MPASI Bayi 6 Bulan: Panduan Porsi, Jadwal, Tips, dan Menunya
MPASI bayi idealnya mulai di usia 6 bulan dengan tetap memperhatikan tanda kesiapan. Tekstur MPASI harus berupa bubur halus dengan jadwal pemberian 2-3 kali makanan utama sehari.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
dr. Deva Putriane, Cht, CPHCT
Diterbitkan: 09 September 2025
Diperbarui: 09 September 2025


MPASI bayi 6 bulan dapat mulai diberikan dalam bentuk puree alias makanan yang disaring dan dilumatkan. Cari tahu ragam pilihan makanan, menu, tekstur, dan porsi makan bayi 6 bulan di sini.
Tanda Bayi 6 Bulan Siap Mulai MPASI
Sebelum mulai mengenalkan makanan padat kepada bayi, Ibu perlu tahu tanda kesiapan si Kecil untuk belajar makan. Berikut tanda MPASI bayi 6 bulan siap diberikan:
- Memiliki kontrol kepala dan leher yang baik serta bisa duduk tegak dengan sandaran.
- Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
- Senang memperhatikan ketika Ibu sedang makan.
- Mencoba meraih makanan.
- Membuka mulut saat makanan mendekat.
- Refleks alami lidah yang mendorong ke luar saat ada sesuatu di dalam mulutnya sudah mulai hilang.
Meski bisa terlihat di usia yang bervariasi, tapi kebanyakan bayi biasanya mulai menunjukkan tanda siap mulai MPASI di sekitar usia 6 bulan.
Porsi dan Tekstur MPASI 6 Bulan
Berapa kali MPASI bayi 6 bulan dalam 1 hari? Bayi usia 6 bulan perlu 5-6 kali makan per hari setiap 2-3 jam. Ini termasuk 2–3 kali jadwal makan MPASI utama dan 1-2 kali makan camilan.
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), porsi MPASI pertama bayi 6 bulan adalah 2-3 sendok makan untuk satu kali makan. Untuk teksturnya, awali dengan bubur kental (puree) atau makan lumat (mashed).
Ketika si Kecil sudah terbiasa makan, porsi MPASI bayi 6 bulan bisa dinaikkan hingga 125 ml atau setengah mangkuk ukuran 250 ml.
Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan
Memberi jeda antar waktu makan dan menyusu dapat membantu si Kecil belajar mengenal rasa lapar dan kenyang. Harapannya, proses bayi dalam belajar makan bisa lebih mudah dan lancar dengan adanya jadwal MPASI di 6 bulan.
Berikut jadwal MPASI bayi 6 bulan yang bisa Ibu terapkan sehari-hari:
- 05.00 – 06.00: ASI
- 07.30 – 08.00: sarapan
- 09.30 – 10.00: ASI
- 12.00 – 12.30: makan siang
- 14.00 – 14.30: ASI
- 15.30 – 16.00: camilan
- 18.00 – 18.30: makan malam
- 20.00 – malam hari: ASI sesuai kebutuhan
Makanan Pertama untuk MPASI Bayi 6 Bulan
Menjelang masa pengenalan makanan, Ibu mungkin bertanya-tanya MPASI 6 bulan pertama sebaiknya makan apa, ya? Pemilihan makanan untuk MPASI pertama si Kecil perlu diperhatikan dengan cermat. Lalu, bayi usia 6 bulan boleh makan apa saja?
1. Makanan Sumber Protein
Sumber protein, baik protein nabati maupun protein hewani termasuk nutrisi penting yang dibutuhkan bayi berusia 6 bulan ke atas.
Ibu bisa mendapatkan sumber protein hewani dan nabati dengan menambahkan daging merah, ayam, ikan tanpa tulang, telur, kacang-kacangan, dan tahu ke dalam menu MPASI si Kecil.
2. Makanan Sumber Zat Besi
Zat besi merupakan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan otak dan membantu produksi hemoglobin yang penting untuk mencegah anemia pada bayi.
Untuk MPASI bayi 6 bulan, Ibu bisa memberikan makanan yang mengandung zat besi sebanyak dua kali atau lebih setiap hari.
Makanan sumber zat besi untuk bayi adalah daging, ikan, telur, bayam, brokoli, pisang, apel, alpukat, atau sereal bayi yang sudah terfortifikasi zat besi.
Baca Juga: 15 Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI Bayi dan Manfaatnya
3. Makanan Sumber Vitamin A
Asupan vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan tulang, dan sistem kekebalan tubuh bayi.
Vitamin ini juga merangsang pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh, khususnya pada bagian luar tubuh seperti rambut, kuku, dan kulit.
Berbagai sumber vitamin A yang bagus untuk MPASI bayi usia 6 bulan meliputi wortel, ubi jalar, labu kuning, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau.
4. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran mengandung serat, vitamin, dan mineral yang mendukung sistem pencernaan serta daya tahan tubuh bayi.
Contoh buah dan sayuran yang cocok untuk MPASI bayi 6 bulan adalah pisang, apel, pir, pepaya, kubis, wortel, bayam, dan brokoli.
Sesuaikan tekstur makanan bayi dengan cara menghaluskannya sampai lembut menggunakan garpu atau blender hingga menjadi puree.
Baca Juga: 18 Buah untuk Bayi 6 Bulan yang Bagus untuk Pencernaan
Tips Sukses Memulai MPASI
Memperkenalkan MPASI pertama kalinya mungkin membuat Ibu cemas sekaligus excited. Agar proses perkenalan MPASI bayi 6 bulan berjalan dengan lancar, berikut tips yang bisa Ibu coba:
1. Jangan Paksa Bayi saat Makan
Hindari memaksa bayi untuk menghabiskan makanannya, terlebih di awal masa perkenalan ini. Alih-alih menghabiskan makanannya, bayi justru berisiko mengalami trauma atau menjadi picky eater.
Sebaiknya, Ibu fokus membangun suasana makan yang positif agar bayi mengingat kalau makan adalah sesi yang menyenangkan baginya.
2. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan saat makan. Coba ajak bayi makan sambil duduk bersama keluarga.
Berikan juga ekspresi positif saat menyuapi si Kecil sembari mengajaknya ngobrol, dan beri pujian jika bayi tertarik pada makanan.
3. Kenalkan Makanan Baru Secara Bertahap
Perkenalkan satu jenis makanan setiap 3-5 hari untuk memantau kemungkinan adanya alergi atau reaksi pencernaan, Bu. Perhatikan bila timbul reaksi setelah si Kecil makan makanan tertentu.
Baca Juga: 16 Sayur yang Baik untuk MPASI Bayi 6-12 Bulan
4. Gunakan Peralatan Makan yang Aman dan Ramah Bayi
Peralatan makan untuk bayi tidak harus yang mahal. Namun, pastikan Ibu memilih sendok, mangkuk, serta piring yang dan nyaman dipakai si Kecil saat belajar makan.
Bayi nantinya juga akan belajar makan sendiri. Jadi, memilih alat-alat makan yang tepat akan mempermudah proses belajarnya.
5. Pantau Kondisi Pencernaan Bayi
Pencernaan adalah bagian tubuh yang paling mudah terdampak sejak awal masa MPASI bayi 6 bulan. Tak heran bila masa MPASI membawa perubahan pada warna, konsistensi, hingga bau feses si Kecil dibanding saat masa ASI eksklusif sebelumnya.
Setelah mulai mengenalkan makanan pertama pada si Kecil, jangan lupa juga cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Memantau kondisi feses bayi akan membantu memberi gambaran mengenai kesehatan pencernaannya.
6. Tetap Utamakan ASI
Sesuai dengan definisinya, MPASI adalah makanan pendamping ASI. Jadi, bayi tetap diperbolehkan dan diutamakan mendapatkan ASI di antara waktu makan utama dan camilan.
Pemberian ASI di masa ini juga mempermudah masa transisi bayi sampai nantinya akan makan makanan padat sepenuhnya. ASI idealnya tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.
Contoh Menu dan Resep MPASI Bayi 6 Bulan
Berikut ini beberapa menu MPASI yang cocok untuk bayi usia 6 bulan dan dapat Ibu coba masak di rumah:
1. Bubur Nasi Ayam Labu Siam
Ibu dapat membuat bubur kaya zat besi dan serat pangan sehat untuk MPASI awalan bayi. Resep kali ini dapat menjadi 4 porsi ya, Bu.
Bahan yang diperlukan:
- 40 gram daging ayam giling.
- 20 gram labu siam.
- 5 sdm nasi putih.
- 20 gram tomat merah.
- 1 siung bawang putih (haluskan).
- 1 siung bawang merah (haluskan).
- 1 sdt margarin atau unsalted butter.
- Air secukupnya.
Cara membuat:
- Rebus tomat hingga kulitnya terkelupas. Buang seluruh kulitnya. Sisihkan.
- Panaskan wajan dan lelehkan margarin atau unsalted butter.
- Masukkan bawang putih dan bawang merah. Tumis hingga harum.
- Masukkan daging ayam giling, tumis hingga setengah matang.
- Masukkan, air, nasi, labu, dan tomat. Masak hingga teksturnya lembut.
- Angkat bubur dan saring hingga teksturnya lembut.
- Bubur siap disajikan untuk si Kecil.
Porsi: 2-4 porsi
2. Bubur Salmon Tahu Wortel
Tahu kaya akan zat besi dan protein nabati sehingga cocok dijadikan menu MPASI bayi 6 bulan. Salmon kaya asam lemak sehat omega 3 yang sangat baik bagi perkembangan otak si Kecil.
Bahan yang dibutuhkan:
- 20 gram ikan salmon.
- 20 gram tahu sutra.
- 6 sdm nasi putih.
- 20 gram wortel.
- 1 sdm keju cheddar parut.
- 1 siung bawang merah (haluskan).
- 1 siung bawang putih (haluskan).
- 1 lembar daun salam.
- 1 sdt minyak canola.
- 50 ml kaldu ayam asli.
Cara membuat:
- Panaskan air dalam panci. Masukkan semua bahan, masak sampai setengah matang.
- Tambahkan kaldu ayam lalu masak hingga seluruh bahan menjadi bubur.
- Angkat bubur dan buang daun salam.
- Saring hingga teksturnya lembut dan siap disajikan.
Porsi: 2-3 porsi
3. Bubur Kentang Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber zat besi dan protein hewani yang sangat baik karena sangat mudah diserap tubuh. Sementara itu, kentang dapat menjadi sumber karbohidrat dan serat sehat.
Bahan yang dibutuhkan:
- 30 gram daging giling.
- 150 gram kentang (potong dadu).
- 2 batang daun bawang (cincang halus).
- 30 ml santan kental.
- 1 sdt margarin atau unsalted butter.
- 1 siung bawang merah (haluskan).
- 1 siung bawang putih (haluskan).
Cara membuat:
- Panaskan panci lalu lelehkan margarin atau unsalted butter.
- Tumislah bawang merah dan bawang putih hingga aromanya keluar.
- Setelah itu, masukkan daging sapi giling. Tumis hingga matang.
- Tambahkan air dan santan.
- Kemudian, masukkan kentang. Aduk sebentar lalu tutup panci. Rebus hingga semua bahan lunak dan air menyusut.
- Angkat bubur dan masukkan ke dalam blender. Haluskan.
- Saring bubur hingga teksturnya halus.
- Bubur siap diberikan pada si Kecil.
Hasil: 2-3 porsi
Baca Juga: Panduan Memulai MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan
Setelah tahu bagaimana memulai MPASI untuk bayi 6 bulan, ada baiknya untuk siap-siap membekali diri dengan panduan MPASI bayi 7 bulan. Yuk, dukung perjalanan MPASI si Kecil bersama Bebeclub!