Infeksi Saluran Pencernaan pada Bayi: Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya

Diare berkepanjangan, muntah, hingga demam tinggi adalah pertanda infeksi saluran pencernaan pada bayi. Berikan pertolongan pertama segera.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
19 May 2025
Infeksi saluran pencernaan pada bayi-bebeclub


Infeksi saluran pencernaan pada bayi adalah salah satu masalah pencernaan umum yang bisa disebabkan banyak hal. Ketahui lebih lanjut mengenai gejala hingga pengobatan untuk kondisi ini, yuk! 

Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan pada Bayi

Infeksi saluran pencernaan merupakan kondisi ketika organ dalam sistem pencernaan mengalami gangguan akibat mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Infeksi Virus, Bakteri, atau Parasit

Penyebab infeksi saluran pencernaan yang paling umum adalah virus, bakteri, maupun parasit.

Infeksi saluran cerna pada bayi umumnya disebabkan oleh virus seperti rotavirus dan norovirus, namun bisa juga dipicu oleh bakteri (Salmonella, E. coli) atau parasit tertentu seperti cryptosporidium dan giardia lamblia

2. Kontaminasi Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman yang telah terkontaminasi kuman juga berisiko tinggi menyebabkan infeksi saluran pencernaan pada bayi. 

Sebagai contoh, mengonsumsi ASIP yang sudah basi karena cara menyimpannya kurang tepat atau MPASI diolah tidak higienis sehingga mengandung bakteri atau parasit penyebab penyakit.

Kuman tersebut bisa masuk ke dalam tubuh lewat jalur konsumsi langsung ke saluran pencernaan.

Baca Juga: Kenali Kesehatan Pencernaan Bayi dari Pola dan Frekuensi BAB

3. Kebersihan yang Kurang Terjaga

Kurang menjaga kebersihan juga bisa jadi penyebab bayi mengalami infeksi pencernaan. Cara penularannya adalah lewat kontak langsung dengan benda yang kotor.

Misalnya, Ibu tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi lalu lanjut menggendong bayi dan memegang area wajahnya, atau tidak cuci tangan setelah mengganti popok dan langsung menyentuh mainan atau boneka favorit si Kecil.

Peralatan makan dan ASIP (air susu ibu perah) yang tidak dicuci bersih atau mainan bayi yang tidak steril sangat rentan dihuni berbagai virus, bakteri, dan parasit. 

Gejala Infeksi Saluran Pencernaan pada Bayi

Tanda-tanda infeksi pada saluran pencernaan bayi bisa berbeda-beda, tetapi umumnya mencakup:

1. Diare yang Berlebihan

Gangguan pencernaan yang disebabkan infeksi umumnya memicu diare pada bayi.

Diare terjadi karena proses infeksi mengganggu penyerapan cairan dan merangsang usus membuang racun, sehingga feses jadi encer. Respon tubuh yang mempercepat pergerakan usus juga memperparah diare.

Diare akibat infeksi bisa berlangsung terus-menerus, bahkan disertai BAB bayi berlendir dan ada bercak darah. Jika tidak ditangani, diare berkepanjangan dapat memicu dehidrasi pada bayi.

Ibu bisa cek kondisi pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya real time dan Ibu bisa dapatkan hasil analisisnya dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter. Gratis!

2. Muntah dan Kehilangan Nafsu Makan

Infeksi saluran pencernaan pada bayi juga dapat memicu gejala muntah berkali-kali.

Muntah biasanya terjadi karena lambung dan usus teriritasi, sehingga tubuh otomatis berusaha membuang zat yang dianggap berbahaya.

Muntah yang terus-menerus dapat membuat si Kecil kehilangan nafsu makannya. 

Baca Juga: 6 Tanda Bayi Sakit Perut dan Cara Mengatasinya

3. Demam dan Rewel

Demam pada bayi bisa menjadi tanda infeksi karena tubuh si Kecil sedang berperang melawan penyakit.

Meski pada dasarnya normal, Ibu perlu waspada dan tahu cara membedakan demam biasa dan berbahaya. 

Demam yang berangsur mereda dan sembuh bisa dianggap biasa. Namun, perhatikan bila demam si Kecil tidak kunjung turun bahkan mencapai lebih dari 40° Celsius dan bertahan lebih dari 3-4 hari. 

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Pencernaan pada Bayi

Jika tidak segera ditangani, infeksi saluran pencernaan bisa memicu komplikasi serius seperti dehidrasi dan hambatan pertumbuhan. Berikut beberapa cara mengatasinya:

1. Berikan Cairan yang Cukup

Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah bayi mengalami dehidrasi ketika diare maupun muntah-muntah akibat infeksi saluran pencernaan.

Ibu bisa memberikan ASI ataupun oralit untuk bayi (setelah berkonsultasi ke dokter) guna memastikan asupan cairannya tetap terpenuhi dengan baik.

2. Menjaga Kebersihan Makanan dan Peralatan Bayi

Pastikan semua botol susu, peralatan ASIP, alat makan, maupun mainan si Kecil yang sering masuk ke dalam mulut semuanya dalam kondisi bersih. 

Terapkan cara berikut saat mencuci semua peralatan si Kecil:

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dahulu. 
  2. Cuci semua peralatan bayi dengan air dan sabun. 
  3. Ketika mencuci botol, pakai sikat botol untuk menggosok bagian dalam botol dan di sekitar tutup. 
  4. Bilas semuanya sampai bersih. 

Selain itu, penting untuk menghindari makanan yang berisiko menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Misalnya, makanan yang sudah lama dalam kondisi terbuka, makanan yang tidak segar lagi, dan sebagainya.

Baca Juga: 10 Obat Diare untuk Bayi yang Alami dan Aman

3. Memberikan Probiotik dan Zinc

Penelitian dalam jurnal Clinical and Experimental Pediatrics tahun 2024 mencari tahu efek kombinasi probiotik dan suplemen seng (zinc) pada anak dan bayi dengan diare akut. 

Hasilnya menemukan bahwa pemberian kombinasi probiotik dan zinc secara berbarengan dapat mempercepat pemulihan diare serta mengobati kondisi anak-anak yang mengalami infeksi. 

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Bu, jangan sepelekan ketika gejala yang si Kecil alami semakin buruk. Periksakan ke dokter segera bila bayi mengalami kondisi berikut:

  • Diare lebih dari 48 jam.
  • Muncul tanda dehidrasi berat, seperti mulut kering dan tubuh semakin lemas.
  • Muntah terus-menerus.
  • Popok terus menerus kering karena bayi tidak pipis akibat dehidrasi
  • BAB berlendir dan berdarah.

Jangan lupa perhatikan juga bila ada ciri-ciri dehidrasi pada bayi, seperti:

  • Butuh lebih banyak minum.
  • Popok tidak banyak basah karena buang air kecil seperti biasanya.
  • Tampak lemas.
  • Air kencing berwarna kuning gelap.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Pencernaan pada Bayi

Sebelum terinfeksi, ada baiknya Ibu mengetahui dan menerapkan cara berikut untuk mencegah infeksi saluran pencernaan pada bayi:

1. Menjaga Kebersihan Tangan dan Lingkungan

Pastikan Ibu selalu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi dan setelah berkegiatan apa pun. Tak hanya itu, semua mainan, tempat tidur, dan peralatan bayi lainnya juga harus terjaga kebersihannya. 

2. Memberikan ASI Eksklusif

ASI menyumbang banyak nutrisi penting termasuk protein, lemak, gula, antibodi, hingga sel darah putih untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan kuman penyebab penyakit.

Hal ini didukung oleh penelitian dari jurnal Maternal and Child Nutrition tahun 2009. Penelitian tersebut menemukan bahwa menyusui memberikan efek protektif terhadap infeksi, termasuk infeksi pada saluran pencernaan. 

3. Memastikan Makanan Bayi Aman dan Higienis

Pastikan semua alat masak MPASI bersih agar si Kecil terhindar dari infeksi pencernaan, dan masak setiap bahan makanannya hingga benar-benar matang sebelum diberikan.

Setelah matang, pisahkan makanan sesuai porsi sekali makan. Simpan di lemari pendingin dan hangatkan saat akan disajikan.

Hindari memberi makanan mentah karena berisiko tinggi membawa bakteri. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan pencernaan bayi.

Jika Ibu masih butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

Gastrointestinal Infections | Pediatric Infectious Diseases | Lee Health. (2025). Leehealth.org. https://www.leehealth.org/our-services/pediatric-infectious-diseases/gastrointestinal-infections

‌Uddin, I. M., Endres, K., Parvin, T., Islam, S., Fatema Zohura, Masud, J., Shirajum Monira, Hasan, M. T., Biswas, S. K., Sultana, M., Thomas, E. D., Perin, J., Sack, D. A., Faruque, A. S. G., Alam, M., & George, C. M. (2023). Food Hygiene and Fecal Contamination on the Household Compound are Associated with Increased Pediatric Diarrhea in Urban Bangladesh (CHoBI7 Program). American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 108(3), 524–529. https://doi.org/10.4269/ajtmh.22-0129

‌CDC. (2024, June 13). Handwashing Facts. Clean Hands. https://www.cdc.gov/clean-hands/data-research/facts-stats/index.html

Health Direct Editorial Team. ‌(2024, October 15). Bowel infections. Healthdirect.gov.au; Healthdirect Australia. https://www.healthdirect.gov.au/bowel-infections

Healthy Children Editorial Team. ‌(2007, June). Causes of Vomiting in Infants & Children. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Infant-Vomiting.aspx

‌NHS Editorial Team. (2017, October). High temperature (fever) in children. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/

‌Villines, Z. (2019, March 9). What to know about fever in babies. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324660

HSE Editorial Team. (2025). ‌Dehydration in babies and children.HSE.ie. https://www2.hse.ie/conditions/dehydration/babies-children/

‌Liesbeth Duijts, Ramadhani, M. K., & Moll, H. A. (2009). Breastfeeding protects against infectious diseases during infancy in industrialized countries. A systematic review. Maternal and Child Nutrition, 5(3), 199–210. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2008.00176.x

HealthyChildren Editorial Team. ‌(2020, August 10). Breastfeeding Benefits Your Baby’s Immune System. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Breastfeeding-Benefits-Your-Babys-Immune-System.aspx



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait