11 Cara Efektif untuk Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Nasi

Ada banyak hal yang bisa membuat si Kecil tidak mau makan nasi, misalnya karena tidak suka dengan rasa yang hambar atau disajikan nasi dingin. Bahayakah jika ia tidak mau makan nasi?

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
03 Feb 2023
Anak tidak mau makan nasi - bebeclub


Ibu pasti cemas jika tiba-tiba anak tidak mau makan nasi dan hanya mau makan roti atau mie instan. Yuk, baca artikel ini selengkapnya untuk cari tahu berbagai cara agar anak mau makan nasi!

Cara Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Nasi

Nasi adalah makanan pokok sumber karbohidrat yang dapat menyediakan energi utama bagi anak. Lalu, jika anak tidak mau makan nasi, apa yang harus dilakukan?

1. Sajikan Porsi Nasi Sesuai Kemampuan Anak

Jika belakangan si Kecil tidak mau makan nasi, coba ingat-ingat lagi berapa banyak porsi nasi yang Ibu berikan. 

Ingat, Bu, porsi makan anak tidak bisa sebanyak orang dewasa karena kapasitas lambungnya juga belum cukup besar untuk menampung porsi melimpah. 

Berdasarkan pedoman Isi Piring dari Kemenkes, porsi nasi yang ideal untuk anak usia 2-5 tahun adalah 7 sdm (125 gram) untuk satu kali makan.

2. Sajikan Nasi dengan Cara Unik

Sebagai cara agar anak mau makan nasi, coba kreasikan nasi dengan tampilan dan rasa yang lebih menarik, karena anak sering tidak suka tekstur lembek dan rasa tawar nasi putih.

Misalnya, buat nasi kepal dengan variasi isian kesukaan si Kecil, campur nasi putih hangat dengan kremesan nori gurih, buatkan nasi goreng mentega (butter rice), atau olahan bola-bola nasi krispi.

Jika tampilannya unik dan rasanya menarik, si Kecil akan tergoda untuk mencoba makan nasi

Baca Juga: 7 Resep Makanan untuk Anak 2 Tahun yang Lezat dan Bergizi

3. Biasakan Anak Ambil Nasi Sendiri

Anaklah yang sebenarnya paling tahu kapasitas perutnya sendiri. Jadi, coba ajarkan cara mengambil nasi sendiri. Jika nasi yang ia ambil sudah habis dimakan, tanyakan apakah ia mau tambah lagi.

Berangkat dari situ, Ibu jadi bisa tahu berapa “standar minimal” porsi nasi anak untuk satu kali makan.

4. Ganti Nasi dengan Sumber Karbohidrat Lain

Jika anak tidak mau makan nasi, Ibu boleh ganti dengan sumber karbohidrat lain. Apa pengganti nasi untuk anak susah makan?

Nasi bisa diganti dengan mie telor basah (bukan mie instan), kentang, singkong, jagung, ubi jalar, oatmeal (gandum), pasta gandum, nasi shirataki, dan lain-lain.

Sumber karbohidrat pengganti nasi ini termasuk makanan kaya serat yang bisa menjadi sumber energi lebih tahan lama. Kandungan vitamin dan mineralnya juga tidak kalah dengan nasi.

5. Jangan Berikan Cemilan Dekat Waktu Makan

Dalam sehari anak perlu 3 kali makan utama (nasi dan lauk pauk), 1-2 kali snack, dan 2 kali minum susu. 

Buat jadwal makan anak tidak terlalu dekat dengan waktu camilan supaya si Kecil mau makan nasi. Berikan camilan sekitar 2,5-3 jam di antara waktu makan. 

Contohnya, jika makan siangnya pukul 12:00 anak boleh makan camilan buah atau roti antara pukul 14:30-15:00. Lalu, berikan susu sekitar pukul 7 malam jika jadwal tidurnya pada 9 malam.

6. Batasi Minuman Manis

Terlalu sering minum minuman manis dapat membuat anak susah makan nasi karena gula dapat membuat cepat kenyang.

Konsumsi gula berlebih juga dapat membuat anak terbiasa hanya mau makan yang manis-manis saja sehingga asupan nutrisinya jadi tidak seimbang. 

Karena itu, Ibu perlu tegas membatasi minuman manis dan memilih camilan apa yang boleh disediakan di rumah agar anak terbiasa dengan pilihan yang sudah ada.

Baca Juga: Pilihan Cemilan Sehat Untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

7. Jangan Beri Makan Dekat Waktu Tidur

Jadwal makan siang dan malam sebaiknya tidak berdekatan dengan waktu tidur siang atau malam. Di rentang waktu ini, anak tidak mau makan nasi karena sudah terlanjur kecapekan dan mengantuk.

Jika si Kecil terbiasa tidur pukul 21.00, berikanlah mereka makan sekitar tiga jam sebelum tidur. Misalnya, sekitar pukul 18.00-19.00.

8. Buat Suasana Makan Jadi Lebih Menyenangkan

Cara agar anak mau makan nasi berikutnya adalah dengan membiasakan makan bersama agar si Kecil melihat seluruh anggota keluarganya makan nasi bersama-sama.

Tunjukkan padanya jika Ibu dan Ayah sangat menikmati mengonsumsi nasi dan lauk pauk yang melengkapinya. Seiring waktu, Ibu juga bisa mengajaknya untuk membantu Ibu menyiapkan makanan dan memasak makanan.

Ibu perlu menghindari memberi hukuman pada si Kecil. Hal ini dapat memunculkan persepsi buruk tentang nasi pada si Kecil.

9. Ajak Anak Masak Nasi

Cara lain yang bisa Ibu coba jika anak tidak mau makan nasi adalah mengajaknya masak nasi atau lauk-pauk lainnya.

Ajarkan caranya memasak nasi sambil menceritakan asal muasal beras dan ceritakan juga kenapa nasi itu baik untuk kesehatannya sehingga harus dihabiskan. 

Ibu juga bisa mendorongnya untuk membuat rencana masak, berbelanja, memasak, sampai menyajikannya ke meja makan.

Aktivitas ini adalah cara agar anak mau makan nasi dan membuat mereka lebih bersemangat untuk makan, terutama makan nasi dengan beragam lauk-pauk.

10. Jauhkan Distraksi Saat Makan

Si Kecil akan meniru apa yang Ibu dan Ayahnya lakukan. Maka, jadilah panutan yang baik dalam menerapkan kebiasaan makan yang baik.

Terutama menghindari menggunakan gawai seperti tablet dan smartphone atau menonton TV di waktu makan. Fokus anak akan lebih berat untuk menatap layar sehingga minat makannya hilang.

Ajarkan si Kecil untuk duduk nyaman sambil fokus menikmati santapannya.

11. Tawarkan Susu

Jika si Kecil tidak mau makan nasi, Ibu bisa coba tawarkan minum susu pertumbuhan tinggi serat yang diperkaya FOS:GOS, inulin, pati resisten, omega-3&6, DHA, zat besi, zink, iodium, kalsium, dan vitamin A.

Namun, minum susu bukan solusi utama dan satu-satunya jika anak susah makan nasi. Susu saja tidak bisa menggantikan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh anak. 

Pastikan anak tetap mengonsumsi sumber karbohidrat lain seperti kentang, ubi, atau roti gandum untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi mereka.

Kenapa Anak Tidak Mau Makan Nasi?

Ada banyak alasan yang membuat si Kecil tidak mau makan nasi. Berikut adalah beberapa kemungkinan kenapa anak susah makan nasi:

1. Bosan dengan Rasa Nasi

Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia, tapi anak kecil bisa bosan atau mual setelah makan karena rasanya tawar dan teksturnya lunak.

Anak cenderung lebih suka makan lauknya saja yang rasanya lebih variatif, apalagi jika porsi nasi terlalu banyak dibanding lauk.

Baca Juga: Variasi Resep Masakan Daging untuk Anak yang Susah Makan

2. Memang Belum Lapar

Aktivitas si Kecil memengaruhi nafsu makannya. Jika si Kecil tidak banyak bermain, energinya tak banyak yang terpakai sehingga mungkin belum merasa lapar.

Inilah alasan mengapa nafsu makan anak bisa naik-turun setiap hari.

3. Sedang dalam Fase Pilih-pilih Makanan

Anak suka pilih-pilih makanan pada usia 2-4 tahun karena berbagai alasan. Misalnya, karena lebih suka makan mi instan dan roti yang rasanya lebih enak di lidah anak.

Fase ini normal dalam tumbuh kembang setiap anak, Bu. Biasanya, fase ini berhenti ketika usianya menginjak usia 5 tahun.

4. Terlalu Sering Ngemil

Jika anak tidak mau makan nasi, bisa jadi karena masih kenyang akibat camilan yang dikonsumsi dekat waktu makan.

Kebiasaan makan snack terlalu dekat dengan waktu makan dapat menurunkan nafsu makan, apalagi jika ia tidak makan dengan baik sebelumnya.

Ibu perlu mencermati jadwal makan, porsi makan terakhir, dan jumlah camilan yang dimakan si Kecil.

5. Stres karena Dipaksa Makan Nasi

Si Kecil mungkin sering menolak makan nasi karena Ibu memaksa mereka menghabiskan nasi di piring, bahkan disertai hukuman jika tidak melakukannya.

Pemaksaan ini biasanya muncul karena kekhawatiran Ibu terhadap asupan gizi anak. Namun, cara ini justru bisa membuat si Kecil merasa takut, tertekan, bahkan stres.

Pengalaman yang kurang menyenangkan ini dapat menjadi alasan utama si Kecil enggan makan nasi, Bu.

6. Sedang Kecapekan

Jika Ibu meminta si Kecil makan setelah bermain atau terlalu malam, si Kecil mungkin menolak karena sudah keburu lelah atau mengantuk.

Setelah bermain, tubuh anak biasanya butuh istirahat sehingga mereka cenderung memilih camilan atau junk food yang lebih praktis dan mudah dinikmati.

Mengunyah junk food juga lebih mudah dibandingkan nasi dengan lauk-pauk sehat, sehingga si Kecil enggan makan nasi.

Baca Juga: Berat Badan Anak 2 Tahun yang Ideal dan Cara Menaikkannya

Apakah Berbahaya Jika Anak Tidak Mau Makan Nasi?

Nasi adalah sumber utama karbohidrat yang menyediakan energi untuk mendukung fungsi tubuh anak.

Jika anak menolak nasi, tidak masalah asal Ibu bisa pastikan ia mendapat karbohidrat dari sumber lain seperti kentang, singkong, roti gandum, atau ubi untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya.

Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 155 gram karbohidrat per hari. Kekurangan karbohidrat bisa menyebabkan gula darah turun, tubuh lemas, dan sulit fokus.

Yuk, daftar di Bebeclub untuk dapatkan beragam artikel lengkap seputar tumbuh kembang anak dan panduan makan bergizi yang terverifikasi ahli!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Higuera, V. (2019, September 11). What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything
  2. The Royal Children Hospital Melbourne Editorial Team. (n.d.). How much is too much? https://www.rch.org.au/uploadedFiles/Main/Content/nutrition/why-no-sweet-drinks-for-children.pdf
  3. Galvin, MD, M. (2021). Kids and Food: 10 Tips for Parents (for Parents). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/eating-tips.html
  4. Byrne, R., Jansen, E., & Daniels, L. (2017). Perceived fussy eating in Australian children at 14 months of age and subsequent use of maternal feeding practices at 2 years. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 14(1). https://doi.org/10.1186/s12966-017-0582-z
  5. Dr. Dimple Gobind Nagrani. Sp.A. (2017). IDAI | Penanganan kesulitan makan (Feeding Difficulty) pada Si Kecil. Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penangan-kesulitan-makan-feeding-difficulty-pada-si-kecil


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait