10 Manfaat Serat untuk Anak dan Tips agar Mau Makan Serat
Serat dalam makanan tidak hanya memberikan manfaat untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga kesehatan mental.
Ditulis oleh :
Tim Penulis

Manfaat serat dikenal untuk melancarkan pencernaan. Namun, masih ada banyak fungsi serat yang baik untuk anak, mulai dari menjaga mood, mengontrol berat badan, hingga mencegah penyakit kronis di kemudian hari.
Manfaat Serat untuk Kesehatan Anak
Serat sebetulnya bukan nutrisi, melainkan komponen dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna. Meski begitu, serat memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti:
1. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Serat membantu melancarkan pencernaan dengan menambah volume feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan dan mencegah sembelit.
Selain itu, serat menjadi makanan bagi bakteri baik di usus, yang membantu proses pencernaan serta menjaga usus tetap sehat dan imun berfungsi dengan baik.
Jika usus kaya bakteri baik, si Kecil lebih terlindungi dari infeksi pencernaan seperti diare, muntaber, serta risiko wasir, radang usus buntu (apendisitis), dan divertikulitis.
2. Mengoptimalkan Gut-Brain Axis
Manfaat serat berperan penting dalam menjaga jalur komunikasi antara usus dan otak (gut-brain axis). Itu kenapa pencernaan dikenal juga sebagai otak kedua manusia.
Ketika anak makan makanan kaya serat, serat tersebut tidak sepenuhnya dicerna oleh tubuh. Sebagiannya menjadi makanan bagi bakteri baik di usus.
Proses ini menghasilkan senyawa bermanfaat, seperti asam lemak rantai pendek, yang dapat memengaruhi fungsi otak dan suasana hati.
Baca Juga: 20 Makanan yang Baik untuk Pencernaan Anak
3. Menjaga Mood Anak
Serat membantu menjaga mood anak dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang berperan memengaruhi produksi serotonin, hormon pengatur suasana hati anak agar lebih stabil, bahagia, dan lebih tenang.
Sekitar 90% serotonin terdapat di sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Serotonin yang berasal dari usus tidak langsung ke otak lewat darah, tapi bergerak melalui jalur komunikasi khusus, yaitu gut-brain axis.
Serat juga membantu mengatur gula darah, sehingga mengurangi fluktuasi yang bisa memengaruhi energi dan suasana hati anak. Gula darah yang stabil penting untuk mood yang lebih baik.
Selain itu, serat memiliki efek anti-inflamasi yang mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti depresi.
4. Mendukung Kognitif
Manfaat serat ternyata juga diteliti berpengaruh pada fungsi kognitif anak, berkat adanya jalur komunikasi langsung antara usus dan otak.
Penelitian terbitan Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi serat (khususnya serat tak larut) dapat meningkatkan akurasi anak mengerjakan tugas yang membutuhkan konsentrasi.
Jenis serat lainnya seperti pektin juga menunjukkan dampak positif terhadap akurasi pengerjaan tugas.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Serat tidak hanya menjaga kesehatan pencernaan anak, tapi juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan usus yang berkaitan erat dengan sistem imun tubuh anak.
Serat, terutama jenis larut dalam air dari buah dan sayur, menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Bakteri baik ini membantu memproduksi zat yang memperkuat imun tubuh terhadap infeksi.
Serat juga membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang penting untuk mencegah berbagai penyakit. Usus yang sehat akan lebih efisien mendeteksi dan melawan patogen penyebab penyakit.
Manfaat jangka panjangnya dapat mencegah atau menurunkan risiko diabetes, obesitas, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung koroner di masa depan.
Baca Juga: 6 Tanda Pencernaan Anak Sehat dan Normal
6. Menjaga Berat Badan Ideal Anak
Manfaat serat sangat penting untuk menjaga berat badan anak.
Serat memperlambat pencernaan, membuat anak merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan ngemil makanan tinggi kalori yang tidak sehat.
Serat juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang mendukung metabolisme tubuh lebih efisien untuk mencegah penambahan berat badan secara berlebihan.
7. Menstabilkan Kadar Gula Darah
Serat juga berfungsi untuk menstabilkan gula darah. Makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh membantu mengontrol penyerapan gula dalam aliran darah.
Penyerapan yang stabil ini mencegah lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan kelelahan, perubahan suasana hati, tantrum, serta kesulitan fokus.
Dengan kadar gula darah yang lebih stabil, anak akan lebih bertenaga sepanjang hari dan dapat fokus dalam belajar maupun bermain.
8. Mencegah Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi yang dikenal sebagai karies gigi dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Mengonsumsi makanan manis berlebihan tanpa diimbangi dengan kebersihan mulut yang baik dapat memicu kerusakan gigi.
Sebaliknya, makanan yang mengandung serat, seperti karbohidrat kompleks justru dapat membantu mencegah karies gigi.
Makanan berserat memerlukan waktu lebih lama untuk dikunyah yang juga bermanfaat untuk mempermudah proses pencernaan di lambung.
9. Menjaga Kesehatan Jantung
Sejak kecil, anak perlu dibiasakan dengan pola makan sehat yang mendukung kesehatan jantungnya.
Makanan kaya serat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung di masa depan.
Membiasakan konsumsi makanan kaya serat sejak kecil juga membantu anak membangun kebiasaan makan sehat untuk masa depannya.
10. Mengurangi Risiko Alergi
Pola makan kaya serat dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang mendukung sistem imun untuk mengenali dan melawan patogen tanpa memicu reaksi alergi.
Manfaat serat larut juga berperan mengurangi peradangan di usus, yang seringkali berhubungan dengan alergi dan penyakit autoimun.
Selain itu, anak yang mengonsumsi cukup serat cenderung lebih sedikit mengalami alergi musiman atau asma.
Pola makan tinggi serat yang kaya vitamin A juga dapat mengubah bakteri usus sehingga dapat mencegah alergi makanan.
Baca Juga: 7 Tips agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras, Ibu Wajib Tahu!
Tips agar Anak Mau Mengonsumsi Makanan Berserat
Banyak orang tua menghadapi tantangan ketika anak enggan mengonsumsi sayur, buah, atau sumber serat lainnya. Berikut adalah cara memenuhi serat harian anak yang efektif:
1. Olah dengan Cara yang Menarik
Banyak anak menolak makanan berserat karena secara visual tampilannya kurang menarik bagi mereka.
Untuk mendapatkan manfaat serat yang optimal, Ibu bisa coba menyajikan sayur dan buah tinggi serat dalam bentuk yang menarik.
Caranya bisa dengan membentuk sayuran menjadi karakter lucu, menyusun buah dalam bentuk sate, atau membuat smoothie warna-warni dari buah dan sayur.
2. Libatkan Anak Memilih dan Menyiapkan Makanan
Cara terbaik agar anak mau makan makanan berserat adalah dengan melibatkannya dalam proses menyiapkan makanan.
Ibu bisa memberikan tugas sederhana. Misalnya, minta si Kecil untuk membantu mengaduk adonan atau menata buah-buahan di piring.
3. Jadikan Makanan Berserat sebagai Camilan
Untuk anak yang tidak suka makan sayur dan buah sebagai menu makan utama, Ibu bisa berikan sebagai camilan sehat.
Sebagai contoh, Ibu bisa blender bayam menjadi smoothie atau ditambahkan ke dalam muffin, pancake, dan hidangan telur.
Baca Juga: 15 Pilihan Camilan Anak yang Tinggi Serat
4. Beri Contoh dengan Pola Makan Sehat
Anak-anak sering meniru kebiasaan orang dewasa di sekitarnya. Jika ingin si Kecil makan lebih banyak makanan berserat, pastikan Ibu dan Ayah memberikan contoh langsung.
Rutin mengonsumsi buah, sayuran, dan sumber serat lainnya, serta menghindari makanan kurang bergizi secara berlebihan akan membuat anak lebih mudah mengikuti pola makan sehat.
5. Campurkan dengan Makanan Favoritnya
Cara efektif agar anak mau makan sayur dan buah-buahan dan merasakan manfaat serat untuk kesehatannya adalah mencampurkan sayuran atau sumber serat lain ke dalam makanan favoritnya.
Sayuran yang diparut atau dipotong kecil-kecil sering kali tidak disadari oleh anak ketika dicampurkan ke dalam sup atau pasta.
Jika si Kecil masih susah makan serat, Ibu bisa bantu dukung dan lengkapi kebutuhan nutrisinya dari susu tinggi serat yang rendah gula (0 gram sukrosa) dan diperkaya 4 jenis serat, yaitu FOS, GOS, pati jagung, dan inulin untuk mendukung pencernaan sehat.
Jangan lupa daftar jadi member Bebeclub supaya Ibu tidak ketinggalan informasi terbaru tentang tips-tips parenting dan tumbuh kembang si Kecil.