Perkembangan Anak Usia 3 Tahun dan Cara Stimulasinya

Anak usia 3 tahun umumnya sudah bisa mengayuh sepeda roda tiga dan mau berbagi mainan dengan teman-temannya. Berikan stimulasi yang tepat agar perkembangannya tidak terlambat.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
21 Sep 2022


Banyak perkembangan anak usia 3 tahun yang membuat Ibu terkejut. Misalnya, ia memahami perintah orang tua, juga menyebutkan usianya. Lalu, anak usia 3 tahun sudah bisa apa lagi, ya?

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

Sangat penting untuk Ibu terus memantau perkembangan anak usia 3 tahun ini dari segala aspek, mulai aspek fisik, kognitif, bahasa, hingga keterampilan sosial emosionalnya.

1. Perkembangan Fisik Anak Usia 3 Tahun

Berat badan anak 3 tahun yang ideal sesuai Standar Antropometri Anak Kemenkes RI adalah:

  • Anak laki-laki usia 3 tahun: 12,2–14,3 kg dengan tinggi badan mencapai 87,8 cm - 96,1 cm.

  • Anak perempuan usia 3 tahun: 11,5-13,9 kg dengan tinggi badan sekitar 85,7 cm - 95,1 cm.

Agar Ibu makin yakin berat dan tinggi badan anak usia 3 tahun ini sudah sesuai, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sarankan rutin membawa si kecil ke posyandu atau dokter anak.

2. Perkembangan Motorik Anak Usia 3 Tahun

Salah satu keterampilan yang paling mencolok perkembangannya di usia ini adalah keterampilan motorik.

Beberapa keterampilan motorik yang umum dicapai anak usia 3 tahun dapat meliputi:

  • Lari dengan lebih mudah.

  • Melompat lebih jauh dan memanjat.

  • Memakai dan melepas baju sendiri (bukan baju yang berkancing).

  • Menaikturunkan ritsleting.

  • Naik sepeda roda tiga.

  • Bisa naik dan turun tangga yang landai sendiri tanpa didampingi orang dewasa.

  • Mampu menyeimbangkan tubuh selama 1-3 detik dengan mengangkat salah satu kaki.

  • Menggunakan sendok atau garpu untuk makan sendiri.

  • Cuci tangan sendiri dan mengeringkan tangan setelahnya.

  • Menyusun dan menumpuk 10 balok.

  • Melempar bola dengan kedua tangan.

  • Sudah lebih mantap dan stabil memegang krayon dan pensil.

  • Menggunting kertas dengan gunting anak.

Hasil gambarnya tampak lebih jelas dan akurat, misalnya lingkaran terlihat bulat, bentuk persegi dengan tarikan garis yang lebih lurus.

Pada umumnya, anak di usia 3 tahun sudah bisa menyelesaikan tugas atau aktivitas yang tidak dapat mereka lakukan beberapa bulan sebelumnya. 

Untuk melatih keterampilan motorik kasar dan halus si Kecil.

3. Perkembangan Bahasa Anak Usia 3 Tahun

Perkembangan anak usia 3 tahun dari aspek bahasa juga cukup pesat karena bicaranya jauh lebih lancar

Kosakatanya sudah lebih banyak, juga dapat menggunakannya dalam satu kalimat panjang. Pelafalannya pun jelas sehingga bisa Ibu ajak ngobrol pendek-pendek.

Beberapa keterampilan berbahasa lain yang umumnya ditampilkan anak usia 3 tahun adalah:

  • Mengenali dan menyebutkan namanya

  • Menyebutkan umurnya ketika ditanya. 

  • Bicaranya bisa dipahami orang lain.

  • Bicara dalam 2-3 kata utuh dan mulai terbiasa bicara dengan 4-5 kata.

  • Dapat mengingat lirik lagu sederhana.

  • Bisa menggunakan kata “tolong” dan “terima kasih”.

  • Memahami kejadian lalu (kemarin).

  • Memahami kalimat panjang.

  • Memahami kata depan (di, di bawah, di atas, di belakang, di samping).

  • Menggunakan kata ganti dengan benar, seperti aku, kamu, dia.

Jika anak usia 3 tahun belum bisa bicara, kemungkinan ini menandakan anak Ibu mengalami keterlambatan bicara (speech delay).

4. Perkembangan Kognitif Anak Usia 3 Tahun

Salah satu perkembangan anak usia 3 tahun yang paling menjadi perhatian orang tua adalah aspek kognitif.

Keterampilan kognitif anak 3 tahun umumnya meliputi kemampuan belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Jadi secara kognitif, anak umur 3 tahun sudah bisa apa saja?

  • Mengetahui dan mampu menyebutkan nama-nama warna.

  • Memahami konsep ruangan dan benda-benda di dalamnya sehingga ketika bermain tidak sembrono.

  • Menjauhi menyentuh benda panas dan tajam seperti cangkir kopi Ayah atau pisau dapur ketika diberi tahu.

  • Mengerti konsep perbedaan ukuran, besar dan kecil, juga “lebih besar” dan “lebih kecil”.

  • Mengingat kejadian tertentu yang sudah lewat.

  • Mengerti konsep waktu, misalnya hari ini, pagi, siang, malam, dan kemarin.

  • Dapat menunjuk gambar yang benar ketika ditanya tentang sesuatu hal, misal “Kak, coba tunjuk mana gambar harimau, ya?

  • Mulai banyak bertanya. "Mengapa kipas angin berputar? Kenapa burung bisa terbang tinggi?"

  • Menggunakan imajinasi untuk membuat cerita singkat.

Kemampuan kognitif penting agar si Kecil bisa mempelajari berbagai hal, termasuk saat ia kelak duduk di bangku sekolah nanti.

5. Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia 3 Tahun

Di usia 3 tahun ini, Ibu mungkin akan menyadari si Kecil menjadi sulit diatur. Ini adalah cara anak mengembangkan kemandirian. 

Mereka ingin melakukan hal-hal sendiri dan mengeksplorasi lingkungan mereka tanpa campur tangan orang tua. 

Beberapa perkembangan anak usia 3 tahun dari sisi kemampuan sosio dan emosionalnya adalah sebagai berikut:

  • Frekuensi tantrum berkurang.

  • Memahami konsep bergiliran dan berbagi

  • Anak-anak sudah bisa bergaul lebih mudah dengan teman-temannya. Ini menunjukkan kemampuan sosialnya sudah semakin berkembang.

  • Bisa tahu kapan harus pergi ke toilet dan cara menyampaikannya ke orang lain ketika ingin buang air besar atau buang air kecil.

  • Meniru orang dewasa dan teman.

  • Bergiliran dalam permainan, dan kenapa ia harus mengantre pada situasi-situasi tertentu.

  • Menunjukkan macam-macam perasaan.

  • Menikmati rutinitas dan mungkin kesal dengan perubahan besar.

  • Senang membantu orang tua dengan tugas-tugas rumah tangga sederhana.

Selama tahun-tahun ini, balita memperoleh banyak keterampilan baru untuk membantu mereka agar siap bersosialisasi di sekolah nantinya.

Mencoba hal-hal baru, belajar bagaimana memecahkan masalah dan bergaul dengan orang lain akan membuat perbedaan besar di tahun-tahun sekolah mereka dan seterusnya.

Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Emosi Anak di Usia 3 Tahun?

Stimulasi Perkembangan Anak Umur 3 Tahun

Pada dasarnya, setiap anak tumbuh dalam kecepatan yang berbeda. Namun, Ibu bisa terus berikan si Kecil stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangannya dari segala aspek.

1. Ajarkan Berbagi dan Main Bergiliran

Salah satu cara stimulasi perkembangan anak usia 3 tahun adalah dengan mengawasi dan mengizinkan anak untuk bermain guna memupuk kemampuannya bergaul.

Pada momen ini, Ibu bisa sekalian mengajarkan si Kecil akan pentingnya berbagi dengan teman-teman sebayanya. 

Misalnya, bila si Kecil membawa biskuit atau makanan, ajarkan ia untuk membagikannya kepada orang lain. Selain itu, Ibu juga bisa mengajarkan pentingnya bermain bergiliran. 

Jadi, saat anak dan teman-teman sebayanya bermain boneka atau balok, minta si Kecil memainkannya secara bergiliran. 

Jika perlu, ingatkan si Kecil agar bermain secara bergantian sehingga ia tidak akan menang sendiri. 

Baca Juga: 9 Ide Permainan dalam Ruangan yang Seru untuk Anak 3 Tahun

2. Melatih Toilet Training

Ibu juga bisa mulai melatih anak untuk bisa ke kamar mandi sendiri di usia ini, lho!

Sebab, rata-rata perkembangan anak usia 3 tahun rata-rata sudah bisa mengetahui kapan dirinya harus buang air kecil dan buang air besar.

Namun, jangan kaget bila ia masih tidak sengaja mengompol di malam hari untuk beberapa bulan atau tahun ke depan ya, Bu. Anak umumnya berhenti mengompol setelah 4 tahun.

3. Ajarkan Anak Mandiri

Di tahun ketiga kehidupannya ini, anak Ibu sedang senang-senangnya mengeksplorasi banyak hal sendiri. 

Meski begitu, Ibu dan Ayah harus tetap mendampingi si Kecil selama beraktivitas, ya, karena di masa ini ia pasti membutuhkan bantuan orang dewasa. 

Misalnya, saat ia sedang menggosok gigi sendiri, mencuci tangan, atau mengambil boneka favoritnya yang berada di atas lemari. 

4. Menanyakan Aktivitas Sehari-hHari

Sering-sering mengajak anak ngobrol bisa meningkatkan perkembangan kognitif dan bahasa si Kecil. 

Untuk itu, tidak ada salahnya bagi Ibu dan Ayah menanyakan aktivitas anak sehari-hari seperti apa yang dilakukannya hari ini dan bagaimana perasaannya melakukan hal tersebut.

Ibu dan Ayah juga bisa menanyakan perasaan dan pendapat si Kecil sesaat setelah menonton kartun kesukaannya. 

Ibu bisa bertanya pesan atau bagian mana dalam kartun tersebut yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Lanjutkan Pemenuhan Nutrisi

Memperhatikan perkembangan anak usia 3 tahun tidak hanya penting dari aspek sisi stimulasi saja, Bu. Asupan nutrisi juga sama pentingnya.

Kurang gizi dapat menyebabkan si Kecil tidak punya energi dan minat yang cukup untuk belajar serta mengeksplorasi hal-hal baru ketika nanti sudah masuk sekolah. 

Maka dari itu, Ibu harus lebih memperhatikan pemilihan makanan sehari-hari anak agar tinggi DHA, LA, dan ALA untuk optimalkan kognitif serta mendampinginya dengan susu pertumbuhan Bebelac 4 GroGreat+, Ahli Pencernaan No.1

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Minum Susu untuk Anak Usia 3 Tahun ke Atas?

Bebelac 4 diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9 yang teruji secara internasional & Triple A (DHA, LA, ALA) untuk optimalkan kesehatan pencernaan si Kecil yang jadi kunci hebatnya.

Yuk, daftar jadi member Bebeclub untuk dapatkan promo dan diskon eksklusif dari setiap pembelian Bebelac juga akses ke fitur edukatif lain untuk menumbuhkan Anak Hebat!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK http://hukor.kemkes.go.id/uploads /produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020 _ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf 
  2. IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id.https://www.idai.or.id/artikel /seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan -dan-perkembangan-anak-bagian-1 
  3. ‌Stanford Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en /topic/default?id=the-growing-child-3-year-olds-90-P02296 
  4. Developing fine motor skills in 3-year-olds. (2012, December 5). MSU Extension. https://www.canr.msu.edu/news /developing_fine_motor_skills_in _3_year_olds‌ 
  5. Pietrangelo, A. (2019, October 30). Does My Toddler Have a Speech Delay? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2 
  6. Marks, H. (2010, November 8). 3- to 4-Year-Olds: Developmental Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/guide /3-to-4-year-old-milestones 
  7. Developmental Milestones for 3-Year-Olds. (2022). Understood.org. https://www.understood.org/en/articles /developmental-milestones-for-typical-3-year-olds 
  8. 3-Year Child Developmental Milestones | Help Me Grow MN. (2022). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG /DevelopMilestone/3Years/index.html 
  9. CDC. (2020, March 6). Toddlers (2-3 years old). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd /childdevelopment/positiveparenting /toddlers2.html 
  10. Essential Fatty Acids. (2014, April 28). Essential Fatty Acids. Linus Pauling Institute. https://lpi.oregonstate.edu/mic/other-nutrients/essential-fatty-acids
  11. Lauritzen et al. (2016 Jan). DHA Effects in Brain Development and Function. Nutrients. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC4728620/ 
  12. Khalid et al. (2022, May 05). Functional behavior of DHA and EPA in the formation of babies brain at different stages of age, and protect from different brain-related diseases. International Journal of Food Properties. https://www.tandfonline.com/doi/full /10.1080/10942912.2022.2070642
  13. Gal, K. (2022, June 20). The Complete Guide to Omega-3 Rich Foods. Medical News Today; Healthline Media. https://www.medicalnewstoday.com/ articles/40253# _noHeaderPrefixedContent 
  14. Verywell. (2021). 3-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/3-year-old-developmental-milestones-2764712#toc-how-to-help-your-3-year-old-learn-and-grow
  15. Procare. (2021, June). How to Promote Self-regulation in Child Development. Procare Solutions. https://www.procaresoftware.com/blog/how-to-promote-self-regulation-in-child-development/


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait