15 Pilihan Finger Food untuk Bayi
Finger food sudah boleh diberikan saat bayi berusia 7-8 bulan, asalkan jenis makanannya mudah digenggam dan dikunyah bayi. Jangan berikan yang berbentuk bulat utuh, ya!
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Finger food adalah alternatif menu MPASI berupa makanan padat bertekstur lunak yang mudah dipegang bayi. Kapan bayi boleh diberikan makanan ini dan apa saja rekomendasinya?
Usia Berapa Bayi Boleh Dikenalkan dengan Finger Food?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi boleh dikenalkan dengan finger food di usia 7 - 8 bulan saat sudah mampu duduk stabil di kursi.
Bayi yang belum tumbuh gigi pun sudah boleh diberikan makanan padat untuk ia genggam dan kunyah, karena bayi sebenarnya sudah mampu mengunyah makanan lunak dengan gusinya.
Syarat lainnya adalah jika bayi sudah menunjukkan tanda siap makan sendiri, seperti duduk dengan posisi leher tegak dan stabil, juga mampu menggenggam dengan jari telunjuk dan jempolnya.
Pilihan Makanan untuk Finger Food Bayi
Pilihlah makanan padat yang masih memiliki konsistensi lembut agar mudah dikunyah bayi, juga yang teksturnya mudah larut di dalam mulut. Berikut beberapa rekomendasinya:
1. Pisang
Pisang memenuhi syarat di atas karena teksturnya sangat lembut dan mudah lumer di mulut. Kandungan gizinya pun bagus untuk pencernaan bayi.
Pisang tinggi serat yang sangat baik untuk melancarkan BAB dan mengatasi bayi sembelit. Pisang juga kaya prebiotik inulin yang meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam pencernaan.
Sajikanlah pisang matang dalam bentuk irisan tipis seukuran genggaman bayi
Baca Juga: Tekstur MPASI Bayi 8 Bulan yang Perlu Ibu Ketahui
2. Telur
Telur adalah sumber protein hewani, zat besi, kolin, dan omega-3 yang bagus untuk mendukung pertumbuhan fisik bayi.
Agar mudah dipegang si Kecil, sajikan telur rebus yang sudah dibelah 4 memanjang. Pastikan rebus telurnya hingga benar-benar matang dan sebisa mungkin hindari menambahkan garam.
Menurut Kemenkes, memberikan satu butir telur setiap hari sebagai MPASI dapat mengurangi risiko stunting pada bayi.
3. Alpukat
Pilihan finger food yang juga bagus untuk bayi adalah alpukat. Buah ini kaya serat dan lemak sehat yang penting untuk mendukung sistem pencernaan dan kognitif bayi.
Ibu cukup berikan alpukat matang yang dipotong cukup besar dan agak tebal supaya mudah dipegang bayi.
Seiring waktu Ibu dapat memperkecil potongannya menjadi irisan panjang seperti stik atau ukuran sekali gigit.
4. Brokoli
Brokoli kaya vitamin A yang baik untuk mata, vitamin B6 dan folat untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif, serta serat untuk pencernaan.
Sebagai permulaan, potong-potong bunga brokoli dalam ukuran cukup besar lalu rebus sampai lunak agar bayi tidak tersedak. Semakin lama brokoli dikukus, semakin lembut teksturnya.
Untuk bayi berusia 8 - 9 bulan, Ibu bisa menyajikan potongan brokoli yang lebih kecil dan tekstur yang sedikit lebih padat karena kemampuan mengunyah dan menelannya sudah lebih baik.
5. Wortel
Pilihan sayuran lain sebagai alternatif untuk finger food yaitu wortel. Selain sumber vitamin A tinggi, wortel juga termasuk makanan tinggi serat yang bermanfaat menjaga pencernaan bayi.
Untuk menyajikan wortel pada bayi, jangan lupa kupas kulitnya dulu lalu kukus hingga benar-benar empuk dan mudah ditusuk dengan pisau.
Setelah sudah empuk, wortel dapat dipotong menjadi dua bagian memanjang agar mudah dipegang bayi.
Baca Juga: Pilihan Resep Kombinasi Buah dan Sayur yang Bagus untuk MPASI
6. Buah Naga
Buah tinggi serat seperti buah naga teksturnya lembut dan lumer di mulut.
Untuk menyajikan buah naga kepada bayi, kupaslah kulitnya terlebih dahulu, dan potong buah naga menjadi potongan kecil seukuran genggaman bayi.
Ketika bayi berusia 9 bulan, Ibu dapat menyajikan potongan yang sedikit lebih besar dan memberikan kesempatan bagi bayi untuk berlatih menggunakan garpu atau alat makan lainnya.
7. Ubi
Ubi juga baik karena mengandung beta-karoten, yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh bayi.
Kandungan serat dalam ubi juga memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan bayi dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam ususnya.
Kupas ubi dan kukus hingga empuk, minimal hingga bisa ditusuk dengan mudah menggunakan garpu. Ubi lalu dipotong memanjang agar mudah dipegang oleh bayi.
8. Tahu
Tahu bagus untuk finger food karena merupakan sumber protein nabati yang baik, serta kaya akan asam lemak omega-3, zat besi, dan zinc yang penting untuk tumbuh kembang bayi.
Saat memilih tahu untuk bayi, disarankan untuk memilih yang keras tapi cukup lunak, daripada yang lembut seperti tahu sutra.
Sebab, tahu yang bertekstur terlalu lembut kemungkinan besar akan lebih mudah hancur saat dipegang oleh bayi.
9. Keju
Jika bayi tidak memiliki alergi atau intoleransi laktosa, Ibu bisa berikan potongan keju untuk camilan finger food.
Keju bagus untuk bayi karena mengandung kalsium dan mineral penting lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan gigi bayi.
Untuk menyajikan keju kepada bayi, Ibu dapat memberikan keju parut atau keju berbentuk kubus yang sangat lembut sejak bayi berusia 6 bulan.
10. Pasta
Ibu juga dapat memberikan pasta seperti fusilli, makaroni, atau yang berbentuk kecil lainnya untuk dicapit si Kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya.
Sajikan dengan cocolan saus bolognaise daging atau saus keju untuk menambah kandungan gizinya.
Pastikan pasta dimasak sedikit lebih lama dari biasanya agar teksturnya menjadi lebih lembut dan mudah dikonsumsi bayi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Camilan Bayi 7 Bulan yang Lezat dan Bergizi
11. Ikan
Ikan sumber nutrisi penting seperti protein, kalsium, zat besi, dan omega-3 yang baik untuk perkembangan bayi.
Untuk menyajikannya, Ibu dapat merebus ikan hingga teksturnya lembut. Pastikan juga ikan dimasak sampai matang.
Pilihlah ikan yang sudah dalam bentuk filet agar tidak ada duri atau tulang yang dapat membahayakan bayi.
12. Roti Panggang
Roti panggang boleh juga Ibu berikan pada si Kecil. Namun, roti tawar putih teksturnya cenderung kenyal dan dapat lengket menempel di dalam mulut bayi.
Karena itu, baiknya panggang dulu sebentar sampai sedikit renyah dan potong memanjang untuk menghindari risiko tersedak. Sajikan dengan cocolan saus keju, yogurt, atau saus daging.
Seiring bertambahnya usia bayi, Ibu bisa memberikan potongan roti yang lebih besar atau disajikan dengan selai kacang, olesan buah alpukat, atau pisang tumbuk.
13. Sereal
Sereal dapat menjadi alternatif camilan bayi, tapi pastikan ukurannya tidak terlalu besar atau terlalu kecil agar menghindari risiko tersedak.
Selain itu, pilihlah sereal yang rendah gula dan bebas dari zat pewarna atau bahan tambahan yang tidak diperlukan.
Penting untuk diingat kalau bayi di bawah 1 tahun tidak boleh mengonsumsi madu, oleh karena itu hindarilah sereal yang memiliki rasa atau aroma madu.
14. Kentang
Kentang bagus sebagai finger food karena menjadi sumber energi yang baik serta kaya folat, zat besi, vitamin B6, dan zinc.
Kukus kentang hingga matang dan bertekstur lembut saat ditekan dengan garpu. Potongan kentang harus cukup besar untuk menghindari risiko tersedak tapi tetap bisa digenggam tangan si Kecil.
Ketika bayi sudah mencapai usia 9 bulan, Ibu bisa menyajikan kentang dalam potongan yang lebih kecil, seukuran sekali gigit, agar memudahkan bayi untuk mengonsumsinya.
15. Ayam
Jika bayi susah makan, cobalah berikan fillet ayam goreng, nugget ayam brokoli, atau somay ayam homemade.
Selain tinggi protein hewani, ayam mengandung zinc dan magnesium yang dapat memperkuat imun dan membantu mencegah infeksi.
Pada bayi usia 9 bulan, Ibu dapat menyajikan bagian paha ayam goreng utuh supaya ia bisa belajar menggigitnya. Pastikan dulu ayam gorengnya benar-benar matang dan lunak, ya.
Baca Juga: 12 Resep MPASI Bayi agar Tidak Sembelit, Mudah dan Bergizi!
Sedang mencari inspirasi menu MPASI yang bagus untuk pencernaan bayi dengan bahan-bahan di atas? Yuk, kunjungi BebeJourney untuk dapatkan kumpulan resep MPASI komplit setiap bulan. Gratis!
Finger Food yang Sebaiknya Dihindari untuk Bayi
Tidak semua makanan cocok untuk diberikan ke bayi, karena beberapa jenis makanan padat dapat meningkatkan risiko bayi. Misalnya:
- Potongan sayuran mentah
- Anggur utuh dan tomat ceri
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Kismis atau buah-buahan kering
- Roti yang belum dipanggang
- Popcorn
- Marshmallow
- Permen yang lunak
- Keripik
Yang terpenting adalah selalu dampingi si Kecil selama proses makan untuk menghindari risiko tersedak.
Semoga si Kecil makannya lahap, ya, Bu!