Perkembangan Anak 1 Tahun, si Kecil Sudah Bisa Apa Saja?
Perkembangan anak 1 tahun sudah bisa jalan tanpa dipegangi, makan pakai sendok sendiri, dan paham perintah. Pahami apa saja tanda-tanda keterlambatan perkembangannya.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Perkembangan anak 1 tahun ditandai dengan banyak hal baru yang ia tunjukkan. Misalnya, si Kecil mulai sering mengikuti tindakan Ibu dan Ayahnya. Lalu, anak 1 tahun bisa apa lagi ya?
Perkembangan Anak 1 Tahun
Menginjak usia 1 tahun, si Kecil sudah mulai memperlihatkan kemampuan baru dari sisi kognitif, motorik, bahasa, juga keterampilan sosial dan emosional. Apa saja yang sudah bisa dilakukan?
1. Duduk dan Berdiri Sendiri
Anak usia 1 tahun sudah bisa mengubah posisi dari duduk ke berdiri dengan lebih lancar dan gesit tanpa bantuan. Terkadang ia akan berdiri, jongkok, kemudian berdiri lagi.
2. Bisa Jalan Sendiri
Setelah belajar berdiri pertama kalinya di bulan lalu, sekarang ia akan mulai belajar berjalan merambat sambil berpegangan pada ujung meja, sofa, tempat tidur, atau berpegangan pada tangan Ibu.
Seiring waktu, anak 1 tahun akan bisa berjalan sendiri 2-3 langkah tanpa bantuan atau berpegangan. Ini karena tulang anak sudah cukup kuat untuk menopang berat badannya sendiri.
Baca Juga: Penyebab Anak Terlambat Berjalan, Ciri-Ciri, dan Stimulasinya
3. Makan Sendiri Pakai Sendok
Perkembangan anak 1 tahun dari sisi motorik dan koordinasi mata tangan semakin mantap. Sekarang, anak 1 tahun sudah bisa mengambil dan menggenggam benda.
Sebagai contoh, si Kecil sudah bisa makan pakai sendok sendiri dan minum sendiri dari gelas.
4. Menyusun Benda
Di usia ini, anak 1 tahun senang menyusun satu kubus atau benda di atas kubus atau benda lain. Ia juga menikmati kegiatan memasukkan, mengambil, atau mengeluarkan benda dari wadah.
Kadang-kadang ia akan coba menggoyang, memukul, menjatuhkan, atau membenturkan mainan dengan sengaja untuk melihat apa yang terjadi.
5. Merespon Perintah
Dari aspek kognitif, perkembangan anak 1 tahun sudah bisa merespon dan mengikuti perintah yang diberikan Ibu dan Ayah sambil melakukan gerakan tertentu.
Contohnya bila Ibu bertanya “Telinganya mana?” si Kecil akan menunjuk telinga. Bila Ayah meminta si Kecil mengambil remote televisi, ia akan bergerak mengambilkannya.
6. Sering Mengoceh
Dari segi perkembangan bahasa, anak usia 1 tahun sudah semakin banyak mengoceh.
Ia mulai bisa mengucapkan 1-2 kata sederhana yang bermakna. Misalnya, mengucapkan kata “susu”, “dadah”, ”ayah”, dan “mama”.
Menariknya, anak Ibu sudah bisa diajak ngobrol dua arah. Terkadang, ia akan bertanya “apa itu?” atau menunjuk sesuatu sebagai caranya untuk memenuhi kebutuhannya.
7. Paham Ucapan Ibu
Perkembangan anak 1 tahun juga ditandai dengan kemampuannya memahami apa yang diucapkan Ibu dan Ayah. Ini termasuk bila menggunakan gerakan nonverbal tertentu.
Sebagai contoh, jika Ibu menggelengkan kepala, anak akan mengerti bahwa ini artinya tidak boleh, atau berkata “dadah” menunjukkan pisah atau selamat tinggal.
Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun dan Cara Stimulasinya
8. Peniru Ulung
Di usia 1 tahun ini, anak akan banyak penasaran dengan hal-hal yang ada di hadapannya, termasuk yang dilihatnya sehari-hari.
Untuk itu, Ibu mungkin akan mendapati si Kecil memegang gagang sapu, mendorong stroller, atau coba bermain ponsel.
9. Ingin Mandiri
Perkembangan anak 1 tahun juga semakin memperlihatkan keinginannya untuk mandiri dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara melakukan sesuatu sendiri.
Sebagai contoh minum sendiri menggunakan gelas, makan dengan sendok, atau coba melepas pakaian sendiri.
10. Tantrum
Anak 1 tahun sudah bisa memperlihatkan emosinya di kala senang atau sedih.
Namun kadang, ia kerap sulit mengontrol emosinya ketika tidak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan dan butuhkan. Hal inilah yang membuat anak 1 tahun mulai suka tantrum.
Anak juga mungkin akan tantrum juga jika ia merasa takut atau cemas karena ditinggal Ibu pergi, misalnya ke dapur untuk masak atau berangkat ke kantor.
Baca Juga: Perkembangan Emosi Anak Usia Dini dan Cara Stimulasinya
Apa Saja yang Harus Diajarkan pada Anak Usia 1 Tahun?
Ibu dan Ayah bisa mengajarkan hal-hal berikut pada anak usia 1 tahun agar tumbuh kembangnya berjalan optimal:
1. Mengajarkan Keterampilan Bicara
Salah satu stimulasi yang penting Ibu terus lanjutkan pada si Kecil adalah mengajaknya bicara.
Selain dengan mengajak ngobrol selayaknya teman, Ibu bisa coba kenalkan berbagai nama gambar di buku cerita, atau mengenalkan nama-nama benda di sekitarnya dan fungsinya.
Saat memasak, Ibu bisa mengajak anak ke dapur dan ceritakan mengenai menu makanan yang dimasak dan bahan-bahan yang digunakan.
2. Mengenalkan Anggota Tubuh
Agar perkembangan anak 1 tahun semakin optimal, ajarkan ia untuk menyebutkan nama-nama anggota tubuh. Sebagai contoh, “Ini namanya hidung. Ini mulut. Ini mata”.
Selain menyebutkan nama-namanya, Ibu juga bisa sekaligus menjelaskan fungsi dari tiap anggota tubuh tersebut.
Coba ajarkan nama-nama anatomi tubuh lewat permainan edukatif seperti bernyanyi “kepala-pundak-lutut-kaki” atau menggunakan buku, video, flash card, hingga role play dokter dan pasien dengan boneka.
3. Mengenalkan Macam-Macam Warna
Selain anggota tubuh, Ibu bisa mengajarkan si Kecil berbagai macam warna. Ibu bisa mengulangi apa yang Ibu ajarkan dengan memberikan pertanyaan kepada si Kecil.
Contohnya “Bola warna merah yang mana ya?”. Jangan lupa berikan pujian bila anak berhasil menunjuknya dengan benar ya, Bu.
Baca Juga: Ide Aktivitas Stimulasi untuk Perkembangan Anak Usia 1 Tahun
4. Ajak Bermain Eksperimen
Tak ada salahnya Ibu mengajak si Kecil bermain eksperimen dengan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah. Misalnya, menyediakan pasir atau air dan wadah untuk si Kecil mainkan.
Biasanya anak akan senang memindahkan air atau pasir dari satu wadah ke wadah lainnya. Menariknya, ide aktivitas ini juga bisa menstimulasi kemampuan sensorik si Kecil, lho!
5. Mencocokkan Bentuk
Perkembangan anak 1 tahun juga bisa dioptimalkan melalui aktivitas mencocokkan bentuk. Pasalnya di usia ini, si Kecil sudah mampu memahami konsep bentuk dan ruang, terutama bentuk bulat.
6. Stimulasi dengan Mainan yang Bisa Didorong
Agar anak cepat berjalan, Ibu bisa berikan mainan beroda untuk ia dorong atau tarik dengan tangannya.
Contoh, mainan truk atau mobil-mobilan yang agak besar (bukan figurin atau miniatur) atau gerobak yang dapat ditarik dengan tali. Ajarkan caranya menarik dan mendorong mainan dari satu tempat ke tempat lain.
Jangan lupa menyemangatinya agar ia merasa senang ya, Bu. Selain itu, selalu awasi anak Ibu saat bermain kalau-kalau ia mungkin akan terjatuh atau tersandung.
7. Membacakan Buku
Di usia ini anak sedang senang-senangnya dan menikmati waktu membaca buku bersama orang tuanya. Jadi, coba minta anak pilih buku mana yang ingin dibacakan.
Lalu, ajak ia ngobrol sejenak mengenai alur cerita dan gambar-gambar di dalam buku untuk mengasah kemampuan bahasa dan pemahaman si Kecil.
Baca Juga: 10 Cara Mendidik Anak Usia 1 Tahun agar Tumbuh Cerdas
8. Mengenalkan Tekstur dan Makanan Baru
Di perkembangan anak 1 tahun ini, anak sudah harus mulai dibiasakan makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Bukan bubur atau makanan yang dilunakkan, tetapi makanan padat kaya gizi.
Ibu bisa membuat menu makanan anak 1 tahun dengan cara dicincang kasar dalam beberapa minggu pertamanya mencoba makanan keluarga.
9. Ajarkan Minum Sendiri
Di masa ini pula, Ibu dapat mengajarkannya menggunakan cangkir minum khusus bayi atau sippy cup. Penggunaan cangkir ini bisa dilakukan sebelum ia beralih menggunakan gelas sungguhan.
Jangan lupa juga terus lengkapi nutrisi si Kecil melalui makanan bergizi dan pemberian susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu Bebelac 3 GroGreat+, si Ahli Pencernaan no.1.
Bebelac diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9 yang sudah teruji internasional optimalkan kesehatan pencernaan si Kecil, juga asam lemak esensial untuk otak Triple A (DHA, ALA, LA) untuk meningkatkan daya pikir kreatif si Kecil.
10. Dukung Anak Eksplorasi
Pastikan lingkungan bermain si Kecil aman agar ia leluasa bergerak, ya.
Di usia ini, anak belum tahu konsep aman dan bahaya ketika Ibu melarang sesuatu, sehingga lebih baik antisipasi lebih dulu dengan menjauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauannya, seperti:
- Lapisi tiap sudut perabotan rumah yang memiliki ujung tajam, seperti meja dan kursi dengan bantalan empuk.
- Pastikan setiap lemari, laci, dan pintu terkunci agar tidak mudah dibuka.
- Singkirkan benda pecah belah, berujung runcing atau tajam, dan berukuran kecil dari jangkauan bayi.
- Pasang pagar pengaman di ujung tangga agar bayi tidak memanjat.
- Tutup stop kontak listrik atau hal yang berhubungan dengan listrik.
Pastikan Ibu selalu ada di sampingnya untuk mengawasi saat ia mulai memegang benda-benda atau berjalan-jalan di dalam rumah, ya.
Waspada Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan Anak
Perkembangan anak 1 tahun akan berbeda-beda. Namun secara umum, ada baiknya konsultasikan ke dokter jika di usia 1 tahun anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan berikut:
- Tidak bisa merangkak.
- Tidak mau atau tidak bisa mencari objek tersembunyi.
- Tidak bisa berdiri tanpa bantuan.
- Tidak bisa menunjuk suatu objek.
- Tidak paham kegunaan dari barang-barang yang sering dilihatnya.
- Tidak mampu mengucapkan setidaknya 6 kata.
- Tidak bisa mengikuti ucapan dan aksi orang sekitarnya.
- Tidak bisa mengikuti instruksi yang mudah.
- Melupakan kemampuan yang baru dia pelajari dengan mudah.
Baca Juga: 6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini yang Perlu Ibu Pahami
Perkembangan Anak Menuju 2 Tahun
Menuju usia 2 tahun, anak menjadi lebih stabil dan percaya diri saat berjalan. Ia juga mulai berlari, naik turun tangga dengan bantuan, dan mungkin mulai mencoba melompat.
Di akhir tahun kedua, si Kecil mungkin bisa mengucapkan 50-100 kata atau lebih dan mulai menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana seperti "mau makan" atau "main bola."
Anak lebih mahir menggunakan sendok dan garpu, walaupun masih berantakan. Ia mulai menunjukkan preferensi makanan, termasuk keinginan atau penolakan terhadap makanan tertentu.
Jangan lupa daftar jadi member Bebeclub untuk mengakses konten tumbuh kembang anak yang lengkap dari tahun ke tahun serta fitur edukatif menarik lainnya ya, Bu!