10 Penyebab Perut Anak Kembung dan Berbunyi
Perut anak yang kembung dan berbunyi bisa disebabkan karena menelan udara, terlalu banyak makan, dan intoleransi makanan. Ketahui kapan Ibu perlu membawa anak ke dokter!
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Diterbitkan: 08 Juli 2024
Diperbarui: 21 Agustus 2025


Perut anak kembung dan berbunyi kerap membuat orang tua cemas. Sebelum khawatir berlebih, sebaiknya cari tahu mengapa ia bisa mengalami serta cara mengatasinya yuk, Bu!
Ciri-Ciri Perut Anak Sedang Kembung
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri perut anak sedang kembung yang perlu Ibu perhatikan:
- Perut terasa penuh atau keras saat ditekan.
- Sering buang angin (lebih dari 20 kali sehari).
- Perut berbunyi seperti ada air atau angin bergerak.
- Anak sering mengeluh sakit perut atau rewel, terutama setelah makan.
Normalkah Perut Kembung dan Bunyi pada Anak?
Perut anak kembung dan berbunyi umumnya normal, terutama setelah makan dan minum. Kondisi ini terjadi karena proses pencernaan makanan dan pergerakan gas di dalam usus.
Sistem pencernaan anak masih berkembang, sehingga lebih sensitif terhadap jenis makanan tertentu, seperti makanan tinggi serat, susu, atau minuman bersoda.
Namun, Ibu perlu waspada bila kembung disertai keluhan lain seperti muntah, demam, diare, atau perut tampak sangat membesar, karena bisa mengindikasikan gangguan pencernaan atau intoleransi makanan.
Orang tua sebaiknya memperhatikan frekuensi dan intensitas gejala. Jika anak terlihat sangat tidak nyaman atau gejala berlangsung lebih dari 2-3 hari, segera konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
Penyebab Perut Anak Kembung dan Berbunyi
Perut anak kembung dan berbunyi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya:
1. Menelan Udara Berlebih
Menelan udara berlebihan (aerophagia) dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan si Kecil.
Menelan udara berlebih biasanya dikarenakan anak banyak menangis, sedang batuk, atau bisa juga posisi minum susu yang salah.
2. Intoleransi Laktosa
Penyebab perut anak kembung dan berbunyi paling umum, juga sekaligus sakit perut adalah gas berlebih pada usus, akibat intoleransi laktosa.
Ini adalah kondisi ketika si Kecil minum susu, tetapi kadar enzim laktase dalam usus belum sempurna, berakibat fermentasi susu tidak diserap usus dan menghasilkan gas berlebihan.
Sebaiknya Ibu pilih susu formula yang bagus untuk pencernaan agar perut anak tetap nyaman.
3. Konsumsi Makanan Pemicu Gas
Makanan flatugenik merupakan asupan yang membentuk gas, terlebih jika dimakan secara berlebihan. Contoh makanan mengandung gas seperti ubi, keju, kol, dan sawi.
Selain itu, makanan gas juga ada pada makanan berlemak, serta pemanis buatan seperti sorbitol yang umum terdapat pada jus buah kemasan, minuman berkarbonasi, dan permen.
4. Malabsorbsi Karbohidrat
Malabsorbsi karbohidrat adalah kondisi ketika terjadi gangguan penyerapan karbohidrat di dalam tubuh. Karbohidrat sangat mudah difermentasi, tapi sulit diserap.
Kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan bakteri usus jadi berlebihan. Tubuh anak belum mampu menyerap karbohidrat tertentu dengan baik (misal dari gandum atau buah tertentu).
Akibatnya, makanan yang tidak tercerna akan difermentasi oleh bakteri usus dan memicu gas.
Baca Juga: 8 Penyebab Anak Muntah dan Mencret Tanpa Demam
5. Sembelit
Sembelit terjadi karena adanya sumbatan pada usus, sehingga pengeluaran gas jadi terganggu dan terjadilah perut kembung.
Sembelit bisa terjadi, salah satunya karena kebiasaan si Kecil yang suka menahan diri ke kamar mandi saat ingin BAB.
6. Sindrom Iritasi Usus Besar
Sindrom iritasi usus besar (Irritable bowel syndrome/IBS) sering dianggap masalah orang dewasa, padahal banyak juga anak-anak yang mengalaminya.
Pada sindrom ini, terjadi perubahan pergerakan usus yang kemudian menyebabkan transit makanan di saluran cerna menjadi lebih lambat.
7. Penyakit Celiac
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun, yang terjadi ketika tubuh intoleran terhadap makanan yang mengandung gluten.
Penyakit ini umumnya sering menyebabkan keluhan di bagian sistem pencernaan, salah satunya kembung, sakit perut, dan juga diare.
8. Terlalu Banyak Makan
Si Kecil yang doyan makan atau minum susu, tentu bikin Ibu merasa bahagia. Di sisi lain kondisi ini berisiko menjadi overfeeding, sehingga membuat perut anak kembung dan berbunyi.
Terlebih sistem pencernaan si Kecil yang masih berkembang dan makanan yang masuk, akan difermentasi bakteri usus dan menimbulkan gas.
Baca Juga: 20 Makanan yang Baik untuk Pencernaan Anak
9. Pertumbuhan Berlebih Bakteri dalam Usus Halus
Terjadinya peningkatan produksi gas di dalam tubuh yang mengakibatkan perut kembung, bisa terjadi karena fermentasi bakteri.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri di usus yang berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan saluran cerna.
Ini bisa terjadi pada keadaan yang membuat sistem kekebalan usus berkurang seperti gizi kurang, gangguan peristaltik usus, dan kurangnya produksi asam lambung.
10. Sumbatan pada Usus
Sumbatan usus bisa menghalangi pengeluaran gas, sehingga terjadi akumulasi gas dan anak mengalami kembung.
Saat terjadi sumbatan pada usus, si Kecil juga bisa mengalami mual, muntah, nyeri pada perut, dan menurunnya nafsu makan.
Cara Mengatasi Perut Anak Kembung dan Berbunyi
Kondisi perut kembung dan berbunyi umumnya tidak berbahaya. Ibu bisa membantu si Kecil dengan:
1. Lakukan Pijat Perut Lembut
Pijat perut anak dengan gerakan melingkar searah jarum jam dapat membantu meredakan penumpukan gas.
Lakukan dengan lembut selama beberapa menit agar anak merasa nyaman dan rileks.
2. Ubah Pola Makan
Kurangi konsumsi makanan yang bisa memicu gas seperti brokoli, kubis, kacang-kacangan, atau minuman bersoda.
Gantilah dengan makanan berserat yang lebih ringan seperti oatmeal, pisang, atau wortel rebus.
3. Buat Anak Bersendawa Setelah Makan
Bantu anak untuk bersendawa agar udara yang tertelan saat makan bisa keluar dari lambung.
Cara sederhana adalah dengan menepuk-nepuk punggungnya secara perlahan setelah makan atau minum.
4. Gunakan Kompres Hangat
Tempelkan handuk hangat atau botol berisi air hangat di perut anak selama 5-10 menit.
Kompres hangat dapat meredakan rasa tidak nyaman dan membantu merelaksasi otot-otot perut.
5. Makan Porsi Kecil Tapi Sering
Daripada memberi porsi besar, berikan makanan dalam jumlah kecil tapi lebih sering dalam sehari.
Ini membantu sistem pencernaan anak bekerja lebih ringan dan mencegah penumpukan gas.
6. Dorong Anak Tetap Aktif
Ajak anak untuk bergerak ringan seperti berjalan, bermain, atau senam kecil. Aktivitas fisik membantu memperlancar pergerakan makanan dan gas dalam saluran cerna.
Baca Juga: Perut Anak Bunyi dan Mencret: Penyebab, Solusi, & Pencegahan
7. Ajak Anak Minum Cukup Air Putih
Pastikan anak minum cukup air putih sepanjang hari untuk mencegah sembelit. Air juga membantu melancarkan proses pencernaan dan mendorong gas keluar dari tubuh.
8. Ingatkan untuk Mengunyah dengan Mulut Tertutup
Kebiasaan mengunyah sambil berbicara bisa membuat lebih banyak udara tertelan.
Ajarkan anak untuk makan dengan tenang dan mulut tertutup agar tidak memperparah kembung.
9. Jangan Menahan BAB
Ajarkan anak untuk tidak menunda buang air besar karena bisa memperburuk perut kembung. Sistem pencernaan yang lancar akan mengurangi penumpukan gas dan ketidaknyamanan.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!
Kapan Harus ke Dokter?
Bila penanganan rumahan di atas tidak kunjung membuatnya membaik, sebaiknya segera bawa ke dokter terutama jika disertai gejala lain seperti:
- Anak sangat lemas.
- Demam tinggi.
- Mual-muntah.
- Nyeri perut sangat hebat.
- Ada darah pada feses
Semoga artikel ini membantu Ibu mengatasi perut anak kembung dan berbunyi, ya.
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!