10 Manfaat Alpukat untuk Bayi dan Resepnya

Alpukat bermanfaat untuk otak, imun, pencernaan, jantung, dan tumbuh kembang bayi. Coba juga resep MPASI alpukat yang mudah dan bergizi untuk si kecil.

manfaat alpukat untuk bayi - bebeclub


Alpukat memiliki tekstur lembut dan memiliki rasa netral yang bisa dijadikan pilihan menu MPASI ideal. Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai manfaat alpukat untuk bayi serta beberapa resep sederhana yang bisa Ibu coba di rumah.

Kandungan Nutrisi dalam Alpukat

Setiap 100 gram alpukat yang sudah matang mengandung kurang lebih 160 kalori, di mana sebagian besar energinya berasal dari lemak tak jenuh tunggal, khususnya asam oleat. 

Alpukat juga mengandung sekitar 2 gram protein nabati dan hanya 9 gram karbohidrat, di mana 7 gram di antaranya adalah serat makanan yang baik untuk pencernaan dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

Alpukat mengandung ragam vitamin penting, mulai dari vitamin K, C, dan E, hingga vitamin B kompleks. Bahkan, 100 gram alpukat memiliki vitamin K yang mencukupi sekitar 26 persen dari kebutuhan harian tubuh.

Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Bayi

Berikut ini adalah beberapa manfaat alpukat untuk bayi yang penting untuk diketahui oleh para Ibu:

1. Mendukung Perkembangan Otak

Alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, komponen penting untuk mendukung tumbuh kembang otak bayi. Lemak sehat ini membantu membentuk struktur sel otak dan mendukung fungsi neurologis.

Pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, perkembangan otak si Kecil sangat cepat. Konsumsi alpukat secara rutin membantu optimalkan perkembangan saraf dan kognitif sejak dini.

Baca Juga: 10 Manfaat MPASI Kaldu Ayam, Cara Membuat, & Ide Resepnya

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin C dan E yang terdapat dalam alpukat bertindak sebagai antioksidan alami yang mampu melindungi tubuh bayi dari radikal bebas penyebab penyakit. Ini menjadikan tubuh bayi lebih tahan terhadap infeksi.

Alpukat juga mengandung fitonutrien untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Dengan konsumsi rutin, daya tahan tubuh bayi dapat lebih optimal sehingga ia tidak mudah terkena flu atau batuk.

3. Melancarkan Pencernaan

Alpukat merupakan sumber serat alami. Serat berperan penting dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan dengan membantu pergerakan usus tetap teratur.

Serat yang terdapat dalam alpukat turut membantu mencegah sembelit, salah satu gangguan pencernaan yang kerap dialami bayi saat mulai mengkonsumsi makanan padat.

Dengan teksturnya yang lembut dan kandungan nutrisinya yang lengkap, alpukat menjadi pilihan alami yang aman untuk mendukung kesehatan pencernaan si Kecil. Selanjutnya jangan lupa untuk mengecek pencernaan si Kecil dengan AI Poop Tracker.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan kalium (potassium) dalam alpukat berperan penting dalam menjaga kestabilan tekanan darah bayi, yang pada gilirannya mendukung fungsi jantung tetap optimal sejak usia dini.

Tak hanya itu, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga berkontribusi terhadap kesehatan pembuluh darah. Perpaduan nutrisi ini membantu memelihara detak jantung yang teratur serta menjaga ritme sistem kardiovaskular tetap seimbang.

Baca Juga: 7 Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Bayi

5. Menunjang Pertumbuhan Tulang

Vitamin K dalam alpukat memiliki peran penting dalam mendukung proses pembentukan serta penguatan tulang. Nutrisi ini bantu meningkatkan kepadatan tulang, sehingga pertumbuhan tulang bayi lebih kuat dan sehat seiring bertambahnya usia.

Di samping itu, vitamin K juga berperan penting dalam pembekuan darah yang normal. Fungsinya krusial terutama bagi bayi yang aktif bergerak dan rentan cedera ringan.

6. Mendukung Regenerasi Sel

Alpukat merupakan sumber alami folat dan vitamin B6 yang berperan penting dalam proses pembentukan serta regenerasi sel. Kandungan ini sangat krusial, terutama saat bayi berada dalam masa pertumbuhan yang pesat.

Kedua nutrisi ini juga membantu dalam sintesis DNA dan RNA, sehingga jaringan tubuh bayi dapat terus berkembang dan berfungsi secara optimal.

7. Membantu Penyerapan Nutrisi Lain

Lemak sehat dari alpukat membantu tubuh bayi menyerap vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Tanpa kehadiran lemak ini, penyerapan bisa menjadi tidak maksimal.

Inilah sebabnya mengapa alpukat cocok dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya saat MPASI. Fungsinya sebagai peningkat bioavailabilitas nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi.

8. Menjaga Kesehatan Mata

Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua senyawa penting yang membantu melindungi mata bayi dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh paparan cahaya biru. Keduanya adalah antioksidan penting untuk kesehatan retina.

Pemberian alpukat secara rutin membantu perkembangan fungsi penglihatan bayi. Nutrisi ini mendukung proses pematangan visual selama tahun-tahun awal kehidupan.

9. Sumber Energi Alami

Manfaat alpukat untuk bayi Ibu selanjutnya adalah sebagai sumber energi kaya akan lemak nabati sehat, yang sangat dibutuhkan bayi untuk beraktivitas, mengeksplorasi lingkungan, dan mendukung tumbuh kembangnya.

Kandungan lemak sehat dalam alpukat memberikan sumber energi yang lebih konsisten dan bertahan lama. Energi ini membantu si kecil tetap bersemangat, aktif, dan penuh keceriaan sepanjang hari.

10. Meningkatkan Nafsu Makan

Dengan teksturnya yang halus dan cita rasa ringan, alpukat mudah diterima oleh lidah bayi. Karakteristik ini menjadikannya pilihan alami ideal untuk merangsang nafsu makan, terutama saat bayi mulai dikenalkan pada MPASI untuk pertama kalinya.

Konsistensinya pun cocok dicampurkan dengan buah atau sayur lain. Bayi bisa mengenal rasa baru tanpa kesulitan mengunyah atau menelan, menjadikan alpukat makanan perkenalan ideal.

Cara Memberikan Alpukat pada Bayi

Agar Ibu mendapatkan manfaat alpukat untuk bayi, Ibu perlu mengetahui cara memberikan alpukat pada bayi berikut ini:

1. Pilih Alpukat Matang Alami

Pilih alpukat yang matang secara alami tanpa pematangan buatan. Ciri-cirinya adalah kulit yang agak gelap, terasa sedikit lembek saat ditekan, dan tidak berbau menyengat.

Hindari alpukat terlalu keras atau lembek karena bisa mengandung tanin tinggi atau mengalami fermentasi alami, yang tidak baik untuk pencernaan bayi.

2. Cara Penyajian yang Aman dan Praktis

Alpukat bisa langsung dihaluskan tanpa dimasak karena teksturnya sudah lembut. Hal ini menjadikannya salah satu buah terbaik untuk MPASI pertama bayi.

Untuk bayi usia 6 bulan ke atas, cukup lumatkan alpukat tanpa tambahan gula atau garam agar tetap sesuai dengan anjuran WHO tentang MPASI alami.

3. Takaran Porsi

Untuk bayi yang baru mulai MPASI, berikan sekitar 1–2 sendok makan alpukat halus sebagai pengenalan rasa dan tekstur baru.

Seiring pertambahan usia dan kemampuan makan, takaran bisa ditingkatkan bertahap hingga ¼ hingga ½ buah alpukat per hari sesuai asupan kalori bayi.

4. Cara Menyimpan agar Tetap Segar dan Aman Dikonsumsi

Sisa alpukat sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas, maksimal 24 jam. Tambahkan beberapa tetes air lemon segar untuk mencegah oksidasi buah & menjaga warna tetap hijau alami.

Jangan simpan alpukat terlalu lama karena kandungan lemak sehatnya bisa mengalami perubahan dan menurunkan kualitas nutrisi bagi bayi.

Rekomendasi Resep MPASI Berbasis Alpukat

Supaya manfaat alpukat untuk bayi semakin terasa, berikut beberapa rekomendasi resep MPASI terbaik berbasis alpukat untuk dipraktekan dirumah:

1. Alpukat Lumat Murni

Ambil ¼ bagian alpukat matang, haluskan dengan sendok sampai teksturnya lembut. Sajikan langsung tanpa tambahan apapun.

Cocok untuk MPASI pertama pada bayi usia 6 bulan karena teksturnya mudah ditelan dan kaya lemak tak jenuh tunggal untuk perkembangan otak.

2. Alpukat dan Pisang Halus

Campur 2 sdm alpukat matang dan 2 sdm pisang matang, lalu haluskan hingga merata. Teksturnya harus lembut agar mudah ditelan dan cocok untuk MPASI 6 bulan ke atas.

Kombinasi ini menghasilkan rasa manis alami dan mengandung serat alami serta vitamin B kompleks yang baik untuk pencernaan bayi.

3. Alpukat dan ASI

Haluskan 2 sdm alpukat lalu tambahkan 1–2 sdm ASI. Aduk hingga konsistensinya menyerupai bubur lembut.

Ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan rasa baru dengan tetap mempertahankan rasa yang familiar dari ASI, serta meningkatkan nilai gizi MPASI.

Dengan kandungan nutrisinya yang melimpah, alpukat merupakan pilihan tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. 

Selain mudah diolah dan disajikan, alpukat juga menawarkan beragam manfaat kesehatan mulai dari mendukung perkembangan otak hingga menjaga kesehatan pencernaan. 

Dengan memperhatikan cara penyajian yang aman dan resep MPASI yang bervariasi, orang tua dapat memperkenalkan alpukat sebagai bagian dari menu harian bayi dengan aman dan menyenangkan.

Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi si Kecil, yuk langsung hubungi BebeCare. Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Momof1. (2013). Health Benefits of Avocado for Babies. Parenting Healthy Babies. Retrieved June 07, 2025 from https://parentinghealthybabies.com/health-benefits-of-avocado-for-babies/
  2. Jackson, J. (2025, March 17). Maternal diet and infant allergies: The avocado connection. Retrieved June 07, 2025 from https://medicalxpress.com/news/2025-03-maternal-diet-infant-allergies-avocado.html
  3. Ohio State Research: Fat in Avocado Helps Body Absorb, Convert Vitamin A Nutrients | CFAES. (n.d.). Retrieved June 07, 2025 from https://cfaes.osu.edu/news/articles/ohio-state-research-fat-in-avocado-helps-body-absorb-convert-vitamin-nutrients
  4. Complementary feeding. (n.d.). Retrieved June 08, 2025 from https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait