Apakah Anak Diare Boleh Minum Susu dan Apa Alternatifnya?
Anak diare boleh minum susu, asal tak memperparah diare dan muncul reaksi alergi, seperti ruam sesak napas. Sebaiknya berikan susu bebas laktosa, tinggi serat, dan tinggi omega-3.

Apakah anak diare boleh minum susu? Mungkin ini pertanyaan yang sering muncul saat si Kecil diare. Anak memang butuh asupan cairan lebih saat diare, tapi apakah susu boleh diberikan?
Anak Diare Boleh Minum Susu?
Jika anak sedang mencret, bolehkah minum susu? Anak diare boleh minum susu untuk menggantikan cairan yang hilang. Hentikan susu bila ia kembung dan mual setelah mengonsumsinya.
Sebaiknya, pilihlah susu rendah atau bebas laktosa. Susu rendah atau bebas laktosa terbukti mengurangi durasi diare.
Ketika anak diare, produksi enzim laktase pada usus akan menurun sesaat. Akibatnya, anak sulit mencerna laktosa dalam susu dengan baik sehingga diare pun akan semakin parah.
Kondisi Anak yang Masih Boleh Minum Susu Saat Diare
Anak diare boleh minum susu bila memiliki kondisi-kondisi berikut.
1. Diare Ringan Tanpa Gejala Dehidrasi
Saat diare ringan, lapisan ususnya belum mengalami kerusakan sementara. Oleh karena itu, proses penyerapan cairan dan elektrolitnya belum terganggu.
Dalam kondisi ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan, anak bisa mendapatkan berbagai asupan cairan sesegera mungkin untuk mencegah dehidrasi, termasuk susu.
Gejala dehidrasi pada anak, yaitu:
- Tampak haus
- Buang air kecil berkurang
- Mata tampak cekung
- Bibir kering
- Kulit terasa tak kenyal
2. Mengonsumsi Susu dari ASI
Anak diare boleh minum susu dari ASI. Pemberian ASI perlu diteruskan selama anak diare untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
ASI mudah dicerna sehingga tidak mengganggu kinerja saluran cerna. Menyusui secara langsung juga menghasilkan ASI yang tidak terkontaminasi sehingga tidak memperparah diare bayi.
ASI juga mengandung senyawa yang mengurangi radang, melawan bakteri dan virus, serta memberikan antibodi untuk anak.
3. Mengonsumsi Susu Bebas Laktosa
Anak diare boleh minum susu bebas laktosa. Susu ini cenderung mudah dicerna, terutama saat si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda intoleransi laktosa sesaat, seperti kembung, sering kentut, dan diare.
Susu bisa diberikan saat bayi sudah menandakan dehidrasi dan durasi pemberiannya selama sepekan.
Baca Juga: 6 Tanda Pencernaan Anak Sehat dan Normal
Kapan Harus Menghindari Susu Sepenuhnya?
Anak diare tidak boleh minum susu sama sekali bila mengalami kondisi berikut:
1. Perut Kembung dan Nyeri Setelah Minum Susu
Perut kembung dan nyeri setelah minum susu merupakan gejala awal intoleransi laktosa. Biasanya, gejala awal muncul pada 30 menit setelah anak minum susu.
2. Diare Semakin Parah Setelah Konsumsi Susu
Kondisi paling parah pada intoleransi laktosa adalah diare dan terkadang diikuti dengan muntah. Jadi, diare akan semakin parah bila anak dengan intoleransi laktosa minum susu.
3. Muncul Ruam atau Gejala Alergi
Anak diare tidak boleh minum susu bila muncul ruam. Kondisi ini umum terjadi pada anak dengan alergi susu sapi.
Ruam juga diikuti dengan gejala alergi lain, seperti, sesak napas, batuk-batuk, serta pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah.
Cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Anak Diare Apakah Harus Ganti Susu?
Bila diare pada anak disebabkan intoleransi laktosa, tentu anak perlu mengganti susu dan juga menghindari makanan atau minuman yang mengandung laktosa
Jika si Kecil tidak memiliki intoleransi laktosa pun, sebaiknya hindari produk makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama diare.
Salah satu caranya adalah dengan mengganti susu. Sebab, anak yang sedang diare akan sulit mencerna laktosa yang terdapat pada susu sapi.
Baca Juga: Penyebab Anak Sering BAB Tapi Bukan Diare
Susu Apa yang Cocok untuk Anak yang Sedang Diare?
Konsultasikan ke dokter dan pilih alternatif susu berbasis soya untuk mengatasi diare pada anak yang disebabkan intoleransi laktosa. Berikut ciri-ciri susu yang cocok untuk anak diare:
1. Susu Bebas Laktosa
Susu soya tidak mengandung laktosa, yakni gula alami yang terdapat dalam susu sapi.
Anak-anak dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan diare.
Dengan mengganti susu sapi dengan susu soya, gejala ini dapat berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Bebelac Gold Soya adalah susu soya dengan prebiotik yang terbukti klinis, diperkaya kandungan serat FOS inulin dan formula 100% bebas laktosa. Nutrisi tepat untuk dukung pencernaan si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
2. Ada Kandungan Isolat Protein
Kandungan susu soya adalah protein berkualitas tinggi, yakni isolat protein, dalam jumlah yang mirip dengan protein pada susu sapi.
Perbedaannya hanya pada jenis proteinnya, di mana susu sapi mengandung protein hewani dan susu soya terbuat dari protein nabati.
Bahkan menurut sebuah studi, kandungan protein dalam susu kedelai disebut paling tinggi di antara jenis susu nabati lain.
3. Tinggi Serat
Kandungan tinggi serat pada susu soya baik bagi kesehatan pencernaan si Kecil. Salah satu manfaat serat adalah dapat menjaga jumlah bakteri baik dalam usus.
Pada anak yang sedang diare, pemberian susu pertumbuhan soya yang mengandung tinggi protein dapat bantu mengurangi frekuensi buang air besar cair yang sering.
Baca Juga: Rekomendasi Susu Tinggi Serat dan 6 Manfaatnya untuk Anak
4. Terdapat FOS Inulin
Inulin adalah jenis serat yang tidak bisa dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dikenal juga sebagai prebiotik. Namun, FOS inulin akan difermentasi bakteri baik di usus menjadi makanan mereka.
Saat produksi bakteri baik dalam perut anak semakin banyak, maka bakteri-bakteri baik ini akan berkembang biak dan bekerja efektif dalam menjaga kesehatan pencernaan si Kecil.
5. Mengandung Triple A (DHA, ALA, LA)
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Science Journal menemukan bahwa asam lemak omega-3 meningkatkan keragaman bakteri usus yang sehat.
Jika koloni bakteri baik dalam usus jumlahnya terjaga, mereka bisa membantu sistem imun tubuh si Kecil menjaga kesehatan pencernaannya dengan melawan bakteri penyebab diare.
Jadi, anak diare boleh minum susu, asal susu yang diberikan tepat sesuai kebutuhannya ya, Bu.
Yuk, daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!