Sembelit pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Kurangnya cairan tubuh dan pola makan MPASI bisa menyebabkan bayi sembelit. Ibu bisa perbanyak ASI, memberi makan tinggi serat, dan memijat perut bayi untuk mengatasinya

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
12 Sep 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Sembelit pada bayi - Bebeclub.


 

Penting bagi Ibu tahu penyebab dan cara mengatasi sembelit pada bayi. Sebab, susah BAB bisa membuat bayi sakit perut terus-terusan dan sakit saat mengejan. Yuk, simak artikelnya, Bu!

Penyebab Sembelit pada Bayi

Sembelit atau konstipasi adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan bayi jarang BAB dan fesesnya kering serta keras saat dikeluarkan. Penyebab bayi sembelit adalah:

1. Kurang Minum

Jarang BAB adalah salah satu tanda metabolisme tubuh bayi sedang tidak berfungsi optimal akibat dehidrasi. 

Dehidrasi bisa terjadi jika si Kecil terlalu lama berada di cuaca yang panas, atau di ruangan ber-AC yang hawanya terlalu kering.

Bila tidak segera diganti dengan asupan cairan atau ASI yang cukup, dehidrasi bisa menyebabkan feses bayi kering dan keras sehingga susah dikeluarkan.

2. Kondisi Medis Tertentu

Sembelit pada bayi dapat disebabkan beberapa kondisi medis tertentu. Misalnya alergi makanan, alergi terhadap protein susu, atau adanya luka pada anus bayi yang menimbulkan iritasi dan rasa sakit saat BAB. 

Gangguan kesehatan seperti hipotiroid, penyakit Hirschsprung, dan fibrosis kistik juga bisa membuat bayi susah BAB kronis.

Baca Juga: Bayi 4 Bulan Susah BAB: Penyebab, Gejala, dan Solusinya

3. Baru Mulai MPASI

Masa transisi dari ASI ke MPASI bisa membuat bayi 6 bulan sembelit. Penyebabnya adalah karena sistem pencernaan bayi masih harus adaptasi dengan perbedaan tekstur makanan baru yang ia terima.

Perubahan rutinitas makan juga bisa menyebabkan sembelit pada bayi. Misalnya, bayi seharusnya mengonsumsi ASI pada pukul 6 pagi, jadi berubah menjadi makan MPASI pukul 8 pagi. 

4. Pola Makan Kurang Serat

Apabila si Kecil sudah mulai makan makanan padat dan ia mengalami sembelit, penyebabnya mungkin karena kurang asupan serat.

Serat membantu tekstur feses jadi lebih padat tapi tetap lunak, juga melapisinya dengan gel alami khusus sehingga lebih mudah bergerak di sepanjang saluran usus.

Kurang makan serat dapat menyebabkan BAB bayi keras dan susah dikeluarkan.

Baca Juga: 10 Makanan Penyebab Bayi Sembelit dan Solusinya

Apa Ciri-Ciri Bayi Sembelit?

Bayi bisa dikatakan mengalami sembelit apabila ia mengalami ciri-ciri berikut:

  • Mengejan saat BAB.
  • Tidak buang air besar selama beberapa hari, atau frekuensi BAB kurang dari 3x dalam seminggu. 
  • Bayi rewel dan merasa tidak nyaman saat BAB. 
  • Feses berukuran besar, kering, dan mengeras.
  • Ada darah pada feses bayi.  
  • Perut bayi membesar dan mengeras. 
  • Penurunan nafsu makan. 

Di sisi lain, beberapa bayi memang cenderung lebih mudah mengalami sembelit meski pola makannya sehat dan teratur juga minum cukup cairan. Ini bukan berarti si Kecil tidak sehat.

Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

Bayi sembelit bukan pertanda penyakit serius. Namun, Ibu jangan menyepelekannya begitu saja. Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan di rumah: 

1. Perbanyak Berikan ASI

Kurangnya asupan cairan dari ASI bisa menyebabkan bayi sembelit. Untuk itu, penting bagi Ibu tetap lanjut pemberian ASI. ASI dapat bantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Selain ASI, Ibu bisa memberikan air putih dan menu MPASI yang berkuah (seperti kuah sup ayam) jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, ya!

Baca Juga: Bayi Sembelit saat MPASI? Begini Cara Jitu Mengatasinya!

2. Buat Bayi Aktif Bergerak

Cara mengatasi sembelit berikutnya adalah dengan mengajak si Kecil bergerak lebih aktif. Tujuannya merangsang gerakan usus bayi sehingga bisa mendorong feses keluar lebih lancar.

Jika bayi Ibu belum bisa merangkak atau berjalan, Ibu bisa membaringkannya di atas kasur. 

Lalu, pegang kaki bayi dan gerakkan kakinya mengikuti gerakan mengayuh sepeda. Melakukan langkah ini dapat membantu fungsi usus dan meringankan gejala bayi sembelit.

3. Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Memandikan dengan air hangat juga menjadi cara mengatasi bayi sembelit yang bisa dicoba.

Suhu hangatnya tidak hanya membuat bayi lebih tenang dan nyaman, tapi juga merilekskan otot-otot perut yang tegang dan mengencang karena dipaksa mengejan terus-terusan.

Mandi air hangat juga bisa bantu meredakan sensasi perut kram dan perut kembung pada bayi saat sembelit.

4. Perhatikan Pola Makan

Perubahan pola makan bayi memang bisa menjadi penyebab sembelit pada bayi. Akan tetapi, ini cenderung bervariasi tergantung pada usia dan pola makan bayi.

Maka diperlukan beberapa cara trial and error untuk menemukan perubahan pola makan yang tepat agar bayi bisa buang air dengan lancar. 

5. Berikan Makanan Tinggi Serat

Bila si Kecil sudah mulai makan makanan padat, Ibu bisa berikan makanan tinggi serat. Pilihan makanan yang baik untuk bayi sembelit agar diolah menjadi MPASI, di antaranya:

  • Buah apel tanpa kulit.
  • Brokoli.
  • Biji-bijian utuh, seperti oatmeal, roti, pasta gandum.
  • Persik.
  • Buah pir.
  • Buah plum.

Baca Juga: 12 Resep MPASI Tinggi Serat agar Bayi Tidak Sembelit

6. Pijat Perut Bayi

Cara mengatasi sembelit pada bayi selanjutnya adalah dengan memijat perut bayi dengan gerakan searah jarum jam. Lakukan gerakan ini dengan lembut dari tengah dada menuju pusar. 

Ibu juga bisa menggunakan teknik pijat ILU dengan gerakan seperti huruf I, L, dan U terbalik di area dada dan perut bayi.

7. Tengkurapkan Bayi 

Memposisikan bayi tengkurap juga dapat menjadi cara ampuh mengatasi bayi sembelit. 

Posisi yang dikenal sebagai aktivitas tummy time ini dapat menstimulasi gerakan otot-otot ususnya bergerak mengeluarkan feses lebih lancar.

Jika si Kecil masih sembelit disertai muntah, gejala dehidrasi, demam, perut kembung, feses berdarah, berat badan menurun, hingga tidak mau makan dan minum, segera konsultasikan ke dokter. 

Setelah mencoba berbagai cara di atas untuk melancarkan pencernaan si Kecil, selanjutnya cek kondisi pup bayi secara real time lewat Poop Tracker dan dapatkan hasilnya dalam 60 detik.

Pup si Kecil bisa menceritakan banyak hal tentang kondisi kesehatan tubuh serta pencernaannya, lho!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Villines, Z. (2023, March 24). When to worry if a baby has constipation. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-constipation-when-to-worry#when-to-contact-a-doctor
  2. Constipation in babies. (2024, May 6). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-in-babies#causes
  3. NHS Choices. (2024). Constipation and bottle feeding. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/bottle-feeding/bottle-feeding-challenges/constipation-and-bottle-feeding/
  4. Constipation in babies (0 to 6 months). (2021). HSE.ie. https://www2.hse.ie/conditions/constipation-children/constipation-in-babies-0-to-6-months/
  5. The Lowdown on Baby Constipation. (2014). Flo.health - #1 Mobile Product for Women’s Health. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-care-and-feeding/lowdown-on-baby-constipation#:~:text=Here%20are%20a%20few%20of,if%20it%20gets%20things%20moving


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait