15+ Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI dan Cara Aman Mengolahnya

Ikan boleh dijadikan MPASI jika si Kecil sudah siap makan. Ikan yang bagus untuk MPASI haruslah yang kaya akan kandungan protein, zat besi, omega-3, dan DHA.

Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
ikan yang bagus untuk mpasi-bebeclub


Memberikan ikan yang bagus untuk MPASI jadi cara tepat guna mendukung tumbuh kembang bayi. Cari tahu ikan yang baik untuk si Kecil, cara mengolahnya, serta ikan yang perlu dihindari!

Kapan Bayi Boleh Makan Ikan?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi sudah boleh makan ikan sejak usia 6 bulan saat mulai MPASI.

Banyak orang tua yang menunda memberikan bayi makan ikan sampai usianya 12 bulan karena takut memunculkan risiko alergi.

Padahal, penelitian pada jurnal Pediatrics (2025) menunjukkan bahwa mengenalkan makanan pemicu alergi, seperti kacang dan ikan, sejak dini justru dapat menurunkan risikonya.

Pengenalan ikan sejak awal juga membantu bayi mendapat omega-3 dan zat besi, nutrisi penting untuk otak dan daya tahan tubuhnya.

Ikan Apa Saja yang Bagus untuk MPASI?

Ikan merupakan sumber protein hewani yang bagus untuk MPASI, karena kandungan protein, zat besi, dan omega-3 yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Apa saja rekomendasinya?

1. Ikan Lele

Lele adalah ikan air tawar yang bagus untuk MPASI karena tinggi protein, lemak sehat, dan vitamin B12 yang penting untuk perkembangan otak bayi.

Memberikan lele sebagai MPASI juga membantu mencegah defisiensi vitamin B12, yang bisa menyebabkan keterlambatan tumbuh dan perkembangan pada bayi.

2. Ikan Shisamo

Shisamo atau ikan capelin juga bisa jadi pilihan ikan yang bagus untuk MPASI bayi 6 bulan ke atas. Bentuknya mirip dengan ikan sarden dan ikan teri. 

Ikan shisamo bagus untuk MPASI karena mengandung protein, omega-3, dan vitamin B12 untuk perkembangan otak. 

Ikan asal Jepang ini juga mengandung kalsium untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi yang sehat. 

3. Ikan Salmon

Salmon termasuk ikan untuk MPASI karena rendah kandungan merkuri serta tinggi zat besi, folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D untuk bayi.

Salmon juga merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3, termasuk DHA untuk bayi, yang bermanfaat mengembangkan kemampuan visual dan kognitif otaknya.

4. Ikan Kembung

Selain salmon, ikan kembung untuk MPASI juga menjadi pilihan tepat buat si Kecil karena tinggi zat besi dan vitamin A. Sementara itu, omega-3 di dalamnya mendukung perkembangan otak.

Bahkan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kandungan omega-3 dalam ikan kembung 1,5 kali lebih tinggi daripada ikan salmon.

Baca Juga: 5 Vitamin untuk Bayi 6 Bulan Agar Nafsu Makan Meningkat Secara Alami

5. Ikan Nila

Ikan nila (tilapia) merupakan pilihan ikan yang bagus untuk MPASI 6 bulan karena rendah kandungan merkuri dan kaya nutrisi esensial untuk pertumbuhan bayi. 

Perlu Ibu ketahui, ikan tilapia mengandung vitamin B12 yang berperan dalam perkembangan kognitif dan kesehatan darah. 

Selenium di dalamnya mendukung sistem kekebalan tubuh dan vitamin D berperan dalam pembentukan tulang si Kecil.

6. Ikan Teri

Di samping kandungan merkurinya yang rendah, ikan teri tinggi protein, zat besi, omega-3, kalsium, selenium, serta vitamin B3.

Seluruh nutrisi tersebut baik untuk perkembangan otak, tulang, imun, serta memberi energi si Kecil.

Meski menyimpan banyak zat gizi yang dibutuhkan bayi, ikan ini tetap harus dikonsumsi dalam batas wajar, Bu, karena rasanya yang cenderung asin sebagai hasil pengeringan.

7. Ikan Bandeng

Selanjutnya, ikan yang bagus untuk MPASI bayi adalah ikan bandeng. Ikan bandeng dikenal memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, yakni mencapai 14,2 persen. 

Meski begitu, mengolah bandeng untuk menu MPASI perlu hati-hati, karena terdapat duri kecil yang tersebar di seluruh tubuh ikan. 

Ibu dapat mengolahnya menggunakan metode presto agar durinya menjadi lebih lunak.

8. Ikan Mujair

Ikan mujair termasuk ikan air tawar yang bagus untuk MPASI. Dalam 100 gram ikan mujair, kandungan proteinnya mencapai 18,7 gram, yang baik untuk pertumbuhan bayi yang sehat.

Dengan nilai gizi yang dimilikinya, ikan mujair bisa menjadi pilihan yang baik untuk diperkenalkan dalam menu MPASI si Kecil, Bu.

9. Ikan Kakap

Ikan kakap, baik itu kakap merah maupun kakap putih, bisa jadi pilihan ikan yang bagus untuk MPASI.

Selain tinggi omega-3, ikan ini mengandung vitamin A dan selenium yang mendukung sistem imun bayi. 

Kakap juga termasuk ikan yang rendah merkuri, sehingga aman dikonsumsi si Kecil. Agar lebih mudah disantap si Kecil, ikan kakap untuk MPASI dapat diolah menjadi gulai atau digoreng.

Baca Juga: 17 Pilihan Protein Nabati untuk MPASI Bayi

10. Ikan Kerapu

Ikan kerapu juga merupakan pilihan ikan yang baik untuk MPASI, yang bisa meningkatkan imun si Kecil agar tidak gampang sakit.

Ini karena ikan kerapu mengandung asam amino, selenium, dan vitamin B kompleks, yang membantu membentuk jaringan serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

11. Ikan Gabus

Dalam 100 gram ikan gabus terkandung sekitar 170 mg kalsium, sehingga bisa menjadi ikan yang bagus untuk MPASI. 

Kalsium, sebagai mineral utama dalam ikan gabus, memiliki peran penting untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang.

Selain itu, kalsium membantu fungsi normal saraf, otot, dan jantung, serta mendukung agar organ-organ tersebut dapat bekerja secara optimal.

12. Ikan Tuna

Ikan tuna sering diolah menjadi MPASI pertama bayi karena mengandung protein, fosfor, omega-3, kalium, dan magnesium yang dapat meningkatkan kognitif bayi. 

Meski begitu, Ibu perlu berhati-hati karena beberapa jenis tuna, seperti tuna mata besar, mengandung kadar merkuri yang sangat tinggi. 

Pemberian MPASI tuna 1–2 kali seminggu cukup untuk membantu mendapatkan manfaatnya.

13. Ikan Belut

Dengan teksturnya yang lembut, belut bisa menjadi pilihan ikan yang bagus untuk MPASI. 

Apalagi, belut kaya akan omega-3 dan omega-6 serta vitamin A, D, dan B12 yang dapat meningkatkan imun serta fungsi kognitif bayi. 

Protein dalam belut juga tinggi, yaitu 23,7 gram per 100 gram, dan mudah dicerna, sehingga cocok dijadikan sumber protein dalam menu MPASI bayi.

14. Ikan Mas

Ikan mas merupakan ikan air tawar yang bagus untuk MPASI. Per 100 gram daging ikan mas mengandung 16 gram protein, 45 mcg vitamin A untuk kesehatan mata, dan 2 mg zat besi.

Namun, Ibu perlu ekstra hati-hati mengolah ikan mas jadi MPASI bayi karena ikan air tawar ini punya banyak sekali duri halus.

15. Ikan Sarden

Bayi membutuhkan protein, omega-3, zat besi, kalsium serta vitamin B6, B12, dan D untuk mendukung perkembangan otak, jantung, tulang, hingga kesehatan sel darah merah.

Semua kebutuhan gizi tersebut bisa si Kecil dapatkan dari ikan sarden lewat menu MPASI. 

Namun, sebaiknya pilih ikan sarden segar, ketimbang kalengan karena pengawet dan garam berlebih di dalamnya.

16. Ikan Dori

Teksturnya lembut dan mudah dikunyah bayi, ikan dori bisa menjadi pilihan ikan yang bagus untuk MPASI. 

Apalagi, ikan dori untuk MPASI mengandung tinggi protein serta fosfor untuk otot dan tulang bayi. Jenis ikan ini cocok untuk menu MPASI awal si Kecil.

17. Ikan Patin

Ikan Patin untuk MPASI bisa jadi pilihan Ibu buat si Kecil guna memenuhi kebutuhan gizinya. 

Kaya akan omega-3, ikan patin mendukung perkembangan otak yang bisa berpengaruh pada kecerdasan bayi. 

Rasa ikan ini juga lembut dan tidak amis, sehingga cocok untuk bayi usia 6 bulan yang baru mulai makan ikan.

18. Ikan Tenggiri

Ikan tenggiri mungkin tidak sepopuler salmon, tetapi kandungan nutrisinya juga tinggi, sehingga bisa jadi pilihan ikan yang bagus untuk MPASI. 

Dalam 100 gram ikan tenggiri terkandung 19,29 gram protein, serta omega-3 dan zat besi. Ikan tenggiri untuk MPASI sebaiknya dikukus atau direbus agar nutrisinya tidak hilang.

19. Ikan Tongkol

Ikan tongkol termasuk ikan yang mudah ditemukan di Indonesia, sekaligus bagus untuk tumbuh kembang si Kecil yang sedang memasuki masa MPASI. 

Ikan tongkol untuk MPASI mengandung zat besi dan vitamin B12 yang menjaga kesehatan sel darah dan mencegah anemia. 

Sebaiknya Ibu pilih tongkol yang segar, ya, dan hindari versi kalengan agar aman dari garam berlebih.

Baca Juga: MPASI Bayi 6 Bulan: Panduan Porsi, Jadwal, Tips, dan Menunya

Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI

Meski dikenal sehat, tetap ada ikan yang tidak boleh diberikan pada bayi karena beberapa alasan. Berikut daftar ikan yang tidak boleh untuk MPASI beserta alasannya.

Jenis Ikan

Alasan Dilarang

Risiko Kesehatan

Tuna mata besar

Kandungan merkuri tinggi

Gangguan saraf

Marlin

Penyerapan merkuri laut

Gangguan tumbuh kembang

Mackerel besar

Penumpukan logam berat

Keracunan

Ikan pedang

Tinggi logam berat

Kerusakan ginjal

Hiu/todak

Bioakumulasi merkuri

Risiko keterlambatan kognitif

Merkuri dalam ikan tertentu yang dikonsumsi bayi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius meskipun dalam jumlah sangat kecil. Jadi, sebaiknya hindari jenis-jenis ikan di atas, ya, Bu.

Cara Mengolah Ikan untuk MPASI agar Aman

Ikan yang bagus untuk MPASI akan mendukung tumbuh kembang si Kecil jika diolah dengan tepat dan aman. Begini cara terbaik mengolah ikan untuk MPASI, Bu: 

  • Pilih ikan kecil atau ikan air tawar karena cenderung rendah merkuri.
  • Pastikan ikan segar: mata bening, insang merah muda, tidak berbau amis tajam.
  • Bersihkan duri halus dengan pinset, atau kukus utuh lalu hancurkan dagingnya.
  • Masak hingga matang sempurna (kukus, rebus, atau presto).
  • Tekstur disesuaikan usia:
  • 6–8 bulan → puree/dilumat halus
  • 9–12 bulan → cincang lembut
  • Hindari bumbu tajam dan garam. Gunakan jahe, daun salam, atau jeruk nipis untuk mengurangi amis.
  • Sajikan dalam porsi kecil, dan amati tanda-tanda alergi.

Bolehkah MPASI Ikan Setiap Hari?

Tidak ada rekomendasi khusus seberapa sering memberikan ikan yang bagus untuk MPASI. Namun, ahli gizi umumnya membatasi bayi makan ikan cukup 2 kali per minggu. 

Alasan utamanya adalah untuk mencegah risiko kontaminasi merkuri, dan supaya si Kecil bisa mendapatkan jenis gizi lain yang mungkin tidak ada dalam ikan.

Berikan selang-seling dengan sumber protein lain seperti ayam, telur, dan daging. Kombinasikan juga dengan sayur dan karbohidrat seperti kentang atau nasi tim agar MPASI bergizi lengkap. 

Saat memberikan makanan baru untuk MPASI, pastikan Ibu selalu mengecek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Ninditya, L. (2016, 25 Agustus). Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
  2. Landes, E. (2021, August 27). Everything You Need to Know About Introducing Your Baby to Fish. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/fish-for-babies#timing
  3. Mrunal. (2018, September 7). Fish for Babies – When to Introduce, Benefits and Recipes. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/fish-for-babies-when-to-introduce-benefits-and-recipes/
  4. Editorial Staff. (2022, May 30). Fish Recommendations For Babies and Toddlers. SR Nutrition. https://www.srnutrition.co.uk/2022/05/fish-recommendations-for-babies-and-toddlers/
  5. Editorial Staff. (2025). Catfish for Babies. Solid Starts. https://solidstarts.com/foods/catfish/?hcUrl=%2Fen-US
  6. Fordyce, K. (2025). B12 Deficiency in Children: What to Know. WebMD. https://www.webmd.com/diet/b12-deficiency-children
  7. Editorial Team. (2025). Capelin. Feedreal.com. https://www.feedreal.com/glossary/capelin
  8. Editorial Staff. (2025). Salmon for Babies - When Can Babies Eat Salmon? Solid Starts. https://solidstarts.com/foods/salmon/?hcUrl=%2Fen-US
  9. Utami, M. (2018, March 29). Sumber Protein Bukan Hanya Susu. Kemkes.go.id. https://www.kemkes.go.id/eng/%20sumber-protein-bukan-susu
  10. Editorial Staff. (2020, August 3). Vitamin A. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-a/
  11. Bajowala, S., Grenawitzke, K., & Kalami, V. (2025). Mackerel for Babies - First Foods for Baby - Solid Starts. https://solidstarts.com/foods/north-atlantic-mackerel/?hcUrl=%2Fen-US
  12. Cerda, E., Gilbaugh, A., Grenawitzke, K., Bajowala, S., & Ruiz, R. (2025). Tilapia for Babies - First Foods for Baby. Solid Starts. https://solidstarts.com/foods/tilapia/?hcUrl=%2Fen-US
  13. Lang, A. (2021, August 24). Anchovies: Nutrients, Benefits, Downsides, and More. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/anchovy-nutrition#nutrition
  14. Bajowala, S., Grenawitzke, K., & Kalami, V. (2025). Anchovies for Babies - First Foods for Babies. Solid Starts. https://solidstarts.com/foods/anchovy/?hcUrl=%2Fen-US
  15. Admin. (2018, April). Makan Bandeng, Menyehatkan dan Mencerdaskan – PSPK UB. Ub.ac.id. https://pspk.ub.ac.id/publikasi/makan-bandeng-menyehatkan-dan-mencerdaskan/
  16. Nicklya Harris-Ray. (2022, July 6). What Are the Health Benefits of Red Snapper? WebMD. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-of-red-snapper
  17. Humas BPPP Medan. (2024, August 28). Pelatihan Budidaya Pembesaran Ikan Kerapu Bagi Masyarakat di Kabupaten Batubara. BPPP Medan. https://sipelatihaksi.com/pelatihan-budidaya-pembesaran-ikan-kerapu-bagi-masyarakat-di-kabupaten-batubara/
  18. Editorial Team. (2021, February). Calcium. Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/calcium.html
  19. Nair, A. (2018, August 20). Can Babies Eat Tuna? – Benefits & Risks. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/tuna-for-baby-benefits-and-risks/
  20. Joseph, M. (2025, March, 28). The Nutritional Benefits (and Downsides) of Eel. Nutrition Advance‌. https://www.nutritionadvance.com/eel-nutritional-benefits/
  21. ‌Ruiz, R., Bajowala, S., & Grenawirzle, K. (2025). Sardines for Babies - First Foods - Solid Starts. https://solidstarts.com/foods/sardines/?hcUrl=%2Fen-US
  22. Editorial Staff. (2015). John Dory Calories: Nutrition Facts, Benefits & Daily Values. Caloriemenu.com; Calorie Menu. https://www.caloriemenu.com/john-dory
  23. Admin DKPP. (3 Mei 2018). Aneka Manfaat Ikan Patin Yang Kaya Akan Omega-3. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/aneka-manfaat-ikan-patin-yang-kaya-akan-omega-3-97
  24. Meidia, S. (2024). Analisis Kandungan Gizi dan Daya Terima Nugget Ikan Tenggiri (Scomberomurus Commerson) dengan Substitusi Tepung Jagung (Zea Mays L). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition. 4 (2): 225-232. https://journal.unnes.ac.id/journals/IJPHN/article/download/9716/1001/25079
  25. Admin DKPP. (3 April 2018). 10 Manfaat Ikan Tongkol Bagi Kesehatan. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-manfaat-ikan-tongkol-bagi-kesehatan-68
  26. ‌Admin DKPP. (2025). Manfaat Ikan Tongkol Ternyata Luar Biasa Lho! | Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/manfaat-ikan-tongkol-ternyata-luar-biasa-lho-58
  27. Kennedy, E. (2021, March 18). The Ultimate Guide to the Safest Fish for Your Baby. My Little Eater. https://mylittleeater.com/bestfish/
  28. Kementerian Kesehatan. (2018). Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda. Panganku.org. https://panganku.org/id-ID/view
  29. Editorial Tea‌m. (2025). How to tell if fish is really fresh. Cornwallgoodseafoodguide.org.uk. https://www.cornwallgoodseafoodguide.org.uk/how-to-guides/how-to-tell-if-fish-is-really-fresh.php
  30. Stibich, M. (2024, July, 7). Concerned About Mercury? Avoid These Fish. Verywell Fit. https://www.verywellfit.com/the-best-types-of-fish-for-health-2223830
  31. Editorial Staff. (2025, September 26). Heavy Metals in Baby Food: Reducing Risk of Exposure. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Metals-in-Baby-Food.aspx
  32. (2023, December 25). Heavy Metals in Seafood. Singapore Food Agency. https://www.sfa.gov.sg/food-safety-tips/food-risk-concerns/risk-at-a-glance/heavy-metals-in-seafood
  33. Tim Editorial. (10 November 2018). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  34. ‌Fioravanti, R., Muzzioli, L., Maurel, E., Palma, G., Calabrese, G., Angioni, A., La Rocca, C., Mantovani, A., Pezzana, A., & Donini, L. M. (2025). Bioaccumulation and Biomagnification of Mercury Along the Seafood Chain in Europe: A Systematic Review. Foods, 14(21), 3752. https://doi.org/10.3390/foods14213752
  35. Editorial Staff. (2025, October 23). Early Introduction of Allergens Linked to Drop in Food Allergies. Allergy & Asthma Network. https://allergyasthmanetwork.org/news/can-peanut-allergies-be-prevented/
  36. Hill, et al. (2025). Guidelines for Early Food Introduction and Patterns of Food Allergy. Pediatrics. 156 (5): e2024070516. https://doi.org/10.1542/peds.2024-070516
  37. ‌Sirisangarunroj, P., Monboonpitak, N., Karnpanit, W., Sridonpai, P., Singhato, A., Laitip, N., Ornthai, N., Yafa, C., & Judprasong, K. (2023). Toxic Heavy Metals and Their Risk Assessment of Exposure in Selected Freshwater and Marine Fish in Thailand. Foods (Basel, Switzerland), 12(21), 3967. https://doi.org/10.3390/foods12213967


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait