10 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Anak susah makan biasanya karena perutnya sakit, kebiasaan makan tidak teratur, atau menu makannya kurang menarik.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
04 Jul 2023
Anak menutup mulut saat sedang diberi makan.


Anak susah makan pasti buat Ibu khawatir berat badannya jadi turun dan gampang sakit. Yuk, cari tahu penyebab dan cara tepat mengatasinya!

Penyebab Anak Susah Makan

Alasan utama anak tidak mau makan karena takut pada tampilan, bentuk, tekstur, atau rasa makanan yang masih baru. Selain itu, ada penyebab lain kenapa anak tidak mau makan, seperti:

1. Picky Eater 

Anak yang suka pilih-pilih makan (picky eater) biasanya sulit ditawarkan variasi jenis makanan di luar dari apa yang ia sukai.

Misalnya, si Kecil hanya suka makan roti atau mie tapi susah makan nasi, atau hanya mau makan ayam tapi tidak suka daging sapi dan ikan.

Picky eating normal terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Namun, kebiasaan pilih-pilih makan tetap perlu ditangani dengan tepat. 

2. Bosan dengan Makanannya

Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa bosan ketika menu yang disajikan itu-itu saja, cita rasanya cenderung hambar, atau tekstur makanannya kurang menantang.

Untuk menarik minat anak yang susah makan, Ibu bisa coba memasak makanan yang variatif dari segi pilihan menu dan penampilannya. Tambahkan rempah-rempah untuk menambah cita rasanya.

Baca Juga: Variasi Resep Masakan Daging untuk Anak yang Susah Makan

3. Perut Tidak Nyaman

Mungkin anak susah makan bukan karena pilihan makanan yang Ibu tawarkan, tapi karena pencernaannya sedang tidak nyaman. 

Gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, muntah-muntah, atau bahkan diare dapat membuat anak tidak mau makan karena mual.

Kalau dipaksa makan, ia takut merasakan gejala gangguan pencernaan lain yang membuatnya tidak nyaman. 

4. Kenyang Camilan Sebelum Makan

Ibu mungkin terbiasa iming-imingi anak yang tidak mau makan dengan memberikan camilan favoritnya dengan alasan “yang penting ada yang masuk” agar si Kecil tidak kelaparan.

Meski begitu, kebiasaan ini justru akan membuat anak merasa kenyang duluan sehingga makin tidak mau makan nasi dan lauk pauknya.

5. Terlalu Banyak Minum

Perut anak-anak ukurannya masih kecil. Jadi jika terlalu sering minum saat masih makan, si Kecil bisa cepat kenyang karena perutnya kembung hingga akhirnya susah menghabiskan isi piringnya.

Apalagi jika minuman teman makan nasinya manis dan tinggi kalori. Sebaiknya berikan minum hanya setelah anak benar-benar selesai makan agar perutnya tidak kenyang air. 

Ibu boleh memberikan air putih jika di tengah waktu makan ia perlu minum air, misalnya karena tersedak atau ada makanan yang menyangkut.

6. Merasa Kelelahan

Ibu perlu memperhatikan durasi anak beraktivitas dan beristirahat. Sebab, kecapekan bisa membuat anak rewel dan makin susah makan.

Hal ini terjadi karena kecapekan menurunkan energi, memicu perubahan sensasi rasa dan penciuman, dan mengurangi produksi air liur yang membuat anak susah makan.

7. Suasana Makan Tidak Mendukung

Suasana makan yang diciptakan orang tua di rumah membentuk preferensi makanan anak-anak. 

Itu kenapa segala sesuatu yang terjadi di sekitar anak di waktu makannya tidak hanya bisa memengaruhi selera makannya, tapi juga apa dan seberapa banyak yang ia mau makan.

Rumah yang berisik dan banyak aktivitas lalu-lalang bisa membuat anak terdistraksi dari piring makannya.

8. Porsi Makan Terlalu Besar

Porsi makan yang terlalu besar kerap menjadi alasan anak susah makan karena telanjur merasa kewalahan dan ketakutan melihat jumlahnya. 

Perut anak juga ukurannya masih jauh lebih kecil daripada orang dewasa. Maka, wajar ketika anak tidak bisa menghabiskan makanannya.

Baca Juga: Anak Tidak Mau Makan Nasi? Ini Solusinya!

9. Lebih Ingin Bermain 

Terkadang anak susah dibujuk makan karena ia lebih ingin bermain dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Ia tidak ingin waktu bermainnya yang berharga berkurang hanya untuk makan. 

Akibatnya, anak kerap rewel saat waktu makan tiba dan diminta berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang dilakukannya. 

Untuk mengekspresikan perasaan tersebut, si Kecil mungkin menolak untuk makan atau hanya mau makan satu-dua suap saja. 

10. Ingin Menunjukkan Kemandirian

Memasuki usia 1-2 tahun, anak semakin pintar melakukan banyak hal tanpa bantuan Ibu. Dengan kata lain, ia sudah lebih mandiri. 

Suatu hari, si Kecil ingin menunjukkan kemandiriannya dengan menolak makanan yang Ibu berikan padanya.

Apakah Bahaya Jika Anak Tidak Mau Makan?

Masalah tidak mau makan umum terjadi pada anak setelah usia 1 tahun. Namun, ini biasanya hanya fase sementara dan akan kembali normal dengan strategi yang tepat.

Namun, Ibu tidak perlu khawatir berlebihan. Selama berat badan si Kecil bertambah sesuai grafik pertumbuhan, terlihat sehat, ceria, dan aktif, berarti ia mendapatkan nutrisi yang cukup.

Anak susah makan mungkin akan membahayakan jika terjadi dalam jangka waktu panjang karena asupan nutrisi hariannya tidak tercukupi secara optimal.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Momen susah makan dapat muncul kapan saja dalam setiap tahapan tumbuh-kembang anak. Untuk menghadapi momen ini, Ibu dapat coba terapkan feeding rules berikut ini: 

1. Buat Jadwal Makan Konsisten

Agar anak mau makan, buat jadwal makan supaya bisa mengikuti rutinitas harian si Kecil. Jadwalkan waktu makan jangan terlalu mepet waktu tidur ataupun waktu bermain.

Durasi makan juga tidak boleh lebih dari 30 menit. Hentikan proses makan walaupun isi piringnya belum habis, dan jangan memaksa anak makan atau menghabiskan makanannya.

Jadwalkan juga pemberian camilan maksimal 2 jam sebelum jam makan utama. Jalankan jadwal makan ini secara konsisten setiap hari.

2. Sabar Mengenalkan Makanan Baru 

Kenalkan makanan baru pada anak sebanyak 10-15 kali pada kesempatan yang berbeda-beda. Selain itu, Ibu juga bisa menawarkan makanan baru bersama dengan makanan favorit si Kecil. 

Cara lainnya adalah ajak anak untuk memilih menu, menyiapkan bahan, hingga memasak makanan. Namun, jangan paksa bila ia memang tidak suka setelah pengenalan berulang. 

Kemudian, persilakan anak mengambil makanan sendiri dari piring saji dan biarkan anak makan sendiri walaupun akan berantakan. Ibu cukup memberi bantuan saat anak membutuhkan.

Baca Juga: 5 Ide Menu Makan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

3. Buat Suasana Makan Tenang

Agar anak mau makan, kondisikan ruang makan yang nyaman, tenang, dan mejanya bersih ketika waktu makan tiba. 

Matikan segala jenis gawai, singkirkan mainan, dan segala benda yang dapat mengganggu fokus si Kecil agar ia bisa menghabiskan makanannya.

Ajak si Kecil makan bersama keluarga supaya ia lebih termotivasi untuk mencoba makanan baru dan dapat meniru cara makan yang benar.

4. Jangan Berikan Camilan Tinggi Gula

Agar anak tidak kekenyangan sebelum makan nasi, hindari memberikan camilan yang mengandung banyak gula, garam, dan perasa buatan.

Jangan pula memberikan camilan, susu, atau jus buah sebagai pengganti ketika anak menolak makanan utama. Berikanlah camilan anak 2 tahun yang sehat dan tinggi serat.

5. Berikan Suplemen Vitamin

Suplementasi multivitamin dengan kandungan vitamin A, vitamin D, zat besi, yodium, dan zink cocok untuk anak yang susah makan. Begitu juga suplemen penambah nafsu makan alami seperti madu, thiamin, dan temulawak.

Namun sebaiknya tetap konsultasikan dulu ke dokter apakah si Kecil benar-benar perlu dibantu suplemen. Sebab, anak susah makan mungkin karena pencernaannya sensitif atau tidak nyaman dengan makanan tertentu. 

Jadi, Ibu bisa bantu lengkapi asupan gizi anak yang rewel karena susah makan dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi tanpa tambahan gula (0 gram sukrosa) seperti Bebelac Gold.

Bebelac Gold diformulasikan dengan Triple Comfort untuk memberikan rasa nyaman pada pencernaan dan membuat mood si Kecil lebih baik. Ada juga kandungan Triple A untuk tingkatkan daya pikir kreatif dan stimulasi kemampuan bersosialisasinya.

Baca Juga: 7 Cara agar Anak Tetap Mau Minum Susu Setelah Usia 2 Tahun

Kapan Anak Susah Makan Harus Diperiksakan ke Dokter?

Walaupun wajar terjadi, menolak makan bisa juga disebabkan karena adanya beberapa masalah medis serius yang perlu segera ditangani. Berikut tanda yang perlu Ibu waspadai:

  • Terjadi penurunan berat badan secara drastis. 
  • Berat badan anak stagnan selama 6 bulan. 
  • Anak menolak makan apapun selama 2-3 hari.
  • Beraksi emosional ketika diberikan makanan tertentu.
  • Menunjukkan rasa takut ketika dihadapkan dengan makanan.
  • Menolak makanan lain seperti susu atau roti.
  • Menunjukkan reaksi seperti tersedak atau muntah ketika makan.
  • Muncul tanda-tanda penyakit kuning.

Jika dalam waktu seminggu si Kecil makan sangat sedikit dan tidak ada perubahan dalam kebiasaan makannya, sebaiknya Ibu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Ibu juga bisa tanyakan langsung ke tim BebeCare untuk alternatif konsultasi cepat saat anak susah makan. Semoga si Kecil bisa segera makan lahap lagi, ya, Bu

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. IDAI | Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
  2. IDAI | Makan kok diemut sih ? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/makan-kok-diemut-sih
  3. Kelly, J. (2017, October 6). Why Toddlers Refuse to Eat and What to Do. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/food-strikes.aspx
  4. NHS Choices. (2024). Fussy eaters. https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/fussy-eaters
  5. IDAI | SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak
  6. Higuera, V. (2019, September 11). What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything? Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything
  7. (2023). Why Won’t My Child Eat Anything? Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965
  8. ‌Toddler not eating? Ideas and tips. (2022, November 23). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating
  9. ‌IDAI | Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
  10. ‌Kelly, J. (2017, October 6). Why Toddlers Refuse to Eat and What to Do. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/food-strikes.aspx
  11. ‌Mrunal. (2018, December 14). Is Watching TV While Eating Harming You and Your Kids? FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/is-watching-tv-while-eating-harming-you-and-your-kids/
  12. ‌Grogan, A. (2023, May 23). 5 Reasons Kids Refuse to Eat. Your Kid’s Table. https://yourkidstable.com/5-reasons-kids-refuse-to-eat/
  13. ‌Grogan, A. (2018, August 28). 8 Things You Can Do When a Toddler Refuses to Eat. Your Kid’s Table. https://yourkidstable.com/8-things-you-can-do-when-a-toddler-refuses-to-eat/
  14. Toddlers at the Table: Avoiding Power Struggles (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/toddler-meals.html
  15. Toddler not eating? Ideas and tips. (2022, November 23). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating
  16. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  17. Children 6-59 months receiving vitamin A supplements. (2018). Who.int. https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/children-6-59-months-receiving-vitamin-a-supplements#:~:text=Vitamin%20A%20is%20vital%20to,reduce%20child%20morbidity%20and%20mortality.
  18. IDAI | Perlukah suplementasi vitamin dan mineral pada bayi dan anak? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplementasi-vitamin-dan-mineral-pada-bayi-dan-anak
  19. West, H. (2023, May 7). 6 Health Benefits of Vitamin A, Backed by Science. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-benefits#TOC_TITLE_HDR_9
  20. Renny F, Yuni Sufyanti Arief, & Ni. (2010). Curcuma and Honey Increases Body Weight of Toddler. Jurnal Ners, 5(1), 49–54. https://media.neliti.com/media/publications/119219-ID-none.pdf
  21. Moradi, S., Mohamadreza Alivand, Yaser KhajeBishak, Mohamad AsghariJafarabadi, Alipour, M., Chilibeck, P. D., & Alipour, B. (2021). The effect of omega3 fatty acid supplementation on PPARγ and UCP2 expressions, resting energy expenditure, and appetite in athletes. BMC Sports Science, Medicine and Rehabilitation, 13(1). https://doi.org/10.1186/s13102-021-00266-4
  22. Renny F, Yuni Sufyanti Arief, & Ni. (2010). Curcuma and Honey Increases Body Weight of Toddler. Jurnal Ners, 5(1), 49–54. https://media.neliti.com/media/publications/119219-ID-none.pdf
  23. Panoff, L. (2022). Thiamine (Vitamin B1): Deficiency Symptoms and Treatment. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/thiamine-deficiency-symptoms#8-symptoms


Artikel Terkait