Manfaat Omega-3 dan Omega-6 untuk Bayi, plus Sumbernya
Omega-3 dan Omega-6 adalah asam lemak esensial yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Keduanya berperan mendukung perkembangan otak, sistem imun, serta kesehatan kulit dan mata bayi.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Diterbitkan: 19 Juni 2025

Manfaat Omega 3 dan Omega 6 untuk bayi adalah menunjang pertumbuhannya, terutama dalam pembentukan otak, kesehatan mata, serta sistem kekebalan tubuhnya. Artikel ini akan membahas manfaat serta sumber alami yang aman untuk bayi.
Apa Itu Omega 3 dan Omega 6?
Omega 3 dan Omega 6 adalah lemak tak jenuh ganda yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi perkembangan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Mempertahankan keseimbangan Omega 3 dan Omega 6 sangat krusial, khususnya pada masa pertumbuhan bayi.
Ketidakseimbangannya bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang, seperti sistem kekebalan tubuh dan perkembangan otak.
Pengertian Omega 3
Omega 3 merupakan jenis asam lemak esensial yang krusial bagi perkembangan otak, penglihatan, dan sistem saraf. Tiga bentuk utamanya yaitu ALA, DHA, dan EPA.
Dari ketiganya, DHA memiliki peran dominan dalam pembentukan jaringan otak bayi. Sedangkan ALA, yang biasanya berasal dari tumbuhan, dapat diubah tubuh menjadi EPA dan DHA dalam jumlah kecil.
Baca Juga: 5 Vitamin untuk Bayi 6 Bulan Agar Nafsu Makan Meningkat Secara Alami
Pengertian Omega 6
Omega 6 merupakan asam lemak esensial yang diperlukan tubuh untuk membantu pembentukan sel, mendukung kinerja otak, serta memelihara kesehatan kulit dan rambut. Jenis utamanya meliputi LA (Linoleic Acid) dan AA (Arachidonic Acid).
LA adalah bentuk Omega 6 yang paling umum ditemukan dalam makanan sehari-hari, sedangkan AA penting untuk perkembangan otak dan sistem kekebalan pada bayi.
Meski penting, konsumsi Omega 6 harus seimbang agar tidak menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Menghangatkan ASI yang Benar agar Nutrisinya Tidak Berkurang
Rasio Ideal Omega 3 dan Omega 6 untuk Bayi
Keseimbangan Omega 3 dan Omega 6 sangat krusial untuk menunjang perkembangan otak, sistem saraf, dan kekebalan tubuh bayi.
WHO merekomendasikan rasio Omega 6 terhadap Omega 3 berkisar antara 5:1 sampai 10:1.
Sementara itu, IDAI menyarankan asupan DHA 0,2%–0,5% dari total energi harian, yang bisa diperoleh dari ASI, susu formula yang diperkaya, atau makanan seperti ikan berlemak.
Konsumsi Omega 6 yang berlebihan tanpa diimbangi Omega 3 dapat memicu peradangan kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan bayi. Risiko alergi, gangguan kognitif, dan obesitas pun bisa meningkat.
Selain memperhatikan rasio seimbang, memantau kesehatan bayi secara menyeluruh juga penting, misalnya menggunakan AI Poop Tracker untuk memantau pola pencernaan bayi secara akurat dan praktis.
Manfaat Omega 3 untuk Tumbuh Kembang Bayi
Omega 3 sangat krusial dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berikut manfaat omega-3 untuk bayi
1. Mendukung Perkembangan Otak
DHA berperan sebagai elemen kunci dalam pembentukan dan perkembangan struktur kecerdasan otak pada bayi. Kandungan ini membantu pembentukan sel-sel saraf dan koneksi antar neuron yang mendukung proses belajar dan berpikir.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan cukup DHA memiliki kemampuan memori dan fungsi kognitif yang lebih baik. Karena itu, Omega 3 sangat penting sejak bayi dalam kandungan hingga usia balita.
2. Menunjang Kesehatan Mata
Selain berperan penting di otak, DHA untuk bayi juga terdapat dalam konsentrasi tinggi pada retina mata. Kandungan ini mendukung pembentukan sel retina dan memperkuat penglihatan bayi sejak dini.
Bayi yang mendapatkan cukup Omega 3, terutama dari ASI atau susu yang difortifikasi, cenderung memiliki ketajaman penglihatan yang lebih baik.
Hal ini penting untuk menunjang eksplorasi lingkungan dan perkembangan sensorik.
3. Memperkuat Sistem Imun
Omega 3 bertindak sebagai agen anti inflamasi alami dalam tubuh bayi. Kandungan ini membantu menurunkan risiko peradangan yang bisa memicu penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atau alergi.
Selain itu, EPA (Eicosapentaenoic Acid) dalam Omega 3 membantu memperkuat produksi sel-sel imun yang sehat.
Sistem imun yang kuat membuat bayi lebih terlindungi dari berbagai penyakit selama masa pertumbuhan.
Manfaat Omega 6 untuk Pertumbuhan Bayi
Omega 6 penting untuk pertumbuhan bayi, menjaga kesehatan kulit dan rambut, serta didapat dari ASI atau MPASI yang mengandung minyak sehat. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Mendukung Pertumbuhan Sel dan Jaringan
Omega 6, terutama asam linoleat, membantu pembentukan sel sehat yang penting untuk tumbuh kembang bayi.
Struktur sel yang baik mendukung perkembangan otak, otot, dan organ penting, Bu. Kekurangan Omega 6 bisa menghambat pertumbuhan.
Selain itu, Omega 6 juga membantu koordinasi kerja organ, sehingga tumbuh kembang bayi berjalan optimal.
2. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut
Kulit bayi dikenal sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi. Asam linoleat, komponen utama dari Omega 6, membantu menjaga kelembaban alami kulit dan memperkuat lapisan pelindungnya.
Bayi yang menerima cukup Omega 6 cenderung memiliki kulit yang lebih halus, elastis, dan tidak mudah kering. Hal ini membantu mencegah masalah seperti ruam, eksim, dan kulit pecah-pecah.
Bu, Omega 6 juga bantu pertumbuhan rambut bayi dengan menjaga kesehatan kulit kepala dan menguatkan akar rambut.
Sumber Omega 3 dan Omega 6 yang Aman untuk si Kecil
Memastikan bayi mendapat asupan Omega 3 dan Omega 6 dari sumber yang tepat sangat penting bagi tumbuh kembangnya.
Pilihan makanan alami maupun suplemen harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan bayi.
Konsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen sangat disarankan, terutama jika bayi memiliki kondisi medis tertentu atau alergi terhadap makanan tertentu.
Sumber Omega 3 untuk Bayi
Sumber Omega 3 yang aman untuk bayi bisa diperoleh dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel yang diolah khusus tanpa garam dan bumbu. Ikan ini kaya akan DHA dan cocok diberikan dalam bentuk bubur ikan setelah usia 6 bulan.
Selain itu, minyak biji rami, minyak chia, dan kenari juga mengandung ALA dalam jumlah tinggi yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Untuk bayi yang belum makan padat, susu formula yang diperkaya DHA adalah alternatif terbaik, terutama jika bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Sumber Omega 6 untuk Bayi
Beberapa jenis minyak nabati, seperti minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari, dikenal sebagai sumber utama Omega 6. Dalam porsi kecil, minyak ini bisa digunakan untuk menumis makanan bayi setelah usia 6 bulan.
Selain itu, alpukat, telur, dan daging ayam juga mengandung LA yang alami. Cara penyajiannya harus disesuaikan dengan tahap dan resep MPASI, misalnya dihaluskan atau dicampur dalam bubur agar mudah dikonsumsi bayi.
Dengan peran penting Omega-3 dan Omega-6 dalam tumbuh kembang bayi, Ibu perlu memastikan asupan kedua nutrisi ini terpenuhi secara seimbang.
Melalui sumber makanan yang tepat, bayi dapat memperoleh manfaat optimal untuk perkembangan otak, penglihatan, daya tahan tubuh, serta kesehatan kulit dan rambutnya sejak dini.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan pencernaan, tumbuh kembang, dan nutrisi si Kecil, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!