BAB Bayi Cair Tanpa Ampas, Apakah Harus ke Dokter?

BAB bayi cair tanpa ampas dianggap normal hanya jika tidak disertai gejala-gejala diare. Selain pup encer, bayi dikatakan diare jika BAB sudah lebih dari 3 kali sehari.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)

4 min
04 Oct 2024
Profile Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
BAB bayi cair tanpa ampas-bebeclub


 

BAB bayi usia ASI biasanya memiliki tekstur agak lembek atau kental mirip dengan pasta gigi. Lalu, bagaimana jika BAB bayi cair tanpa ampas? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Apakah Normal Bayi BAB Cair?

BAB bayi cair adalah hal yang normal. Menurut IDAI, BAB bayi cair tanpa ampas, berbusa, dan berbau asam umum terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 2 bulan.

Ini karena usus bayi belum berkembang sempurna, sehingga sebagian laktosa pada ASI tidak dicerna dengan baik. Laktosa yang tidak tercerna ini masuk ke usus besar dan difermentasi bakteri. 

Alhasil, BAB bayi cair, berbusa, dan berbau asam. Namun selama bayi sehat dan berat badannya naik sesuai kurva pertumbuhan, Ibu tidak perlu khawatir.

Perbedaan BAB Cair yang Normal dan Diare pada Bayi

Ciri feses bayi diare cenderung lebih cair dan berlendir. Frekuensi BAB pun lebih banyak dari biasanya. Selain itu, warna pup bayi dapat bervariasi, mulai dari kuning, hijau, hingga cokelat.

Sementara itu, BAB bayi cair normal teksturnya agak sedikit kental mirip pasta gigi. Aromanya pun cenderung manis, tidak seperti pup bayi diare yang memiliki aroma menyengat.

Umumnya, pola BAB bayi yang minum ASI hanya satu kali atau lebih setiap hari. Pada bayi diare, ia bisa BAB 8-10 kali dalam sehari dengan tekstur yang sangat cair.

Baca Juga: 10 Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Berbiji

Kapan Harus ke Dokter?

Ibu perlu membawa si Kecil ke dokter apabila BAB bayi berwarna putih atau merah.

Sebab, warna feses bayi putih atau sangat terang bisa jadi tanda masalah pada hati. Sementara itu, pup berwarna merah menandakan adanya pendarahan pada tubuh si Kecil.

Selain itu, Ibu perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan pada bayi, yaitu:

  • Bayi terlihat tidak nyaman saat buang air besar.
  • Ada darah pada feses bayi.
  • BAB bayi berlendir selama lebih dari satu hari.
  • BAB bayi berwarna hitam, padahal ia tidak mengonsumsi suplemen zat besi.
  • Bayi sembelit yang terlihat seperti kerikil di popoknya sebanyak 3 kali atau lebih.
  • Bayi menangis dengan menekuk lutut ke dada, sebagai tanda ia mengalami sakit perut.
  • Bayi diare disertai muntah-muntah.
  • Bayi diare menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Misalnya, tidak buang air kecil dalam 8 jam, pipisnya berwarna kuning tua atau cokelat, tidak ada air mata saat bayi menangis, bibir dan mulut terlihat kering.
  • Demam pada bayi lebih dari 40°C.
  • Bayi diare parah, yakni sebanyak 10 kali atau lebih. 
  • BAB bayi cair tanpa ampas dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi BAB Bayi Berbusa

Jika si Kecil mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya, Bu.

Demikian informasi lengkap mengenai BAB bayi cair tanpa ampas yang penting untuk Ibu ketahui. Jika merasa khawatir mengenai tekstur atau frekuensi BAB si Kecil, Ibu bisa memeriksanya melalui fitur Poop Checker.

Setelah melakukan pemeriksaan, Ibu bisa unduh hasilnya dan berkonsultasi langsung dengan tim Bebecare untuk mendapat saran lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat, Bu!

bebe journey

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait