15 Cara agar Anak Mau Makan Secara Sukarela
Cara agar anak mau makan lahap antara lain membuat jadwal makan, membatasi waktu makan 30 menit, mengatur pemberian camilan, tidak memberikan minum sebelum makan, membentuk suasana makan yang kondusif, dan masih banyak lagi.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Memasuki usia 1 tahun, anak biasanya mulai susah makan. Jangan panik dulu, Bu. Ada banyak cara agar anak mau makan lahap tanpa memaksanya, kok. Simak selengkapnya pada artikel ini, ya!
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Tidak Mau Makan?
Wajar kalau Ibu merasa khawatir jika anak susah makan. Apalagi kalau berat badannya tidak kunjung bertambah. Berikut adalah strategi agar anak mau makan yang disarankan oleh IDAI:
1. Atur Jadwal Makan
Ibu bisa coba metode feeding rules 2-30-2 sebagai cara agar anak mau makan. Artinya dalam 2 jam sebelum makan, anak tidak boleh mengonsumsi apa pun (kecuali air putih sedikit).
Kemudian, 2 jam setelah makan biarkan anak beraktivitas seperti biasa tanpa makan atau minum apapun, kecuali air putih dalam jumlah sesuai kebutuhan.
Mengatur jadwal makan akan mengondisikan perut si Kecil untuk merasa lapar sehingga nafsu makannya muncul saat waktu makan tiba.
2. Batasi Waktu Makan
Dalam feeding rules 2-30-2, artinya Ibu perlu membatasi waktu makan anak dalam waktu 30 menit saja. Ketika 30 menit sudah berlalu, Ibu perlu menghentikan aktivitas makan si Kecil.
Bagaimana jika makanannya belum habis? Tidak apa-apa, Bu. Menghentikan aktivitas makan tepat waktu tidak akan membuat anak kelaparan atau kekurangan nutrisi.
Justru ini adalah cara agar anak mau makan dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya sendiri. Dengan begitu, rasa laparnya muncul tepat waktu dan jadwal makan si Kecil juga tetap teratur.
Baca Juga: 5 Zat Gizi Alami Penambah Nafsu Makan Anak
3. Beri Aba-Aba Sebelum Waktu Makan
Sekitar 10-15 menit sebelum waktu makan, Ibu bisa beritahu si Kecil bahwa sebentar lagi sudah waktunya makan.
Misalnya dengan berkata, “Nak, kalau jarum jam yang pendek dan yang panjang sudah pindah ke angka 12, mainnya selesai ya, kita makan siang dulu. Setelah itu baru Adik boleh main lagi.”
Memberi tahu si Kecil bahwa waktu makan akan segera tiba akan membuatnya bisa bersiap-siap beralih dari waktu bermain ke waktu makan.
4. Latih Anak untuk Makan Sendiri
Cara agar anak mau makan selanjutnya adalah dengan menyediakan mangkuk saji berisi nasi dan lauk pauk. Lalu, biarkan ia memutuskan sendiri berapa banyak porsi yang akan dimakan.
Hindari mengomentari jumlah porsi dan jenis lauk yang dipilih anak secara negatif. Sebab, hal tersebut akan menurunkan motivasi makannya.
Kemudian biarkan si Kecil fokus makan sendiri. Ibu tak perlu khawatir dengan makanan yang berceceran ke mana-mana. Biarkan ia belajar dan berproses.
5. Jangan Memaksa Habiskan Makanan
Kalau anak susah makan sampai menutup mulut dan memalingkan wajah, atau menangis, biarkan dulu sejenak.
Setelah beberapa saat, coba tawari lagi tanpa paksaan agar anak mau makan. Kalau tetap tidak mau makan setelah 10-15 menit, lebih baik sudahi waktu makannya. Segera bereskan makanan dan peralatan makan.
Walaupun mungkin sulit, Ibu perlu mencoba bersabar dan menahan diri untuk tidak memarahinya, ya. Sebab, nantinya malah akan membuat si Kecil trauma.
Baca Juga: 13 Cara agar Anak Lahap Makan Tanpa Dipaksa
6. Berikan Cemilan di antara Waktu Makan
Bukan hanya makanan utama (nasi dan lauk) yang perlu diatur pemberiannya. Pemberian camilan untuk anak juga perlu diatur agar tidak keburu kenyang saat jadwal makan utama tiba.
Sebagai cara agar anak mau makan, berikan cemilan secukupnya dalam 2-3 jam sebelum waktu makan utama. Lalu berapa banyak camilan yang boleh diberikan?
Ibu bisa berikan camilan sebanyak 1-2 kali dalam satu hari. Pilih camilan sehat yang kaya nutrisi. Hindari camilan tinggi gula, garam, dan zat aditif, ya.
7. Jangan Tawarkan Camilan agar Anak Mau Makan
Jika si Kecil tidak mau makan, jangan tawarkan camilan sebagai pengganti. Hal ini dapat membuat anak jadi lebih tertarik pada camilan daripada menu makan utamanya.
“Menyogok” dengan camilan sebagai cara agar anak mau makan juga memberi pesan bahwa makan nasi dan lauk adalah sebuah “tugas” yang harus diselesaikan dan ada hadiahnya.
Akibatnya, seterusnya anak hanya mau makan jika ia mendapatkan imbalan, yaitu cemilan. Hal ini dapat menumbuhkan kebiasaan makan yang tidak baik.
8. Jangan Tawarkan Minum Sebelum Makan
Ukuran perut anak usia dini masih sangat kecil, hanya sekitar kepalan tangannya, sehingga anak mudah merasa kenyang.
Ketika anak sudah minum sebelum makan, perutnya akan penuh dan tidak memiliki ruang untuk menampung makanan. Maka, minum sebaiknya diberikan setelah ia selesai makan.
Apabila di tengah-tengah waktu makan si Kecil membutuhkan minum (mungkin karena tersedak atau kesulitan menelan), Ibu hanya boleh memberikan air putih saja.
9. Ciptakan Suasana Makan yang Kondusif
Jadikan aktivitas makan sebagai momen yang menyenangkan untuk anak. Salah satu caranya adalah dengan membuat rutinitas makan bersama keluarga di meja makan.
Makan bersama keluarga akan membuat suasana rumah menjadi lebih hangat sehingga terciptalah interaksi dan bonding yang lebih kuat.
Selain itu, anak akan melihat betapa Ibu dan Ayah menikmati makanan yang telah disiapkan jadi, si Kecil ikut terpancing untuk mencoba dan menikmatinya juga.
10. Jauhkan Benda yang Mengganggu
Anak usia dini masih memiliki kemampuan untuk fokus yang rendah sehingga perhatiannya saat makan sangat mudah teralihkan.
Oleh karena itu, cara agar anak mau makan dengan lahap adalah Ibu menyimpan benda-benda yang berpotensi mengganggu fokus anak.
Contohnya mainan yang berwarna cerah, benda yang bergerak (kipas angin, gantungan lonceng angin), atau benda yang menimbulkan suara (televisi, radio, smartphone)
11. Berikan Pilihan
Jika anak tidak mau makan sayur, biarkan ia memilih di antara dua pilihan. Contohnya Ibu bisa mengatakan, “Untuk makan malam nanti, Adik mau pilih sup brokoli atau kembang kol?”
Beberapa penelitian menunjukkan ketika anak-anak “terlibat” dalam memilih makanan dan bisa mengatur pilihannya, ia akan lebih mudah memakan apa yang mereka pilih.
12. Kombinasikan Menu Lama dengan Baru
Anak mungkin akan sering menolak makanan baru yang Ibu sajikan, tapi bersabarlah dan terus coba tawarkan pada si Kecil.
Penelitian menunjukkan cara agar anak mau makan makanan baru dengan baik adalah dengan menawarkannya sebanyak 10-15 kali dalam berbagai kesempatan yang berbeda.
Misalnya anak suka menu makanan berkuah dan saat ini Ibu sedang mengenalkan brokoli. Maka, Ibu bisa campur brokoli dengan sup, capcay, atau menu berkuah lain agar ia mau coba.
13. Kreasikan Menu yang Tidak si Kecil Suka
Mengubah cara Ibu menyajikan makanan mungkin membuatnya jadi lebih menarik di mata si Kecil.
Misalnya, si Kecil tidak suka makan nasi putih biasa. Ibu bisa sajikan nasi putih dicampur dengan taburan furikake yang gurih lalu dibentuk bulat-bulat kecil.
Jika si Kecil tidak suka wortel, Ibu bisa potong sayuran ini dengan pemotong kue berbentuk lucu dan hias piring makannya. Mintalah anak ikut menghias agar semakin semangat makan.
Baca Juga: Inspirasi Menu MPASI 1 Tahun yang Lezat Bergizi untuk si Kecil
14. Berikan Saus Cocolan
Sediakan saus yang sehat sebagai cara agar anak mau makan lauk, buah, atau sayuran baru. Saus cocolan ini bisa terbuat dari yogurt, selai kacang, tomat, keju, mayones matang, atau kecap manis.
Misalnya, Ibu bisa berikan stik tempe goreng dengan cocolan kecap manis, potongan buah celup selai kacang, atau kenalkan brokoli kukus dengan saus keju yang creamy.
15. Berikan Susu
Bagaimanapun susahnya si Kecil makan, asupan nutrisinya tetap perlu diperhatikan. Di usia 1-3 tahun, dalam sehari si Kecil butuh asupan energi sebesar 1.350 kkal dan protein sekitar 20 gr.
Agar Ibu tak khawatir dengan kecukupan gizi si Kecil yang susah makan, Ibu bisa dampingi menu makan hariannya dengan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti Bebelac Gold.
Memberikan susu memang bukan solusi agar anak mau makan. Akan tetapi, memberikan susu yang tepat bisa membantu redakan rewelnya si Kecil akibat gangguan pencernaan yang membuat ia susah makan.
Bebelac Gold diformulasikan dengan Triple Comfort yang memberikan rasa nyaman pada pencernaan dan membuat mood si Kecil lebih baik, serta Triple A untuk tingkatkan daya pikir kreatif dan stimulasi kemampuan bersosialisasinya.