Bye GTM! Ini 5 Cara Menambah Nafsu Makan yang Akan Disukai Si Kecil

Si Kecil lagi mogok makan alias melakukan gerakan tutup mulut (GTM)? Tak perlu khawatir, Bu. Selama si Kecil masih mau minum susu dan me...

Ditulis oleh : Tim Penulis

3 min
15 Feb 2022
Anak GTM bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya sariawan, kenyang, atau bosan


Si Kecil lagi mogok makan alias melakukan gerakan tutup mulut (GTM)? Tak perlu khawatir, Bu. Selama si Kecil masih mau minum susu dan mengonsumsi camilan, Ibu bisa sedikit tenang karena setidaknya si Kecil masih mendapat asupan kalori. Hanya saja, Ibu perlu segera mencari cara menambah nafsu makan yang akan disukai si Kecil, agar aksi GTM ini tak berlangsung berhari-hari. Yuk, simak idenya di bawah ini. 

Penyebab Anak GTM

Waspada pada distraksi gawai yang bisa menurunkan nafsu makan anak.

GTM bisa terjadi pada rentang usia dua hingga lima tahun, lantaran di periode ini sebagian besar anak mengalami penurunan nafsu makan dengan penyebab yang beragam.1 Sebelum mencari solusi yang tepat untuk mengatasi anak GTM, ada baiknya Ibu mencari tahu dulu apa sebenarnya yang menyebabkan si Kecil menolak makanannya. Inilah beberapa penyebab yang paling sering terjadi, Bu. 

1. Sariawan

Hal pertama yang harus Ibu curigai saat si Kecil melakukan aksi GTM adalah mengecek kondisi mulutnya. Coba Ibu perhatikan, apakah ada masalah di dalam mulutnya, seperti sariawan atau gigi berlubang.2 Jika area mulutnya bermasalah, tentu saja si Kecil jadi tidak nyaman untuk mengunyah dan menelan makanan, kan, Bu. 

Jadi, jika Ibu mau si Kecil kembali lahap makan, pastikan untuk mengatasi terlebih dahulu masalah di mulut atau gigi si Kecil dengan membawanya ke dokter, ya.

2. Sembelit

Tahukah Ibu, anak yang sembelit juga cenderung akan menutup mulutnya saat disuapi, lho. Hal ini karena sembelit membuat perut anak menjadi begah sehingga membuatnya tidak nafsu makan.3 

Jadi, coba Ibu perhatikan kembali pola BAB (Buang Air Besar) si Kecil beberapa hari ke belakang. Apakah lancar, atau ia justru sudah beberapa hari tidak BAB? Jika ia memang terbukti sembelit, Ibu bisa coba mengatasinya dengan meningkatkan pemberian serat yang mudah dikonsumsi anak, seperti jus buah.

3. Sudah merasa kenyang

Si kecil yang tak punya jam makan teratur rentan mengalami kenyang saat jam makan utama tiba. Biasanya, ini karena ia sudah terlalu banyak mengonsumsi camilan-camilan lain yang berdekatan dengan waktu makan.1,2 

Di sinilah pentingnya Ibu untuk mengatur jam makan anak. Jadwalkan waktu khusus untuk ngemil dan pastikan tidak berdekatan dengan waktu makan utama. Batasi juga pemberian makanan atau minuman manis yang berlebihan, karena bisa membuat si Kecil lebih cepat merasa kenyang.

4. Bosan

Sama halnya seperti orang dewasa, si Kecil juga bisa bosan dengan makanan yang itu-itu saja.2 Pada kasus ini, dibutuhkan kejelian dan kreativitas Ibu untuk menyajikan makanan yang beragam, baik dari segi penampilan dan rasanya, setiap hari.

Baca Juga: Si Kecil Mulai GTM, Tambahkan 4 Bahan Makanan Penambah Nafsu Makan Anak saat MPASI

5. Terdistraksi oleh gawai

Salah satu penyebab anak GTM adalah keberadaan gawai, seperti ponsel, tablet, hingga televisi. Si Kecil yang terbiasa makan sambil nonton YouTube di ponsel atau tablet akan lebih mudah kehilangan minat pada makanannya. Hal ini karena anak bisa jadi lebih fokus pada tontonannya dibandingkan dengan makanan yang ia konsumsi.1

Untuk itu, pastikan Ibu tidak membiasakan si Kecil makan sambil bermain gawai, ya. Pisahkan waktu antara makan dan bermain gawai, agar anak berkonsentrasi penuh pada makanannya. 

6. Tidak suka makanan baru

Si Kecil cenderung tidak menyukai makanan baru yang memiliki rasa, tekstur, dan bau yang tidak dikenalinya. Namun, bukan berarti ia akan selamanya tidak suka, Bu. Hanya saja, si Kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk menyukai makanan baru.1 Itu sebabnya, jika Ibu berencana memberi makanan baru pada si Kecil, lakukan secara bertahap dan perlahan, ya.  

Cara Membuat si Kecil Lebih Nafsu Makan

Menghias makanan ala bento bisa menggugah nafsu makan anak, lho.

Nah, setelah memastikan bahwa si Kecil dalam kondisi sehat dan tak memiliki gangguan penyakit, kini saatnya Ibu mulai mencari cara untuk menambah nafsu makannya. Tanpa perlu memaksa, berikut adalah cara-cara menyenangkan yang bisa Ibu coba.

Baca Juga: 7 Makanan Sehat Bergizi untuk Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut)

1. Potong makanan menjadi beragam bentuk yang menarik

Nafsu makan biasanya berawal dari visual atau apa yang dilihat. Itu sebabnya, penampilan makanan harus menarik agar si Kecil mau membuka mulutnya. Nah, alih-alih memotong wortel memanjang seperti bentuk korek api, jauh lebih menarik kalau Ibu memotongnya menjadi bentuk bintang atau hati. Atau, Ibu juga bisa membentuk nasi menjadi wajah badut.3 Gunakan cetakan khusus makanan yang banyak dijual di toko.

2. Gunakan alat makan dengan gambar favorit

Si Kecil punya tokoh atau karakter favorit? Coba belikan ia alat makan bergambar tokoh atau karakter favoritnya tersebut. Kalau perlu, biarkan ia memilih sendiri alat makan yang disukainya. Dijamin, ia pasti akan menjadi lebih bersemangat saat waktu makan tiba.

3. Ajak si Kecil piknik di halaman

Jika biasanya si Kecil makan di atas high chair, atau di meja makan dan hanya ditemani oleh Ibu atau pengasuhnya, kini coba berikan suasana yang berbeda di waktu makannya. Ibu bisa mengajak si Kecil untuk makan di halaman sambil menggelar tikar. Ajak juga kakak atau adik untuk makan bersama. 

Suasana makan yang seperti piknik ini sangat penting untuk mendukung perilaku makan si Kecil, lho. Dalam suasana yang menyenangkan, akan lebih mudah bagi si Kecil untuk makan apapun yang Ibu berikan.1

4. Menata makanan ala bento

Cara yang satu ini butuh kreativitas Ibu. Tak hanya sekadar mencetak makanan menjadi bentuk menarik, Ibu juga harus menata dan menghias makanan di dalam kotak makan hingga tampak menggugah selera. Terdengar sulit? Tenang, ada banyak tutorial membuat bento di YouTube yang bisa Ibu pelajari.

5. Sulap makanan favorit jadi makanan sehat

Kadang, selain melakukan aksi GTM, si Kecil juga suka pilih-pilih makanan dan hanya mau mengonsumsi makanan tertentu yang disukainya saja.4 Misalnya, si Kecil hanya mau makan pakai nugget, atau nasi plus telur dadar tanpa sayur dan lauk lainnya. 

Nah, coba berkreasi membuat nugget atau telur dadar yang lebih sehat dan lengkap gizinya. Ibu bisa membuat Telur Gulung Wortel dengan menambahkan wortel serut ke dalam telur kocok,  atau Nugget Sayur yang berisi campuran telur, wortel, dan bayam. Dengan begitu, meski ia hanya makan nugget atau telur dadar, kebutuhan nutrisinya bisa tetap tercukupi berkat tambahan bahan-bahan tersembunyi tersebut. 

Kebutuhan nutrisinya juga bisa semakin lengkap dengan tambahan Bebelac 3 setiap hari. Kandungan Bebelac 3 sangat lengkap untuk memenuhi nutrisi setiap hari, mulai dari minyak ikan yang mengandung Omega-3 dan Omega-6, FOS dan GOS 1:9, serta vitamin dan mineral. Rasanya yang enak membuat si Kecil tak akan menolak segelas Bebelac di pagi hari ataupun di malam hari sebelum tidur. 

Selamat mencoba cara menambah nafsu makan anak, ya, Bu!


Referensi:

  1. Alexander KC Leung, et al. 2012. The ‘picky eater’: The toddler or preschooler who does not eat. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3474391/  [Diakses 9 Februari 2022]

  2. Siti Aizah. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Makan Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Dusun Pagut Desa Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Diambil dari: http://lp2m.unpkediri.ac.id/jurnal/pages/efektor/Nomor15/siti_aiz.pdf  [Diakses 9 Februari 2022]

  3. Vita Rizky Pradani S, et al. 2015. Hubungan Asupan Serat, Lemak, dan Posisi Buang Air Besar dengan Kejadian Konstipasi. Diambil dari: https://media.neliti.com/media/publications/18694-ID-hubungan-asupan-serat-lemak-dan-posisi-buang-air-besar-dengan-kejadian-konstipas.pdf  [Diakses 9 Februari 2022]

  4. Mega Pramijantoro Saputri, et al. 2015. Efektivitas Variasi Makanan Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Kuningan Semarang Utara. Diambil dari: http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/viewFile/418/418  [Diakses 9 Februari 2022]



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait