5 Jenis Pisang Terbaik untuk Mengatasi Diare Bayi

Jenis pisang untuk diare pada bayi yang terbaik adalah pisang hijau yang belum matang. Pisang bisa dipilih dari pisang ambon, mas, raja, Cavendish, dan kepok.

jenis pisang untuk diare pada bayi-bebeclub


Jenis pisang untuk diare pada bayi seperti pisang ambon dan raja diberikan karena teksturnya mudah dicerna. Tak hanya itu, kandungannya bisa menggantikan zat gizi yang hilang. Simak artikelnya lebih lanjut!

Kenapa Pisang Bagus untuk Bayi Diare?

Pisang mengandung senyawa aktif tanin yang bermanfaat untuk mengatasi diare. Buah ini juga tinggi serat prebiotik yang menyerap air di usus besar untuk memadatkan feses bayi diare.

Pisang juga berpotensi melawan bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Pseudomonas aeruginosa.

Kandungan kalium dalam pisang pun mengembalikan elektrolit yang hilang akibat diare.

Anak sedang diare apakah boleh makan pisang? Boleh, bila berusia 6 bulan ke atas. Bayi di bawah 6 bulan belum siap mencerna makanan padat, sehingga berisiko memperparah diare.

Pisang yang Bagus untuk Mengatasi Diare pada Bayi

Apa saja jenis pisang untuk diare pada bayi? Simak daftarnya berikut ini!

1. Pisang Ambon

Pisang ambon cocok sebagai jenis pisang untuk diare pada bayi karena kandungan pektinnya tinggi. 

Pektin memadatkan feses dan mengurangi jumlah BAB karena serat larut ini menyerap kelebihan air dan memperlambat laju pencernaan. 

Selain itu, kandungan gizi pisang ambon juga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis buah lainnya.

2. Pisang Cavendish

Pisang Cavendish memiliki banyak serat yang dapat membantu memadatkan feses dengan cara menyerap air di usus. Feses pun lebih berat sehingga lebih lambat dikeluarkan.

Vitamin B-6 dalam pisang cavendish juga cukup tinggi untuk bantu menghentikan gejala diare pada bayi.

Baca Juga: 16 Sayur yang Baik untuk MPASI Bayi 6-12 Bulan

3. Pisang Kepok

Pisang kepok termasuk makanan tinggi serat untuk bayi sehingga dapat membantu menambah berat feses dan memadatkan teksturnya sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih teratur.

Pisang kepok juga tinggi kalium untuk mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh bayi. Jadi, jenis pisang untuk diare pada bayi ini bisa mengatasi gejala dehidrasi.

Namun, tekstur pisang kepok cukup keras untuk dikunyah bayi begitu saja. Jadi, olah dahulu agar lebih lembut.

4. Pisang Raja

Jenis pisang untuk diare pada bayi ini berukuran cukup besar, tapi memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang cukup lembut.

Pisang raja kaya akan vitamin B6 dan asam folat. Kedua zat gizi ini membantu bayi dalam mengubah makanan menjadi energi serta mendukung perkembangan sel dan jaringan tubuh si Kecil.

5. Pisang Mas

Pisang mas memiliki ukuran yang lebih kecil, jadi sangat cocok dijadikan finger food untuk bayi

Kandungan gula alami pada pisang untuk bayi mencret ini juga cukup tinggi sehingga memberikan energi tambahan pada bayi yang sedang diare.

Pisang Matang vs Mentah: Mana Lebih Baik?

Pisang hijau (belum matang) lebih baik untuk bayi diare. Kadar seratnya lebih tinggi untuk memadatkan feses. Pati resisten dalam pisang hijau juga tinggi, sehingga mengurangi gejala diare.

Sebaliknya, pisang matang lebih baik dikonsumsi untuk bayi yang sedang sembelit karena kandungan airnya lebih banyak untuk melunakkan feses.

Sebuah studi terbitan Indian Pediatrics (2020) menemukan, cara terbaik untuk mengolah pisang mentah untuk diare adalah dengan direbus bersama kulitnya selama 10 menit.

Lalu kulitnya dikupas, hancurkan/lumatkan dengan sendok, dan boleh diberikan sejumput garam.

Baca Juga: 11 Obat Diare untuk Bayi yang Alami dan Aman

Infographic Image

Cara Mengolah Pisang untuk Bayi Diare

Jenis pisang untuk diare pada bayi adalah yang cenderung masih agak mentah. Pisang mentah aman untuk dikonsumsi, tapi bayi mungkin tidak begitu suka rasa asam dan tekstur kesatnya.

Jadi, Ayah Ibu bisa mengolah pisang jadi camilan yang enak seperti:

1. Bubur Pisang

Bahan-bahan:

  • ½ buah pisang
  • ASI perah (ASIP) secukupnya

Cara Membuat:

  • Masukkan pisang ke dalam wadah bersih, lalu haluskan dengan garpu.
  • Tambahkan sedikit ASIP agar tidak terlalu kental.
  • Tuangkan bubur pisang ke dalam mangkuk, MPASI pisang saat diare siap disajikan.

2. Banana Pancake

Bahan-bahan:

  • 1 buah pisang
  • 2 sdm tepung terigu
  • 1 butir kuning telur
  • ½ sendok makan (sdm) margarin 

Cara membuat:

  • Lumatkan pisang menggunakan garpu sampai teksturnya menjadi halus.
  • Campurkan dengan tepung terigu, kuning telur, dan margarin hingga menjadi adonan.
  • Panaskan teflon, dan masukkan sekitar satu sendok makan adonan. Pipihkan seperti bentuk pancake.
  • Masak hingga warna coklat keemasan, kemudian sajikan.

Baca Juga: 17 Cemilan Bayi 6 Bulan yang Tinggi Serat, Bagus untuk Pencernaan

3. Pisang Barongko

Bahan-bahan:

  • 1 buah pisang
  • 1 sdm santan
  • 1 butir kuning telur

Cara membuat:

  • Haluskan pisang menggunakan garpu. Selanjutnya, campurkan pisang yang sudah halus dengan kuning telur. Aduk-aduk.
  • Tambahkan santan, dan aduk lagi hingga merata.
  • Tuang adonan pada wadah tahan panas, kemudian kukus kurang lebih 10-15 menit dengan api kecil hingga matang.
  • Sajikan MPASI pisang saat diare ini untuk si Kecil.

Rekomendasi Porsi Pemberian Pisang Saat Diare

Masih dari penelitian Indian Pediatrics, berikut saran takaran pemberian pisang saat si Kecil diare:

  • Usia di bawah 1 tahun: 50 gram 2x sehari.
  • Usia 1–3 tahun: 100 gram 2x sehari.
  • Usia 3–5 tahun: 100 gram 3x sehari.

Berikan pisang untuk bayi mencret hingga diare berhenti atau saat hari ke-14 diare.

Kapan Harus Waspada?

Setelah memberikan jenis pisang untuk diare pada bayi, Ibu tetap perlu memperhatikan kondisinya. Segera bawa ke dokter bila si Kecil menunjukkan gejala berikut:

  • Diare disertai demam.
  • Diare tidak berhenti selama 24–48 jam.
  • Feses hitam dan berdarah.
  • Muntah.
  • Feses berlendir.
  • Terlihat sangat lemas.
  • Tidak buang air kecil selama beberapa jam.
  • Mulut kering dan nangis tanpa air mata (tanda dehidrasi).
  • Perut, mata, dan pipi cekung.
  • Menunjukkan tanda-tanda alergi pisang, seperti ruam, bentol, meler, hingga sesak napas.

Cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.

Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

bebe journey

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Editorial Staff. (2023, June 16). What To Eat When You Have Diarrhea. Accessed on August 17th 2025. https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-when-you-have-diarrhea
  2. Editorial Staff. (2019). Feeding your baby: When to start with solid foods. Accessed on August 17th 2025. https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-when-to-start-solid-foods‌
  3. Gunasekaran, D., Chandramohan, A., Karthikeyan, K. et al. Effect of Green Banana (Musa paradisiaca) on Recovery in Children With Acute Watery Diarrhea With No Dehydration: A Randomized Controlled Trial. Indian Pediatr 57, 1114–1118 (2020). https://doi.org/10.1007/s13312-020-2063-8
  4. Editorial Staff. (2025). Diarrhea in children. Accessed on August 17th 2025. https://www.mayoclinic.org/symptom-checker/diarrhea-in-children-child/related-factors/itt-20009075


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait