10 Sumber Probiotik untuk Bayi dan Manfaatnya

Probiotik yang bisa ditemukan dalam ASI atau yogurt bermanfaat untuk menjaga pencernaan bayi.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
09 Jul 2024
probiotik untuk bayi - bebeclub


Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat menjaga kesehatan pencernaan bayi. Lantas, apa saja sumber probiotik untuk bayi? Simak jawaban selengkapnya dalam artikel ini!

Sumber Probiotik untuk Bayi

Berikut adalah beberapa sumber probiotik alami yang dapat Ibu berikan kepada bayi:

1. ASI (Air Susu Ibu) 

ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi, terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya. 

Selain menyediakan berbagai nutrisi penting, ASI juga mengandung berbagai komponen bioaktif, yang memiliki sifat anti-inflamasi, antimikroba, dan probiotik.

Maka dari itu, sebisa mungkin Ibu menyusui bayi secara eksklusif hingga usianya 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun. 

2. Yogurt

Untuk bayi yang memiliki intoleransi laktosa, yogurt bisa menjadi pilihan sumber probiotik yang aman dikonsumsi. 

Bakteri dalam yogurt mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, sehingga membuatnya lebih mudah dicerna. 

Memberikan yogurt tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan bayi, tetapi juga mendukung perkembangan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

3. Tempe

Tak hanya sebagai pilihan sumber protein nabati saja, tempe yang terbuat dari kedelai ini juga menjadi sumber probiotik alami untuk bayi yang aman dikonsumsi.

Fermentasi pada tempe meningkatkan kandungan mineral seperti zat besi dan seng, serta menghasilkan vitamin B12 yang biasanya tidak ditemukan pada makanan nabati.

Ibu bisa memberikan tempe untuk bayi sejak mulai mengenal makanan padat atau fase awal MPASI.

4. Kefir

Kefir adalah minuman susu fermentasi dengan kandungan bakteri baik yang lebih beragam dibandingkan yogurt. 

Minuman ini dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, mengatasi masalah pencernaan, dan melindungi tubuh dari infeksi. 

Kefir bisa jadi pilihan probiotik alami untuk bayi dengan intoleransi laktosa, karena sifat fermentasinya yang membantu mengurangi kandungan laktosa dalam susu.

5. Keju Cheddar

Keju cheddar adalah salah satu jenis keju yang melalui proses fermentasi, sehingga mengandung probiotik seperti Lactobacillus.

Sama seperti produk olahan susu lainnya, keju cheddar kaya akan kalsium yang diperlukan oleh tubuh.

Selain membantu membangun tulang yang kuat, kalsium juga berperan dalam pembekuan darah dan beberapa fungsi penting lainnya.

Baca Juga: Keju untuk MPASI Bayi, Usia Berapa Boleh Diberikan?

6. Keju Cottage

Sebagai produk olahan dari susu, keju cottage memiliki kandungan kalsium dan probiotik yang kaya. 

Proses penggumpalan dalam pembuatan keju cottage menghasilkan bakteri baik yang bermanfaat untuk usus bayi. 

Namun, tidak semua keju cottage mengandung probiotik. Pastikan Ibu mengecek label kemasan untuk memastikan kandungan probiotiknya. 

7. Keju Gouda 

Selain keju cheddar, keju gouda adalah pilihan keju fermentasi lainnya yang kaya akan probiotik. 

Keju ini juga kaya akan kandungan protein dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. 

Namun, keju gouda memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium, sehingga Ibu perlu membatasi konsumsi keju ini sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.

8. Sup Miso

Sebagai makanan sarapan yang populer di Jepang, sup miso juga mengandung probiotik yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.

Miso dibuat dari fermentasi kedelai menggunakan garam dan jamur koji. Miso mengandung vitamin B, antioksidan, dan berbagai nutrisi penting seperti vitamin K, mangan, dan tembaga. 

Ibu perlu memberikannya dalam porsi kecil sesuai usia bayi. Sebab, kandungan garam dalam sup miso umumnya cukup tinggi.

9. Acar Timun

Acar timun yang diawetkan mengandung bakteri probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. 

Proses fermentasi alami yang menggunakan bakteri asam laktat membantu menciptakan rasa asam khas acar sekaligus menambah manfaat probiotik. 

Ibu bisa membuat acar homemade yang melalui proses fermentasi alami tanpa bahan pengawet tambahan.

10. Suplemen Probiotik

Selain dari sumber makanan, kandungan probiotik juga bisa didapatkan dari suplemen probiotik yang tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, bubuk, dan cairan. 

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan suplemen probiotik, terutama jika bayi memiliki masalah kesehatan atau sistem imun yang lemah.

Manfaat Probiotik untuk Bayi

Probiotik yang umum terdapat pada sumber makanan adalah Bifidobacterium dan Lactobacillus. Berikut manfaat probiotik bagi bayi selengkapnya:

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Probiotik dapat menjaga kesehatan pencernaan dengan cara mengembalikan keseimbangan bakteri baik pada usus bayi.

Kehadiran bakteri baik ini dapat bantu membasmi bakteri jahat yang menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare pada bayi.

Saat si Kecil mengalami diare, Ibu bisa mengecek kondisi pup bayi secara real time melalui AI Poop Tracker dan hasilnya langsung keluar dalam 60 detik.

2. Meredakan Gejala Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis berlebihan serta sulit dikendalikan, lebih dari 3 jam sehari dan 3 hari dalam seminggu. Kondisi ini dapat terjadi pada 3 minggu berturut-turut. 

Memberikan asupan probiotik dapat bantu meredakan gejala kolik, seperti bayi menangis, rewel, dan mudah tersinggung, setelah 7 hari pemberian. 

3. Mencegah Sembelit

Manfaat probiotik untuk bayi berikutnya adalah mencegah susah BAB. Demi menjaga pencernaannya, Ibu bisa menyajikan aneka menu MPASI anti sembelit yang mengandung probiotik.

Sebuah studi menyebutkan bahwa kombinasi Bifidobacterium dan Lactobacillus dapat bantu meningkatkan frekuensi BAB, sehingga si Kecil bisa terhindar dari konstipasi.

Baca Juga: Penyebab Bayi 6 Bulan Susah BAB dan Cara Mengatasinya

4. Mengurangi Gejala IBS

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah masalah pencernaan yang juga umum dialami si Kecil. Pemberian probiotik bagi bayi diketahui dapat bantu mengurangi gejala IBS.

Meski belum ada hasil studi yang membuktikan keefektifannya, tetapi Ibu bisa coba berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum memberikan probiotik sebagai pengobatan IBS.

5. Mencegah Risiko Necrotizing Enterocolitis

Bayi prematur umumnya berisiko mengalami necrotizing enterocolitis (NEC), yakni penyakit yang terjadi akibat kerusakan lapisan pada usus, sehingga sebabkan peradangan. 

Hal ini dapat terjadi karena perkembangan mikroorganisme pada saluran cerna bayi belum maksimal, serta akibat pengobatan antibiotik. 

Pemberian probiotik disebut dapat bantu bayi prematur dan berat bayi lahir rendah guna meningkatkan bakteri baik pada saluran pencernaannya. 

6. Meningkatkan Suasana Hati

Tahukah, Bu? Ketika sistem pencernaan sehat, mood atau suasana hatinya dapat menjadi lebih baik. Begitu pula dengan fungsi kognitifnya. 

Saat bayi sehat, ia akan aktif melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, bersemangat menjelajah hal baru, lahap makannya sesuai jadwal MPASI, dan lainnya tanpa merasa cemas atau stres.

7. Mengurangi Gejala Alergi

Pemberian asupan probiotik untuk bayi disebut mampu mengurangi gejala alergi, termasuk gejala asma dan eksim.

Probiotik jenis Bifidobacterium longum terbukti dapat mengatur sel T pada tubuh, sehingga mampu meningkatkan respon imun yang lebih kuat untuk mengurangi kekambuhan alergi.

8. Memperkuat Kekebalan Tubuh

Menu MPASI mengandung probiotik akan menstimulasi terbentuknya koloni bakteri baik di dalam usus bayi. 

Dengan demikian, tak heran ia jarang sakit sebab tubuhnya bisa melawan berbagai infeksi penyakit yang disebabkan bakteri jahat, virus, dan lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi Sayur untuk Tingkatkan Imun Tubuh si Kecil

9. Meningkatkan Kesehatan Area Gigi dan Mulut

Sejumlah bakteri di dalam mulut si Kecil bisa menyebabkan masalah gigi seperti karies gigi dan plak. Keberadaan bakteri jahat ini bisa dilawan dengan memberikan probiotik untuk bayi. 

Pada sebuah hasil studi disebutkan bahwa probiotik Streptococcus baru dapat menghentikan bakteri penyebab plak gigi yang berpotensi merusak gigi di umur bayi tumbuh.

Semoga artikel ini membantu, ya! Lalu jika Ibu masih punya pertanyaan terkait pemenuhan gizi bayi dan cara menjaga pencernaan, langsung saja hubungi tim Bebecare yang siap menjawab pertanyaan Ibu 24/7.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Association, Australian Breastfeeding. (2022). Breastfeeding, bacteria and your baby's gut. Australian Breastfeeding Association. https://www.breastfeeding.asn.au/resources/breastfeeding-bacteria-and-your-babys-gut
  2. Contributor, Editorial WebMD. (2023). Cheddar Cheese: Are There Health Benefits?. WebMD. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-cheddar-cheese
  3. Corleone, Jill. (2021). Gouda Cheese Nutrition Facts and Health Benefits. Verywellfit. https://www.verywellfit.com/gouda-cheese-nutrition-facts-and-health-benefits-5202613
  4. Clinic, Cleveland. (2023). 7 Reasons Why Cottage Cheese Is Good for You. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/cottage-cheese-benefits
  5. Nazario, Brunilda. (2024). Top Foods With Probiotics. WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-probiotics
  6. Palsdottir, Hrefna. (2024). 11 Probiotic Foods That Are Super Healthy. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/11-super-healthy-probiotic-foods


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait