10 Cara agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras, Ibu Wajib Tahu!
BAB lancar penting untuk kesehatan anak; pastikan asupan serat dan cairan cukup, serta rutinitas toilet teratur. Ajak anak aktif bergerak dan hindari makanan pemicu sembelit.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Diterbitkan: 27 November 2024


BAB yang lancar penting untuk kesehatan pencernaan anak. Maka itu, Ibu perlu tahu juga bagaimana cara agar BAB anak lancar dan tidak keras untuk menghindari masalah sembelit. Yuk, simak cara efektif agar anak lancar BAB!
Tips agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras
Mengalami kesulitan buang air besar (BAB) adalah masalah umum pada anak-anak. Bagaimana cara agar pencernaan anak lancar? Berikut tips yang bisa diterapkan!
1. Perbanyak Asupan Serat
Serat membantu memperlancar gerakan usus dan membuat feses lebih lunak. Anak sebaiknya mengonsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh setiap hari.
Contoh makanan yang bagus tinggi serat adalah pisang, pepaya, oatmeal, dan wortel. Sajikan dalam bentuk yang disukai anak agar lebih mudah dikonsumsi.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan
Anak yang kurang minum air cenderung mengalami sembelit. Agar BAB anak lancar dan tidak keras, pastikan terus memberikan cukup air putih setiap hari.
Selain air putih, Ibu bisa mencoba susu yang bagus agar BAB anak lancar sebagai asupan nutrisi tambahan.
3. Jadwalkan Waktu BAB secara Teratur
Agar anak lancar BAB, biasakan ke toilet di waktu yang sama setiap hari, terutama setelah sarapan. Rutinitas ini membantu tubuh mengatur pola BAB secara alami.
Jangan membiasakan anak menahan keinginan untuk buang air besar, karena bisa memperburuk kondisinya.
Baca Juga: 8 Gangguan Pencernaan pada Anak yang Harus Ibu Ketahui
4. Ajak Anak Aktif Bergerak
Aktivitas fisik membantu merangsang sistem pencernaan. Anak yang aktif cenderung memiliki pencernaan lebih lancar.
Agar BAB anak lancar dan tidak keras, ajak ia bermain di luar, bersepeda, atau mengikuti aktivitas fisik ringan setiap hari.
5. Hindari Makanan Pemicu Sembelit
Batasi makanan olahan dan tinggi gula, seperti permen dan makanan cepat saji. Jenis makanan ini memperlambat kerja usus.
Pilih camilan yang sehat, misalnya yogurt probiotik, buah kering, atau biskuit gandum.
6. Kenali Tanda Anak Perlu BAB
Anak-anak sering kali belum bisa mengenali atau menyampaikan rasa ingin BAB.
Maka, Ibu perlu peka terhadap tanda-tanda mau BAB seperti gelisah, menyilangkan kaki, atau menahan perut. Segera arahkan anak ke toilet saat tanda-tanda ini muncul agar tidak menunda BAB.
7. Ajarkan Posisi BAB yang Benar
Posisi jongkok atau menaruh bangku kecil di bawah kaki saat duduk di toilet bisa membantu melancarkan BAB anak.
Posisi ini membuat sudut usus lebih optimal sehingga feses lebih mudah keluar tanpa mengejan berlebihan.
8. Jadikan Rutinitas Toilet Menyenangkan
Agar BAB anak lancar dan tidak keras, buat suasana toilet nyaman dan menyenangkan bagi anak.
Misalnya dengan memberikan stiker lucu, membacakan buku saat anak duduk di toilet, atau memberi pujian setelah berhasil BAB. Hal ini membantu anak lebih rileks dan tidak takut ke toilet.
9. Perhatikan Pola Makan dan Waktu Makan
Jadwal makan yang teratur membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
Berikan sarapan bergizi tinggi serat di pagi hari agar merangsang gerakan usus. Hindari makan terlalu larut malam karena bisa memperlambat metabolisme.
10. Konsultasi ke Dokter Jika Berlanjut
Jika BAB anak keras terus-menerus tanpa ada perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter.
Kondisi tersebut bisa menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan yang lebih serius. Dokter mungkin akan menyarankan suplemen serat atau pemeriksaan lebih mendalam.
Baca Juga: Panduan Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak Sejak Dini
Pentingnya Sistem Pencernaan Sehat pada Anak
Menjaga sistem pencernaan anak tidak hanya penting untuk mendukung tumbuh kembangnya, tapi juga berperan dalam kesehatan fisik dan daya tahan tubuh si Kecil. Berikut sejumlah manfaat melancarkan pencernaan anak:
1. Mendukung Tumbuh Kembang Optimal
Pencernaan yang lancar membantu tubuh menyerap vitamin dan mineral dengan baik, yang penting untuk pertumbuhan tulang, otot, dan perkembangan otak anak.
Zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks adalah contoh nutrisi penting yang bergantung pada sistem cerna sehat.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Sekitar 70% sistem kekebalan tubuh terdapat di saluran pencernaan. Saat pencernaan terganggu, daya tahan tubuh anak bisa ikut menurun.
Probiotik alami yang terkandung dalam yogurt berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
3. Mencegah Masalah Pencernaan Berulang
Dengan sistem cerna yang baik, anak lebih jarang mengalami masalah seperti sembelit, diare, atau perut kembung. Ini juga mengurangi kecemasan saat makan atau ke toilet.
Mencegah lebih mudah daripada mengobati. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan sejak usia dini.
Ibu juga bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Mood
Anak yang sering mengalami masalah perut cenderung sulit tidur dan rewel. Sistem pencernaan yang sehat membantu mood si Kecil baik karena ia merasa nyaman dengan perutnya.
Ini juga berkaitan dengan produksi hormon serotonin, yang banyak diproduksi di saluran pencernaan dan memengaruhi suasana hati.
Baca Juga: Manfaat Susu Tinggi Serat untuk Perkembangan Anak
Daftar jadi membership Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli.
Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!