20 Cemilan Bayi 6 Bulan yang Sehat, Aman, dan Mudah Dibuat
Di antara waktu makan utama, bayi 6 bulan boleh 2-3 kali makan camilan untuk penuhi kebutuhan gizi. Selain puree labu kuning dan bubur sumsum, apa lagi contohnya?
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 12 Juni 2024
Diperbarui: 20 Agustus 2025


Banyak opsi cemilan bayi 6 bulan yang hadir di pasaran. Namun, baiknya Ibu membuat snack homemade sendiri di rumah, karena terjamin kesegaran bahan dan kandungan nutrisinya.
Bolehkah Bayi Berusia 6 Bulan Makan Camilan?
Bayi 6 bulan sudah boleh diberikan camilan 1-2 kali dalam sehari dengan tekstur saring atau lumat. Ibu bisa berikan sekitar 2-3 sendok makan untuk sekali porsi camilannya.
IDAI menganjurkan untuk buat camilan sendiri di rumah tanpa pemanis dan penyedap rasa tambahan, serta hindari makanan dengan kadar lemak tinggi.
Pastikan Ibu memberikan cemilan bayi 6 bulan yang tinggi serat, prebiotik, juga vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang si Kecil.
Pilihan Cemilan Bayi 6 Bulan yang Sehat dan Enak
Sedang cari inspirasi camilan sehat, enak, dan bergizi, Bu? Berikut beberapa contoh camilan yang bisa Ibu buat di rumah:
1. Puree Buah Naga
Buah naga adalah sumber serat yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan bayi, dan vitamin C bantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Teksturnya lembut dengan warna ungu cerah yang menarik perhatian si Kecil.
Untuk bayi 6 bulan, Ibu bisa mengolah buah naga menjadi puree dengan cara diblender sebentar lalu disaring agar teksturnya halus. Tambahkan sedikit ASI agar jadi lebih encer.
2. Pisang Barongko Kukus
Pisang adalah makanan tinggi serat yang bantu cegah bayi sembelit di awal MPASI. Buah manis legit ini juga mengandung kalium, vitamin B6, vitamin C, dan magnesium.
Tekstur camilan MPASI bayi 6 bulan ini sangat lembut dan legit dengan rasa manis alami dari pisang.
Ibu bisa membuat pisang barongko untuk cemilan bayi 6 bulan dari pisang yang dikukus bersama santan, telur, dan gula merah, lalu dibungkus daun pandan.
Baca Juga: 18 Buah untuk Bayi 6 Bulan yang Bagus untuk Pencernaan
3. Kentang Tumbuk Kukus
Kentang kukus mengandung karbohidrat, serat, folat, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan kolin, yang semuanya penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Tekstur kentang yang lembut setelah dikukus pun sangat cocok dijadikan sebagai snack bayi 6 bulan homemade.
Untuk membuatnya, kupas dan potong kentang menjadi seukuran jari lalu kukus hingga benar-benar empuk. Tambahkan butter atau minyak zaitun sebagai tambahan lemak sehat.
4. Es Krim Pepaya
Menu MPASI bayi 6 bulan berikutnya adalah es krim pepaya. Pepaya kaya vitamin A dan C untuk dukung kesehatan penglihatan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bantu penyerapan zat besi.
Ibu bisa potong-potong pepaya lalu bekukan di freezer semalaman. Setelah beku, blender dengan ASI dan sedikit gula, masukkan ke wadah untuk dibekukan kembali semalaman.
Saat akan disajikan, keruk es krim dengan sendok dan tambahkan sedikit perasan air jeruk. Tekstur cemilan bayi 6 bulan yang lembut dan segar ini pasti akan disukai si Kecil.
5. Puree Stroberi Apel
Stroberi mengandung vitamin C dan antioksidan tinggi yang baik untuk daya tahan tubuh, sedangkan apel kaya serat yang membantu pencernaan bayi.
Kombinasi apel dan stroberi menghasilkan puree yang bertekstur lembut dengan rasa manis asam yang segar dan menarik bagi bayi.
Kukus apel yang telah dikupas dan potong kecil bersama stroberi selama 5–7 menit. Setelah empuk, blender hingga halus. Sajikan hangat atau dinginkan di kulkas terlebih dahulu.
Baca Juga: Menu MPASI 4 Bintang, Cukupkah untuk Penuhi Gizi Bayi?
6. Bubur Sumsum Saus Mangga
Mangga kaya akan nutrisi penting seperti karbohidrat, serat, serta vitamin A, B6, C, E, dan K, yang semuanya berperan penting untuk tumbuh kembang bayi.
Teksturnya lembut dengan rasa sedikit gurih manis yang cocok dijadikan cemilan sehat bayi 6 bulan.
Larutkan tepung beras putih dengan air matang. Aduk rata agar tidak ada gumpalan dan rebus bersama santan hingga teksturnya menjadi bubur. Potong-potong mangga, lumatkan dengan saringan.
7. Puree Labu Kuning Yogurt
Labu kuning mengandung 2,7 gram serat untuk menjaga saluran cerna bayi dan mencegah sembelit. Buah ini juga tinggi fosfor, vitamin C, dan vitamin A.
Ibu dapat mengolah labu kuning menjadi puree untuk cemilan bayi 6 bulan. Kupas dan kukus labu kuning hingga empuk, lalu tumbuk sampai halus dengan sedikit ASI.
Tambahkan sedikit mentega atau yogurt agar nutrisinya makin komplit. Tekstur yang creamy dengan rasa manis gurih pasti akan jadi menu favorit bayi Ibu.
8. Puree Yoghurt Pisang Apel
Yogurt adalah sumber probiotik yang penting menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus untuk menjaga pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Kombinasikan dengan buah pisang dan apel sebagai sumber serat. Lalu, sajikan dalam bentuk puree. Teksturnya lembut dan segar di lidah si Kecil.
Cukup blender 1 buah pisang matang dan 1 buah apel kukus dengan sedikit yogurt plain.
Baca Juga: Vitamin untuk Bayi 6 Bulan Agar Nafsu Makan Meningkat Secara Alami
9. Buah Pir Kukus
Buah pir mengandung vitamin K, kalium, dan vitamin C yang penting untuk kesehatan tubuh si Kecil. Buah ini juga cocok diberikan untuk bayi yang baru belajar makan.
Namun, tekstur buah pir masih cukup keras untuk cemilan bayi 6 bulan jika diberikan dalam potongan segar.
Sebaiknya dikukus dahulu sampai teksturnya lembut dan juicy, kemudian haluskan menggunakan garpu. Sajikan dengan menyendokkannya untuk si Kecil.
10. Bubur Kacang Hijau dan Mangga
Kacang hijau adalah contoh sumber protein nabati yang juga kaya asam amino esensial dan magnesium, sehingga bagus dijadikan snack bayi 6 bulan homemade.
Rebus kacang hijau sampai benar-benar empuk, lalu campurkan dengan mangga yang sudah disaring sebelumnya. Tambahkan sedikit ASI untuk menghaluskan tekstur bubur.
11. Puree Alpukat Mentega
Selain tinggi serat, alpukat juga kaya akan lemak sehat, yang memberikan energi serta membantu bayi menyerap nutrisi lainnya.
Ibu bisa menyajikan puree alpukat sebagai cemilan bayi 6 bulan atau dipotong seukuran jari agar si Kecil belajar memegang dan mengunyah makanan.
Baca Juga: 10 Manfaat Alpukat untuk Bayi dan Ide Menu Resepnya
12. Puding Jagung Manis
Jagung manis bisa jadi pilihan cemilan bayi 6 bulan karena kandungan nutrisinya yang beragam, termasuk vitamin B dan mineral penting seperti zinc, magnesium, serta zat besi.
Jika diolah menjadi puding, teksturnya lembut sehingga cocok diberikan pada si Kecil.
Ibu dapat merebus jagung yang sudah diblender dengan agar-agar dan santan. Lalu, masukkan ke cetakan puding kemudian dinginkan.
13. Stik Kentang Keju
Selain dibuat kentang kukus, Ibu juga bisa mengolah kentang dan keju menjadi snack bayi 6 bulan homemade. Teksturnya padat lembut cocok sebagai finger food.
Cara membuatnya, cukup campurkan tepung maizena, kentang yang sudah dihaluskan, dan keju parut.
Setelah itu, bentuk adonan memanjang, dan goreng dalam minyak panas hingga kuning keemasan.
14. Pancake Ubi Ungu
Ubi ungu mengandung antosianin, yaitu jenis antioksidan yang dikenal bermanfaat untuk perkembangan kognitif, kesehatan penglihatan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Untuk menyajikannya sebagai camilan yang lezat dan bergizi bagi si Kecil, Ibu bisa coba membuat pancake ubi ungu.
Caranya, campurkan ubi ungu yang sudah dihaluskan dengan tepung terigu dan telur. Kemudian, tuangkan adonan ke dalam wajan dan panggang hingga matang.
Baca Juga: Manfaat Omega-3 dan Omega-6 untuk Bayi, plus Sumbernya
15. Telur Orak-Arik
Sebagai sumber protein hewani, telur mengandung asam amino esensial yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang, otot, serta jaringan tubuh bayi lainnya.
Ibu cukup mengocok kuning telur, masak di wajan antilengket menggunakan unsalted butter. Buat teksturnya lembut dan mudah dikunyah bayi.
16. Puding Roti Telur
Ibu juga bisa mengolah telur menjadi puding roti telur untuk cemilan bayi 6 bulan.
Kandungan zat besi pada telur penting untuk membentuk sel darah merah dan mencegah stunting.
Cara membuatnya, sobek roti tawar tanpa kulit. Kemudian, campur dengan telur dan ASI, kukus hingga matang. Teksturnya yang lembut seperti flan akan mudah dicerna si Kecil.
17. Tahu Kukus Finger Food
Tahu kaya akan protein nabati, asam lemak omega-3 nabati, zat besi, dan zinc yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Kebanyakan jenis tahu bertekstur lembut dan mudah dikunyah sehingga ideal menjadi opsi cemilan bayi 6 bulan.
Untuk menyajikannya, Ibu cukup mengukus tahu, kemudian potong tahu menjadi bentuk memanjang agar bisa dipegang sendiri oleh si Kecil.
Baca Juga: 15 Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI Bayi dan Manfaatnya
18. Bubur Oat Apel Kayu Manis
Oat dan apel mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan bayi. Aroma kayu manis menambah kelezatan dan daya tarik rasa tanpa perlu tambahan pemanis.
Teksturnya lembut dan kental, cocok untuk bayi yang mulai belajar makan dengan sendok.
Rebus 2 sdm oat dengan 100 ml air hingga lunak dan mengental. Tambahkan halusan apel kukus dan sejumput bubuk kayu manis. Aduk rata hingga teksturnya sesuai, lalu sajikan hangat.
19. Puree Melon dan Semangka
Melon dan semangka merupakan contoh buah yang cocok untuk bayi 6 bulan. Keduanya mengandung banyak air dan tinggi vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh.
Haluskan melon dan semangka matang tanpa biji menggunakan blender, saring sebelum disajikan.
Rasanya segar dan cocok untuk dikonsumsi saat cuaca sedang panas, Bu!
20. Tempe Kukus Keju
Tempe kaya protein nabati dan probiotik alami yang baik untuk pertumbuhan tulang dan otak. Keju untuk bayi usia 6 bulan juga menambah asupan kalsium dan lemak sehat.
Kukus 50 gram tempe selama 10 menit agar lebih empuk. Haluskan tempe, campur dengan 1 kuning telur dan 1 sdm keju parut.
Tuang ke dalam cetakan kecil atau loyang tahan panas. Kukus selama 15–20 menit hingga matang. Biarkan dingin, potong kecil-kecil, dan sajikan.
Baca Juga: Manfaat Metode BLW (Baby Led Weaning) untuk MPASI Bayi
Panduan Sebelum Memberikan Cemilan pada Bayi
Sebelum memberikan cemilan pada bayi, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan. Berikut penjelasannya:
1. Frekuensi Camilan
Menurut IDAI, bayi 6 bulan cukup diberikan camilan 2-3 kali sehari dengan jarak 2 jam di antara waktu makan sebelum dan sesudahnya.
Jadi, buat jadwal MPASI bayi 6 bulan, Bu. Sebab, jika cemilan diberikan tidak terjadwal, bayi akan susah makan MPASI utama dan memunculkan perilaku ngemil yang tidak sehat.
Selain itu, terlalu sering memberikan camilan bisa mengganggu kemampuan bayi untuk mengenal rasa lapar dan kenyangnya.
2. Pilih Bahan Makanan yang Aman
Gunakan bahan makanan segar, tanpa pengawet, pewarna, atau pemanis buatan.
Hindari bahan alergen potensial seperti putih telur mentah atau kacang utuh karena berisiko membahayakan si Kecil.
3. Hindari Pemberian Gula dan Garam
IDAI dan WHO menyarankan tidak menambahkan gula pada MPASI bayi 6 bulan hingga usia 1 tahun, karena ginjal bayi belum mampu memprosesnya dengan baik.
Begitu pula dengan gula, karena dapat berisiko menyebabkan karies gigi pada bayi.
4. Tekstur yang Tepat
Awal MPASI, tekstur camilan harus halus (puree), lalu bertahap ke yang lebih padat.
Pemberian camilan bayi sesuai usianya sangat penting agar si Kecil belajar perbedaan tekstur, serta mengunyah dan menelan makanan dengan aman.
Baca Juga: Cara Menerapkan Feeding Rules IDAI agar Anak Makan Teratur
Cara Mengenalkan Camilan Baru dengan Aman
Supaya aman dan si Kecil bisa menikmatinya, berikut panduan cara mengenalkan cemilan bayi 6 bulan yang perlu Ibu ketahui:
- Berikan 1-2 bahan makanan, tanpa tambahan garam dan gula, dengan frekuensi sebanyak 10 kali dalam berbagai kesempatan berbeda.
- Kenalkan satu per satu bahan makanan dalam jeda 3-5 hari untuk mengamati reaksi alergi. Pantau gejala seperti ruam, muntah, atau diare.
- Hindari memaksa si Kecil untuk menghabiskan makanannya.
- Hindari mengenalkan camilan baru sambil memberikan distraksi seperti menonton televisi, smartphone, tablet, mainan berisik, dan lainnya.
Cara Menyimpan Camilan Homemade yang Aman
Jika membuat cemilan sehat bayi 6 bulan dalam jumlah berlebih dan masih ada sisa, Ibu dapat menyimpannya agar aman dan nutrisinya tetap terjaga dengan langkah berikut:
- Simpan dalam wadah bersih bertutup di kulkas maksimal 24 jam. Pisahkan wadah penyimpanan makanan yang sudah dimasak dan bahan-bahan siap masak.
- Labeli wadah makanan dengan tanggal pembuatan agar tidak tertukar.
- Jangan membekukan ulang makanan yang sudah dicairkan.
- Hangatkan makanan dengan suhu aman (sekitar 40–50°C) sebelum disajikan.
Masih punya pertanyaan soal cemilan bayi 6 bulan, nutrisi lain, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil, Bu? Yuk, segera hubungi BebeCare!
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap jadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu. Gratis, 24 jam, tanpa perlu buat janji!