Bayi Sering Kentut? Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Bayi sering kentut dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti perut kembung. Meski cukup normal, kondisi ini tetap perlu Ibu waspadai.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
13 Feb 2024
Bebeclub - Kenapa bayi sering kentut


Sebagai orang tua baru, Ibu mungkin bingung alasan kenapa bayi sering kentut. Lantas, apa penyebab bayi kentut terus dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak artikel ini, Bu!

Bayi Sering Kentut Pertanda Apa?

Seringnya kentut dipengaruhi oleh perkembangan sistem pencernaan dan kebiasaan harian bayi.

Beberapa kondisi yang dapat menjadi alasan kenapa bayi sering kentut, yaitu:

1. Menelan Terlalu Banyak Udara

Bayi sering kentut bisa menjadi tanda bahwa si Kecil mungkin menelan udara secara berlebihan sehingga gas menumpuk dalam perut. 

Hal ini dapat terjadi ketika bayi tidak sengaja menelan udara bersamaan dengan proses menyusui, bermain, tertawa, atau aktivitas lainnya, sehingga mengakibatkan perut bayi kembung

2. Sensitif Terhadap Makanan Ibu

Penyebab bayi kentut terus juga mungkin karena hipersensitivitas yang ia miliki. Hipersensitivitas terhadap asupan makanan ini dapat terjadi karena si Kecil masih bergantung pada ASI Ibu.

Bayi cenderung lebih rentan mengalami kembung jika Ibu mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu yang dapat merangsang pembentukan gas dalam tubuh bayi. 

Beberapa contoh makanan Ibu yang mungkin membuat bayi kembung adalah susu sapi, mentega, keju, makanan kaya serat, makanan dari tepung, ubi, hingga brokoli dan kol.

3. Menangis dalam Waktu Lama

Satu-satunya cara bayi berkomunikasi dengan Ibu adalah lewat tangisan.

Di sisi lain, menangis yang terlalu lama dan sulit dihentikan juga bisa menjadi alasan kenapa bayi sering kentut. Pasalnya, bayi ikut menelan udara berlebih selama ia menangis. 

Kolik adalah salah satu contoh penyebab bayi menangis terlalu lama dan sulit dihentikan. Kolik juga dapat dipicu oleh gangguan pencernaan, seperti kembung atau infeksi.

4. Hiperlaktasi

Alasan kenapa bayi sering kentut juga bisa karena Ibu menyusui mengalami hiperlaktasi. Hiperlaktasi adalah kondisi di mana Ibu menghasilkan jumlah ASI yang melimpah.

Pada saat menyusui, bayi dapat menghirup banyak udara, terutama jika ASI mengalir dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan udara dalam perut bayi.

5. Menyusu Terburu-Buru

Bayi yang menyusu secara terburu-buru atau terlalu banyak dalam waktu singkat akan lebih sering kentut.

Sebab, proses masuknya makanan ke dalam lambung yang terlalu cepat dapat menyebabkan gangguan pada proses pencernaan.

Hal inilah yang memicu produksi gas dalam perut bayi menjadi berlebih dan berpotensi menyebabkan kembung sehingga  kentut. 

6. Posisi Menyusui yang Salah

Posisi menyusui yang kurang tepat juga dapat menjadi penyebab bayi sering kentut, Bu.

Untuk membantu bayi mengatasi kondisi ini, Ibu dapat mencoba mengganti sisi payudara selama sesi menyusui atau menempatkan bayi dalam posisi vertikal saat menyusu. 

Pastikan mulut bayi dalam posisi yang baik dan menempel pada puting payudara, sehingga bayi dapat menelan ASI dengan efektif.

7. Sembelit

Sembelit pada bayi juga kerap menjadi penyebab si Kecil sering kentut. Hal ini dikarenakan feses bayi yang lama terjebak dalam usus besar terus terfermentasi sehingga melepaskan gas berlebih.

Semakin lama bayi sembelit, gas bisa terus menumpuk sehingga membuat si Kecil kentut lebih sering dari biasanya.

8. Diare

Diare pada bayi seringkali disertai dengan gejala perut kembung dan kentut-kentut terus.

Hal ini bisa terjadi akibat bakteri penyebab infeksi pencernaan berkembang biak dan menyebabkan gas yang menumpuk dalam perut.

Baca Juga: Kenali Kesehatan Pencernaan Bayi dari Pola dan Frekuensi BAB

9. Perkenalan Makanan Padat

Ketika baru mulai mengenalkan MPASI, bayi bisa lebih rentan mengalami sembelit atau diare. Sebab, pencernaan bayi butuh waktu untuk beradaptasi ketika harus beralih dari ASI ke makanan padat.  

Maka ketika dikenalkan dengan makanan baru selain ASI, perut bayi bisa memproduksi gas yang lebih banyak sehingga membuat si Kecil gampang kentut..

Perut bayi dapat mengalami penumpukan gas sebagai respon alami untuk beradaptasi dengan jenis makanan baru.

Ibu juga bisa cek langsung kesehatan pencernaan si Kecil lewat tools Tummypedia. Hasilnya bisa Ibu unduh untuk dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis anak kepercayaan.

Baca Juga : Bayi Sering BAB Sedikit-Sedikit, Apakah Tanda Sembelit?

Apakah Bayi Sering Kentut Itu Sehat?

Kentut adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas yang menumpuk dalam perut melalui anus.

Sistem pencernaan bayi belum berkembang dengan baik sehingga belum mampu menjalani proses pencernaan yang rumit. Karena itulah, gas jadi lebih mudah terbentuk dalam perut bayi.

Namun, kentut dapat menjadi tanda bahwa sistem pencernaan bayi sehat dan sudah mulai bekerja untuk mencerna makanan yang telah dikonsumsi. 

Itu kenapa bayi sering kentut sebenarnya masih merupakan bagian normal dari perkembangan sistem pencernaannya dan tidak perlu terlalu dicemaskan. 

Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut

Sebenarnya Ibu tidak perlu khawatir kenapa bayi sering kentut. Terlebih selama ia mau menyusu dan masih aktif. Namun, berikut cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasinya:

1. Pijat Perut Bayi dengan Lembut

Pijat bayi bertujuan untuk membantu menenangkan sinyal saraf di usus bayi yang masih dalam tahap perkembangan.

Ibu juga bisa bertanya langsung dengan tim Bebecare yang siap 24/7 menjawab pertanyaan tentang cara menjaga kesehatan pencernaan si Kecil tanpa perlu membuat janji.

2. Tummy Time

Melakukan stimulasi dengan cara tummy time ternyata dapat menjadi solusi untuk mengatasi bayi sering kentut, lho, Bu.

Saat tummy time, atau bayi ditempatkan telentang dengan perut menyentuh permukaan datar, tekanan lembut pada perutnya dapat membantu mendorong gas yang terperangkap keluar.  

3. Tenangkan Tangisannya

Saat menangis, bayi mungkin akan menghirup udara berlebih dan terperangkap dalam sistem pencernaannya.

Semakin lama tangisannya, semakin banyak udara yang terhirup masuk dan membuat si Kecil makin tidak nyaman karena kembung.

Jadi, penting untuk cepat-cepat menghentikan tangisan bayi. Ibu bisa menggendong dan mendekap si Kecil sambil diayun-ayunkan dan mengusap lembut punggungnya.

Bayi Sering Kentut Apakah Berbahaya?

Penyebab bayi kentut terus tidak selalu menandakan adanya masalah medis serius. Jadi, sering kentut tidak harus dikhawatirkan selama si Kecil tidak menunjukkan kesakitan atau perubahan perilaku.

Seiring pertumbuhannya, saluran pencernaan si Kecil akan semakin kuat dan mampu mengatasi masalah ini dengan sendirinya. Namun, Ibu juga harus terus memantau kondisi si Kecil. 

Sebab, gas yang terperangkap di dalam perut dapat menyebabkan si Kecil jadi tidak nyaman karena sakit perut atau kolik.

Jika bayi terlihat sangat tidak nyaman atau menangis terus-menerus, bisa jadi gas dalam perutnya sudah berlebihan dan susah dikeluarkan.

Beberapa tanda adanya gas berlebih pada bayi yakni sebagai berikut.

  • Frekuensi bersendawa yang lebih sering.

  • Kentut yang berlebihan.

  • Menangis terus-menerus.

  • Kram perut (bayi kerap menangis saat ditekan perutnya).

  • Perut yang terasa keras.

  • Tidak BAB dalam jangka waktu yang normal.

  • Adanya darah pada BAB.

  • Sering muntah.

  • Bayi menjadi lebih rewel.

  • Demam.

Tanda dan penyebab kenapa bayi sering kentut di atas bisa menjadi sinyal adanya gangguan pada sistem pencernaan yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

Ibu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mencari tahu penyebab kondisi ini dan cara mengatasinya. 

Semoga artikel ini membantu, ya, Bu!


Referensi:

  1. Parents. (2014). Does Your Baby Have Gas? Signs of Infant Gas and How to Treat It. Parents. https://www.parents.com/baby/care/gas/signs-newborn-has-gas/
     
  2. ‌Nair, A. (2018, April 11). Baby Farts – Causes and Remedies. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/baby-farts-causes-and-remedies/
     
  3. ‌Brown, T. (2010, April 26). Infant Gas: How to Prevent and Treat It. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/features/infant-gas
     
  4. ‌Charaipotra, S. (2020, February 10). What to Do for a Gassy Baby. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/gas-pain-baby
     
  5. Crider, C. (2020, October 27). Breastfed Baby Gas: What Causes It and What Doesn’t, Plus How to Deal. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/breastfed-baby-gas
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait