Panduan Memulai MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan
MPASI pertama untuk bayi 6 bulan sebaiknya bubur nasi atau puree buah yang diblender sangat halus. Berikan 2-3 sendok makan dulu untuk percobaan.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Sedang bertanya-tanya, menu MPASI pertama untuk bayi 6 bulan sebaiknya apa? Tidak perlu pusing. Simak panduan memulai MPASI dari persiapan tekstur, porsi, sampai jadwalnya di sini!
MPASI Pertama Bayi 6 Bulan Sebaiknya Apa?
Jenis makanan yang paling baik untuk MPASI bayi yang pertama adalah bubur beras dan makanan yang tinggi zat besi.
Makanan untuk awal MPASI memang sebaiknya yang terbuat dari beras karena beras sangat minim risiko memunculkan reaksi alergi atau ketidakcocokan (intoleransi).
Sementara itu, zat besi adalah jenis gizi yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah bayi genap berusia 6 bulan.
Jadi, si Kecil harus mulai diberikan makanan sumber zat besi sejak awal MPASI-nya untuk mengejar ketertinggalan.
Makanan sumber zat besi yang bagus untuk MPASI pertama adalah:
- Daging merah (sapi, kambing, domba).
- Daging unggas (ayam, kalkun).
- Ikan laut berlemak (tuna, salmon, teri nasi, kakap, tenggiri, sarden).
- Hati sapi dan hati ayam.
- Kacang-kacangan (kacang merah, edamame, kacang arab).
- Telur matang.
- Tahu.
- Sayur berdaun hijau tua (bayam, brokoli, kale).
IDAI menyarankan menu MPASI pertama dimulai dengan tekstur puree, yaitu bubur bertekstur kental. Haluskan makanan dengan blender, tapi jangan sampai terlalu encer seperti air hingga menetes dari sendok.
Bubur encer mengandung terlalu banyak air dan tidak memiliki gizi yang cukup.
MPASI Pertama Apakah Harus Menu Lengkap?
Ya. memperkenalkan MPASI untuk bayi 6 bulan sangat disarankan dengan menu lengkap.
Menu MPASI pertama haruslah bergizi lengkap dan bervariasi dengan proporsi yang seimbang. Dalam satu menu makan bayi harus ada:
- Karbohidrat dan lemak sehat sebagai sumber energi.
- Protein, dari protein nabati dan protein hewani.
- Asam lemak esensial, seperti omega3&6, DHA, ALA, dan LA.
- Vitamin dan mineral, seperti zat besi, zinc, dan vitamin A.
- Serat dari sayur dan buah.
Pada dasarnya, pemberian menu MPASI tunggal atau MPASI 4 bintang yang terdiri dari 4 unsur gizi (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan serat) sudah tidak lagi disarankan.
Alasannya, pemberian menu tunggal atau 4 bintang belum sepenuhnya bisa memenuhi semua kebutuhan gizi bayi yang mulai makan makanan padat.
Prinsip menu tunggal atau 4 bintang dikatakan tidak seimbang karena proporsi sayuran dan buah yang dirasa terlalu tinggi. Padahal, bayi 6 bulan belum boleh terlalu banyak mengonsumsi serat di fase awal MPASI.
Kalau Ibu ingin dapatkan rekomendasi resep menu MPASI bayi 6 bulan yang bergizi lengkap, yuk kunjungi BebeJourney!
Selain ada panduan MPASI, Ibu juga bisa memantau tumbuh kembang hebat si Kecil melalui berbagai fitur menarik seperti Milestone Bulanan dan Grafik Tumbuh Kembang WHO. Yuk, cek sekarang!
Makanan Apa yang Tidak Boleh untuk MPASI?
Walaupun si Kecil disarankan makan makanan bervariasi, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikenalkan di awal MPASI.
Hindari dulu memberikan makanan-makanan ini untuk MPASI bayi:
- Madu. Pemberian madu kepada bayi usia 0-12 bulan dapat berisiko menyebabkan botulisme atau keracunan makanan langka yang berbahaya.
- Gula. Pemberian gula sebaiknya dihindari karena dapat memicu kerusakan gigi. Untuk memberikan rasa manis, Ibu dapat memanfaatkan gula alami dalam buah atau sayur.
- Garam. Penambahan garam pada MPASI tidak dianjurkan karena tidak baik untuk ginjal bayi. Untuk menambahkan rasa gurih, Ibu dapat memanfaatkan air kaldu alami.
- Lemak jenuh. Ibu perlu menghindari pemberian makanan yang tinggi lemak jenuh seperti keripik, biskuit, kue, gorengan, dan daging olahan. Selalu cek komposisi makanan sebelum memberikannya kepada si Kecil.
- Seafood tertentu. Beberapa jenis ikan mengandung level merkuri tinggi sehingga berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf si Kecil.
- Ikan dan kerang-kerangan mentah. Hindari memberikan ikan dan kerang-kerangan mentah maupun setengah matang pada bayi karena meningkatkan risiko keracunan makanan.
- Telur mentah. Telur dan jenis makanan mentah lainnya bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri penyebab infeksi pencernaan sehingga harus dimasak matang.
- Kacang-kacangan utuh. Jangan berikan kacang-kacangan dalam bentuk utuh sampai bayi berusia 5 tahun karena berisiko membuatnya tersedak. Hanya campurkan kacang-kacangan yang telah dihaluskan atau dalam bentuk selai ke dalam MPASI si Kecil.
- Gandum dan campuran serelia. Sebaiknya bahan makanan ini ditunda pemberiannya hingga bayi berusia 8 bulan untuk menghindari timbulnya reaksi alergi dan masalah pencernaan.
- Jelly. Tekstur jelly yang kenyal dan licin menjadikan jelly makanan yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bayi tersedak.
- Keju tertentu. Ibu sebaiknya menghindari pemberian keju yang terbuat dari keju yang tidak dipasteurisasi untuk menghindari risiko infeksi bakteri Listeria. Keju yang aman untuk bayi mulai usia 6 bulan adalah mild cheddar cheese, cottage cheese, dan cream cheese.
Berapa Banyak Porsi Makan Bayi 6 Bulan?
Menurut IDAI, bayi 6 bulan bisa diberikan 2-3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml sebanyak 2-3 kali sehari.
Sebagai perkenalan MPASI pertama, Ibu bisa berikan 2 sendok makan sambil memantau respon bayi. Jika si Kecil mau makan, tingkatkan porsinya secara bertahap jadi 3 sendok setiap kali makan.
Di antara waktu makannya, Ibu boleh memberikan 1-2 kali makanan selingan (snack) dengan tetap rutin memberikan ASI eksklusif.
Baca Juga: 10 Cara Menerapkan Feeding Rules agar Anak Mau Makan
Jadwal Makan MPASI Bayi 6 Bulan
Sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut adalah contoh jadwal MPASI yang bisa Ibu terapkan untuk bayi 6 bulan:
- 06.00-07.00 : ASI sesuai bayi.
- 09.00-10.00 : Buah/sari buah.
- 12.00-12.30 : ASI sesuai bayi.
- 14.00-15.00 : Buah/sari buah.
- 17.30-18.00 : ASI, sebanyak bayi inginkan.
- 20.00-21.00 : ASI, sebanyak yang bayi inginkan.
Walau begitu, Ibu dapat selalu menyesuaikan jadwal MPASI 6 bulan pertama sesuai dengan kebiasaan makan si Kecil.
Usahakan jadwal makan bayi konsisten dari hari ke hari ya Bu, supaya ia dapat mulai belajar memahami rasa lapar dan kenyang di dalam dirinya.
Dengan mengenali rasa lapar dan kenyang, si Kecil bisa mengatur dengan sadar sebanyak apa ia harus makan. Jadi, di masa depan, ia terhindar dari risiko malnutrisi atau obesitas.
Baca Juga: Tips Mengatur Jadwal Makan MPASI Bayi Usia 6-24 Bulan
Tips Memperkenalkan MPASI Pertama
Memulai makanan padat bisa membuat si Kecil kaget dengan perubahan besar dalam hidupnya. Jadi, beri ia waktu untuk membiasakan diri dengan rasa dan tekstur makanan.
Ibu perlu punya stok sabar dan ketelatenan tinggi untuk memperkenalkan makanan pada bayi. Jangan pernah memaksa bayi untuk menghabiskan makanannya, ya. Memaksa bayi menghabiskan makanan dapat menyebabkan bayi rewel dan semakin susah makan.
Apabila ia sudah menunjukkan tanda kenyang atau durasi makan sudah mencapai 30 menit, hentikan pemberian makan.
Itulah cara pemberian MPASI pertama serta jenis makanan terbaik yang dapat Ibu olah untuk membuat MPASI. Walaupun tidak mudah, terus semangat untuk memberikan nutrisi terbaik bagi si Kecil ya, Bu!