20 Pilihan Protein Hewani untuk MPASI dan Tips Menyajikannya
Protein hewani untuk MPASI yang bisa dicoba, yaitu dada ayam, daging sapi, telur, dan ikan-ikanan lokal. Sumber hewani lebih dianjurkan karena kaya zat gizi lain yang penting.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 17 Februari 2023
Diperbarui: 22 September 2025


Protein hewani untuk MPASI harus diberikan sejak bayi berusia 6 bulan. Lalu, apa saja sumber protein hewani yang dapat diberikan pada si Kecil?
Mengapa Protein Hewani untuk MPASI Sangat Penting?
Protein penting bagi bayi karena merupakan nutrisi pembangun sel-sel tubuh. Jika kebutuhan protein terpenuhi, tulang, otot, kulit, rambut, dan kuku si Kecil akan terjaga kesehatannya.
Perlu diingat bahwa kandungan asam amino di dalam protein hewani (prohe) lebih tinggi daripada protein nabati. Maka dari itu, porsi protein hewani untuk MPASI harus lebih dominan.
Selain itu, makanan sumber prohe juga mengandung zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Jadi, dapat mencegah risiko anemia dan gagal tumbuh pada bayi.
Pilihan Protein Hewani untuk MPASI Bayi
Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani harian si Kecil, Ibu dapat membuat MPASI dari bahan makanan berikut ini:
1. Daging Ayam
Supaya lebih mudah diolah, pilihlah dada ayam untuk MPASI. Protein hewani ini mengandung kurang lebih sekitar 26 gram protein.
Menurut penelitian, daging ayam mengandung asam amino triptofan yang berperan dalam produksi hormon serotonin. Hormon ini dapat bantu perbaiki suasana hati menjadi lebih ceria.
Lebih lanjut, daging ayam juga memiliki banyak nutrisi penting lainnya seperti zat besi, zinc, fosfor, kolin, selenium, tembaga, dan vitamin B6.
2. Daging Sapi
Selain daging putih, daging sapi juga menjadi pilihan sumber protein hewani yang utama untuk MPASI bayi.
Dalam 100 gram daging sapi, terdapat kurang lebih sekitar 18 gram protein. Daging sapi juga mengandung gizi penting lain seperti zat besi, zinc, kalium, fosfor, dan vitamin B12.
Saat memilih daging sapi untuk MPASI, jangan lupa pilihlah potongan daging sapi yang teksturnya lunak dan tidak berlemak.
3. Ikan Tuna
Protein hewani untuk MPASI bayi juga terdapat pada ikan. Salah satu jenis ikan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan untuk dukung tumbuh kembang anak di 1000 HPK adalah tuna.
Ikan tuna (85 gram) mengandung sekitar 25 gram protein. Bukan hanya itu, ikan laut satu ini juga kaya akan vitamin B, magnesium, kalium, fosfor, selenium, dan omega-3.
Asam lemak omega-3 baik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak. Jadi, asupan yang memadai akan bantu keoptimalan daya belajar dan mengingat si Kecil.
4. Ikan Salmon
Selain tuna, salmon juga merupakan ikan tinggi protein yang kaya akan asam lemak omega 3. Jadi, dapat dikatakan ikan satu ini merupakan bahan makanan yang sangat baik untuk MPASI.
Menurut data yang disadur dari Medical News Today, satu lembar fillet ikan salmon (178 gram) setidaknya mengandung 39,3 gram protein.
Baca Juga: 17 Pilihan Protein Nabati untuk MPASI Bayi
5. Ikan Halibut
Halibut atau ikan sebelah juga termasuk ke dalam jenis ikan laut yang tinggi protein. Kadar merkurinya juga masih aman untuk bayi. Oleh karena itu, ikan ini dapat diolah menjadi MPASI.
Halibut merupakan ikan daging putih dengan protein sebesar 29,3 gram per 150 gram. Disamping protein ikan ini juga mengandung omega 3, vitamin B, vitamin D, dan selenium.
6. Udang
Udang adalah sumber protein hewani berikutnya yang bisa Ibu pilih untuk menu MPASI bayi sehari-hari. Pasalnya, jenis hidangan laut ini tergolong sebagai makanan tinggi protein.
Dalam 85 gram udang mengandung sekitar 12 gram protein. Tak hanya itu, udang juga kaya akan selenium, kolin, vitamin B3, zinc, vitamin B12, E, dan B6.
Bahkan, udang juga mengandung antioksidan berupa astaxanthin yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
7. Kerang
Kerang-kerangan merupakan sumber protein hewani untuk MPASI yang sangat baik. Sebab, makanan laut ini juga kaya akan omega 3, zat besi, zinc, kalsium, kolin, dan vitamin B12.
Untuk bayi di bawah 12 bulan, berikan kerang-kerangan dalam jumlah minimal. Hindari pemberian kerang sebagai makanan sehari-hari.
Hal ini penting untuk mencegah si Kecil dari paparan cemaran logam berat bernama cadmium.
8. Telur
Ayah Ibu pasti setuju kalau telur adalah bahan makanan dengan harga murah dan sangat mudah diolah menjadi berbagai masakan enak, misalnya omelet, telur kukus, dan orak-arik.
Bagian putih telur mengandung kadar protein hingga 60%. Sementara, bagian kuningnya mengandung beragam vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh.
9. Keju
Protein hewani untuk MPASI selanjutnya bisa didapatkan dari keju. Produk susu satu ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang gurih sehingga umumnya disukai bayi.
Saat memilih keju, pastikan kemasannya memiliki label full-fat. Sebab, bayi di bawah 24 bulan membutuhkan asupan lemak supaya tumbuh kembangnya optimal.
Selain itu, pastikan keju telah melalui proses pasteurisasi (pemanasan untuk membunuh bakteri). Contohnya keju cheddar, parmesan, mozzarella, cream cheese, atau cottage cheese.
10. Greek Yogurt
Greek yogurt memiliki tekstur kental dan lembut sehingga sangat cocok untuk MPASI. Kandungan proteinnya cukup tinggi yaitu sebesar 9,95 gram/100 gram.
Selain lezat, bahan makanan satu ini cukup padat gizi karena juga mengandung berbagai macam vitamin seperti A, D, E, K. Ada juga mineral seperti kalsium, zinc, dan magnesium.
Terlebih lagi di dalam yogurt terdapat probiotik. Bakteri baik yang dapat bantu menjaga kesehatan sistem pencernaan si Kecil.
Baca Juga: 16 Sayur yang Baik untuk MPASI Bayi 6-12 Bulan
11. Daging Domba
Daging domba juga merupakan alternatif daging kaya protein hewani untuk MPASI. Dalam 100 gram daging domba, proteinnya sebesar 22,6 gram.
Daging domba juga kaya zat besi, zinc, dan mineral yang diperlukan untuk tulang dan gigi, seperti fosfor, magnesium, dan kalsium.
Meski begitu, konsumsilah daging domba secukupnya karena kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi.
12. Ikan Kembung
Ikan ini juga cocok diolah sebagai MPASI karena tinggi protein, yaitu 18,6 gram per 100 gram ikan. Ikan kembung bahkan mengandung lebih banyak omega-3 daripada salmon lho, Bu!
Dalam 100 gram, kadar omega-3 pada salmon sebesar 1,4 gram, sedangkan pada ikan kembung sebesar 2,6 gram.
13. Ikan Nila
Sumber protein hewani untuk MPASI bisa didapat dari sumber lokal terdekat, seperti ikan nila. Dalam 100 gram, kandungan proteinnya mencapai 16,5–18,2 gram.
Ikan nila juga kaya omega-3, yakni EPA sebanyak 2,5–4,4 gram dan DHA sebesar 14,8 gram. Ikan ini juga mengandung vitamin A, D, E, dan K yang baik untuk penuhi gizi harian.
Ikan ini pun rendah merkuri karena dibudidayakan di tempat yang rendah paparan polusi. Jadi, nila aman untuk MPASI rutin bayi.
14. Ikan Teri Basah
Bila ingin memberikan asupan MPASI tinggi protein, ikan teri bisa jadi solusi. Namun, pastikan beri teri basah segar, bukan teri ikan asin yang kering.
Sebanyak 100 gram teri basah mengandung protein sebanyak 28,89 gram. Ikan ini juga tinggi kalsium, yakni 232 mg per 100 gram. Teri cocok untuk menambah berat badan dan tinggi badan si Kecil.
Hindari pemberian ikan teri asin karena tinggi garam. Pemberian garam perlu dibatasi seketat mungkin pada anak 1 tahun ke bawah.
15. Ikan Kakap
Ikan kakap bisa dipilih sebagai protein hewani untuk MPASI yang mudah ditemukan. Dalam 100 gram, kandungan proteinnya mencapai 22,78 gram.
Artinya, lebih dari seperlima kandungan kakap adalah protein. Tak hanya itu, ikan kakap juga kaya akan kolin yang baik untuk kecerdasan si Kecil.
Bila ingin asupan gizi yang lebih lengkap, pilihlah kakap merah. Warna merah tersebut mengandung beta-karoten dan astaxanthin yang baik untuk kesehatan mata si Kecil.
16. Belut
Aneka ikan lokal ternyata menyimpan sejuta zat gizi yang penting untuk tumbuh kembang si Kecil, salah satunya belut. Sebanyak 100 gram belut mengandung protein sebesar 20,61 gram.
Ikan ini juga kaya vitamin A, B-12, D, E, dan K yang berguna agar fungsi organ tubuh berjalan optimal. Belut pun mengandung mineral untuk tulang, seperti kalsium, fosfor, dan magnesium.
17. Ikan Lele
Protein hewani untuk MPASI tidak harus dari sumber yang mahal, Ayah Ibu bisa dapatkan dari lele. Lele mengandung 19,24 gram protein dalam setiap 100 gram.
Ikan berkumis ini juga kaya akan kolin yang baik untuk perkembangan otak si Kecil. Dengan ukuran yang sama, kandungan kolin pada lele mencapai 82,1 mg.
Baca Juga: Menu MPASI 4 Bintang, Apakah Cukup untuk Penuhi Gizi si Kecil?
18. Hati Ayam
Hati ayam juga cocok untuk memenuhi asupan protein si Kecil. Dalam 100 gram, kadar proteinnya mencapai 16,9 gram.
Hati ayam sering dianjurkan sebagai MPASI karena kaya zat besi yang bermanfaat untuk cegah anemia. Hati ayam juga kaya vitamin A untuk jaga kesehatan mata dan melawan infeksi.
Meski begitu, berikan dalam porsi kecil. Anak lebih sensitif terhadap vitamin A sehingga porsi berlebih bisa menimbulkan masalah kesehatan.
19. Telur Bebek
Sebutir telur bebek juga kaya akan protein, yakni sebanyak 8,37 gram. Kuning telurnya kaya akan kolin yang baik untuk kecerdasan si Kecil.
Karena warna kuning telur yang pekat, telur bebek juga kaya akan beta-karoten. Setelah dikonsumsi, beta-karoten akan diubah tubuh menjadi vitamin A yang penting untuk kesehatan.
20. Telur Puyuh
Meski kecil, telur puyuh punya segudang gizi untuk si Kecil, termasuk protein. Dalam 100 gram telur, kandungan proteinnya mencapai 13 gram.
Telur puyuh juga mengandung zat besi, folat, dan vitamin B12 yang baik untuk cegah anemia pada anak.
Sumber protein hewani untuk MPASI ini juga kaya mineral, seperti fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium.
Baca Juga: 5 Vitamin untuk Bayi 6 Bulan Agar Nafsu Makan Meningkat Secara Alami
Tips Aman Menyajikan Protein Hewani
Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, ada tips aman memberikan MPASI dengan protein hewani, apa saja?
- Masak sampai matang, tidak ada bagian yang encer, terlihat berdarah, dan teksturnya padat.
- Pisahkan duri dan tulang agar tidak membuat si Kecil tersedak.
- Gunakan metode panggang dan kukus agar tidak merusak zat gizi.
- Campur dengan ASI, mentega, atau sayur yang dilumat agar tekstur prohe lebih halus.
Nah, itulah daftar protein hewani untuk MPASI yang bisa diberikan sehari-hari.
Saat memberikan protein, perhatikan reaksi tubuh si Kecil. Segera bawa ke dokter ketika ia menunjukan gejala alergi.
Bila sudah memberikan MPASI tetapi si Kecil tampak memiliki masalah BAB, cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!