Maunya Makan Itu-Itu Saja, Yuk Modifikasi 5 Jenis Makanan yang Disukai Picky Eater Agar Lebih Bernutrisi

Ibu, apakah si Kecil cuma mau makan makanan tertentu saja dan menolak makanan lainnya? Jika memang begitu, itu artinya si Kecil termasuk...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
06 Jun 2022
Maunya Makan Itu-Itu Saja, Yuk Modifikasi 5 Jenis Makanan yang Disukai Picky Eater Agar Lebih Bernutrisi


Ibu, apakah si Kecil cuma mau makan makanan tertentu saja dan menolak makanan lainnya? Jika memang begitu, itu artinya si Kecil termasuk picky eater, alias si pemilih makanan. Dan kekhawatiran terbesar Ibu yang memiliki anak picky eater adalah tidak optimalnya nutrisi yang didapat si Kecil, sehingga berpotensi mengganggu tumbuh kembangnya.1

Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan asupan nutrisi bagi si Kecil yang picky eater?

Ciri-Ciri Picky Eater

Picky eater alias pilih-pilih makan digambarkan sebagai perilaku konsumsi makanan yang kurang bervariasi. Umumnya, perilaku pilih-pilih makanan terjadi pada anak-anak usia 1-10 tahun, di mana mereka lebih memilih makanan manis dan berlemak daripada makanan sehat, serta lebih memilih makanan ringan daripada makanan berat atau utama.1
 

Yuk modifikasi menu makan si kecil yang picky eater

Beberapa ciri umum picky eater digambarkan sebagai berikut:2

  1. Memilih makanan (menghindari asupan makanan atau kelompok makanan tertentu).

  2. Memiliki kepekaan sensorik (menghindari makanan berdasarkan sifat sensoriknya, seperti penampilan, aroma, dan rasa; atau membutuhkan persiapan atau penyajian makanan dengan cara yang sangat khusus).

  3. Kurangnya minat untuk makan (hanya makan dalam jumlah kecil, memiliki nafsu makan yang buruk, serta makan dengan lambat).

  4. Mengonsumsi makanan dari satu kelompok makanan saja (hanya roti atau hanya buah), serta cenderung menghindari kelompok makanan tertentu sama sekali (terutama sayuran).

  5. Menunjukkan neofobia makanan atau keengganan untuk mencoba makanan baru dan asing.

Cara Mengatasi Si Kecil yang Picky Eater

Si Kecil yang picky eater umumnya hanya makan makanan tertentu dari setiap kelompok makanan, misalnya hanya makan sereal atau wafel saja, tetapi tidak mau menerima roti yang sama-sama terbuat dari tepung. Atau hanya memilih chicken nugget di antara kelompok daging-dagingan.2 

Dengan perilaku pilih-pilih makanan seperti itu, sangatlah wajar jika Ibu khawatir si Kecil tidak mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. 

Lalu, bagaimana cara menghadapi si Kecil yang suka pilih-pilih makanan ini? 

Cobalah lakukan beberapa hal berikut, Bu!3

  • Orangtua memberi contoh makan makanan yang sehat dan bervariasi setiap harinya. 

  • Selalu sajikan menu makanan yang bervariasi dengan nutrisi seimbang setiap harinya.

  • Menyajikan makanan dalam porsi kecil.

  • Paparkan si Kecil pada makanan baru sebanyak 10-15 kali secara konsisten.

Selain cara di atas, Ibu juga bisa menerapkan sejumlah trik berikut, yang akan membuat makanan favorit si Kecil jadi lebih bernutrisi. Bagaimana caranya? 

bebe 3

1. Sosis

Sosis bisa Ibu kreasikan menjadi makanan yang lebih sehat dengan membuatnya menjadi Resep Tahu Kukus Sosis. Tahu merupakan sumber serat yang baik untuk si Kecil, yang membantu menyehatkan pencernaannya. 

2. Kentang

Si Kecil hanya mau makan kentang goreng dan menolak sumber karbohidrat lainnya? Tenang, Ibu bisa mengolah kentang menjadi lebih bernutrisi dengan membuatnya menjadi Resep Kentang Brokoli Keju. Nutrisinya dijamin lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, serat, dan kalsium.

3. Telur

Si Kecil tak pernah bosan dengan menu telur dadar? Kali ini, variasikan telur menjadi hidangan istimewa Omelet Jamur dengan Pakcoy. Pas untuk menu sarapan ataupun makan siang si Kecil.

4. Nugget

Rasanya, hampir tak ada si Kecil yang tak suka nugget, ya, Bu. Tapi tahukah Ibu, nugget juga bisa dikreasikan menjadi makanan sehat, lho. Seperti Resep Nugget Ayam Jagung yang bisa Ibu buat sendiri di rumah. Tak hanya enak, tapi juga mengandung serat berkat tambahan jagung di dalamnya.

5. Roti

Si Kecil cuma mau makan roti, dan itu pun yang isinya cokelat? Tenang, Bu, kini Ibu bisa menyiasatinya dengan memberi si Kecil Banana Bread yang tak hanya tinggi energi, tapi juga tinggi serat dan vitamin.

Jangan biarkan si kecil makan yang itu-itu saja

Nah, selain berkreasi dengan makanan-makanan di atas, Ibu juga bisa lengkapi asupan nutrisi si Kecil dengan tiga gelas Bebelac Gold sehari. Bebelac Gold merupakan satu-satunya susu tinggi serat yang mengandung kombinasi 4 jenis serat (FOS, GOS, Inulin, dan pati jagung), minyak ikan yang mengandung omega 3 dan omega 6, serta 13 vitamin dan 7 mineral (vitamin A, C, D, K, Zinc, dan lainnya). 

Kandungan serat yang cukup setiap harinya dapat membantu menjaga kebaikan pencernaan si Kecil. FOS (fructo-oligosaccharides), GOS (galacto-oligosaccharides), dan inulin merupakan serat tidak larut yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus. Sedangkan pati jagung lebih banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi bagi si Kecil.4

Kandungan omega 3 dan omega 6 dapat membantu daya pikir si Kecil. Sementara kandungan vitamin dan mineral yang lengkap dapat membantu menjaga fisik, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil agar tak mudah sakit.

Yuk, Bu, mulai berkreasi dengan makanan favorit si Kecil yang picky eater agar lebih bernutrisi! Dan agar nutrisi yang didapat si Kecil semakin lengkap, dapatkan juga free sample Bebelac Gold untuk si Kecil dengan mendaftar di website Bebeclub, ya!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Christina Ong, et al. 2014. Managing the ‘picky eater’ dilemma. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4291945/ [Diakses 28 Mei 2022]
     
  2. Tinu Mary Samuel, et al. 2018. A Narrative Review of Childhood Picky Eating and Its Relationship to Food Intakes, Nutritional Status, and Growth. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6316224/ [Diakses 28 Mei 2022]
     
  3. Meta Herdiana Hanindita, et al. 2015. Pilih-Pilih Makanan. Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pilih-pilih-makanan [Diakses 28 Mei 2022]
     
  4. Dorna Davani-Davari. (2019). Prebiotics: Definition, Types, Sources, Mechanisms, and Clinical Applications. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6463098/ [Diakses 2 Juni 2022]


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait