Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sakit perut pada anak bisa karena perut kembung, diare, sembelit, hingga infeksi cerna. Sebelum ke dokter, Ibu bisa coba kompres hangat dan beri minuman hangat.

Profile Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Sakit perut pada anak - bebeclub


Sakit perut pada anak bisa membuat si Kecil rewel karena perutnya menjadi tidak nyaman. Maka itu, cari tahu penyebab anak sakit perut serta cara mengatasinya dengan tepat!

Penyebab Sakit Perut pada Anak

Selain rewel, anak yang sakit perut biasanya tampak meringis kesakitan sambil meringkuk memegangi perut. Berikut adalah beberapa penyebab anak sakit perut yang paling umum: 

1. Diare

Diare bisa menyebabkan sakit perut seperti kram di bagian tengah atau bawah. Si Kecil juga mungkin mengeluh ada sensasi panas di area anus dan bokongnya.

Rasa sakit ini berasal dari asam lambung, enzim pencernaan, dan empedu yang mungkin tidak ikut terurai dengan baik di dalam perut saat anak diare, tapi sudah bercampur dengan feses.

Paparan asam dan enzim ini juga dapat merusak jaringan rektum dan menyebabkan sensasi terbakar di area bokong dan anus selama atau setelah buang air besar.

Baca Juga: Penyebab Diare pada Anak, Gejala, dan Cara Mengatasinya

2. Sembelit

Jika anak susah BAB sampai berhari-hari dan perutnya terasa sakit melilit, kemungkinan ia mengalami sembelit.

Sembelit terjadi ketika feses mengeras dan bergerak lambat di sepanjang usus sehingga terjadi penumpukan gas sisa yang meningkatkan tekanan perut. Ini dapat menimbulkan sakit perut pada anak.

Rasa sakitnya mungkin terasa seperti kram atau tusukan di perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung.

3. Perut Kembung

Perut anak kembung ketika lambung atau ususnya terisi udara atau gas sehingga menimbulkan sensasi begah yang membuat perut terasa padat, kencang, penuh, dan sesak.

Sakit perut pada anak karena akibat kembung biasanya karena proses pencernaan makanan yang tidak lancar (umumnya karena gluten yang terkandung dalam produk roti-rotian, oatmeal, atau gula laktosa dari susu).

Kembung juga bisa terjadi ketika anak menelan terlalu banyak udara sehingga terjebak di pencernaan.

4. Intoleransi Laktosa

Anak yang memiliki intoleransi laktosa tidak dapat sepenuhnya mencerna gula laktosa yang terkandung dalam susu. Alih-alih dicerna, laktosa susu akan difermentasi oleh bakteri dalam usus besar.

Proses fermentasi ini menghasilkan gas yang akan menyebabkan perut anak kembung dan terasa sakit setelah makan atau minum produk susu. 

Intoleransi laktosa juga dapat menyebabkan si Kecil bisa mengalami diare.

Baca Juga: Anak Diare dan Demam? Begini Cara Mengatasinya!

5. Alergi Makanan

Anak sakit perut mungkin disebabkan alergi makanan. Gejala gangguan pencernaan, seperti sakit perut parah, muntah dan diare, juga bisa terjadi. 

Histamin yang dilepaskan tubuh saat si Kecil mengalami reaksi alergi dapat menyebabkan kontraksi otot pada sistem pencernaan sehingga menyebabkan kram perut dan diare.

6. Muntaber (Gastroenteritis)

Salah satu penyebab sakit perut pada anak yang disertai muntah adalah gastroenteritis atau muntaber

Umumnya, muntaber disebabkan oleh infeksi rotavirus atau bakteri Salmonella dan E.coli. Jika muntaber disebabkan infeksi bakteri, sakit perut anak disertai demam tinggi dan BAB berdarah atau berlendir.

7. Iritasi Usus Besar

Iritasi usus besar bisa menyebabkan anak sering sakit perut hilang timbul. Iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah penyakit pencernaan kronis yang memengaruhi usus besar.

Gejala IBS biasanya ditandai dengan diare yang hilang-timbul, atau sembelit dan diare selama beberapa waktu. 

Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Anak Hilang Timbul dan Pengobatannya

8. Terlalu Banyak Makan

Jangan salah, Bu. Terlalu banyak makan juga bisa menjadi penyebab sakit perut pada anak, lho. 

Ketika si Kecil makan terlalu lahap dan terlalu cepat, perutnya tidak memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan sempurna. Alhasil, anak bisa sakit perut. 

9. Usus Buntu

Usus buntu atau apendisitis ditandai dengan sakit pada bagian kanan bawah perut anak.

Jadi, kalau anak Ibu mengeluh sakit perut parah, bahkan sampai bergerak sedikit saja terasa sakit bukan main, usus buntu bisa menjadi penyebabnya. 

Apendisitis atau usus buntu sering terjadi pada anak di atas usia 5 tahun.

10. Cemas dan Khawatir Berlebihan

Jika sakit perut si Kecil terjadi persisten tapi tidak jelas penyebabnya apa, bisa jadi ia sebenarnya sedang merasa cemas atau khawatir berlebihan. Terlebih, bila sakitnya berpusat di area sekitar pusar.

Nah, Ibu bisa bertanya pada si Kecil, seperti apa yang sedang dirasakan atau dikhawatirkan, kemudian biarkan anak bercerita mengenai keluhannya. 

Bahayakah Anak Sering Mengeluh Sakit Perut?

Sakit perut anak biasanya bisa sembuh sendiri jika penyebabnya bukan masalah kesehatan yang serius. Namun, Ibu tetap harus mengamati perubahan gejala-gejalanya. 

Baiknya segera bawa ke dokter jika sakit perut anak tidak kunjung membaik setelah 24 jam, semakin parah, atau disertai gejala-gejala berikut:

  • Wajah anak pucat, lesu, dan berkeringat.
  • Ada tanda-tanda dehidrasi.
  • Demam di atas 38 derajat Celsius.
  • Sakit perut disertai muntah dan mual terus-menerus.
  • Muntah berdarah.
  • Nyeri perut parah.
  • Nyeri semakin parah saat bergerak.
  • Susah buang air kecil.
  • Nyeri atau pembengkakan di area selangkangan.
  • Ruam kulit yang menimbulkan nyeri.
  • Buang air besar berdarah.
  • Kulit berwarna kuning.

Berbagai gejala tersebut adalah beberapa kondisi sakit perut pada anak yang berbahaya dan perlu penanganan medis khusus.

Baca Juga: Anak Sakit Perut Sebelah Kanan? Ini Penyebab dan Penanganannya

Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Supaya perut si Kecil bisa kembali nyaman dan tidak rewel lagi, berikut hal-hal yang bisa Ibu lakukan: 

1. Berikan Minum

Pastikan anak yang sakit perut tetap terhidrasi. Para ahli kesehatan umumnya menyarankan anak untuk minum air putih hangat. 

Pastikan si Kecil minum 1300 mL tiap hari. Berikan sedikit-sedikit tapi lebih sering.

2. Kompres Hangat

Cara mengobati sakit perut pada anak berikutnya adalah membaringkan ia telentang dan taruh kompres waslap hangat atau bantal pemanas (heating pad) di area perutnya yang terasa sakit.

Diamkan di perut selama 15-20 menit. Suhu hangatnya melemaskan otot-otot perut bagian luar dan meningkatkan pergerakan di saluran pencernaan.

3. Pijat Perut 

Memijat perut dapat mengurangi gejala anak sakit perut dengan menenangkan otot dan saraf di area yang dipijat serta melancarkan pencernaan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Sebelum mulai memijat si Kecil, hangatkan dulu kedua telapak tangan Ibu dengan menggosokkan minyak. 
  • Dempetkan keempat jari Ibu lalu mulai pijat dengan posisi searah jarum jam dari sisi perut kanan bawah, melintasi perut bagian atas tepat di atas pusar, lalu turun ke sisi perut kiri.

Tekanannya tidak boleh terlalu ringan sehingga menimbulkan rasa geli, dan tidak boleh juga terlalu keras yang dapat menimbulkan rasa sakit.

Baca Juga: Anak Sering BAB Tapi Bukan Diare, Apakah Normal?

4. Pijat Kaki

Pijat refleksi kaki dapat bantu mengatasi sakit perut pada anak dan membantu seluruh tubuhnya jadi lebih rileks.

Caranya, pegang kaki kiri si Kecil dengan telapak tangan kanan Ibu. Lalu, dengan tangan kiri Ibu di bawah telapak kakinya berikan tekanan yang stabil dan merata dengan ibu jari.

Gunakan gerakan maju seperti ulat (tekan satu titik, gerakkan sedikit ke depan, dan ulangi) untuk bergerak melintasi lebar kaki. 

Ganti tangan dan ulangi dari kanan ke kiri, dengan ibu jari tangan kanan Ibu, dan lanjutkan hingga Ibu menutupi bagian tengah lengkungan kakinya.

5. Beri Makanan Tawar yang Mudah Dicerna

Memberikan makanan hambar, seperti biskuit asin, roti tawar, roti panggang kering tanpa topping, nasi putih hangat, dan pasta tawar dapat bantu redakan sakit perut anak.

Makanan hambar tidak terlalu mengiritasi lambung dan lebih mudah dicerna dibandingkan makanan pedas atau berminyak sehingga bantu fungsi saluran pencernaan kembali normal lebih cepat.

Baca Juga: 17 Makanan yang Baik untuk Pencernaan Anak

6. Berikan Makanan Probiotik

Probiotik adalah sejenis bakteri baik yang ditemukan di beberapa makanan fermentasi untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Dengan memiliki jumlah bakteri baik yang cukup di usus besar dan saluran pencernaan, gejala seperti kembung, gas, diare, dan sembelit bisa berkurang sehingga anak tidak lagi sakit perut.

Contoh sumber probiotik alami yang aman untuk anak sakit perut adalah tempe dan yogurt plain (tanpa tambahan gula dan perasa).

7. Berikan Air Jahe Hangat

Memberikan air jahe hangat bisa menjadi cara mengobati sakit perut pada anak. 

Jahe mengandung senyawa gingerol yang dapat bantu meredakan sakit perut, termasuk meredakan mual, muntah, dan rasa tidak nyaman. 

Obat alami sakit perut ini juga dapat memproduksi cairan pada sistem pencernaan anak sekaligus menetralkan asam lambung berlebih.

8. Minum Teh Peppermint

Selain jahe, minum teh peppermint dapat bantu otot-otot perut si Kecil yang tegang menjadi lebih rileks.

Kandungan zat aktif di dalamnya juga mampu memperlancar aliran empedu sehingga mengoptimalkan kerja sistem pencernaan si Kecil agar nyaman kembali. 

9. Redakan Rewelnya

Jika si Kecil rewel terus karena sakit perut, coba atasi dengan nutrisi yang tepat dari asupan susu yang bagus untuk pencernaan anak.

Pilih susu pertumbuhan anak yang diformulasikan dengan tinggi serat dan tanpa gula tambahan (0g sukrosa) untuk dukung pencernaan si Kecil nyaman dan moodnya juga baik. 

10. Berikan Obat Penghilang Nyeri

Apabila anak Ibu masih rewel dan tidak nyaman, coba berikan obat penghilang nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. 

Penting untuk memberikan obat ini sesuai dengan dosis umur si Kecil dan petunjuk pemakaiannya ya, Bu. 

Tak ada salahnya bertanya dengan dokter atau apoteker terlebih dulu sebelum memberikan obat.

Baca Juga: 5 Pertolongan Pertama untuk Anak Sakit Perut Sebelum ke Dokter

Jangan lupa daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Yuk daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Stomachaches (for Kids) - Nemours KidsHealth. (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/kids/abdominal-pain.html
  2. Pediatrics. (2019, September 23). What Causes Stomach Pain in Kids? Scripps Health. https://www.scripps.org/news_items/6821-stomach-pain-in-kids-and-teens
  3. ‌Friesen, C., Colombo, J. M., Deacy, A., & Schurman, J. V. (2021). An Update on the Assessment and Management of Pediatric Abdominal Pain. Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, 12, 373–393. https://doi.org/10.2147/PHMT.S287719
  4. Victoria State of Government Department of Health Editorial Team. Abdominal pain in children - Better Health Channel. (n.d.). www.betterhealth.vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/abdominal-pain-in-children
  5. Clinic, C. (2021, October 12). Stomachaches in Kids: 5 Things Parents Should Know. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/stomachaches-5-things-parents-should-know/
  6. Health Direct Australia Editorial Team. (2022, November 7). Abdominal pain in children. www.healthdirect.gov.au. https://www.healthdirect.gov.au/abdominal-pain-in-children
  7. ‌Mayo Clinic Health System Editorial Team. Stomachache in children: Is it serious? (n.d.). Mayo Clinic Health System. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/stomachache-in-children-how-to-know-if-its-serious
  8. Cedars-Sinai Editorial Team. Irritable Bowel Syndrome (IBS) in Children | Cedars-Sinai. (2019). Cedars-Sinai.org. https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/i/irritable-bowel-syndrome-ibs-in-children.html
  9. Chow, C. M., Leung, A. K., & Hon, K. L. (2010). Acute gastroenteritis: from guidelines to real life. Clinical and Experimental Gastroenterology, 3, 97–112. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3108653/
  10. ‌Robinson, J. (2021, May 20). Risks and Benefits of Probiotics. WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/probiotics-risks-benefits
  11. Dai, Y.-L., Li, Y., Wang, Q., Niu, F.-J., Li, K.-W., Wang, Y.-Y., Wang, J., Zhou, C.-Z., & Gao, L.-N. (2022). Chamomile: A Review of Its Traditional Uses, Chemical Constituents, Pharmacological Activities and Quality Control Studies. Molecules, 28(1), 133. https://doi.org/10.3390/molecules28010133
  12. Children’s Minnesota. (2015, July 14). Abdominal Massage. Children’s Minnesota. https://www.childrensmn.org/educationmaterials/childrensmn/article/16346/abdominal-massage-/
  13. ‌Koprowski, B. (2023, July 27). Home remedies and medications for a child with an upset stomach. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/child-upset-stomach-remedies


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait