Penyebab Perut Anak Kembung dan Keras, Ciri, dan Cara Mengatasinya
Ciri perut anak kembung yang masih normal yakni tetap rutin BAB, aktif, dan mau makan/minum. Waspadai jika perut nyeri saat disentuh, anak rewel, dan tidak BAB lebih dari 3 hari.
Perut kembung dan keras bisa membuat si Kecil rewel karena merasa tidak nyaman. Sebagai orang tua, penting untuk tahu penyebab dan cara tepat mengatasinya. Yuk, simak di sini!
Apa Penyebab Perut Anak Keras dan Kembung?
Perut kembung dan keras dapat terjadi ketika ada tumpukan gas berlebih pada saluran cerna. Berikut adalah ragam penyebabnya:
1. Menelan Terlalu Banyak Udara
Salah satu penyebab perut kembung dan keras adalah karena anak menelan banyak udara saat menangis, makan terburu-buru, atau minum dengan dot.
Minum minuman bersoda juga bisa membuat perut anak kembung akibat menelan gelembung gas karbon dioksida.
2. Sembelit (Konstipasi)
Perut anak keras dan sakit bisa jadi ciri sembelit karena feses mengeras di usus. Feses yang mengeras ini membuat tekanan gas meningkat, sehingga perut anak terasa padat dan keras saat diraba.
Anak bisa sembelit biasanya karena kurang makan makanan berserat dan kurang minum air putih. Sembelit bisa berlangsung selama kurang lebih 3 hari.
Cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
3. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa (gula alami dalam susu) akibat kekurangan produksi enzim laktase.
Gejala intoleransi laktosa umumnya mual, muntah, perut kembung dan terasa keras (begah), hingga diare setelah minum susu sapi.
Penting untuk memeriksakan anak ke dokter bila mengalami gejala tersebut dan pilih susu yang tepat.
4. Makanan Pemicu Gas
Jika perut anak kembung dan keras, coba cermati kembali apa yang baru saja ia makan, Bu. Pasalnya ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan perutnya bergas, seperti:
- Kubis
- Kembang kol
- Asparagus
- Paprika
- Bawang bombay
- Kacang polong
- Lobak
- Buncis
Maka itu, hindari memberikan makanan yang memicu produksi gas untuk sementara waktu.
5. Bakteri Jahat di Usus
Perut kembung dan keras tanda penyakit apa? Anak yang rentan mengalami gangguan pencernaan biasanya memiliki pertumbuhan bakteri berlebih di perut.
Ini dapat terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.
Bakteri mengeluarkan limbah buangan berupa gas. Jadi, semakin banyak bakteri jahat di pencernaan, anak semakin rentan mengalami kembung karena gas berlebih.
Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Hilang Timbul pada Anak dan Cara Atasinya
Ciri-Ciri Perut Anak Kembung dan Keras yang Normal vs Tidak Normal
Perut anak kembung dan keras sebenarnya tidak selalu menandakan kondisi berbahaya, Bu. Agar lebih mudah dikenali, perhatikan ciri-ciri perut anak keras yang masih aman dan perlu diwaspadai:
|
Kondisi |
Ciri Normal |
Ciri Tidak Normal |
|
Kembung ringan |
Perut agak besar, anak masih aktif |
Perut tampak menonjol dan keras saat ditekan |
|
Pola makan |
Masih mau makan/minum |
Menolak makan, menangis saat disentuh |
|
BAB |
Masih rutin (1-2 kali sehari) |
Tidak BAB >3 hari atau feses keras |
|
Gejala Tambahan |
Kentut, sendawa |
Muntah, demam, rewel ekstrem |
Bagaimana Cara Mengatasi Perut Kembung dan Keras pada Anak?
Pencernaan tidak nyaman bisa menyebabkan anak 2x lebih rewel, lho, Bu! Si Kecil juga jadi lebih sering kentut dari biasanya karena kembung. Berikut cara mengatasi perut kembung anak:
1. Perbanyak Minum Air Putih
Rutin minum air adalah kunci utama untuk mengatasi perut kembung dan keras. Minum air teratur sepanjang hari dapat mencegah retensi cairan yang menyebabkan kembung akibat dehidrasi.
Air juga dapat membantu melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan, terutama untuk anak susah BAB.
2. Bantu Sendawakan Anak
Menyendawakan anak dapat menjadi cara mengatasi perut anak yang kembung dan keras.
Caranya, dudukkan si Kecil dalam posisi tegak lalu tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Setelah beberapa saat, biasanya anak akan mulai bersendawa.
3. Mandi atau Kompres Hangat
Jika perut anak kembung dan keras, coba kompres dengan waslap yang telah dibasahi air hangat selama 10-15 menit.
Suhu hangatnya dapat bantu melemaskan otot-otot perut yang menegang, sehingga kelebihan gas dapat keluar dengan lebih lancar.
Ibu juga bisa mengajak si Kecil berendam air hangat, yang bisa diulangi beberapa kali jika perut kembungnya masih bertahan.
4. Berikan Makanan Kaya Serat
Untuk meredakan kembung, Ibu dapat memberikan makanan mengandung serat seperti bayam, jeruk, pepaya, dan lainnya, guna meredakan perut anak bergas.
Berikan makanan tinggi serat secara bertahap ya, Bu. Sebab, menambah asupan serat terlalu cepat justru dapat memicu perut si Kecil memproduksi lebih banyak gas.
Baca Juga: 12 Makanan untuk Mengatasi Perut Kembung Anak
5. Penuhi Asupan Prebiotik
Selain serat, prebiotik penting untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, sehingga bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan si Kecil.
Ibu juga bisa memberikan makanan sumber prebiotik yang bantu melancarkan saluran cerna sekaligus menjaga usus tetap sehat. Contohnya pisang, tempe, apel, gandum, alpukat, rumput laut, dan konnyaku.
Semua nutrisi baik tersebut dapat mendukung fungsi cerna dan tumbuh kembang optimal anak. Ibu juga bisa optimalkan asupan nutrisi dan prebiotik anak dengan dari susu pertumbuhan terfortifikasi.
Bebelac Gold adalah susu tinggi serat tanpa gula tambahan (0g sukrosa), yang diformulasikan dengan Advansfibre + Comfort (FOS, GOS, Corn Starch, dan Inulin) dan diperkaya juga dengan DHA lebih tinggi. Bantu dukung kesehatan pencernaan.
Cara Mencegah Perut Kembung dan Keras Kambuh Lagi
Supaya tidak ada lagi kejadian perut anak kembung dan keras di kemudian hari, Ibu bisa lakukan berbagai hal berikut ini untuk menjaga pencernaanya:
- Rutin mengonsumsi makanan mengandung serat.
- Mengunyah makanan secara perlahan dengan mulut tertutup rapat sampai halus.
- Minum air putih yang cukup.
- Rutin melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda.
- Hindari makan permen karet.
- Kurangi makan makanan bergas.
- Hindari terlalu sering menggunakan sedotan saat minum.
Baca Juga: Perut Kembung Anak Tak Kunjung Sembuh, Apa Solusinya?
Kapan Harus ke Dokter?
Perut kembung dan keras pada anak sebenarnya bisa diredakan di rumah. Namun, jika keluhan tersebut disertai dengan gejala berikut, sebaiknya segera bawa si Kecil periksa ke dokter, Bu:
- Perut sangat keras disertai nyeri hebat.
- Perut keras seperti balon pada anak berlangsung lebih dari seminggu dan tidak kunjung mereda.
- Tidak BAB lebih dari 3 hari bahkan seminggu.
- Perut kembung disertai demam, muntah, atau lemas.
- Perubahan bentuk perut yang mendadak membesar.
- Perut anak buncit dan keras sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!

