7 Tips agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras, Ibu Wajib Tahu!
Tahukah Ibu, anak yang sistem pencernaannya baik bisa tumbuh lebih optimal? Hal ini karena tubuh anak-anak menyerap hampir semua nutrisi...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Tahukah Ibu, anak yang sistem pencernaannya baik bisa tumbuh lebih optimal? Hal ini karena tubuh anak-anak menyerap hampir semua nutrisi yang penting untuk pertumbuhan melalui usus. Itu kenapa penting bagi Ibu untuk bisa terus menjaga agar BAB anak lancar dan tidak keras.
Sebab, pencernaan anak yang sehat idealnya terbebas dari gangguan sakit perut, kembung, sampai masalah susah BAB seperti diare dan sembelit.
Yuk, Bu, bersama-sama cari tahu cara agar BAB anak lancar dan tidak keras!
Penyebab Anak Susah BAB
Sembelit termasuk salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi pada anak. Nah ketika pencernaan anak bermasalah, nutrisi dari makanan tidak dapat terserap secara maksimal.
Salah satu dampak yang bisa terjadi pada anak akibat sembelit adalah susah BAB, karena usus tidak mendapatkan cukup air dan serat untuk mengubah sisa makanan menjadi feses dan mendorongnya keluar lewat anus.
Meski tampaknya sepele, susah BAB bisa berdampak buruk bagi anak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa penyebab anak susah BAB supaya Ibu bisa mencegahnya terjadi di kemudian hari.
Beberapa penyebab sembelit atau susah BAB pada anak adalah:
- Sering menahan BAB.
- Jarang makan buah, sayuran, dan makanan berserat lainnya.
- Kurang minum air putih.
- Anak sedikit bergerak.
- Stres.
Anak bisa menunda atau bahkan sampai menolak BAB sama sekali karena menghindari rasa sakit saat mengejan yang pernah mereka rasakan di masa lalu. Semakin sering dan lama anak menahan BAB, sembelit akan menjadi lebih parah dan feses juga menjadi lebih keras.
BACA JUGA: Daya Tahan Tubuh Anak Berawal dari Perut Sehatnya
Tips agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras
Agar BAB anak lancar dan tidak keras, berikut beberapa cara yang bisa Ibu lakukan di rumah:
1. Ajak anak terbiasa duduk di toilet
Selain karena menghindari rasa sakit mengejan, anak-anak ternyata suka menahan buang air besar karena lebih memilih asyik bermain atau tidak mau BAB di kamar mandi umum saat sedang bepergian.
Ingat, Bu, semakin lama anak menahan BAB-nya, maka akan semakin keras juga fesesnya sehingga susah dikeluarkan.
Jadi, sebaiknya selalu ajarkan anak untuk langsung pergi ke kamar mandi begitu perutnya sudah terasa mulas.
Ibu atau Ayah juga bisa membuat jadwal BAB yang teratur dengan mengajak Si Kecil duduk di toilet setiap hari di waktu yang sama, usahakan setelah makan.
Bila perlu, sediakan bangku di bawah kloset sebagai pijakan kaki agar anak terbiasa duduk nyaman di toilet.
2. Buat momen BAB jadi lebih nyaman
Nah agar BAB anak senantiasa lancar dan tidak sakit, Ibu dan Ayah bisa membuat waktu BAB anak jadi lebih nyaman.
Cobalah bacakan cerita, ajak nyanyi bersama, atau mainkan lagu untuk membantu anak lebih rileks saat BAB.
Jika anak punya mainan atau boneka favorit, tidak ada salahnya untuk membawanya ikut masuk ke toilet sebagai “teman”.
Jangan membuat anak merasa terburu-buru supaya cepat selesai ketika ia sudah mau BAB. Beri mereka waktu setidaknya 10 menit sampai mereka benar-benar yakin sudah selesai.
3. Berikan hadiah kecil-kecilan
Hadiahi anak yang sukses BAB dengan “kado” kecil-kecilan, seperti mainan, cemilan favorit, atau bahkan kesempatan melakukan aktivitas favoritnya, misalkan pergi ke toko buku.
Alternatifnya, Ibu bisa tempelkan papan hadiah di kamar mandi yang bisa ditempelkan stiker. Minta anak untuk menempel satu stiker setiap kali habis BAB. Setelah papan tersebut penuh dengan stiker, anak bisa menukarnya dengan hadiah yang mereka inginkan.
Pemberian rewards seperti ini bisa juga menjadi salah satu tips agar BAB anak lancar dan tidak keras, lho! Sebab, ia akan menganggap BAB sebagai aktivitas yang tidak lagi menyeramkan dan justru makin termotivasi untuk pergi ke toilet tiap kali merasa siap untuk BAB.
4. Perbanyak makan makanan tinggi serat
Selain dorongan dari luar, anak perlu bantuan dari dalam berupa nutrisi yang tepat agar BAB-nya tetap lancar dan tidak keras.
Serat adalah salah satu zat gizi yang berperan paling besar untuk membantu kelancaran pencernaan anak. Serat dari makanan akan meningkatkan berat dan ukuran tinja serta melembutkannya agar tidak sakit saat dikeluarkan.
Makanan tinggi serat akan membantu memperlancar proses buang air besar Si Kecil dan meningkatkan gerakan usus untuk mendorong tinja feses keluar.
Jadi, Ibu perlu menyediakan buah dan sayuran segar setiap hari di rumah supaya kebutuhan serat anak terpenuhi dan BAB-nya lancar tidak keras.
Coba rutin sajikan sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan, seperti pir, apel, melon, mangga, dan buah naga.
5. Sajikan makanan tinggi prebiotik dan probiotik
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan pencernaan anak dari dalam, Bu. Selain dengan makanan berserat, Ibu bisa menambahkan makanan sumber probiotik dan prebiotik.
Probiotik adalah bakteri "baik" yang akan menambah populasi jumlah mikroba sehat di usus anak. Bakteri ini memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan pencernaan, kelancaran BAB, kestabilan mood, serta mengurangi risiko penyakit dan infeksi.
Lalu, apa saja contoh makanan tinggi probiotik? Anak bisa mendapatkan probiotik dengan mengonsumsi yogurt, keju, tempe, dan makanan serta minuman yang difermentasi.
Sementara itu, prebiotik adalah serat nabati yang bertindak seperti pupuk untuk merawat pertumbuhan bakteri sehat di dalam usus.
Prebiotik banyak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti pisang, apel, gandum, bengkoang, dan rumput laut. Jenis karbohidrat ini tidak dapat dicerna oleh tubuh dan akan dijadikan makanan bagi bakteri baik di dalam usus.
Kombinasi prebiotik dan probiotik dalam jumlah yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan anak (happy tummy) dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
6. Biasakan Anak Banyak Minum Air Putih
Mencukupi kebutuhan cairan Si Kecil juga bisa menjadi cara agar BAB anak lancar dan tidak keras lho, Bu. Minum air putih secara teratur bisa membuat sistem pencernaan buah hati menjadi lancar sehingga feses dalam usus lebih mudah dikeluarkan.
Jadi, selalu ingatkan anak untuk banyak minum air putih agar sistem pencernaannya lancar dan BAB-nya tidak keras ya, Bu.
7. Ajak Anak Aktif Bergerak
Agar BAB anak lancar dan tidak keras, tak ada salahnya Ibu mengajak anak untuk beraktivitas fisik. Ibu bisa mengajaknya bersepeda, berjalan kaki, jogging, berlari, bermain bola, ataupun menari.
Jika aktivitas fisik dilakukan secara rutin, kesehatan pencernaan dapat terjaga sehingga memudahkan anak untuk buang air besar.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Susah BAB yang Bisa Dilakukan di Rumah
Pentingnya Sistem Pencernaan Sehat pada Anak
Menjaga sistem pencernaan anak merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang tua. Sebab, sistem pencernaan sehat dapat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak, Bu.
Adapun berbagai manfaat pentingnya menjaga sistem pencernaan sehat pada anak adalah sebagai berikut:
1. Membantu Penyerapan Nutrisi dalam Tubuh
Tahukah Ibu? Pencernaan yang sehat dapat membantu penyerapan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya. Dengan demikian, anak bisa tumbuh sehat.
Beberapa zat gizi penting yang diserap usus di antaranya zat besi, protein, karbohidrat, dan lemak. Deretan nutrisi ini juga penting untuk pertumbuhan Si Kecil.
2. Mendukung Tumbuh Kembang Anak
Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, anak Ibu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Hal ini tentunya didukung oleh kondisi saluran cerna yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik dalam menyerap nutrisi.
3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Mengutip salah satu penelitian dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology, sistem pencernaan memegang peranan sebesar 70 persen dalam kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan termasuk anak-anak.
Itu artinya, bila sistem pencernaan anak kurang sehat maka ia akan lebih mudah terserang penyakit.
Bahkan, studi yang dimuat dalam jurnal Microorganism menyebutkan bahwa ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan buruk dalam pencernaan dapat meningkatkan risiko penyakit alergi, seperti eksim atau dermatitis atopik dan asma.
Sebaliknya, anak yang memiliki sistem pencernaan sehat akan cenderung memiliki daya tahan tubuh yang juga baik. Anak yang sehat pun pada umumnya memiliki mood yang lebih ceria (happy heart) karena ia terhindar dari berbagai risiko penyakit yang bisa membuatnya kurang bersemangat.
4. Menunjang Perkembangan Otak
Manfaat sistem pencernaan sehat juga baik untuk menunjang perkembangan otak (happy brain), Bu. Hal ini berkat adanya neurotransmitter yang merupakan “alat komunikasi” pada sistem saraf yang menghubungkan mikrobiota usus dengan otak.
Jika mikrobiota usus berkembang dengan sehat, ia akan memberi sinyal pesan untuk kesehatan mental dan fisik yang baik pada anak Ibu.
Bagaimana, Bu, sudah tidak bingung lagi tentang apa pentingnya menjaga kesehatan pencernaan anak dan cara-cara menjaga agar BAB anak tetap lancar, kan?
Jika setelah melakukan berbagai tips di atas, Si Kecil tetap suka menahan BAB dan tinjanya keras, segera konsultasi dengan ahlinya ya, Bu.
Dapatkan juga lebih banyak informasi dan tips seputar kesehatan pencernaan Si Kecil dengan mendaftar jadi member Bebeclub.