8 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Anak susah makan bisa karena kebiasaan picky eater atau adanya gangguan pencernaan. Ternyata ada cara tepat mengatasi agar anak kembali makan lahap.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
04 Jul 2023
Anak menutup mulut saat sedang diberi makan.


Anak susah makan pasti buat Ibu bingung dan khawatir karena kekurangan asupan gizi. Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!

Penyebab Anak Susah Makan

Alasan utama anak tidak mau makan karena takut pada tampilan, bentuk, tekstur, atau rasa makanan yang masih baru. Selain itu, ada penyebab anak menolak makan lainnya, seperti:

1. Picky Eater 

Anak yang picky eater biasanya masih mau makan minimal satu jenis makanan dari tiap kelompok makanan. Misal, tidak mau makan nasi dan hanya mau makan roti atau makan mie terus.

Sebenarnya, picky eater alias pilih-pilih makanan merupakan fenomena yang normal terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Walau begitu, tetap perlu ditangani dengan tepat. 

2. Kenyang Camilan Sebelum Makan

Ketika anak tidak mau makan, sebagian orang tua mencoba alternatif lain supaya perutnya tetap terisi dengan memberi camilan atau susu. 

Padahal, kebiasaan ini justru akan membuat anak semakin tidak mau mengonsumsi makanan utama. Sebab perut si Kecil sudah kenyang.  

3. Merasa Kelelahan

Ibu perlu memerhatikan durasi anak beraktivitas dan beristirahat. Sebab, anak yang merasa kelelahan setelah beraktivitas umumnya jadi lebih rewel dan menolak untuk makan. 

Oleh sebab itu, disarankan untuk mengatur jadwal bermain, makan, dan tidur anak. Sebisa mungkin jadwal tersebut dijalankan secara konsisten. 

4. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare bisa membuat anak susah makan, karena perutnya sakit. Perut kembung juga membuat anak tidak mau makan karena rasa begah.

Sebab kalau dipaksa makan, ia juga takut merasakan gejala lain seperti sakit perut, muntah-muntah, atau diare lagi. 

5. Suasana Makan Tidak Mendukung

Ketika waktu makan tiba sebaiknya Ibu mengajak anak ke ruangan yang nyaman, tenang, dan memiliki meja makan. 

Matikan segala jenis gawai, singkirkan mainan, dan segala benda yang dapat mengganggu fokus si Kecil. 

Dengan begitu, si Kecil akan fokus pada proses makan termasuk mengenali rasa dan tekstur makanan, mengunyah, hingga menelan. 

Baca Juga: Cara Membedakan Anak Kurus tapi Sehat atau Kurang Gizi

6. Porsi Makan Terlalu Besar

Porsi makan yang terlalu besar kerap menjadi alasan anak susah makan. Sebab anak merasa kewalahan dan ketakutan ketika melihat jumlahnya. 

Perut anak juga ukurannya masih jauh lebih kecil daripada orang dewasa. Maka, wajar ketika anak tidak bisa menghabiskan makanannya.

7. Lebih Ingin Bermain 

Anak yang susah makan karena lebih ingin bermain dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Oleh karena itu, Ia tidak ingin waktu bermainnya yang berharga berkurang hanya untuk makan. 

Akibatnya, ia kerap rewel ketika waktu makan tiba dan diminta berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang dilakukannya. 

Untuk mengekspresikan perasaan tersebut, si Kecil mungkin menolak untuk makan atau hanya mau makan satu-dua suap saja. 

8. Ingin Menunjukkan Kemandirian  

Memasuki usia 1-2 tahun, anak semakin pintar melakukan banyak hal tanpa bantuan Ibu. Dengan kata lain, ia sudah lebih mandiri. 

Suatu hari, si Kecil ingin menunjukkan kemandiriannya dengan menolak makanan yang Ibu berikan padanya.  

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Momen susah makan dapat muncul kapan saja dalam setiap tahapan tumbuh-kembang anak. Untuk menghadapi momen ini, Ibu dapat coba terapkan feeding rules berikut ini: 

1. Buat Jadwal Makan Konsisten

Agar anak mau makan, sesuaikan dengan kebiasaan tidur dan bermain si Kecil. Jadwalkan waktu makan jangan terlalu mepet waktu tidur atau terlalu dekat dengan waktu makan camilan.

Durasi makan juga tidak boleh lebih dari 30 menit. Hentikan proses makan walaupun isi piringnya belum habis, dan jangan memaksa anak makan atau menghabiskan makanannya.

Berikan camilan maksimal 2 jam sebelum jam makan utama. 

2. Tawarkan Makanan Baru

Tawarkan makanan baru bersama dengan makanan favorit si Kecil. Ajak anak untuk memilih menu, menyiapkan bahan, hingga memasak makanan.

Kenalkan makanan baru pada anak sebanyak 10-15 kali pada kesempatan yang berbeda-beda. Jangan paksa bila anak memang tidak suka. 

Baca Juga: 5 Ide Menu Makan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

3. Buat Suasana Makan Menyenangkan

Buatlah suasana makan yang menyenangkan dan ajak anak mengambil makanan sendiri dari piring saji. 

Biarkan anak makan sendiri walaupun akan berantakan. Beri bantuan hanya saat anak membutuhkan. 

Ajak si Kecil makan bersama keluarga supaya ia lebih termotivasi untuk mencoba makanan baru dan dapat meniru cara makan yang benar. 

4. Jangan Berikan Camilan Tinggi Gula

Agar anak tidak kekenyangan sebelum makan nasi, Hindari memberikan camilan yang mengandung banyak gula, garam, dan perasa buatan.

Jangan pula memberikan camilan, susu, atau jus buah sebagai pengganti makanan utama. 

5. Berikan Suplemen Vitamin

Vitamin apa yang cocok untuk anak susah makan? Bunda dapat memberikan beberapa jenis suplementasi vitamin dan mineral esensial, seperti: 

  • Vitamin A. Berfungsi meningkatkan imun tubuh, mempercepat proses penyembuhan, dan menjaga kesehatan mata. Dosis untuk usia 12-59 bulan 200.000 U tiap 4-6 bulan. 
  • Vitamin D. Konsumsi yang cukup dapat bantu meningkatkan sistem imun dan pertumbuhan tulang yang kuat. 
  • Zat Besi. Penting untuk mencegah anemia serta dukung pertumbuhan otak, daya tahan tubuh, dan tingkat konsentrasi anak. 
  • Zink. Untuk turunkan risiko diare dan pneumonia, mendukung pertumbuhan linier, juga turunkan keparahan penyakit infeksi. Diberikan 2 kali dalam 1 tahun (usia 6-23 bulan).
  • Iodium. Penting untuk dukung kecerdasan otak serta pertumbuhan berat dan tinggi badan. Balita yang kekurangan iodium memiliki IQ 13,5 poin lebih rendah. 

Perlu diingat, selain melalui suplemen, Ibu juga bisa bantu penuhi gizi anak susah makan dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi, seperti Bebelac 3 GroGreat+.

Bebelac 3 GroGreat adalah Ahli Pencernaan No.1 karena diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9 dan kombinasi asam lemak esensial Triple A (DHA, ALA, LA) untuk dukung kesehatan pencernaan si Kecil

6. Berikan Penambah Nafsu Makan Alami

Jika si Kecil susah makan, Ibu juga dapat memberikan bahan makanan penambah nafsu makan berikut ini: 

  • Temulawak. Mengandung zat kurkuminoid dan minyak astiri untuk picu gairah makan pada anak. 
  • Madu. Kadar glukosa dan fruktosa yang tinggi dapat tingkatkan penyerapan makanan di usus sehingga nafsu makan anak meningkat. 
  • Thiamin.Berfungsi untuk mengatur sinyal lapar kenyang di otak. Ketika jumlahnya kurang, anak bisa merasa kenyang padahal asupan makanannya kurang.  
  • Minyak ikanMinyak yang kaya akan omega 3, vitamin D, dan vitamin A. Pemberian 3 minggu berturut-turut teruji secara klinis bantu tingkatkan nafsu makan anak. 

Walaupun alami dan cenderung aman, Ibu perlu memperhatikan reaksi tubuh anak dengan saksama. 

Hentikan pemberian penambah nafsu makan ketika muncul reaksi alergi atau si Kecil nampak tidak nyaman. 

Baca Juga: 4 Ide Menu Makan untuk Solusi Anak GTM

Kapan Anak Susah Makan Harus Diperiksakan ke Dokter?

Walaupun wajar terjadi, masalah menolak makan bisa juga disebabkan karena adanya beberapa masalah medis yang serius dan perlu segera ditangani.

Berikut beberapa tanda yang perlu Ibu waspadai jika anak masih susah makan:

  • Terjadi penurunan berat badan secara drastis. 
  • Berat badan anak stagnan selama 6 bulan. 
  • Anak menolak makan apapun selama 2-3 hari.
  • Beraksi emosional ketika diberikan makanan tertentu.
  • Menunjukkan rasa takut ketika dihadapkan makanan.
  • Menolak makanan lain seperti susu atau roti.
  • Menunjukkan reaksi seperti tersedak atau muntah ketika makan.
  • Muncul tanda-tanda penyakit kuning.

Jika dalam waktu seminggu si Kecil makan sangat sedikit dan tidak ada perubahan dalam kebiasaan makannya, sebaiknya Ibu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Ibu juga bisa tanyakan langsung ke tim BebeCare untuk alternatif konsultasi cepat. Semoga si Kecil bisa makan lahap lagi, ya, Bu.

 


 

Referensi:

  1. IDAI | SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak
  2. Higuera, V. (2019, September 11). What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything? Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything
  3. (2023). Why Won’t My Child Eat Anything? Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965
  4. ‌Toddler not eating? Ideas and tips. (2022, November 23). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating
  5. ‌IDAI | Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
  6. ‌Kelly, J. (2017, October 6). Why Toddlers Refuse to Eat and What to Do. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/food-strikes.aspx
  7. ‌Mrunal. (2018, December 14). Is Watching TV While Eating Harming You and Your Kids? FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/is-watching-tv-while-eating-harming-you-and-your-kids/
  8. ‌Grogan, A. (2023, May 23). 5 Reasons Kids Refuse to Eat. Your Kid’s Table. https://yourkidstable.com/5-reasons-kids-refuse-to-eat/
  9. ‌Grogan, A. (2018, August 28). 8 Things You Can Do When a Toddler Refuses to Eat. Your Kid’s Table. https://yourkidstable.com/8-things-you-can-do-when-a-toddler-refuses-to-eat/
  10. Toddlers at the Table: Avoiding Power Struggles (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/toddler-meals.html
  11. Toddler not eating? Ideas and tips. (2022, November 23). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating
  12. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  13. Children 6-59 months receiving vitamin A supplements. (2018). Who.int. https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/children-6-59-months-receiving-vitamin-a-supplements#:~:text=Vitamin%20A%20is%20vital%20to,reduce%20child%20morbidity%20and%20mortality.
  14. IDAI | Perlukah suplementasi vitamin dan mineral pada bayi dan anak? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplementasi-vitamin-dan-mineral-pada-bayi-dan-anak
  15. West, H. (2023, May 7). 6 Health Benefits of Vitamin A, Backed by Science. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-benefits#TOC_TITLE_HDR_9
  16. Renny F, Yuni Sufyanti Arief, & Ni. (2010). Curcuma and Honey Increases Body Weight of Toddler. Jurnal Ners, 5(1), 49–54. https://media.neliti.com/media/publications/119219-ID-none.pdf
  17. Moradi, S., Mohamadreza Alivand, Yaser KhajeBishak, Mohamad AsghariJafarabadi, Alipour, M., Chilibeck, P. D., & Alipour, B. (2021). The effect of omega3 fatty acid supplementation on PPARγ and UCP2 expressions, resting energy expenditure, and appetite in athletes. BMC Sports Science, Medicine and Rehabilitation, 13(1). https://doi.org/10.1186/s13102-021-00266-4
  18. Renny F, Yuni Sufyanti Arief, & Ni. (2010). Curcuma and Honey Increases Body Weight of Toddler. Jurnal Ners, 5(1), 49–54. https://media.neliti.com/media/publications/119219-ID-none.pdf
  19. Panoff, L. (2022). Thiamine (Vitamin B1): Deficiency Symptoms and Treatment. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/thiamine-deficiency-symptoms#8-symptoms


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait