9 Penyebab Kentut Bayi Bau Busuk dan Cara Mengatasinya
Kentut bayi bau busuk termasuk normal bila tidak disertai gejala lain. Kemungkinan penyebab kentut yang bau bisa karena mulai makan MPASI hingga gangguan pencernaan.

Kentut bayi bau dengan aroma kuat mungkin bisa menimbulkan rasa khawatir dan pertanyaan di benak Ibu. Yuk, ketahui penyebab dan cara tepat untuk mengatasinya!
Kentut Bayi Bau Apakah Normal?
Normal bagi bayi untuk mengeluarkan kentut yang berbau. Aroma kentut bayi yang minum ASI maupun susu selain ASI biasanya tidak terlalu berbau.
Kentut bayi akan tercium lebih bau saat ia mulai makan MPASI. Hal ini bisa terjadi karena proses pencernaan makanan yang sudah lebih kompleks di dalam sistem pencernaan.
Beda sat bayi hanya minum ASI, sistem pencernaan hanya memproses ASI dan belum ada banyak makanan lainnya yang harus dicerna.
Penyebab Kentut Bayi Bau
Bayi kentutnya bau sebenarnya dikategorikan normal, selama tidak ada gejala lain seperti rasa tidak nyaman, tampak kesakitan, atau pola BAB berubah drastis. Lantas kenapa bayi kentutnya bisa bau?
1. Mulai Makan MPASI
Bayi yang masih minum ASI biasanya tidak mengeluarkan kentut berbau menyengat.
Namun, bayi usia 6 bulan yang sudah mulai makan makanan padat atau MPASI umumnya akan mengalami kentut yang sedikit beraroma kuat.
Bau kuat ini merupakan hal normal karena hasil dari hidrogen sulfida, yakni senyawa mengandung belerang yang diproduksi organ pencernaan.
2. Terlalu Banyak Makan Serat
Bayi yang baru mulai MPASI sebenarnya belum disarankan makan terlalu banyak makanan berserat. Sebab, serat sulit dicerna dan memiliki kadar sulfur lebih tinggi dibandingkan makanan lain.
Sulfur mengakibatkan perubahan dalam komposisi gas yang diproduksi usus, alhasil kentutnya berbau menyengat.
3. Sembelit
Kentut bayi bau bisa menandakan sudah waktunya harus BAB, karena bakteri telah lama berkembang biak dalam feses.
Ketika bayi sembelit, fesesnya akan mengeras dan jadi lebih sulit keluar. Feses yang menumpuk di usus besar ini lama-lama bisa membuat kentut bayi menjadi bau busuk.
Baca Juga: Penyebab Bayi Sering BAB Sedikit-Sedikit dan Solusinya
4. Intoleransi Makanan
Efek dari masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa atau intoleransi gluten dapat menyebabkan perut bayi kembung dengan bau kentut bayi menyengat.
Intoleransi atau alergi menyebabkan tubuh tidak mampu mencerna laktosa atau gluten dengan baik, sehingga difermentasi oleh bakteri di usus. Inilah yang membuat kentut si Kecil bau.
5. Alergi Makanan
Sensitivitas, reaksi, atau alergi terhadap makanan tertentu juga bisa membuat kentut bayi berbau tidak sedap.
Bayi dapat memiliki berbagai macam alergi dan reaksi terhadap makanan, termasuk alergi susu, telur, gandum, seafood, hingga kacang-kacangan.
6. Pengaruh Obat
Jika si Kecil sedang sakit dan harus mengonsumsi obat-obatan, kentut bayi yang bau bisa juga terjadi sebagai efek sampingnya. Misalnya antibiotik, obat pencahar, hingga obat antijamur.
7. Diare
Kentut bayi yang bau menyengat bisa jadi disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang pencernaan, seperti diare.
Bakteri penyebab diare bisa memicu produksi gas yang lebih banyak dari biasanya. Gas berlebih inilah yang menyebabkan kentut berbau busuk.
Nah, Ibu bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
8. Ketidakseimbangan Bakteri Baik di Usus (Gut Dysbiosis)
Ketika mencium aroma kentut bayi bau, penyebabnya bisa karena ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan jahat di usus bayi.
Kondisi yang dikenal dengan nama dysbiosis ini dapat mengakibatkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan kentut berbau lebih menyengat.
Sebab ketidakseimbangan jumlah bakteri membuat proses fermentasi makanan jadi tidak normal, sehingga menghasilkan gas yang keluar dalam bentuk kentut dengan bau lebih tajam.
9. Bayi Menelan Udara Berlebih saat Menyusu
Posisi menyusu yang kurang tepat serta tidak menyendawakan bayi usai menyusu berisiko membuatnya menelan banyak udara saat menyusu.
Hal ini dapat membuat ada banyak udara yang masuk ke tubuh bayi, kemudian dikeluarkan sebagai kentut.
Tak jarang, ketika sistem pencernaan bayi sedang dalam kondisi tidak baik, misalnya jumlah bakteri yang tidak seimbang, sembelit, dan lainnya, maka kentut bayi bisa berbau.
Cara Mengatasi Kentut Bayi Bau Busuk
Setelah mengetahui penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi kentut bayi yang berbau, antara lain:
1. Rutin Menyendawakan Bayi
Untuk mengurangi bau kentut, Ibu bisa lebih sering sendawakan si Kecil setelah menyusui. Menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut saat digendong juga bisa membantu.
Jika bayi tidak langsung sendawa, segera baringkan si Kecil dalam posisi telentang selama beberapa menit.
2. Memijat Perut Bayi
Memberikan pijatan lembut dapat membantu melancarkan pencernaan bayi yang susah BAB dan kentut bayi bau akibat kembung.
Ibu bisa melakukan pijat ILU di bagian perut dari arah kanan bawah ke kanan atas dilanjut ke kiri atas lalu ke kiri bawah.
3. Penuhi Kebutuhan Cairannya
Selalu pantau kebutuhan cairannya, seperti ASI atau air putih jika usianya sudah 6 bulan ke atas.
Asupan cairan yang mencukupi dapat membantu melancarkan sistem pencernaan bayi dan memudahkan proses pengeluaran feses.
Baca Juga: Bayi BAB Mencret Setelah Minum ASI, Kenali Penyebabnya!
4. Tummy Time
Rutin melakukan tummy time juga bisa merangsang pencernaan bekerja lebih lancar sehingga dapat mencegah penumpukan gas terlalu lama di dalam perut.
Caranya, tengkurapkan si Kecil di atas lantai berlapis matras tipis. Lalu, coba taruh mainan warna-warni di dekat si Kecil untuk membuatnya betah tengkurap.
Lakukan tummy time selama 3-5 menit untuk diulang 2-3 kali sehari, ya.
5. Menjaga Pola Makan Ibu
Makanan yang Ibu konsumsi pun bisa berdampak langsung pada kualitas ASI yang akan diterima si Kecil.
Sebagai contoh, makanan bergas seperti bawang bombay, asparagus, brokoli, kubis, gandum utuh, dan jamur bisa menghasilkan gas sulfur berlebih yang ikut masuk ke dalam ASI.
Oleh karena itu, perhatikan jenis makanan yang Ibu konsumsi, ya, untuk mencegah kentut bayi bau busuk.
6. Memperhatikan Jenis MPASI
Jika kentut bayi bau terjadi saat si Kecil sudah makan MPASI, Ibu bisa perhatikan makanan yang ia konsumsi. Ini karena ada beberapa makanan bisa memicu penumpukan gas di perut dan tak jarang sampai menimbulkan kentut bau.
Beberapa makanan tersebut termasuk yoghurt, keju, puding, es krim, hingga sayur brokoli. Namun, bukan berarti Ibu harus menghindari makanan-makanan ini.
Selama tidak ditemukan alergi atau gejala yang membuat bayi tidak nyaman, maka Ibu bisa memberikannya dengan tetap memperhatikan frekuensinya.
Baca Juga: Bayi Sering Kentut? Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Kapan Bau Kentut Bayi Perlu Diwaspadai?
Ingat, kentut bayi bau merupakan hal normal apabila tidak disertai gejala mengkhawatirkan. Ibu perlu waspada jika bau kentut bayi tidak sedap, terlihat tidak nyaman, dan disertai gejala berikut:
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Terdapat darah pada feses bayi.
- Diare.
- Sembelit.
- Berat badan bayi menurun.
- Menolak makan atau minum susu.
Segera periksakan ke dokter jika si Kecil menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda di atas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.