Penyebab Sembelit pada Bayi, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Sembelit dan BAB bayi keras ditandai dengan mengejan kuat hingga tidak nyaman saat BAB. Ibu bisa atasi dengan memberi makanan tinggi serat, memenuhi kebutuhan cairan, sampai memijat perutnya.

Sembelit pada bayi - bebeclub


Penting bagi Ibu tahu penyebab dan cara mengatasi sembelit pada bayi. Sebab, sembelit dan BAB keras bisa membuat bayi sakit perut terus-terusan dan tidak nyaman saat mengejan. 

Apa Penyebab Sembelit pada Bayi?

Sembelit atau konstipasi adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan bayi jarang BAB dan fesesnya kering serta keras saat dikeluarkan. Penyebab bayi sembelit yang umum adalah:

EP3PenyebabSembelitpadaBayi-Desktop.jpg
​​​​

1. Baru Mulai MPASI

Masa transisi dari ASI ke MPASI adalah penyebab umum sembelit pada bayi di usia 6 bulan. Hal ini disebabkan sistem pencernaan bayi yang masih beradaptasi memproses makanan padat.

Perubahan rutinitas makan juga bisa memengaruhi pola BAB bayi MPASI. Misalnya, bayi seharusnya mengonsumsi ASI pada pukul 6 pagi, jadi berubah menjadi makan MPASI pukul 8 pagi. 

2. MPASI Kurang Serat

Mungkin saja akhir-akhir ini Ibu kurang rutin memberikan bayi MPASI tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran sehingga membuat bayi sembelit. 

Bayi 6 bulan memang belum bisa makan serat terlalu banyak, karena kelebihan serat dapat menghambat penyerapan nutrisi lain. Jadi, bayi boleh makan serat, tapi porsinya jangan terlalu banyak.

3. Kurang Minum Air

Air putih dibutuhkan untuk memudahkan proses pencernaan bayi. Kurang asupan air juga membuat feses kering dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.

Kekurangan cairan ini umumnya terjadi jika si Kecil terlalu lama berada di cuaca yang panas atau banyak beraktivitas, tapi asupan cairan tidak ditambah. 

Selain itu, makanan berserat dan menu MPASI yang teksturnya lebih padat dari ASI cenderung lebih sulit dicerna bayi yang belum terbiasa. Jadi, seimbangkanlah dengan pemberian air putih.

Baca Juga: Frekuensi BAB Bayi 6 Bulan yang Normal dan Cara agar Lancar

4. Makanan Pemicu Sembelit

Bayi 6 bulan sudah boleh makan makanan apapun asalkan diolah sampai teksturnya encer halus. Namun, beberapa jenis makanan MPASI bisa memicu sembelit.

Misalnya, roti tawar putih, daging olahan seperti kornet dan sosis, gorengan seperti kentang goreng, dan sereal beras.

Makanya, si Kecil harus menghindari makanan pemicu sembelit sebagai salah satu cara mengatasi BAB keras pada bayi 6 bulan.

5. Stres atau Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan, seperti bepergian jauh serta perubahan cuaca dapat menjadi pemicu stres pada bayi. 

Stres yang dialami bayi bisa memicu berbagai gangguan pencernaan, seperti perubahan frekuensi buang air besar atau susah BAB.

6. Alergi Makanan atau Susu Sapi

Alergi makanan maupun susu sapi dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan bayi. 

Ini karena intoleransi terhadap susu sapi dapat menyebabkan luka dan nyeri di area anus, sehingga bayi merasa sakit saat BAB dan akhirnya menjadi sembelit.

7. Kondisi Medis Tertentu

Sembelit pada bayi juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis tertentu.

Misalnya alergi makanan, alergi terhadap protein susu, atau adanya luka pada anus bayi yang menimbulkan iritasi dan rasa sakit saat BAB. 

Gangguan kesehatan seperti hipotiroid, penyakit Hirschsprung, dan fibrosis kistik juga bisa membuat bayi susah BAB kronis.

Apa Ciri-Ciri Sembelit pada Bayi?

Bayi bisa dikatakan mengalami sembelit apabila ia mengalami ciri-ciri seperti berikut:

  • Tidak buang air besar selama beberapa hari (frekuensi BAB kurang dari 3x dalam seminggu).
  • BAB bayi keras dan kering, berbentuk bongkahan kecil seperti kerikil atau gumpalan.
  • Mengejan keras, tapi BAB tidak keluar
  • Bayi rewel dan merasa tidak nyaman saat BAB.
  • Ada darah pada feses bayi.
  • Perut bayi membesar dan mengeras. 
  • Penurunan nafsu makan. 

Apa Efek Sembelit pada Bayi?

Bayi sembelit bukan pertanda penyakit serius. Beberapa bayi memang cenderung lebih mudah mengalami sembelit dan bukan berarti si Kecil tidak sehat. Namun, Ibu jangan menyepelekan sembelit.

Saat mengalami sembelit, bayi bisa terus-terusan mengejan untuk berusaha mengeluarkan feses yang keras dan kering. Rasa sakitnya ini bisa membuat bayi jadi lebih mudah rewel.

Rewel karena perutnya sakit dan kembung bisa membuat si Kecil susah tidur nyenyak, dan bahkan menolak makan atau menyusu.

Terus-terusan mengejan juga bisa melukai anusnya sehingga Ibu mungkin melihat ada darah pada fesesnya ketika si Kecil bisa BAB. 

Baca Juga: Warna dan Tekstur Feses Bayi MPASI yang Normal

Bagaimana Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi?

Bayi susah BAB di usia 6 bulan atau lebih tentu membuat Ibu dan Bapak bingung. Jangan khawatir, berikut cara mengatasi sembelit dan BAB keras pada bayi 6 bulan yang bisa dilakukan di rumah:

1. Perbanyak Pemberian ASI

Kurangnya asupan cairan dari ASI bisa menyebabkan bayi sembelit. Maka itu, penting bagi Ibu tetap lanjut pemberian ASI. ASI dapat bantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Selain ASI, Ibu bisa memberikan air putih dan menu MPASI yang berkuah, seperti kuah sup ayam.

2. Ubah Pola Makan Si Kecil

Salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan atau lebih adalah dengan mengubah pola makannya. 

Pilihlah jenis karbohidrat yang mudah diserap tubuh guna melunakkan fesesnya, terutama yang mengandung sorbitol. 

Sorbitol adalah senyawa yang dipercaya mampu membantu pergerakan usus dan melunakkan feses. Ibu bisa menemukannya dalam aneka buah beri, pir, dan apel. 

Di samping itu, Ibu juga bisa menerapkan pola makan seimbang yang mencakup biji-bijian dan buah-buahan pada MPASI si Kecil untuk mengurangi sembelitnya.

3. Berikan Makanan Tinggi Serat

Berikan bayi makanan tinggi serat. Pilihan makanan yang baik untuk bayi sembelit agar diolah menjadi MPASI, di antaranya:

  • Buah apel tanpa kulit
  • Brokoli
  • Biji-bijian utuh, seperti oatmeal, roti, pasta gandum
  • Persik
  • Buah pir
  • Buah plum

4. Cukupi Kebutuhan Cairannya

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga berperan penting sebagai cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan atau lebih. 

Cairan yang cukup dapat melancarkan sistem pencernaan bayi, sehingga kotoran dalam tubuh lebih mudah dikeluarkan. Pada umumnya, berikut jumlah kebutuhan cairan si Kecil:

  • Bayi 7-12 bulan memerlukan 800 ml cairan/hari.
  • Balita 1-3 tahun memerlukan 1300 ml/hari.

5. Berikan Probiotik

Konsumsi MPASI mengandung probiotik adalah salah satu cara mengatasi sembelit dan BAB keras pada bayi 6 bulan yang baik. Sebab, probiotik memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus dan membuat sistem pencernaan bekerja lebih normal. 

Penelitian juga mengungkapkan probiotik yang mengandung Bifidobacterium menjadi opsi yang paling efektif untuk membantu mengatasi sembelit.

Jadi, Ibu dapat memberikan si Kecil sumber probiotik yang mengandung Bifidobacterium ke dalam menu MPASI-nya, seperti tempe, yoghurt, atau miso.

Baca Juga: Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Cara Mengatasinya

6. Hindari Makanan Pemicu Sembelit

Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak memicu dan memperparah sembelit pada bayi 6 bulan ke atas, seperti:

  • Saus apel, pisang, dan sereal. Jika dikonsumsi terlalu banyak, bisa membuat bayi sulit buang air besar atau sembelit.
  • Makanan rendah serat, seperti nasi putih, roti putih, dan pasta, dapat memperlambat kerja usus dan membuat feses menjadi keras.
  • Susu dan produk olahannya termasuk keju dan yogurt, bisa menyebabkan bayi susah BAB terutama yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi.

7. Kayuh Kaki Bayi Seperti Bersepeda

Cara mengatasi sembelit berikutnya adalah dengan mengajak si Kecil bergerak lebih aktif. Tujuannya merangsang gerakan usus bayi sehingga bisa mendorong feses keluar lebih lancar.

Jika bayi Ibu belum bisa merangkak atau berjalan, Ibu bisa membaringkannya di atas kasur. 

Lalu, pegang kaki bayi dan gerakkan kakinya mengikuti gerakan mengayuh sepeda. Melakukan langkah ini dapat membantu fungsi usus dan meringankan gejala bayi sembelit.

8. Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat juga menjadi cara mengatasi sembelit dan BAB keras pada bayi 6 bulan yang bisa dicoba, Bu. 

Tidak hanya mampu menenangkan bayi, cara ini dapat mengendurkan otot-otot perut bayi yang kaku dan membantu bayi berhenti mengejan. 

Selain itu, mandi air hangat bisa meringankan rasa tidak nyaman yang berkaitan dengan gejala sembelit pada bayi Ibu seperti sensasi perut kram dan perut kembung

9. Pijat Perut Bayi

Cara mengatasi BAB keras pada bayi 6 bulan selanjutnya adalah memijat perut bayi dengan gerakan searah jarum jam atau disebut dengan teknik pijat ILU

Disebut demikian karena gerakan pijatan ini dilakukan menyerupai huruf I, L, dan U terbalik. Caranya, Ibu hanya perlu membuat bentuk “love” (♡) dimulai dari tengah dada sampai ke bawah pusar bayi. 

Pijatan ILU dapat membantu menstimulasi gerakan usus besar untuk mengeluarkan feses dengan mudah. 

10. Tengkurapkan Bayi 

Memposisikan bayi tengkurap juga dapat menjadi cara ampuh mengatasi bayi yang sedang sembelit. 

Aktivitas yang dikenal sebagai tummy time ini dapat merangsang pergerakan otot-otot usus sehingga feses dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.

Baca Juga: BAB Bayi Cair Tanpa Ampas, Apakah Harus ke Dokter?

Kapan Harus ke Dokter Bila BAB Bayi Keras?

Ibu dan Ayah perlu ke dokter jika masih belum terjadi perubahan setelah melakukan cara mengatasi sembelit dan BAB keras pada bayi 6 bulan di atas, atau bila menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Bayi tampak rewel. 
  • Bayi tidak mau makan dan menyusu. 
  • Bayi demam. 
  • Bayi muntah.
  • Bayi sembelit disertai gejala feses berdarah.
  • Perut bayi tampak besar dan keras. 

Jika Ibu masih punya pertanyaan soal sembelit pada bayi, atau seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Mayo Clinic Editorial Team. (2025). Constipation in children-Constipation in children - Symptoms & causes - Mayo Clinic. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242
  2. Healthy Children Editorial Team. ‌(2024, July 10). Constipation in Children. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx
  3. ‌Christiano, D. (2019, April 29). Constipation in Breastfed Babies: Causes and How to Treat. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/constipation-in-breastfeeding-baby
  4. ‌Dehghani, S.-M., Bita Ahmadpour, Haghighat, M., Kashef, S., Mohammad-Hadi Imanieh, & Soleimani, M. (2012). The Role of Cow’s Milk Allergy in Pediatric Chronic Constipation: A Randomized Clinical Trial. Iranian Journal of Pediatrics, 22(4), 468. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3533146/
  5. Food allergy and constipation in childhood: how functional... : European Journal of Gastroenterology & Hepatology. (2025). LWW. https://journals.lww.com/eurojgh/fulltext/2006/02000/food_allergy_and_constipation_in_childhood__how.2.aspx
  6. Recognize infant constipation and learn how to help ease symptoms. (2025). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519
  7. ‌Eske, J. (2019, November 30). Constipation in breastfeeding babies: What to know. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327174#causes
  8. NHS Editorial Team. (2023, September). Constipation - Bottle feeding - Best Start in Life - NHS. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/best-start-in-life/baby/feeding-your-baby/bottle-feeding/bottle-feeding-challenges/constipation-and-bottle-feeding/
  9. Constipation in babies. (2025, August 19). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-in-babies
  10. Kemenkes – Permenkes No 28 Tahun 2019 Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan - TP2S. (2019). Stunting.go.id. https://stunting.go.id/kemenkes-permenkes-no-28-tahun-2019-angka-kecukupan-gizi-yang-dianjurkan/
  11. ‌Wallace, C., Sinopoulou, V., Gordon, M., Akobeng, A. K., Llanos-Chea, A., Hungria, G., Febo-Rodriguez, L., Fifi, A., Fernandez Valdes, L., Langshaw, A., & Saps, M. (2022). Probiotics for treatment of chronic constipation in children. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2022(3). https://doi.org/10.1002/14651858.cd014257.pub2
  12. Parents Editorial Team. (2024). Foods That Cause Constipation in Babies (And What To Feed Them Instead). Parents. https://www.parents.com/baby/health/constipation/foods-that-cause-and-relieve-constipation-in-babies/
  13. Constipation in Infants | Nationwide Children’s Hospital. (2022). Nationwidechildrens.org. https://www.nationwidechildrens.org/conditions/constipation-infant
  14. Constipation in babies (0 to 6 months). (2021). HSE.ie. https://www2.hse.ie/conditions/constipation-children/constipation-in-babies-0-to-6-months/
  15. Villines, Z. (2023, March 24). When to worry if a baby has constipation. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-constipation-when-to-worry
  16. ‌Fletcher, J. (2019, February 26). The Best Home Remedies for Baby Constipation. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324543#7-home-remedies


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait