5 Cara Menyendawakan Bayi yang Benar dan Aman
Ada setidaknya 5 cara efektif menyendawakan bayi setelah menyusui atau makan. Bayi harus sering-sering disendawakan agar tidak gumoh atau muntah.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ibu perlu tahu bagaimana cara menyendawakan bayi dengan benar, agar si Kecil tidak gumoh atau muntah setelah menyusu dan makan. Lalu, harus seberapa sering menyendawakan bayi?
Bagaimana Cara Menyendawakan Bayi yang Benar?
Menyusu terburu-buru atau menangis terlalu lama bisa membuat bayi kembung karena menelan banyak udara. Maka, bayi perlu sering disendawakan agar tidak gumoh. Caranya:
1. Sendawakan Sambil Digendong Tegak
Gendong bayi di dada dengan kepala menghadap punggung Ibu.
Tahan badan dengan tangan yang menggendong, dan pastikan leher bayi tersangga dengan mantap agar tidak terkulai. Posisikan dagu bayi menempel di pundak Ibu agar kepalanya tertopang dengan baik.
Bentuk telapak tangan yang bebas menangkup seperti berdoa dan gunakan untuk menepuk-nepuk lembut punggung si Kecil.
Baca Juga: Kenapa Bayi Sering Gumoh dan Apa yang Harus Ibu Lakukan?
2. Sendawakan di Posisi Duduk
Cara menyendawakan bayi jika Ibu sedang tidak bisa menggendong adalah dengan mendudukkan bayi di pangkuan Ibu.
Posisikan badan bayi agak condong ke depan tapi gunakan satu lengan Ibu untuk menopang tubuh si Kecil dari arah depan. Sangga dagu bayi dengan telapak tangan yang sama, tapi jangan memegang lehernya.
Ketika posisinya sudah nyaman, gunakan tangan Ibu yang bebas untuk menepuk lembut punggung si Kecil dalam gerakan memutar.
3. Sendawakan di Posisi Tengkurap
Ibu juga dapat menyendawakan bayi dengan menengkurapkannya di lengan atau pangkuan untuk mencegah bayi muntah setelah menyusu.
Duduk dengan posisi paha agak sedikit terbuka, lalu tengkurapkan bayi melintang di atas paha Ibu. Kemudian, rapatkan paha untuk menahan bagian bawah tubuhnya.
Gunakan satu tangan Ibu untuk menyangga dagu bayi agar posisinya lebih tinggi dari dada. Lalu, tepuk-tepuk lembut punggung bayi dengan satu tangan Ibu yang bebas.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Penyebab Bayi Sering Gumoh yang Perlu Ibu Tahu
4. Pijat Perut Bayi
Apabila ketiga posisi di atas tidak berhasil, Ibu dapat mencoba cara menyendawakan bayi dengan memijat perutnya.
Letakkan bayi dalam posisi telentang di atas kasur atau playing mat. Kemudian, pijat lembut perut bayi dengan gerakan searah jarum jam.
Mulai dari posisi angka jam 7 atau 8. Usapkan satu tangan, dari kiri ke kanan membentuk bulan sabit kemudian disusul dengan tangan yang lain.
5. Gerakkan Kaki Bayi
Ketika memijat perut juga tidak efektif, Ibu dapat coba menggerakkan kaki si Kecil kedepan dan kebelakang. Seperti gerakan kaki ketika sedang mengayuh sepeda.
Apabila Ibu melihat si Kecil tidak nyaman dengan cara ini, sebaiknya segera hentikan dan ganti dengan cara yang lain.
Baca Juga: Bayi Muntah Menyembur Setelah Menyusu, Apa Penyebabnya?
Pastikan Ibu tetap menyendawakan si Kecil setelah selesai minum ASI. Apabila si Kecil tidak sendawa setelah beberapa menit, ganti posisinya lalu coba sendawakan lagi selama beberapa menit.
Seberapa Sering Bayi Perlu Disendawakan
Bayi perlu disendawakan beberapa kali dalam satu hari, yakni:
- Sendawakan tiap 5 menit sekali apabila bayi sering kembung atau gumoh.
- Sebelum melanjutkan menyusu atau berpindah puting dalam 1 kali sesi menyusui.
- Setiap kali menghabiskan 60-90 ml ASI jika bayi minum ASI pakai botol.
Jika sudah mencoba berbagai cara menyendawakan bayi tetap belum berhasil, jangan ragu untuk menghubungi dokter anak kepercayaan Ibu untuk konsultasi lebih lanjut.
Sembari menunggu waktu ke dokter, Ibu juga bisa hubungi tim Bebecare yang cepat merespon pertanyaan Ibu terkait cara-cara perawatan bayi baru lahir tanpa buat janji lebih dulu!