Penyebab Bayi 6 Bulan Susah BAB dan Cara Mengatasinya
Bayi 6 bulan susah BAB bisa disebabkan karena baru mulai MPASI serta kurang minum air. Waspadai bila bayi sembelit disertai feses berdarah.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Umumnya, bayi yang mendapat ASI eksklusif jarang mengalami sembelit. Lantas, mengapa tiba-tiba bayi 6 bulan susah BAB? Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!
Apa Penyebab Bayi 6 Bulan Susah BAB?
Bayi 6 bulan dikatakan sembelit jika sudah lebih dari 3 hari tidak BAB, dan menangis ketika BAB karena mengejan kesakitan. Berikut penyebab susah BAB pada bayi 6 bulan:
1. Baru Mulai MPASI
Bayi 6 bulan sering sembelit di awal pemberian MPASI karena sistem pencernaannya harus menyesuaikan diri dengan berbagai jenis makanan baru dengan tekstur yang lebih padat.
Dari yang terbiasa hanya mencerna ASI cair, sekarang perutnya harus mulai belajar menerima macam-macam makanan selain ASI. Proses peralihan dan adaptasi ini membuat bayi susah BAB.
2. MPASI Kurang Serat
Perhatikan juga menu MPASI yang Ibu berikan. Kurang atau tidak pernah makan serat justru bisa membuat bayi MPASI sembelit.
Bayi usia 6 bulan tetap membutuhkan asupan serat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan kelancaran BAB-nya.
Namun, porsinya memang belum bisa diberikan terlalu banyak karena serat yang berlebihan bisa menghambat penyerapan gizi lain dari makanan.
3. Kurang Minum Air
Tekstur MPASI yang lebih padat dari ASI serta asupan makanan berserat cenderung lebih sulit dicerna bayi yang belum terbiasa.
Jadi, seimbangkanlah dengan pemberian ASI dan air putih untuk melunakkan tekstur feses dan melancarkan proses transportasinya di sepanjang usus sampai waktunya dibuang.
Kurang asupan air justru membuat bayi 6 bulan susah BAB karena fesesnya kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
4. Makan MPASI Pemicu Sembelit
Bayi 6 bulan sudah boleh makan makanan apa pun asalkan diolah sampai teksturnya encer halus. Namun, beberapa jenis makanan MPASI bisa memicu sembelit.
Misalnya roti tawar putih, daging olahan seperti kornet, gorengan seperti kentang goreng, dan sereal beras.
5. Kondisi Medis
Penyebab bayi 6 bulan susah BAB juga bisa karena beberapa kondisi medis tertentu.
Sebagai contoh, alergi susu sapi, alergi makanan, penyakit Hirschsprung, dan kelainan struktural pada usus.
Baca Juga: Ketahui Frekuensi BAB Bayi 6 Bulan yang Normal Setiap Hari
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi 6 Bulan Susah BAB?
Bayi susah BAB di atas usia 6 bulan tentu membuat Ibu dan Ayah bingung. Jangan khawatir, berikut cara mengatasi susah BAB pada bayi 6 bulan yang bisa dilakukan di rumah:
1. Penuhi Kebutuhan Cairannya
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kurangnya asupan air dalam tubuh bisa membuat bayi susah BAB. Jadi, penting bagi Ibu memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya.
Walaupun si Kecil sudah mulai makan makanan padat, pastikan Ibu tetap melanjutkan pemberian ASI. Selain ASI, Ibu dapat memberikan air putih atau makanan berkuah.
2. Berikan MPASI Tinggi Serat
Coba berikan MPASI mengandung serat seperti buah pir, pepaya, apel yang telah dikupas, dan brokoli secara sedikit-sedikit dan bertahap.
Serat dapat bantu memadatkan feses, tapi menjaga teksturnya tetap lembut dan lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
3. Berikan Air Putih dan Jus Apel Murni
Agar feses bayi tidak keras, pemberian MPASI berserat harus didampingi dengan asupan air putih dan aneka buah tinggi kandungan air, seperti semangka, jeruk, pir, melon, dan peach.
Sesekali, Ibu dapat berikan jus apel murni karena apel mengandung sorbitol yang bersifat laksatif (membantu melancarkan gerak usus).
Pastikan Ibu membuat jus apel sendiri agar bisa memastikan kandungannya benar-benar 100% apel segar tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya.
Baca Juga: Penyebab Perut Bayi Bunyi dan Cara Tepat Mengatasinya
4. Kayuh Kaki Bayi Seperti Bersepeda
Jika bayi 6 bulan susah BAB, bantu lancarkan pencernaannya dengan menggerakkan kedua kaki si Kecil seperti sedang bersepeda.
Caranya, baringkan bayi telentang di atas lantai beralas matras bermain. Angkat kedua kaki secara bersamaan, lalu gerakkan bergantian seperti mengayuh sepeda agar BAB bayi lebih lancar.
5. Ajak Bayi Tummy Time
Cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan ke atas bisa dengan rutin mengajaknya tummy time. Tummy time dapat merangsang gerakan otot-otot ususnya bergerak mengeluarkan feses lebih mudah.
6. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat dapat bantu membuat otot-otot perut bayi yang tegang menjadi rileks, sehingga membuat bayi berhenti mengejan saat BAB.
Memandikan bayi dengan air hangat juga dapat meredakan rasa tidak nyaman yang muncul sebagai gejala sembelit pada bayi, seperti perut kembung dan kram.
Baca Juga: Ketahui Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Cara Mengatasinya
7. Pijat Perut si Kecil
Ibu dapat memijat perut bayi dengan gerakan huruf “I” (i kapital), “L” dan “U” yang bisa memperlancar pencernaan bayi.
Pijatan ILU dapat membantu menstimulasi gerakan usus besar untuk mengeluarkan feses dengan mudah.
Kapan Harus ke Dokter?
Ibu dan Ayah perlu ke dokter apabila masih melihat bayi 6 bulan susah BAB setelah mencoba perawatan rumahan di atas, atau bila ia menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Bayi tampak rewel.
- Bayi tidak mau makan dan menyusu.
- Bayi demam.
- Bayi muntah.
- Bayi sembelit disertai gejala feses berdarah.
- Perut bayi tampak besar dan keras.
Ibu juga bisa cek kondisi pencernaan si Kecil secara realtime dan dapatkan analisisnya hanya dalam 60 detik di AI Poop Tracker, lho! Hasilnya dapat diunduh dan Ibu konsultasikan ke dokter.
Ibu juga bisa langsung hubungi tim Bebecare dan tunjukkan hasil analisisnya via chat Whatsapp untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.