Tabel Berat Badan Anak Usia 1-5 Tahun Menurut WHO

Setiap Ibu perlu mengetahui tabel berat badan anak usia 1-5 tahun menurut WHO. Tujuannya untuk mengecek tumbuh kembang si Kecil optimal atau tidak.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
27 Jul 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Anak sedang menimbang berat badan.


Tabel berat badan anak usia 1-5 tahun menurut WHO dapat digunakan untuk mengamati pertumbuhan berat anak dari tahun ke tahun. Pertambahan berat badan sendiri penting untuk dipantau secara berkala karena termasuk salah satu indikator untuk menentukan tingkat keoptimalan pertumbuhan si Kecil. 

Tabel Berat Badan Anak Usia 1-5 Tahun Menurut WHO

Bu, sebenarnya setiap anak akan memiliki laju pertumbuhan yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain keturunan, hormonal, kualitas nutrisi, riwayat penyakit, serta kesehatan emosional si Kecil. 

Meskipun memiliki laju yang berbeda, pertumbuhan berat badan ideal anak pada umumnya mengikuti pola yang teratur. Pertumbuhan yang teratur menandakan bahwa anak sedang berkembang dengan baik dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Berikut adalah tabel berat badan anak usia 1-5 tahun menurut WHO yang dapat Ibu jadikan panduan tumbuh kembang anak: 

Usia

Laki-Laki

Perempuan

1 tahun

7,7 - 12kg

7 - 11,5 kg

2 tahun

9,7 - 15,3 kg

9- 14,8 kg

3 tahun

11,3 - 18,3 kg

10,8 - 18,1 kg

4 tahun

12,7 - 21,2 kg

12,3 - 21,5 kg

5 tahun

14,1 - 24,2 kg

13,7 - 24,9 kg

Kenapa Penting Memantau Pertumbuhan Berat Badan Anak?

Dilansir dari situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), masa pertumbuhan tercepat anak terjadi pada 1000 Hari Pertama kehidupannya (1000 HPK). Dihitung dari masa pembuahan dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. 

Pada 1000 HPK ini, otak, tulang, jantung, dan organ penting lainnya sedang berkembang dengan sangat pesat. Melebihi periode usia lain dalam kehidupannya. 

Nah, adanya gangguan pertumbuhan yang tidak terdeteksi dan mendapatkan penanganan secepat mungkin dapat menyebabkan kualitas kehidupan anak di masa depan terganggu.

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah anak tumbuh normal atau tidak adalah melalui pertambahan berat badannya. 

Apabila anak usia dini tidak mengalami pertambahan berat badan atau berat badannya cenderung mengalami penurunan, berarti ada sesuatu yang salah. 

Mungkin makanan yang dikonsumsi belum mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian si Kecil. Atau, si Kecil mengalami gangguan kesehatan yang belum diketahui. 

Oleh karena itu, untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan berat badan, si Kecil perlu mendapatkan pengukuran secara rutin. 

Berikut adalah frekuensi umum pengukuran berat badan anak: 

  • Usia 1-3 tahun : 3 bulan sekali. 

  • Usia 4-6 tahun : 6 bulan sekali. 

  • Usia 6 tahun ke atas : 1 tahun sekali.   

Pastikan pertambahan berat badan anak selalu dicatat pada buku dan dimasukkan pada kurva pertumbuhan. Sebab, bisa saja anak memiliki pertumbuhan berat badan ideal di usia tertentu, tetapi ia mengalami gangguan setelahnya. 

Apabila catatan kurva pertumbuhan anak lengkap, gangguan pertumbuhan berat badan yang muncul bisa cepat dideteksi dan ditangani. 

Baca Juga: 7 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Cara Menaikkan Berat Badan Anak Usia 1-5 Tahun

Ada beberapa cara yang efektif dan aman untuk Ibu terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tercapai berat badan ideal anak. Berikut ulasannya: 

1. Istirahat yang Cukup

Setiap anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda tergantung pada usia dan kondisi kesehatan masing-masing. Namun, kebanyakan anak membutuhkan rata-rata 10 hingga 12 jam tidur setiap malam.

Saat tidur, tubuh anak memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan melakukan proses-proses penting seperti produksi hormon pertumbuhan. Apabila si Kecil kurang tidur, otomatis hormon pertumbuhan tidak akan diproduksi secara optimal. Dengan begitu pertumbuhan anak melambat. 

2. Nutrisi yang Seimbang

Pastikan memberikan makanan yang memiliki kandungan nutrisi seimbang agar pertumbuhan berat badan ideal anak tercapai. Dalam setiap porsi makanan yang dikonsumsi si Kecil, pastikan mengandung bahan makanan yang kaya akan karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin, dan mineral penting lainnya. 

Oh iya, anak diutamakan untuk mendapatkan asupan protein hewani ya, Bu. Sebab protein hewani merupakan protein dengan asam amino esensial yang lengkap. 

Dengan begitu, proses pembangunan jaringan tubuh akan lebih optimal. Walau begitu, bukan berarti Ibu perlu menghindari pemberian protein hewani untuk anak ya. 

Nah, selain melalui pemberian makanan, Ibu juga dapat bantu memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan yang telah diperkaya berbagai zat gizi penting.

Yuk, Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan susu Bebelac 3 GroGreat+ yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA yang lebih tinggi, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart).

Susu ini tersedia dalam dua varian rasa lezat yang disukai anak-anak, yaitu madu dan vanilla. Cukup berikan dua kali dalam sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur, Bu. 

Baca Juga: 5 Nutrisi Anak yang Perlu Ibu Berikan Agar Ia Tumbuh Optimal

3. Sajikan Variasi Makanan

Penting untuk menciptakan menu makanan yang bervariasi agar anak semakin semangat di waktu makannya. Sebab, anak cenderung mudah bosan dengan menu makanan yang monoton.

Menghadirkan makanan dengan tampilan yang menarik dan kreatif juga dapat membantu meningkatkan minat anak terhadap makanan tersebut.

Misalnya, menyajikan makanan dalam bentuk potongan-potongan yang menarik seperti wortel dibentuk bunga, telur dadar dengan bentuk beruang, dan lain-lain.

4. Mengatur Jadwal Makan

Melewatkan waktu makan dapat menjadi faktor yang menyebabkan berat badan ideal anak tidak tercapai. Dengan mengatur jadwal makan yang teratur dan konsisten mengikuti jadwal tersebut, Ibu dapat memastikan bahwa anak mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari.

Mengajarkan anak untuk makan 3 kali sehari dan ditambah 2 kali makanan selingan di antaranya dapat menjadi kebiasaan yang baik untuk dipraktikkan.

Baca Juga: Trik Mengatasi Anak Susah Makan agar Nutrisinya Tercukupi

5. Konsumsi Makanan Tinggi Kalori 

Salah satu cara untuk meningkatkan berat badan anak adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi. Anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kkal per hari, sementara anak usia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 1.200-1.400 kkal per hari.

Untuk menambah berat badan anak, Ibu bisa menyajikan makanan atau camilan dengan tinggi kalori, misalnya roti panggang alpukat, smoothie buah dengan selai kacang, atau yoghurt dengan sereal.

6. Jadikan Waktu Makan Menyenangkan

Dalam momen makan bersama, anak dapat melihat orang lain mencoba makanan baru dan ikut serta dalam pengalaman makan. Hal ini dapat membantu si Kecil mengembangkan rasa ingin tahu terhadap makanan dan merasa lebih terlibat dalam proses makan.

Dengan menciptakan waktu makan yang menyenangkan, anak tentu akan lebih bersemangat sehingga berat badannya pun bisa bertambah. Suasana yang hangat dan santai saat makan bersama keluarga juga dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan memperkuat bonding dengan si Kecil. 

Itulah berbagai cara yang bisa Ibu lakukan untuk menambah berat badan si Kecil. Namun, apabila berat badan anak masih tidak bertambah atau tidak sesuai dengan tabel berat badan anak usia 1-5 tahun menurut WHO, segera konsultasikan ke dokter, ya, Bu.

Untuk dapatkan lebih banyak artikel edukatif seputar tumbuh kembang anak dan cara-cara mengoptimalkannya, yuk daftar di Bebeclub!

 


Referensi:

  1. ‌IDAI | Pemantauan Pertumbuhan Anak. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pemantauan-pertumbuhan-anak

  2. IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1

  3. ‌Your Child’s Growth (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/childs-growth.html

  4. Growth and Your 1- to 2-Year-Old (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/grow12yr.html

  5. ‌Growth and Your 2- to 3-Year-Old (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/growth-2-to-3.html

  6. ‌Verywell. (2022). Healthy Strategies to Help Your Child Gain Weight. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/high-calorie-foods-2633938

  7. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2034/bagaimana-mengatasi-berat-badan-kurang-pada-anak



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait