Penyebab BAB Bayi Ada Serat Hitam Seperti Cacing & Solusinya

BAB bayi ada serat hitam seperti cacing bisa membuat Ibu khawatir. Namun, sebelum panik, penting untuk mengetahui beberapa penyebab yang...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
16 May 2025
bab bayi ada serat hitam seperti cacing-bebeclub


BAB bayi ada serat hitam seperti cacing bisa membuat Ibu khawatir. Namun, sebelum panik, penting untuk mengetahui beberapa penyebab yang mungkin jadi pemicunya.

Apakah Normal Jika BAB Bayi Ada Serat Hitam?

BAB bayi ada serat hitam tergolong normal jika ini terjadi pada 1-2 hari pertama setelah kelahiran bayi. BAB hitam pada bayi baru lahir adalah mekonium, yaitu kotoran pertama yang keluar dan menunjukkan sistem pencernaannya bekerja dengan baik. 

Namun, jika BAB berserat hitam seperti cacing muncul berjarak lama setelah ia lahir, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Feses berwarna hitam bisa jadi tanda adanya masalah pencernaan seperti pendarahan.

Jika Ibu khawatir pupnya tidak normal, coba gunakan AI Poop Tracker sebagai deteksi awal masalah. Setelah mendapatkan hasilnya, Ibu bisa mengonsultasikannya ke dokter!

Penyebab BAB Bayi Ada Serat Hitam Seperti Cacing

Dalam banyak kasus, perubahan warna dan tekstur feses bayi masih tergolong wajar. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab munculnya serat hitam pada BAB bayi. 

1. Residu Makanan dalam Pencernaan

Salah satu penyebab BAB bayi ada serat hitam seperti cacing adalah sisa makanan yang tidak tercerna sempurna. 

Misalnya, setelah bayi makan pisang, terkadang muncul bintik atau serat hitam di tinjanya. Bagian tengah pisang bisa meninggalkan warna hitam saat melewati sistem pencernaan bayi. 

Sufor terfortifikasi zat besi juga bisa membuat pup bayi hitam. Namun, selama kondisi ini tidak berlangsung lama dan bayi terlihat sehat, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. 

2. Pengaruh Suplemen Zat Besi atau ASI Ibu

BAB bayi yang ada serat hitam seperti cacing juga bisa terjadi jika bayi mengonsumsi suplemen zat besi. Sehingga membuat pupnya menjadi hijau tua atau kehitaman. 

Selain itu, pada bayi yang menyusu ASI, serat hitam bisa berasal dari darah yang tertelan akibat puting ibu yang luka. 

Darah tersebut akan berubah warna menjadi hitam setelah tercerna. Meski umumnya tidak berbahaya, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius.

3. Pengaruh Pencernaan yang Belum Matang

Sistem pencernaan bayi yang belum berkembang dengan matang juga bisa memicu perubahan warna feses

Saat bayi mulai mencoba makanan baru seperti buah beri, pisang, atau prune, fesesnya bisa tampak lebih gelap atau muncul serat hitam. 

BAB bayi ada serat hitam dalam kasus ini biasanya hanya reaksi tubuh terhadap jenis makanan baru. 

Ini wajar terjadi selama masa peralihan dari ASI ke makanan padat. Namun, bila kondisi berlangsung lama, konsultasi ke dokter tetap disarankan.

Baca Juga: 7 Makanan Pelancar BAB untuk Bayi Usia 8 Bulan

4. Kemungkinan Infeksi atau Masalah Pencernaan

Dalam kasus tertentu, BAB bayi ada serat hitam seperti cacing bisa menjadi tanda adanya gangguan serius, seperti infeksi atau perdarahan saluran pencernaan bagian atas. 

Jika bayi tidak sedang minum suplemen zat besi dan feses tetap berwarna hitam pekat, maka perlu segera diperiksa ke dokter. 

Darah yang tercerna di saluran pencernaan bisa membuat feses tampak hitam, tebal, dan lengket, menyerupai mekonium. 

Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi berat, cedera, atau masalah serius lainnya. Kondisi ini termasuk keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera.

Baca Juga: BAB Bayi Cair Tanpa Ampas, Apakah Harus ke Dokter?

Cara Mengatasi dan Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi

Untuk memastikan pencernaan bayi dalam kondisi sehat, terapkan cara-cara di bawah ini ya Bu.

1. Menyesuaikan Pola Makan dan MPASI

Agar kesehatan pencernaannya terjaga, pastikan Ibu menyiapkan MPASI dari bahan segar dan dihaluskan menggunakan blender atau cukup dilumat dengan garpu. 

Selain itu, pastikan juga Ibu tidak menambahkan garam atau bumbu ke dalam makanan bayi, karena pencernaannya masih sensitif. 

Beberapa buah seperti pisang bisa diberikan mentah, tapi sebagian besar sayur dan buah lainnya sebaiknya dimasak hingga lembut. 

Saat mengenalkan makanan padat, mulailah dari porsi kecil, beri ASI atau susu dulu, lalu suapi makanan agar bayi tidak rewel karena lapar.

2. Memantau Pola BAB Bayi

Memperhatikan pola BAB bayi bisa jadi cara efektif untuk menilai kondisi pencernaannya. Bayi biasanya memiliki feses warna kuning dan lembek, dan frekuensi BAB-nya bisa berbeda-beda. 

Ada bayi yang hanya BAB seminggu sekali, dan itu masih normal selama feses tetap lembut dan berat badan bayi bertambah. 

Ketika bayi sudah mulai makan makanan padat, warna dan tekstur feses bisa lebih bervariasi, seperti kecokelatan.

Penting bagi Ibu dan Ayah untuk tetap mengamati apakah BAB bayi ada serat hitam seperti cacing.

Baca Juga: 7 Ciri Feses Bayi Diare yang Perlu Diwaspadai

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan si Kecil ke dokter bila BAB bayi ada serat hitam seperti cacing padahal ia tidak sedang mengonsumsi makanan tinggi zat besi atau suplemen zat besi. 

Ini bisa menjadi tanda infeksi pencernaan pada bayi. Selain feses hitam, gejala lain infeksi pencernaan antara lain: 

  • Kram perut.
  • Anemia, kulit pucat. 
  • Darah pada pup. 
  • Diare.
  • Pusing.
  • Terlihat lemas.
  • Napas tersengal-sengal.
  • Muntah berdarah.

Tak hanya itu, bawa si Kecil ke dokter bila terjadi tanda-tanda ini pada feses bayi: 

Meskipun BAB bayi ada serat hitam seperti cacing tampak mengkhawatirkan, belum tentu hal itu selalu berbahaya. Banyak kasus merupakan bagian dari proses pencernaan yang normal, terutama jika tidak ada gejala penyerta yang mencurigakan.

Maka sebelum ke dokter, sebaiknya catat warna, tekstur, ukuran, dan seberapa sering bayi mengeluarkan feses. Sertakan juga foto feses bayi.

Semakin banyak informasi yang Ibu berikan, semakin baik untuk membantu dokter menentukan penanganan yang tepat.

Ibu juga bisa berkonsultasi pada para ahli di BebeCare untuk mendeteksi awal masalah pencernaan pada bayi. 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. American Academy of Pediatrics. (2022, August 12). Starting solid foods. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Starting-Solid-Foods.aspx
  2. Children's Health. (2024). Pediatric gastrointestinal (GI) bleeding - Children’s Health Gastroenterology (GI). Childrens.com. https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/gi-bleeding
  3. Fernandes, R. (2020, November 24). Black Poop in Infants: Reasons & When to Worry? FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/black-poop-in-babies-what-does-it-mean/
  4. Flo Health. (2025). Black Baby Poop: All You Need to Know. Flo.health - #1 Mobile Product for Women’s Health. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/black-baby-poop-all-you-need-to-know
  5. Logan-Banks, P. (2022). Baby poo: a visual guide (photos). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/baby-poo-photos
  6. Mayo Clinic. (2024). Baby poop: What’s normal? Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-poop/faq-20057971
  7. Villines , Z. (2021, November 10). Blood in baby stool: When to seek care, causes, and treatments. Www.medicalnewstoday.com. https://www.medicalnewstoday.com/articles/blood-in-baby-stool


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait