15 Sumber Makanan Tinggi Serat untuk MPASI
Makanan tinggi serat untuk bayi ada pada sayur, buah, serta biji-bijian. Meski baik untuk atasi sembelit, batasi asupan hariannya agar bayi mendapatkan zat gizi penting lainnya.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 05 Februari 2022
Diperbarui: 02 Oktober 2025


Makanan tinggi serat untuk bayi membantu menjaga kesehatan pencernaannya agar terhindar dari masalah sembelit. Jadi, jangan sampai ketinggalan memasukkan serat dalam menu MPASI si Kecil ya, Bu!
Kenapa Makanan Tinggi Serat Penting untuk Bayi?
Makanan tinggi serat untuk bayi penting untuk mencegah sembelit dengan melunakkan dan memadatkan feses sehingga mudah dikeluarkan. Karena rendah kalori, serat juga menjaga berat badan si Kecil.
Serat pun memperlambat pengosongan lambung. Efeknya, si Kecil kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan berlebih.
Jika kekurangan serat, efek langsungnya berupa susah BAB. Dalam jangka panjang, kekurangan serat meningkatkan risiko diabetes melitus pada anak.
Kebutuhan Serat Harian Bayi
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI 2019, jumlah kebutuhan serat harian anak usia 6–11 bulan adalah sebanyak 11 gram per hari.
Asupan serat untuk bayi relatif sedikit dibanding orang dewasa. Ini karena bila dikonsumsi dalam jumlah besar, serat menghambat penyerapan zat gizi lain yang tak kalah penting, seperti protein dan zat besi.
Itulah kenapa jumlahnya dibatasi agar tidak terlalu banyak, setidaknya sampai si Kecil berusia 1 tahun nanti.
Sumber Makanan Tinggi Serat untuk Bayi
Makanan tinggi serat untuk bayi bisa didapat dari sayur dan buah-buahan segar. Berikut sumber-sumber yang bisa dicoba.
1. Alpukat
Alpukat baik untuk pencernaan bayi di usia 6–12 bulan karena tinggi serat. Satu alpukat utuh ukuran sedang diperkirakan mengandung 10 gram serat.
Tak hanya itu, alpukat juga mengandung asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan jantung si Kecil sekaligus membantu pemenuhan nutrisi si Kecil di masa tumbuh kembangnya.
Ide penyajiannya, Ibu bisa memberikan potongan alpukat untuk si Kecil genggam, membuat bubur bayam alpukat, atau membuat alpukat kocok dengan pisang.
2. Apel
Satu buah apel berukuran sedang mengandung 2–3 gram serat. Selain serat, apel juga mengandung vitamin C dan A, serta asam folat.
Selain mengolahnya menjadi puree buah apel, Ayah Ibu bisa memotong-motong buah apel seukuran jari tangan (finger food) sebagai camilan sehat anak.
Sebaiknya, jangan kupas kulitnya karena mengandung serat, vitamin K, vitamin C, dan vitamin A yang lebih tinggi. Pastikan juga buah apel sudah dicuci bersih sebelum disajikan.
3. Raspberry
Makanan tinggi serat untuk bayi selanjutnya adalah raspberry. Satu cangkir atau sekitar 123 gram raspberry mengandung serat kurang lebih sebanyak 8 gram.
Kandungan gizi raspberry juga terdiri dari protein, vitamin C, mangan, vitamin K, vitamin E, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium.
Buah berwarna merah ini bertekstur lunak dan mudah diolah ke berbagai jenis masakan, seperti jus, puding buah, hingga es lolipop. Warnanya yang cantik pasti akan menarik perhatian si Kecil.
4. Pir
Buah pir termasuk makanan tinggi serat yang aman dikonsumsi sejak si Kecil masih bayi. Kandungan seratnya sebanyak 5 gram dalam satu buah pir sedang sekitar 178 gram.
Buah pir juga mengandung vitamin C, asam folat, kalium, kalsium, dan magnesium. Makanan tinggi serat untuk bayi sembelit ini juga membantu melancarkan peredaran darah si Kecil.
Jika anak Ibu bosan memakan potongan buah pir, cobalah berkreasi dengan membuat pir saus keju. Paduan rasa manis dan gurih dijamin dapat menggugah selera si Kecil!
5. Pisang
Sebuah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat. Tak heran, pisang merupakan makanan tinggi serat untuk bayi.
Pisang juga mengandung zat gizi lain, seperti vitamin C dan kalium. Karena tinggi kalium, pisang bermanfaat untuk mengatur fungsi saraf dan gerakan otot.
Pisang memiliki rasa manis dengan tekstur yang lembut, sehingga aman diberikan sebagai MPASI. Sebagai buah tinggi serat, coba olah pisang ini sebagai puree atau puding pisang.
6. Pepaya
Pepaya dikenal sebagai makanan tinggi serat untuk bayi untuk mengatasi sembelit. Kandungan serat pada pepaya ukuran sedang (sekitar 275 gram) bahkan mencapai 4,7 gram, lho!
Tak hanya itu, pepaya mengandung banyak nutrisi yang penting, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, kalium, kalsium, magnesium, dan asam folat.
Sajikan buah yang banyak serat ini sebagai jus, makanan yang dihaluskan, potongan buah yang bisa langsung dimakan si Kecil, atau diolah menjadi agar-agar.
7. Tomat
Tomat juga contoh makanan tinggi serat yang bagus untuk bayi. Dalam 100 gram atau setara dengan tomat berukuran kecil, terkandung 1,2 gram serat.
Selain serat, tomat juga mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin C, kalium, asam folat, likopen, hingga beta karoten yang baik untuk kesehatan matanya.
Coba sajikan tomat menjadi sup krim tomat. Ibu juga bisa mengolahnya sebagai jus bayam tomat wortel susu yang lezat. Pastikan sudah mencuci tomat sebelum diolah, ya.
8. Brokoli
Selain buah-buahan, berikan ragam sayuran sebagai makanan tinggi serat untuk bayi, seperti brokoli. Satu gelas saji brokoli (91 gram) mengandung 2,4 gram serat.
Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C, vitamin K, serta antioksidan yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh si Kecil.
Bapak Ibu bisa membuat puree brokoli yang dicampur sayuran lainnya. Opsi lain, buatlah menu kentang tumbuk brokoli dan brokoli saus putih.
9. Kubis Brussel
Dalam 100 gram kubis brussel, kandungan seratnya mencapai 3,7 gram serat. Selain tinggi serat, kubis brussel atau keciwis juga kaya vitamin K, kalium, asam folat, dan antioksidan yang baik untuk melawan risiko kanker.
Keciwis bisa diolah menjadi bubur. Caranya, haluskan keciwis bersama wortel, nasi putih, dan ikan kembung.
Sayur ini juga cocok diolah dengan salmon. Caranya, tumis salmon dengan bawang putih dan mentega, lalu masukkan kubis brussel cincang. Masak hingga lunak dan hancur.
Baca Juga: 3 Resep Makanan Tinggi Serat untuk si Balita
10. Bayam
Bayam juga merupakan makanan tinggi serat untuk bayi. Dalam 100 gram bayam, kandungan seratnya mencapai 2,2 gram. Sayuran ini juga termasuk sumber zat besi nabati yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Bayam juga kaya akan mineral yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil, seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, dan zinc.
Sayur ini bertekstur lunak dan relatif hambar, jadi mudah diolah ke berbagai masakan. Ayah Ibu bisa mengolahnya menjadi sayur bening dan salmon creamy dengan saus bayam.
11. Wortel
Sayur berbentuk stik memanjang ini juga tinggi serat, yakni sebanyak 2,8 gram per 100 gram wortel. Sayur ini juga kaya vitamin A dan beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata si Kecil.
Kandungan gizi lain yang ada pada wortel, di antaranya vitamin C, berbagai vitamin B, folat, kalsium, dan magnesium.
Wortel cocok dijadikan sebagai finger food si Kecil. Sayuran ini juga bisa dilumat atau dicincang halus untuk berbagai olahan MPASI.
12. Kacang Polong
Kacang polong sudah dikenal sebagai makanan tinggi serat untuk bayi. Tak heran, dalam 100 gram kacang polong, kandungan seratnya mencapai 5,7 gram.
Kacang polong juga kaya akan berbagai zat gizi, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kolin, dan vitamin K.
Kacang polong memiliki tekstur yang lunak bila direbus atau dikukus. Lumat, cincang, atau hancurkan terlebih dahulu agar tidak membuat si Kecil tersedak.
13. Oatmeal
Selain buah-buahan dan sayuran, makanan tinggi serat untuk bayi juga berasal dari biji-bijian utuh, salah satunya adalah oatmeal.
Dalam 100 gram oatmeal, kurang lebih terdapat 1,7 gram serat serta ragam mineral, seperti mangan, fosfor, magnesium, zat besi, zinc, asam folat, dan vitamin B1.
Untuk mengolahnya, campurkan makanan kaya serat untuk bayi ini dengan aneka buah-buahan favorit si Kecil, misalnya stroberi dan pisang oatmeal.
14. Lentil
Lentil adalah makanan tinggi serat dengan kandungan 7,3 serat per 100 gram. Tak hanya itu, lentil juga kaya zat gizi lain, seperti protein, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, zinc, folat, dan kolin.
Lentil akan lunak bila dikukus atau direbus hingga matang. Pastikan lentil dihancurkan atau dihaluskan hingga menjadi puree. Bentuknya yang bulat dan kecil-kecil bisa membuat si Kecil tersedak bila tidak dihancurkan.
15. Kacang Merah
Makanan tinggi serat untuk bayi yang kaya gizi salah satunya kacang merah. Dalam 100 gram, kandungan seratnya mencapai 15,2 gram.
Selain serat, kacang merah juga tinggi protein, zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, fluoride, vitamin C, folat, dan kolin yang baik untuk kecerdasan si Kecil.
Buatlah olahan MPASI kacang merah dalam bentuk sup, bubur jagung dan kacang merah , bahkan puding susu kacang merah.
Tips Aman Memberikan Makanan Tinggi Serat untuk Bayi
Makanan kaya serat memang penting untuk si Kecil, tetapi penyajiannya harus aman dan bergizi seimbang. Bagaimana tipsnya?
1. Perhatikan Tekstur dan Ukuran Potongan
Beberapa makanan tinggi serat berbentuk bulat. Hal ini bisa membuat si Kecil tersedak. Maka itu, lumat menjadi bubur atau hancurkan agar lebih mudah ditelan.
Pastikan tekstur MPASI sesuai usia si Kecil. Berikut panduannya:
- 6 bulan: Makanan yang dihaluskan menjadi bubur kental (puree).
- 6–9 bulan: Bubur kental atau makanan yang dihancurkan hingga halus (mashed).
- 9–12 bulan: Makanan yang dicincang halus (minced), cincang kasar (chopped), hingga finger food.
2. Kombinasikan dengan Sumber Protein & Lemak Sehat
Makanan tinggi serat untuk bayi saja tidak cukup. Si Kecil perlu protein hewani dan lemak sehat untuk menambah kalori hariannya. Jadi, tumbuh kembangnya pun tetap optimal.
Berikan daging merah, dada ayam, telur, dan ikan-ikanan sebagai sumber protein. Untuk lemak sehat, Ibu bisa berikan alpukat, minyak zaitun, dan santan untuk si Kecil.
3. Hindari Terlalu Banyak Serat Sekaligus
Bila terlalu banyak, serat bisa menghambat penyerapan gizi. Oleh karena itu, beri asupan serat secukupnya. Kementerian Kesehatan RI menyatakan, satu sajian MPASI harus didominasi oleh protein hewani.
Sayur atau buah-buahan pada MPASI hanya diberi sebagian kecil, bahkan lebih sedikit dari karbohidrat seperti nasi, pasta, kentang, atau ubi.
Untuk memastikan asupan serat sudah cukup, Ibu bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Baca Juga: 4 Mitos Makanan Tinggi Serat untuk Bayi, Ada yang Bisa Bikin Sembelit?
Makanan tinggi serat untuk bayi penting untuk jaga kesehatan saluran cerna. Namun, berikan dalam jumlah secukupnya.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare. Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!