6 Penyebab Kentut Bayi Bau Busuk yang Perlu Diperiksa Dokter

Kentut bayi bau merupakan hal yang normal. Namun, kentut bayi yang berbau busuk juga bisa menjadi tanda penyakit atau gangguan pada saluran cernanya.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
21 Jun 2024
Kentut bayi bau-bebeclub


Ketika bayi kentut dengan aroma yang kuat, itu bisa membuat Ibu merasa khawatir. Lalu, apa penyebab kentut bayi bau dan bagaimana cara mengatasinya?

Kentut Bayi Bau Apakah Normal?

Bayi kentutnya bau masih cukup normal, karena aroma telur busuk adalah hasil dari hidrogen sulfida, senyawa mengandung belerang yang diproduksi organ pencernaan.

Asalkan tidak disertai gejala lain yang membuat bayi tidak nyaman, terlihat kesakitan, atau pola BAB-nya berubah drastis, Ibu tidak perlu khawatir. Lain cerita jika kentut berbau amat busuk.

Penyebab Kentut Bayi Bau Busuk

Bila kentut bau busuk dan disertai gejala lain, ini menjadi tanda bayi mengalami perubahan pada pola makan atau gangguan kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Terlalu Banyak Makan Serat

Bayi yang baru mulai MPASI belum disarankan makan terlalu banyak makanan berserat. Sebab, serat sulit dicerna dan memiliki kadar sulfur yang lebih tinggi dibandingkan makanan lain. 

Sulfur mengakibatkan perubahan dalam komposisi gas yang diproduksi usus, sehingga kentutnya berbau menyengat.

2. Sembelit

Kentut bayi bau bisa menandakan sudah waktunya harus BAB karena bakteri telah lama berkembang biak dalam feses.

Ketika bayi sembelit, fesesnya akan mengeras dan jadi lebih sulit keluar. Feses yang menumpuk di usus besar lama-lama bisa membuat kentut bayi menjadi bau busuk. 

3. Intoleransi Makanan

Efek dari masalah pencernaan seperti alergi intoleransi laktosa atau intoleransi gluten dapat menyebabkan perut bayi kembung dengan kentut bayi bau.

Intoleransi atau alergi menyebabkan tubuh tidak mampu dalam mencerna laktosa atau gluten dengan baik, sehingga difermentasi oleh bakteri di usus. Hal inilah yang membuat kentut si Kecil bau.

4. Alergi Makanan

Sensitivitas, reaksi, atau alergi terhadap makanan tertentu juga bisa membuat kentut bayi berbau tidak sedap.

Bayi dapat memiliki berbagai macam alergi dan reaksi terhadap makanan, termasuk alergi susu, telur, gandum, seafood, hingga kacang-kacangan.

5. Pengaruh Obat

Jika si Kecil sedang sakit dan harus mengonsumsi obat-obatan, kentut bayi bau bisa saja terjadi sebagai efek sampingnya. Misalnya, antibiotik, obat pencahar, hingga obat antijamur.

6. Diare

Kentut bau busuk juga bisa disebabkan oleh infeksi seperti diare pada bayi.

Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan, yang menyebabkan volume gas lebih tinggi dari biasanya. Gas berlebih ini menimbulkan bau yang menyengat..

Baca Juga: 13 Warna Feses Bayi dan Artinya untuk Kesehatan si Kecil

Cara Mengatasi Kentut Bayi Bau Busuk

Setelah mengetahui penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi kentut bayi yang berbau, antara lain:

1. Rutin Menyendawakan Bayi

Untuk mengurangi bau kentut, Ibu bisa lebih sering sendawakan si Kecil setelah menyusui. Menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut saat digendong juga bisa membantu. 

Jika bayi tidak langsung sendawa, segera baringkan si Kecil dalam posisi telentang selama beberapa menit.

2. Memijat Perut Bayi

Memberikan pijatan lembut dapat membantu melancarkan pencernaan bayi yang susah BAB dan kentut bayi bau akibat kembung.

Ibu bisa melakukan pijat ILU di bagian perut dari arah kanan bawah ke kanan atas dilanjut ke kiri atas lalu ke kiri bawah.

3. Penuhi Kebutuhan Cairannya

Selalu pantau kebutuhan cairannya, seperti ASI atau air putih jika usianya sudah 6 bulan ke atas.

Asupan cairan yang mencukupi dari membantu melancarkan sistem pencernaan bayi dan memudahkan proses pengeluaran feses.

4. Tummy Time

Rutin melakukan tummy time juga bisa merangsang pencernaan bekerja lebih lancar sehingga mencegah penumpukan gas terlalu lama di dalam perut.

Caranya, tengkurapkan si Kecil di atas lantai berlapis matras tipis lalu coba taruh mainan warna-warni di dekat si Kecil untuk membuatnya betah tengkurap.

Coba tummy time selama 3-5 menit untuk diulang 2-3 kali sehari, ya.

5. Menjaga Pola Makan Ibu

Makanan yang Ibu konsumsi Ibu bisa berdampak langsung pada kualitas ASI yang akan diterima si Kecil.

Sebagai contoh, makanan bergas seperti bawang bombay, asparagus, brokoli, kubis, gandum utuh, dan jamur bisa menghasilkan gas sulfur berlebih yang ikut masuk ke dalam ASI.

Oleh karena itu, perhatikan jenis makanan yang Ibu konsumsi, ya, untuk mencegah kentut bayi berbau busuk.

Baca Juga: Bayi Sering Kentut? Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Kentut merupakan hal yang normal. Namun, jika si Kecil sering kentut dan terlihat tidak nyaman segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk dapatkan respon cepat, Ibu juga bisa bertanya langsung ke tim BebeCare yang siap 24/7 menjawab pertanyaan Ibu seputar kesehatan pencernaan si Kecil. Gratis, tanpa perlu buat janji!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Is it normal for babies to fart or not? (2019). Vinmec.com. https://www.vinmec.com/en/news/health-news/pediatrics/is-it-normal-for-babies-to-fart-or-not/
  2. ‌Clinic, C. (2022, May 2). Why Do Farts Smell and What Does That Say About Your Health? Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/why-do-farts-smell
  3. ‌Morales-Brown, P. (2020, January 16). Why do my farts smell so bad and how to stop it. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321111#fa-qs
  4. ‌Iftikhar, N. (2020, June 30). Baby Farts: Surprising, Sometimes Stinky, But Mostly Normal. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-farts#takeaway
  5. ‌Constipation in children-Constipation in children - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2021). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242
  6. ‌NHS Choices. (2024). Constipation and breastfeeding. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/breastfeeding-challenges/constipation/
  7. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1838/pentingnya-konsumsi-makanan-sumber-serat-bagi-bayi-anak-anak-dan-orang-dewasa
  8. Parents. (2017). 17 Ways to Soothe Your Baby’s Upset Stomach. Parents. https://www.parents.com/baby/health/ways-to-stop-babys-fussy-tummy-troubles/
  9. ‌IDAI | Sembelit (Konstipasi) pada Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sembelit-konstipasi-pada-anak


Artikel Terkait