9 Penyebab Sakit Perut pada Anak Disertai Muntah dan Obatnya
Sakit perut pada anak disertai muntah umumnya akibat diare dan keracunan makanan. Tapi, waspada bila ada demam, muntah warna hijau, feses berdarah, dan berat badan turun drastis.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Diterbitkan: 28 November 2024
Diperbarui: 17 Juni 2025


Bu, pernah panik saat si kecil tiba-tiba muntah dan mengeluh sakit perut? Kondisi ini bisa jadi tanda masalah pencernaan yang tak boleh disepelekan.
Yuk, cari tahu penyebab dan langkah pertolongan pertama yang tepat. Dengan informasi ini, Ibu bisa bertindak cepat sebelum kondisinya makin serius.
Penyebab Sakit Perut pada Anak Disertai Muntah
Apa yang menyebabkan sakit perut dan muntah pada anak-anak? Ini dia 9 penyebab yang perlu dipahami, adakah yang sering si Kecil alami?
1. Diare
Diare merupakan salah satu penyebab sakit perut dan muntah. Selain itu, penyakit ini seringkali disertai demam dan nyeri perut.
Gastroenteritis disebabkan infeksi virus, seperti rotavirus. Infeksi ini mudah menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
2. Keracunan Makanan
Keracunan makanan umumnya disebabkan kuman yang tumbuh pada makanan atau minuman yang tidak diolah dengan baik.
Gejala keracunan makanan mirip dengan gastroenteritis, yakni sakit perut disertai muntah.
Selain gejala-gejala di atas, anak juga berisiko mengalami dehidrasi, biasanya terjadi pada anak yang lebih kecil.
3. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah kondisi sistem pencernaan yang tidak dapat mencerna laktosa atau gula pada susu.
Diketahui, intoleransi laktosa bisa menyebabkan sakit perut, muntah, kembung, BAB berbusa, dan diare.
4. Intususepsi
Intususepsi adalah kondisi usus bagian atas menyusup ke dalam usus bagian bawah sehingga terjadi sumbatan usus. Kondisi ini umum terjadi pada anak usia kurang dari 3 tahun.
Beberapa gejala yang dialami anak yang mengalami intususepsi adalah sakit perut pada anak disertai muntah, feses disertai darah, dan tubuh sangat lemah.
5. Obstruksi Usus
Obstruksi usus adalah penyumbatan yang menghalangi makanan atau cairan melewati usus kecil atau usus besar pada anak.
Ini bisa terjadi karena adanya jaringan parut, usus yang terpelintir atau menyempit, intususepsi, hernia, atau tak sengaja menelan benda asing.
Gejala yang muncul, yaitu sakit perut, sembelit, muntah warna hijau, feses berdarah, dan lemas. Anak juga rewel sembari menangis dengan menekuk lutut ke arah perut.
Baca Juga: 8 Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus
6. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu atau apendisitis merupakan keadaan darurat yang bisa mengancam jiwa anak.
Gejala radang usus buntu yang umum dialami anak, yaitu nyeri di sekitar area pusar yang menjalar ke perut bagian kanan bawah, mual dan muntah, diare berlendir, demam, serta tidak nafsu makan.
Bila tidak diatasi, ada risiko usus pecah dan bisa fatal bagi keselamatan anak.
7. Hernia Inguinalis
Sakit perut pada anak disertai muntah bisa terjadi akibat hernia ingunalis. Hernia ingunalis adalah lubang atau otot dinding perut yang lemah dan membuat organ di dalam perut menonjol di sekitar selangkangan.
Benjolan akan membesar atau terasa sakit ketika anak menangis atau mengejan.
Hernia bisa terperangkap, dan membuat aliran darah di sekitarnya terhenti sehingga menyebabkan jaringan di hernia mati dan menimbulkan perforasi usus atau usus berlubang.
8. Torsi Testis
Torsi testis terjadi saat testis berputar atau terpelintir sehingga mengurangi aliran darah ke kantung kemaluan. Berkurangnya aliran darah ini menyebabkan bengkak dan rasa nyeri.
Gejala lain yang menyertainya adalah anak sakit perut dan muntah, mual, sering buang air kecil, dan demam.
9. Benda Tertelan
Balita cenderung suka memasukkan benda-benda kecil yang ada di tangannya ke dalam mulut.
Tanda disadari, beberapa dari mereka menelan benda tersebut. Tentu ini berisiko menimbulkan sakit perut pada anak disertai muntah.
Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Anak Sakit Perut Sebelum ke Dokter
Pertolongan Pertama Jika Anak Sakit Perut dan Muntah
Apa yang harus dilakukan jika anak sakit perut dan muntah? Ayah Ibu bisa melakukan pertolongan di bawah ini.
- Banyak istirahat.
- Minum banyak cairan.
- Berikan oralit setiap 15 menit.
- Beri makanan lunak jika anak mengalami gejala sembelit.
- Setelah muntah, jangan berikan makanan padat selama beberapa jam.
- Hindari makanan atau minuman yang melukai lambung, seperti asam dan pedas.
- Kompres hangat atau mandikan dengan air hangat agar nyeri perut mereda.
Kapan Harus Segera ke Dokter
Segera temui dokter jika anak juga mengalami gejala di bawah ini:
- Rasa sakit yang sangat parah atau terus menerus.
- Sembelit.
- Feses berdarah ketika anak BAB karena sembelit.
- Ada muntahan berwarna hijau.
- Muntah darah.
- Gatal-gatal, tampak pucat, pusing, atau bengkak pada wajah.
- Demam dan batuk parah.
- Sakit saat buang air kecil.
- Berat badan turun drastis.
Segera bawa ke dokter anak untuk pemeriksaan lanjutan. Selain itu, jangan sungkan pula untuk meminta bimbingan ahli dari BebeCare.
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!