Tanda Bayi Belum Siap MPASI yang Harus Ibu Ketahui
Bayi umumnya bisa mulai MPASI pada usia 6 bulan. Namun, ada juga bayi yang belum siap MPASI di usia tersebut.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Penting bagi Ibu untuk memahami tanda bayi belum siap MPASI. Sebab, pemberian MPASI terlalu dini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang menghambat tumbuh kembangnya.
Tanda Bayi Belum Siap MPASI
Bayi umumnya bisa diberikan MPASI pada usia 6 bulan. Namun, ada beberapa bayi yang memang belum siap MPASI di usia ini. Berikut tanda-tandanya:
1. Kepala Belum Bisa Tegak
Salah satu ciri khas bayi siap MPASI adalah sudah bisa menegakkan kepala dan menahannya tetap stabil saat duduk, paling tidak selama 15 menit.
Jika kepalanya masih sering lunglai ke berbagai arah dan harus disangga Ibu supaya bisa tegak, tandanya bayi belum siap MPASI.
Kemampuan menegakkan kepala di posisi duduk penting agar bayi bisa menelan makanan dengan benar tanpa risiko tersedak.
2. Belum Bisa Duduk Tegak
Jika Ibu masih harus mendudukkan bayi dan menyandarkannya pada kursi, itu tanda bayi belum siap MPASI.
Untuk mulai MPASI, Bayi idealnya harus sudah bisa duduk sendiri dengan hanya sedikit bantuan. Misalnya, dengan menyelipkan bantal di pinggang belakangnya.
Postur duduk yang stabil penting untuk membantu bayi menelan dengan aman dan mendukung koordinasi tangan dan mulut saat makan.
Baca Juga: 8 Tanda Bayi Siap MPASI yang Wajib Ibu Kenali
3. Tidak Berusaha Meraih Makanan
Bayi yang sudah siap MPASI idealnya bisa meraih benda dengan kedua tangan saat di posisi duduk, lalu akan mencoba memasukkan benda tersebut ke mulutnya.
Bayi yang sudah siap makan biasanya juga akan mencondongkan badan ke arah makanan dan mencoba meraihnya. Ini biasanya ia lakukan ketika melihat makanan yang sedang Ibu makan.
Jika berhasil, ia akan memasukkan makanan tersebut ke mulut untuk meniru gerakan Ibu menyuap makanan.
4. Tidak Tertarik Melihat Makanan
Tidak menunjukkan minat pada makanan di sekitarnya adalah tanda bayi belum siap MPASI. Misalnya, tidak membuka mulut seolah ingin disuapi atau tidak memperhatikan gerakan suapan Ibu.
Salah satu tanda bayi sudah siap makan adalah memerhatikan Ibu yang sedang makan dengan saksama dan mengecapkan mulutnya seolah ia sedang ikut mengunyah makanan.
5. Tidak Membuka Mulut saat Disodori Makanan
Tanda bayi belum siap MPASI juga bisa dilihat ketika ia tidak bereaksi apa pun saat Ibu menyodorkan makanan menggunakan sendok.
Mulut si Kecil akan tetap tertutup rapat tanpa menunjukkan ketertarikan pada makanan maupun sendok.
Baca Juga: Bolehkah Mulai MPASI di Usia 5 Bulan?
Akibat Memberikan MPASI Terlalu Cepat
Apabila Ibu mulai memberikan makanan saat si Kecil belum siap, ia dapat mengalami gangguan kesehatan hingga keterlambatan tumbuh kembang. Berikut penjelasannya:
1. Bayi Rentan Diare
Memberikan makanan padat sebelum usia 6 bulan atau saat bayi belum siap MPASI dapat meningkatkan risiko diare. Pasalnya, pencernaan bayi memang belum siap menerima makanan selain ASI.
Nah, untuk bantu memantau kondisi pencernaan si Kecil sebelum dan selama masa MPASI, Ibu dapat gunakan tools AI Poop Tracker di BebeJourney. Dalam 60 detik, Ibu langsung bisa dapatkan hasil analisisnya untuk dikonsultasikan ke dokter.
2. Risiko Kurang Gizi
Memberikan MPASI saat bayi belum siap makan dapat mengurangi asupan nutrisi dari ASI yang notabene masih menjadi sumber gizi utama bayi sampai minimal usia 6 bulan.
Hal ini dapat menyebabkan bayi rentan mengalami kurang gizi. Ditambah lagi, diare juga dapat menyebabkan terhambatnya penyerapan nutrisi di saluran cerna.
3. Keterlambatan Pertumbuhan
Beberapa orang tua mungkin berpendapat bahwa memberikan MPASI lebih awal bisa bantu pertumbuhan bayi lebih cepat. Namun, ini tidak benar.
Pemberian MPASI terlalu cepat justru dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan berat dan panjang badan bayi. Terutama jika MPASI digunakan untuk menggantikan asupan ASI.
4. Meningkatkan Risiko Alergi Makanan
Sebelum usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi pada umumnya belum matang dan belum siap menerima makanan padat.
Apabila Ibu memberikan MPASI lebih dini dari usia tersebut, risiko munculnya alergi makanan, alergi serbuk sari, eksim, dan kondisi terkait alergi lainnya jadi lebih besar.
5. Risiko Anemia Lebih Tinggi
MPASI yang diberikan terlalu dini dapat menyebabkan asupan ASI si Kecil kurang optimal. Padahal ASI mengandung zat besi yang paling mudah diserap oleh saluran cerna bayi.
Oleh karena itulah, MPASI dini dapat menyebabkan rendahnya simpanan zat besi si Kecil dan mungkin menyebabkan risiko anemia defisiensi besi.
6. Membuat Ginjal Kewalahan
Ginjal merupakan salah satu organ penting yang terlibat dalam proses pencernaan si Kecil. Fungsinya membuang limbah, cairan, garam, dan mineral yang berlebih dalam tubuh.
Sebelum usia bayi 6 bulan, ginjal belum terbentuk secara sempurna sehingga belum bisa mengelola zat-zat yang terkandung dalam makanan padat.
Pemberian makanan padat terlalu dini dapat membuat ginjal kewalahan bekerja sehingga mungkin memicu timbulnya masalah kesehatan. Contohnya adalah dehidrasi dan hiponatremia.
7. Meningkatkan Risiko Obesitas
Mengenalkan makanan padat saat bayi belum siap MPASI juga dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas di masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa.
Kenaikan berat badan berlebihan pada bayi yang mendapatkan MPASI terlalu dini mungkin dipengaruhi oleh terjadinya perubahan populasi mikrobiota dalam usus.
Disamping itu, obesitas dapat membuat anak sulit bergerak dengan bebas dan memicu timbulnya masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Panduan Memulai MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan
Kapan Harus ke Dokter?
Perkembangan kemampuan makan bayi memang ada yang sedikit lebih lambat. Namun, Ibu perlu waspada jika pada usia 6 bulan si Kecil menunjukkan gejala bahaya berikut:
- Kesulitan untuk mengangkat kepala dalam waktu singkat.
- Tidak dapat duduk tegak dalam waktu singkat saat dipangku.
- Kurangnya minat untuk meraih atau mengambil mainan.
- Tidak memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulut.
- Mengalami perubahan berat badan yang signifikan.
- Frekuensi buang air kecil berkurang drastis.
- Bayi tampak lemah dan lesu.
- Bayi sulit BAB dan feses keras.
- Ada darah pada feses.
- Sering batuk atau muntah saat menyusu.
Ketika menemui tanda bayi belum siap MPASI disertai gejala berbahaya tersebut, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Ibu juga bisa bertanya langsung pada tim ahli di BebeCare secara gratis. Layanan interaktif ini tersedia selama 24/7 untuk menjawab segala kekhawatiran Ibu mengenai kesehatan, tumbuh-kembang, dan nutrisi si Kecil. Yuk, hubungi sekarang juga!