MPASI 1 Tahun: Panduan Porsi, Tekstur, Jadwal, dan Menunya
Butuh panduan MPASI anak usia 1 tahun? Artikel ini membahas variasi menu bergizi, porsi ideal, tekstur, frekuensi makan, hingga contoh jadwal harian si Kecil.

MPASI 1 tahun perlu variasi menu agar si Kecil tidak bosan dan tetap tercukupi gizinya. Simak panduan porsi, tekstur, jadwal, dan menunya berikut ini.
Porsi dan Tekstur Ideal untuk MPASI 1 Tahun
Di usia 1 tahun, si Kecil dianjurkan makan 3-4 kali makanan utama setiap hari. Selain itu, berikan juga 1-2 kali camilan sehat di antara waktu makan.
Porsi MPASI 1 tahun bisa menyesuaikan nafsu makan anak, tetapi usahakan terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah agar gizinya seimbang.
Di usia 1 tahun, anak bisa mulai dikenalkan dengan finger food lembut seperti buah matang atau sayuran kukus, lalu secara bertahap diberikan makanan keluarga yang dicincang lembut.
Contoh Jadwal MPASI 1 Tahun
Berikut contoh jadwal harian MPASI 1 tahun yang bisa jadi panduan praktis untuk Ibu.
- Pagi (07.00–08.00): Sarapan bubur nasi dengan sayur dan ayam cincang, ditambah buah potong lembut.
- Camilan pagi (10.00): Potongan pisang matang atau biskuit bayi.
- Siang (12.00–13.00): Nasi tim dengan ikan, sayuran cincang, dan tahu lembut.
- Camilan sore (15.00): Yoghurt plain (tanpa gula) atau puree buah.
- Malam (18.00–19.00): Nasi lembek dengan daging sapi cincang, sayuran kukus, dan sup bening.
ASI tetap diberikan sesuai kebutuhan, terutama sebelum tidur siang dan malam.
Pentingnya Variasi Nutrisi dalam Menu MPASI 1 Tahun
Memberikan variasi nutrisi dalam menu MPASI anak 1 tahun sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Berikut adalah beberapa alasannya:
1. Penuhi Kebutuhan Makro dan Mikronutrisi
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta energi si Kecil sehari-hari.
2. Cegah Anak Bosan dan GTM
Variasi rasa, warna, dan tekstur makanan membuat si Kecil lebih tertarik mencoba menu baru. Hal ini bisa membantu menjaga selera makannya tetap baik.
Dengan menu yang beragam, risiko gerakan tutup mulut (GTM) juga berkurang. Anak jadi lebih terbiasa menerima berbagai jenis makanan tanpa cepat bosan.
Baca Juga: 15 Makanan yang Mengandung Vitamin E untuk Anak
3. Jenis Nutrisi Penting dalam MPASI 1 Tahun
- Protein hewani & protein nabati: ayam, ikan, telur, tahu, tempe.
- Lemak sehat: alpukat, ikan berlemak, minyak zaitun.
- Karbohidrat kompleks: nasi, ubi, jagung, kentang.
- Serat, prebiotik, probiotik: sayur, buah, yoghurt, pisang.
- Vitamin A, B12, D: wortel, hati ayam, ikan salmon.
- Zat besi, zinc, kalsium: daging merah, kacang hijau, susu/produk olahannya.
Lengkapi juga kebutuhan gizi harian anak dengan susu pertumbuhan yang tepat, Bu.
Bebelac 3 GroGreat+ adalah susu pertumbuhan anak usia 1-3 tahun yang diperkaya FOS:GOS 1:9 teruji secara internasional, Triple A (DHA, LA, ALA), serta 14 vitamin & 9 mineral penting. Bantu mendukung pencernaan sehat dan tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.
4. Membiasakan Anak dengan Tekstur dan Rasa Beragam
Memberikan makanan dengan berbagai tekstur, dari lembut hingga cincang halus dan makanan keluarga, melatih kemampuan mengunyah si Kecil.
Ragam rasa juga membantu anak lebih terbuka pada makanan baru dan mencegah kebiasaan menjadi picky eater.
Rekomendasi Resep MPASI 1 Tahun yang Lezat & Bergizi
Agar tidak bosan, variasikan menu MPASI dengan makanan dan camilan bergizi. Berikut rekomendasi resep MPASI 1 tahun yang bisa dicoba.
1. Nugget Sayuran
Jika si Kecil tidak suka makan sayur, jangan menyerah Bu. Ayo “sulap” sayur-sayuran menjadi menu yang sudah pasti si Kecil suka: nugget! Yuk, siapkan bahan-bahannya, Bu.
Bahan-bahan:
- 150 gram ubi jalar merah, direbus dan dihaluskan.
- 1 butir telur ayam, dikocok.
- 30 gram daging ayam.
- 1 cangkir bayam, diiris kasar.
- 20 gram wortel, parut kasar.
- 3 siung bawang putih, dicincang.
- Garam secukupnya.
- Minyak untuk menggoreng.
Cara Membuat:
- Campurkan bayam, wortel, ubi jalar, telur, daging ayam, bawang putih, dan garam hingga merata.
- Ambil sekitar 1 sendok makan campuran bahan. Bentuklah bulat pipih menggunakan tangan. Lakukan langkah yang sama pada sisa bahan.
- Ambil satu buah nugget yang telah dibentuk, celupkan ke dalam kocokan telur.
- Panaskan minyak dalam wajan. Setelah minyak panas, masukkan nugget yang telah dicelupkan ke dalam telur.
- Goreng nugget hingga berubah warna kecokelatan dan matang. Setelah matang, angkat nugget dan tiriskan minyak berlebih.
- Ulangi langkah yang sama pada bahan yang tersisa.
- Sajikan nugget yang telah digoreng dalam keadaan hangat agar tetap nikmat dan lezat.
2. Bola Tempe Keju
Siapa sangka, Bu, tempe dan keju bisa “disulap” menjadi menu makanan yang menarik untuk si Kecil.
Tempe tinggi prebiotik sementara keju mengandung probiotik, sebuah kombinasi nutrisi yang bagus untuk jaga kesehatan pencernaan anak. Mari ikuti langkah untuk membuatnya, Bu.
Bahan-bahan:
- 2 bungkus tempe.
- 1 butir telur.
- 3 siung bawang putih.
- 1 sdt garam.
- ¼ sdm gula pasir.
- ½ sdm kaldu bubuk.
- 1 sdt merica.
- Keju mozzarella (jumlahnya tergantung pada berapa banyak adonan bola tempe yang dihasilkan).
- Tepung panir secukupnya.
Cara Membuat:
- Kukus tempe selama 20 menit hingga matang, lalu haluskan tempe yang telah dikukus.
- Haluskan bawang putih, merica, garam, gula, dan kaldu bubuk. Campur bumbu-bumbu ini dengan tempe yang telah dihaluskan.
- Bentuklah adonan menjadi bola-bola seperti bakso. Setelah itu, masukkan potongan keju mozzarella di tengah setiap bola tempe, kemudian tutup kembali dengan adonan tempe.
- Celupkan bola-bola tempe ke dalam telur yang telah dikocok, lalu gulingkan ke dalam tepung panir. Ulangi proses ini hingga semua adonan tempe selesai diolah.
- Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang. Goreng bola-bola tempe dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan.
- Angkat bola-bola tempe dari minyak panas dan tiriskan minyak berlebihan.
- Sajikan bola-bola tempe dengan keju selagi masih hangat agar dapat dinikmati dengan rasa yang lebih lezat.
Baca Juga: 10 Ide Cemilan Tinggi Protein untuk Anak yang Lezat
3. Nagasari Keju
Nagasari adalah salah satu contoh makanan khas Indonesia yang dapat diperkenalkan kepada si Kecil. Camilan ini tidak hanya lezat, tapi juga kaya akan nutrisi.
Nagasari dibuat dari pisang yang memberikan energi kepada tubuh, serta mengandung zat seperti folat, vitamin B6, vitamin C, dan kalium yang dukung perkembangan yang optimal.
Bahan-bahan:
- 3 sdm tepung beras.
- 2 sdm tepung tapioka.
- 50 ml santan cair.
- 1 buah pisang ambon.
- Keju parut secukupnya.
- Garam secukupnya.
Cara Membuat:
- Larutkan santan dan tepung hingga tercampur rata, pastikan tidak ada gumpalan. Tambahkan sedikit garam ke dalam campuran.
- Masak campuran di atas api kecil hingga mendidih dan mengental. Setelah mencapai konsistensi yang tepat, matikan api.
- Susun adonan di atas cetakan atau wadah yang sesuai. Tambahkan potongan-potongan pisang dan taburi dengan keju.
- Kukus adonan selama sekitar 10 menit, hingga keju meleleh dan nagasari matang.
- Sajikan nagasari selagi masih hangat.
4. Omelet Mie
Kalau si Kecil sedang dalam fase “nggak mau makan sayur maunya makan mie saja”, Ibu tetap bisa siasati menyajikan MPASI 1 tahun dari olahan mie yang lebih sehat dan padat gizi, kok!
Bahan-bahan:
- 50 gram daging ayam giling.
- 2 butir telur ayam.
- 40 gram sawi hijau, diiris tipis.
- 50 gram tauge.
- 1 batang daun bawang, diiris tipis.
- 1 ½ sdt kecap asin.
- ½ sdt merica.
- 50 gram wortel.
- 2 sdm minyak.
- 40 gram mie yang sudah direbus dan ditiriskan.
Cara Membuat:
- Dalam sebuah mangkuk, aduk rata semua bahan kecuali minyak.
- Panaskan minyak di dalam wajan anti lengket dengan api sedang.
- Masak telur dalam dua bagian, masak hingga matang di kedua sisinya.
- Angkat omelet yang telah matang dan potong sesuai selera.
- Sajikan omelet yang sudah dipotong dalam keadaan hangat.
Baca Juga: 10 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya
5. Bitterballen Kentang Keju
Keju kaya akan protein, kalori, dan vitamin A, D, serta B12 dan probiotik yang bermanfaat untuk si Kecil.
Mengenalkan produk susu seperti keju dalam makanan anak adalah cara yang baik untuk meningkatkan nilai gizi dari hidangan mereka.
Bahan-bahan:
- 3 buah kentang.
- 3 sdm tepung terigu.
- 1 buah bawang bombay, diiris halus.
- 3 siung bawang putih, diiris halus.
- 100 gram daging ayam giling.
- 3 sdm susu Bebelac 3 Grogreat+.
- 100 ml air hangat.
- 50 gram keju cheddar parut.
- Margarin secukupnya.
Bahan Pencelup:
- Garam secukupnya.
- 1 butir telur kocok lepas.
- Tepung panir secukupnya.
Cara Membuat:
- Kukus kentang hingga empuk, kemudian haluskan menggunakan garpu. Setelah itu, sisihkan.
- Panaskan margarin dalam wajan, lalu tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Tambahkan daging ayam giling dan aduk-aduk hingga rata, serta tekan-tekan daging ayam hingga tidak ada gumpalan.
- Setelah daging ayam halus dan matang, masukkan kentang yang telah dihaluskan, keju parut, susu Bebelac yang telah dilarutkan, garam, dan tepung terigu sedikit demi sedikit. Aduk-aduk dan masak dengan api kecil.
- Setelah adonan agak kalis, bentuklah bulatan dengan ukuran sesuai selera.
- Celupkan bulatan ke dalam kocokan telur, lalu gulingkan di tepung panir.
- Simpan bulatan dalam lemari es minimal 2 jam agar adonan lebih menempel.
- Panaskan minyak dalam wajan, kemudian goreng bulatan hingga matang dan berwarna kuning keemasan.
Itu dia, Bu, aneka resep MPASI 1 tahun yang mudah dibuat supaya lebih lahap makan. Kira-kira resep mana yang mau Ibu buat hari ini?
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!