Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Sudah Bisa Apa?
Selamat Bu, si Kecil sekarang sudah genap berusia 2 tahun! Pasti ia semakin lincah, aktif, dan energinya seolah tak kunjung habis, ...

Selamat Bu, si Kecil sekarang sudah genap berusia 2 tahun! Pasti ia semakin lincah, aktif, dan energinya seolah tak kunjung habis, ya? Tak apa-apa, Bu, memang seperti itulah perkembangan anak 2 tahun.
Tak hanya perkembangan fisik, ia juga mengalami menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, mulai dari kemampuan kognitif, sensorik dan motorik, hingga emosi dan sosial. Pada usia ini, anak juga sudah mulai bisa berbicara dengan lebih lancar, berjalan, berlari, memanjat, dan melompat.
Lantas, seperti apa perkembangan anak usia 2 tahun? Berikut informasi selengkapnya serta stimulasi yang tepat untuk mendukung si Kecil bertumbuh kembang dengan optimal.
Tahap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun
Secara umum, tumbuh kembang anak 2 tahun ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat badan juga peningkatan kemampuan kognitif, motorik, bahasa dan komunikasi, serta keterampilan sosial dan emosional.
Setiap aspek milestone anak ini saling berpengaruh satu sama lain, Bu. Jadi, sangat penting bagi orang tua untuk terus memantau perkembangan si Kecil.
Lalu, anak 2 tahun pada umumnya sudah bisa apa saja, ya?
1. Pertumbuhan Fisik Anak Usia 2 Tahun
Tiap orang tua perlu memantau perkembangan tinggi dan berat badan anak setiap tahun, termasuk di usia 2 tahun ini. Karena, tinggi dan berat badan adalah penanda status gizi anak apakah sudah sesuai usianya atau belum, Bu.
Mengacu pada Peraturan Kementerian Kesehatan tahun 2020, acuan berat dan tinggi badan anak usia 2 tahun adalah sebagai berikut:
-
Anak laki-laki: 9,7-13,6 kg dengan tinggi badan sekitar 81,7 cm sampai 90,9 cm.
-
Anak perempuan: 9-13 kg dengan tinggi badan sekitar 80 cm sampai 89,6 cm.
Supaya lebih yakin kalau tumbuh kembang anak usia 2 tahun sudah sesuai dari segi fisiknya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA) menyarankan Ibu rutin memeriksakan si Kecil ke Posyandu atau dokter anak.
2. Keterampilan Kognitif Anak Usia 2 Tahun
Tak hanya perkembangan fisik, si Kecil juga mengalami perkembangan kognitif yang pesat di usia ini. Anak usia 2 tahun biasanya juga sudah mulai berbicara dengan mengucapkan 2-4 kata.
Ia juga sudah bisa menunjukkan dan menyebut nama benda yang Ibu dan Ayah sebutkan, mulai mengetahui nama-nama anggota keluarga atau orang yang dekat dengannya, juga mengetahui nama bagian-bagian tubuhnya.
Menariknya lagi, si Kecil mulai bisa melengkapi kalimat atau lirik dari lagu yang sudah dikenalnya, Bu!
Tak jarang bila si Kecil kerap meniru perkataan atau tindakan yang dilakukan oleh orang tua atau orang-orang terdekatnya. Anak juga kerap bermain peran, seperti main masak-masakan, dokter-dokteran, atau bermain dengan boneka favoritnya.
Pada usia ini, anak sudah bisa mengikuti perintah sederhana yang diminta oleh Ibu dan Ayahnya. Sebagai contoh, mengambil buku, menyimpan sisir di tempatnya, dan melepas sepatu.
3. Keterampilan Motorik Kasar Anak 2 Tahun
Berikutnya, milestone anak yang perlu diperhatikan pada usia 2 tahun adalah kemampuan motoriknya.
Jika di usia sebelumnya si Kecil mungkin masih tampak terhuyung-huyung ketika berjalan, di usia ini keseimbangannya sudah semakin sempurna. Ia bahkan sudah mulai bisa berlari, naik turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan berpegangan atau didampingi orang dewasa, melempar dan menangkap bola hingga berjalan sambil jinjit.
Ia pun kini sudah bisa melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki hingga menari mengikuti irama.
4. Keterampilan Motorik Kasar Anak 2 Tahun
Kemudian dalam hal motorik halusnya, anak juga sudah bisa memegang krayon atau pensil dengan genggaman yang lebih mantap. Sehingga ia makin mahir membuat coretan dengan jelas, seperti membuat lingkaran dan garis bentuk horizontal, vertikal, ataupun diagonal.
Tak hanya itu, si Kecil sudah bisa menyusun mainan balok lebih dari 4 tingkat, memutar gagang pintu, memasang dan melepas pakaian, hingga memperhatikan buku cerita dan membolak-balikkan halamannya. Hebat ya, Bu?
5. Keterampilan Sosial dan Emosional Anak Usia 2 Tahun
Pada masa 2 tahun usia anak, perkembangannya ditandai dengankemandirian anak yang sudah semakin meningkat. Anak sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, seperti memakai pakaian sendiri, mencuci tangan dan mengeringkannya, menyikat gigi sendiri meski seringkali dibantu oleh Ibu, dan menyebutkan nama temannya.
Di usia ini, si Kecil juga senang ketika punya teman untuk bermain. Tapi, mungkin interaksi antara si Kecil anak dengan anak lainnya tidak akan terlalu terlihat. Terkadang, ia mungkin akan cuek ketika bermain di tempat yang sama dengan anak kecil lainnya.
Meskipun begitu, bukan berarti fase ini tidak bisa Ibu perhatikan. Sebab, si Kecil yang berusia 2 tahun akan mulai meniru perilaku Ibu, Ayah, Kakak, dan anak-anak sepantarannya. Bisa dibilang, inilah waktu bagi si Kecil mencari jati dirinya!
Si Kecil pun sudah pintar memperlihatkan emosinya, seperti ia akan ikut sedih ketika melihat temannya menangis. Tak jarang bila anak usia 2 tahun sulit mengendalikan emosinya.
Itu kenapa di fase inilah rata-rata anak juga mengalami tantrum. Dalam kondisi tertentu yang membuatnya tak nyaman, si Kecil mungkin akan kesulitan dalam mengatur emosinya sehingga ia mengekspresikan kondisi ini dengan menangis, bahkan hingga menggigit, menendang, atau menjerit-jerit.
Hal ini biasanya terjadi karena anak belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya atau berusaha ingin menyampaikan apa yang ia rasakan hingga membuatnya frustrasi.
6. Keterampilan Bahasa Anak Usia 2 Tahun
Perkembangan bahasa dan komunikasi anak usia 2 tahun juga perlu Ibu perhatikan. Beberapa tanda tumbuh kembang anak 2 tahun yang umumnya ditunjukkan si Kecil adalah sebagai berikut:
-
Mampu mengikuti perintah sederhana (seperti mengambil dan mengembalikan barang).
-
Memahami kata dan menunjuk nama benda yang dimaksud.
-
Mampu menyebutkan nama-nama anggota tubuh.
-
Mampu membuat kalimat yang terdiri sampai 2-3 kata.
-
Mampu menggelengkan kepala bila diminta melakukan sesuatu.
Baca Juga: Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tips Mendorong Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun
Untuk membantu kemampuan dan perkembangan anak usia 2 tahun, orang tua bisa melakukan beberapa hal, seperti:
1. Berdiri dengan Satu Kaki
Untuk mengoptimalkan perkembangan motorik, Ibu bisa sesekali meminta si Kecil berdiri menirukan burung bangau dengan kaki diangkat satu dan tangan lainnya direntangkan untuk menjaga keseimbangan.
2. Melompat
Selain berdiri dengan satu kaki, tak ada salahnya mengajak anak melompat menggunakan kedua kaki secara bersamaan. Agar lebih menyenangkan, buatlah permainan dengan menggambar bidang seperti lingkaran, persegi, bintang, atau angka-angka di halaman rumah. Lalu, ajak ia melompatinya satu per satu.
3. Melempar Bola
Cara stimulasi perkembangan anak usia 2 tahun selanjutnya adalah ajak ia melempar bola. Minta anak melempar dengan arah yang benar. Ibu juga bisa memvariasikannya dengan jarak lemparan, tinggi lemparan, arah lemparan serta pola lemparan, mulai dari digelindingkan di lantai hingga dilempar memantul.
4. Gerakan dan Lagu
Coba sediakan musik dengan berbagai irama serta beberapa aksesoris kostum yang bisa ia pilih untuk menari. Lewat permainan ini, Ibu bisa memberi si Kecil kesempatan untuk mengekspresikan tubuh dan gerakan kreatifnya, yang tentunya akan mendorong tumbuh kembang anak usia 2 tahun.
5. Latih Kemandirian Anak
Ibu ingin melatih kemandirian anak sejak dini? Nah, coba pakaikan si Kecil pakaian berkancing atau baju yang terdapat pengaitnya. Langkah ini dapat membantu anak memakai pakaian sendiri.
Agar anak tidak bosan, pilihkan pakaian berkancing seminggu 2-3 kali dengan ukuran kancing yang besar. Selain memakai baju sendiri, anak juga bisa dilatih memakai sepatu atau sandal sendiri, Bu.
Hal yang paling penting adalah tetap dampingi si Kecil saat sedang memakai barang sendiri karena bisa saja ia menemukan kesulitan dan butuh bantuan.
6. Beri Instruksi Sederhana
Mengarahkan anak dengan instruksi sederhana juga menjadi cara untuk menstimulasi perkembangan anak usia 2 tahun.
Ibu dan Ayah bisa memberi sederet instruksi sederhana yang mudah dipahami anak, misalnya mengembalikan mainan atau buku ke tempatnya, membuang sampah, dan menaruh pakaian kotor ke dalam keranjang.
7. Bacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita secara rutin bisa menjadi salah satu cara stimulasi keterampilan kognitif dan bahasa anak usia 2 tahun.
Ibu dan Ayah bisa membacakan buku cerita bergambar ukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang muncul (fitur pop up) atau gambar 3 dimensi, serta buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur untuk menarik perhatian anak.
Libatkan anak dengan membiarkannya membolak-balikkan halaman buku yang sudah dibaca, atau menyentuh gambar timbul yang berilustrasi dalam buku.
Sesekali, ajak ia mengobrol sejenak mengenai gambar-gambar di dalam buku. Misalnya, “Coba tunjuk mana ya yang namanya kucing? Suara kucing gimana, dik?” Pastikan Ibu membacakan cerita dengan suara dan mimik wajah yang dibuat seheboh mungkin agar menarik, ya.
8. Berikan Susu Pertumbuhan
Mendorong tumbuh kembang anak sebetulnya tidak hanya dari aktivitas bermain, lho, Bu! Yang tidak kalah penting adalah Ibu selalu membentengi tumbuh kembang anak di masa keemasannya dengan asupan nutrisi dari makanan sehari-harinya.
Ibu pasti sudah paham betul, kan, nutrisi penting apa saja yang dibutuhkan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya? Nah selain makronutrien seperti karbohidrat, protein, serat, dan lemak baik, si Kecil juga perlu mikronutrien yang terdiri dari berbagai vitamin dan mineral seperti asam folat, zat besi, kolin, dan yodium, serta asam lemak esensial omega-3 dan omega-6.
Nah, untuk itu bantu penuhi semua kebutuhan nutrisi penting di tiga tahun pertamanya lewat susu Bebelac 3 GroGreat+ sebagai awal kehebatan anak.
Susu Bebelac 3 adalah partner Ibu Hebat untuk tumbuhkan Anak Hebat karena kini sudah dilengkapi dengan formula baru, yaitu GoGreat+ yang mengandung Triple A (AHA, ALA, dan DHA) dengan DHA lebih tinggi serta asam lemak omega 3 & 6 untuk mendukung perkembangan daya pikir kreatif si Kecil memasuki masa prasekolah (happy brain).
Susu Bebelac 3 juga mengandung FOS:GOS dalam rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis untuk mendukung kesehatan saluran cerna anak (happy tummy), serta 12 vitamin dan 4 mineral yang terdiri dari vitamin C, kalsium, zat besi, dan iodium untuk mendukung kehebatan tumbuh kembang si Kecil.
Dengan asupan nutrisi yang baik dan stimulasi yang tepat, si Kecik akan tumbuh menjadi anak yang hebat daqn ceria (happy heart) sehingga makin bersemangat untuk bermain dan mengeksplorasi hal-hal baru di sekitarnya bersama teman-teman.
Jadi, pastikan si Kecil mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan dukung dengan susu Bebelac 3 GroGreat+ sebanyak 3 gelas setiap hari ya, Bu!
Masalah Tumbuh Kembang yang Harus Ibu Waspadai
Nah, itulah tadi berbagai aspek perkembangan anak 2 tahun serta cara-cara yang bisa Ibu lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Bila tanda-tandanya muncul pada si Kecil, Ibu dan Ayah bisa bergembira akan kemajuan itu.
Namun, kalau belum ada, jangan khawatir! Terus berikan stimulasi lewat kegiatan atau pendekatan tertentu, ya!
Apabila anak belum menunjukkan perkembangan telah disebutkan sebelumnya, jangan khawatir. Ini karena setiap anak memiliki laju pertumbuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak.
Meski begitu, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter bila si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, untuk memastikan kesehatan tumbuh kembang anak:
-
Anak belum bisa menggunakan benda-benda yang umum dipakai, seperti sendok, garpu, sisir, atau telepon.
-
Anak belum bisa meniru tindakan atau kata-kata.
-
Anak belum mampu mengikuti instruksi sederhana.
-
Anak belum mampu menggunakan dua kata atau lebih.
-
Anak belum dapat berjalan dengan stabil.
-
Anak mengalami kehilangan keterampilan yang sebelumnya ia kuasai.
Baca Juga: 10 Ide Mainan DIY Kreatif untuk Anak Usia 2 Tahun
Semoga artikel ini membantu ya, Bu. Kalau Ibu ingin dapatkan lebih banyak lagi informasi terbaru seputar tumbuh kembang anak dan tips mendukung kesehatannya, yuk bergabung di Bebeclub sekarang. Ibu juga bisa dapatkan berbagai promo dan penawaran melarik seputar susu Bebelac, lho!
________________________________________________________________________________________________
Referensi:
- Kelly, J. (2014, November 13). Your 2-Year-Old’s Developmental Milestones. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler-development/developmental-milestones.aspx
- WebMD. (2017, May 12). Your Child at 2: Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/guide/child-at-2-milestones
- Verywell. (2022). 2-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/2-year-old-developmental-milestones-2631964
- 2-3 years: toddler development. (2022, December 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/development-tracker-1-3-years/2-3-years
- IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. (2020). Diambil dari http://hukor.kemkes.go.id