8 Cara Anak Cepat Bicara dengan Stimulasi Mudah

Perkembangan bicara anak akan semakin meningkat seiring pertambahan usia. Ibu bisa mengajaknya mengobrol atau bernyanyi sebagai cara anak cepat bicara.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
13 Oct 2022
Ibu menemani anak bermain


Cara anak cepat bicara yang paling tepat adalah dengan terus memberikan stimulasi secara berkelanjutan. Mari simak cara lain serta perkembangan bicara anak berikut ini, Bu!

Perkembangan Bicara Anak 1-3 Tahun

Kemampuan bicara anak selalu berkembang pesat, dari mengucapkan kata sederhana hingga kalimat pendek. Berikut tahapan perkembangan bahasa anak usia 1-3 tahun:

1. Usia 1 Tahun

Anak-anak pada usia ini sudah mampu memahami instruksi sederhana seperti permintaan untuk memberikan mainan. Tanda-tanda perkembangan bicara anak usia 1 tahun antara lain:

  • Mengerti perintah sederhana seperti "tidak”.
  • Melambaikan tangan untuk mengatakan selamat tinggal.
  • Menggunakan isyarat seperti menggelengkan kepala untuk mengatakan ya/tidak.
  • Mampu mengucapkan beberapa bunyi konsonan d, b, g, n, m, h.
  • Sudah mulai jelas mengucapkan bunyi seperti 'ba-ba-ba' atau 'ma-ma'.
  • Menggunakan setidaknya 3 kombinasi kata untuk menyampaikan keinginan.

2. Usia 2 Tahun

Memasuki usia 2 tahun, anak-anak akan mulai menggabungkan kata-kata dan berbicara menggunakan frasa pendek serta memahami instruksi kata. Berikut perkembangan lainnya:

  • Sering menggunakan kata "tidak" atau "bukan".
  • Mungkin mengulang kata atau frasa yang baru saja didengar.
  • Sudah mampu mengucapkan berbagai bunyi konsonan seperti m, n, p, dan sebagainya.
  • Lebih tertarik pada topik percakapan yang umum.
  • Menggunakan kalimat yang sangat singkat, biasanya terdiri dari 2-3 kata.
  • Sering menggunakan kata ganti orang pertama tunggal ("aku", "milikku") dan menyebut anggota keluarga terdekat (Mama, Papa).

Baca Juga: Penyebab Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara dan Solusinya

3. Usia 3 Tahun

Kosa kata anak usia 3 tahun semakin berkembang. Si Kecil tidak hanya menyebut nama benda, tapi juga mulai menambahkan kata-kata sifat untuk menjelaskan ciri-ciri benda tersebut. Berikut perkembangannya:

  • Memiliki perbendaharaan kata sekitar 300-400 kata.
  • Mampu mengikuti perintah sederhana terdiri dari 4-5 kata, seperti "Taruh boneka beruang di rak".
  • Menggunakan frasa pendek yang terdiri dari 4-5 kata.
  • Mampu mengubah intonasi dan volume suara saat berbicara.
  • Mampu menggunakan kata-kata yang lebih panjang dalam kalimat, meskipun masih terdapat kesalahan.
  • Memahami dan menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan benda.
  • Mulai menggunakan kata-kata berbentuk jamak.
  • Mampu berkomunikasi dengan orang asing, meskipun masih sering salah ucap.

Meski ada tahapan perkembangan bicara sesuai usianya, perlu dipahami bahwa perkembangan anak berbicara berbeda antara satu anak dengan anak lainnya. 

Cara agar Anak Cepat Bicara

Peran orang tua sangat penting untuk merangsang kemampuan anak bicara. Berikut beberapa stimulasi yang bisa Ibu lakukan sebagai cara anak cepat bicara:

1. Ajak si Kecil Ngobrol

Mengajari anak berbicara bisa dimulai dengan rutin mengajaknya ngobrol saat melakukan aktivitas sehari-hari untuk membantu si Kecil belajar berkomunikasi.

Saat si Kecil mengoceh, Ibu bisa meresponsnya dengan antusias. Gunakan gestur dan mimik wajah yang ekspresif untuk menarik perhatiannya.

Semakin sering Ibu berbicara dan menunjukkan ekspresi, semakin cepat si Kecil memahami cara berinteraksi. Hal ini juga mempererat hubungan emosional antara Ibu dan anak.

2. Gunakan Bahasa Isyarat

Menggunakan bahasa isyarat bagus untuk stimulasi cara anak cepat bicara dengan membantunya memahami kata lebih cepat. Ibu tidak perlu mahir bahasa isyarat untuk mengenalkan bahasa isyarat sederhana.

Contohnya, saat mengenalkan kata "susu", Ibu bisa menunjukkan bahasa isyarat mengangkat gelas dengan tangan untuk membantu anak belajar bicara sekaligus mengekspresikan diri dengan gerakan.

Lakukan stimulasi ini secara rutin sampai anak memahami isyarat dan maknanya. Cara ini efektif untuk mendukung perkembangan bahasa si Kecil.

3. Hindari Merespons dengan Bahasa Bayi

Menghindari penggunaan bahasa bayi saat berbicara dengan si Kecil juga bisa menjadi cara anak cepat bicara. 

Bila si Kecil menggunakan bahasa bayi yang cadel ataupun salah, Ibu jangan merasa perlu mengoreksinya. Cukup tanggapi dengan penggunaan kata yang tepat. 

Misalnya, jika anak meminta susu dengan menyebut kata “cucu”, Ibu bisa merespons dengan “Adik minta susu?”

4. Minta Sebutkan Nama Benda

Cara agar anak cepat bicara bisa dilakukan dengan meminta si Kecil menyebutkan nama benda. Saat ia menunjuk sesuatu, bantu dengan menyebut nama bendanya.

Misalnya, ketika anak menunjuk gelas berisi jus, Ibu bisa mencontohkan dengan berkata, “Adik mau jus?” Hal ini akan mendorongnya meniru kata seperti "jus."

Dengan cara ini, anak akan terbantu untuk belajar menyebut nama benda dengan jelas. Ucapkan perlahan agar si Kecil bisa mengikuti dengan sempurna.

5. Ajak si Kecil Bermain di Luar Rumah

Ibu dapat mengajak si Kecil bermain di luar rumah sebagai cara anak cepat bicara dan menambah kosakata mereka.

Contohnya, saat anak melihat kucing dan menyebutkan kata “kucing.” Ibu bisa timpali dengan kalimat utuh, “Iya, nak itu kucing. Warnanya putih, badannya besar, ya! Adik lihat kucing lain, tidak?”

Dengan cara ini, Ibu bisa membantu si Kecil memahami konteks dan menggunakan kata dalam kalimat.

6. Membacakan Buku Cerita

Membacakan dongeng sebelum tidur adalah salah satu cara agar anak cepat bicara. Aktivitas ini membantu memperkaya kosakata anak dan mendorong perkembangan bahasa sejak dini.

Studi dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics menunjukkan bahwa membacakan satu buku setiap hari dapat memperkenalkan anak pada 1,4 juta kata lebih banyak.

Buku cerita bergambar juga terbukti efektif, seperti yang ditemukan dalam penelitian di Journal of Literacy Research tahun 2016, yang mengaitkan sesi membaca rutin dengan kosakata anak yang lebih kaya.

Bingung mau mendongengkan apa untuk si Kecil? Yuk, dapatkan inspirasi cerita bermakna berbagi kebaikan dari pilihan buku cerita anak seru yang ada di Bebestory!

Baca Juga: 8 Tips Membacakan Anak Buku Cerita Supaya Lebih Seru

7. Ajak Bernyanyi

Menyanyikan lagu anak-anak efektif sebagai cara anak cepat bicara. Ada banyak sekali lagu anak-anak yang bisa dinyanyikan bersama si Kecil, seperti Cicak di Dinding, Bintang Kecil, hingga Balonku.

Ibu bisa mengajaknya bernyanyi seraya melakukan beberapa gerakan yang ekspresif. Melalui lagu, si Kecil akan meniru dan menghafal kata-kata yang dinyanyikan.

8. Batasi Screen Time

Agar anak cepat bicara, dukung dengan membatasi screen time si Kecil. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan menonton TV dan main gadget berlebihan bisa menyebabkan keterlambatan bicara pada anak di usia 18 bulan.

Interaksi langsung dengan sesama manusia tanpa gadget lebih efektif untuk perkembangan bahasa anak usia 1-5 tahun, dan membantu si Kecil bicara lebih cepat dan jelas.

American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak usia 2-5 tahun tidak menghabiskan waktu lebih dari 1 jam sehari di depan layar.

Baca Juga: Ide Aktivitas Stimulasi yang Menarik untuk Anak 2 Tahun

9. Ajak Anak Berlatih Percakapan 

Latih kemampuan berbicara anak melalui simulasi percakapan nyata. Cara mengajari anak berbicara ini akan membantunya menemukan kata-kata yang tepat dalam berbagai situasi.

Ibu bisa bergantian memerankan berbagai karakter dalam percakapan untuk membantu si Kecil lebih percaya diri.

10. Ajak Menceritakan Kejadian Favorit

Mengajak anak menceritakan pengalaman favoritnya efektif untuk stimulasi cara anak cepat bicara.

Tanyakan hal sederhana seperti, “Apa yang paling seru di taman tadi?” atau “Ceritakan apa yang kamu sukai dari kartun yang tadi kamu tonton?” 

Hal ini membantu anak mengenal struktur kalimat dan meningkatkan kosa katanya. Selain itu, bercerita bersama juga bisa mempererat hubungan Ibu dan si Kecil.

11. Motivasi Anak untuk Berpendapat

Libatkan anak untuk ikut serta dalam percakapan dengan bertanya pendapatnya sebagai cara anak cepat bicara. 

Tanyakan pendapat anak tentang hal-hal sederhana, seperti memilih warna baju atau rasa es krim.

Dengan memotivasi anak untuk berpendapat, mereka akan lebih percaya diri dalam menyampaikan pikirannya.

12. Ajak Anak Mendeskripsikan Gambar

Gunakan buku cerita bergambar atau kartu bergambar untuk merangsang kemampuan berbicara anak. 

Tunjukkan sebuah gambar dan tanyakan, “Apa yang kamu lihat di sini?” atau “Bagaimana bentuk bunga ini?”.

Metode ini bisa membantu anak mengenal berbagai kata baru dan memahami cara mendeskripsikan sesuatu.

13. Biarkan Anak Memilih

Memberikan dua pilihan membantu Ibu mengembangkan kemampuan berbicara anak.

Tindakan ini dapat dijadikan cara anak cepat bicara dengan melatih mengungkapkan keinginannya lewat kata-kata. Misalnya, tanyakan, “Mau makan apel atau pisang?” agar si Kecil terdorong untuk menjawab.

Ketika anak dihadapkan pada pilihan, mereka akan berusaha untuk mengungkapkan preferensinya melalui kata-kata.

14. Berikan Respon Positif Saat Anak Berbicara

Berikan perhatian penuh pada anak saat ia berbicara. Tatap matanya, senyum, dan turunkan badan Ibu agar sejajar dengannya, misalnya dengan duduk di lantai bersamanya.

Interaksi positif seperti ini sangat penting untuk membantu perkembangan bahasa dan emosional anak.

15. Berikan Jeda Waktu untuk Si Kecil Merespon

Setiap percakapan adalah kunci cara anak cepat bicara dengan belajar berpikir dan merespons, meskipun hanya dengan gumaman atau isyarat.

Tindakan ini akan membuat si Kecil semakin percaya diri untuk berbicara meskipun belum sepenuhnya lancar.

Pastikan Ibu tetap mendukung si Kecil dengan memberikan dukungan positif agar ia merasa nyaman dan percaya diri, karena setiap anak memiliki ritme perkembangannya sendiri.

Baca Juga: Waspadai Red Flag Perkembangan Anak di Usia 2 Tahun

Ingin si Kecil tumbuh jadi anak yang cerdas dan komunikatif? Dapatkan dukungan dari tim ahli Bebecare secara gratis yang siap memberikan solusi terbaik untuk si Kecil.

Ibu bisa diskusikan perkembangan bicara anak secara online, kapan saja, dan di mana saja selama 24/7. Yuk, hubungi sekarang juga dan dapatkan jawaban untuk semua pertanyaan Ibu.

Jangan lupa bergabung di Bebeclub untuk nikmati berbagai artikel terbaru serta fitur menarik untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan si Kecil!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Higuera, V. (2020, March 25). How to Teach Your Toddler to Talk. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-teach-toddler-to-talk
  2. Editorial Staff.( 2022). Speech and Language Development | CS Mott Children’s Hospital | Michigan Medicine. Mottchildren.org. https://www.mottchildren.org/posts/your-child/speech-and-language-development
  3. Hill, D., Nusheen Ameenuddin, Linda, Y., Cross, C., Hutchinson, J., Levine, A., Boyd, R., Mendelson, R., Moreno, M., & Swanson, W. S. (2016). Media and Young Minds. PEDIATRICS, 138(5). https://doi.org/10.1542/peds.2016-2591
  4. Meta, Ma, J., Borkhoff, C. M., Koroshegyi, C., David, Parkin, P. C., Maguire, J. L., & Birken, C. S. (2018). Mobile Media Device Use is Associated with Expressive Language Delay in 18-Month-Old Children. Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, 40(2), 99–104. https://doi.org/10.1097/dbp.0000000000000630
  5. Massaro, D. W. (2015). Two Different Communication Genres and Implications for Vocabulary Development and Learning to Read. Journal of Literacy Research, 47(4), 505–527. https://doi.org/10.1177/1086296x15627528
  6. Miles, K. (2023). When do babies start talking? BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-talking_6573
  7. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-talking_6573. Diakses pada 16 Agustus 2022.


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait