15 Makanan untuk Anak Diare agar Cepat Sembuh
Anak yang sedang diare sebaiknya makan makanan yang cenderung tawar seperti nasi putih, pisang, dan kentang. Hindari gorengan dan yang diolah bersama brokoli saat anak masih diare.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Diterbitkan: 19 Juni 2025

Makanan untuk anak diare penting untuk mengurangi keparahannya. Asupan ini juga bisa mempercepat penyembuhannya. Apa sajakah itu?
Makanan yang Aman untuk Anak Diare
Pertolongan pertama untuk anak diare adalah memberikan minum air putih dan oralit agar tidak dehidrasi. Namun, memberikan makanan yang tepat juga penting agar si Kecil cepat sembuh.
1. Pisang
Pisang mengandung karbohidrat pati yang menyerap air di usus besar sehingga feses pun padat. Pisang juga kaya kalium, yakni elektrolit utama yang hilang akibat diare.
Pilihlah pisang yang belum matang sempurna. Teksturnya masih cukup padat, rasanya kurang manis, dan berwarna semburat hijau dan kuning cerah.
Pisang yang belum matang sempurna mengandung pektin yang paling tinggi. Pektin adalah serat jenis prebiotik yang dapat bantu mengatasi diare.
2. Nasi Putih
Nasi putih polos cocok dijadikan makanan untuk anak diare. Nasi putih tinggi karbohidrat sederhana yang bisa cepat mengisi ulang energi tubuh.
Nasi juga rendah serat sehingga lebih mudah dicerna dan tidak memicu sakit perut dibandingkan biji-bijian berserat tinggi, seperti nasi merah.
Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Diare pada Anak 1 Tahun yang Aman dan Efektif
3. Sup Kaldu Tulang
Makanan untuk anak yang sedang diare ini cocok untuk memancing nafsu makan sekaligus mencegah anak kekurangan cairan akibat diare.
Sup kaldu tulang kaya akan kalsium, magnesium, kalium, fosfor, vitamin A, vitamin K2, seng, besi, boron, mangan, dan selenium, serta asam lemak omega-3 dan omega-6.
Buatlah sup kaldu dengan banyak potongan daun bawang, bawang bombay, bawang putih, bawang merah, dan polong-polongan sebagai sumber prebiotik.
4. Roti Tawar Putih
Roti tawar putih pun cocok sebagai makanan untuk anak diare. Kandungan patinya bisa mengikat air untuk memadatkan feses yang encer.
Jadi, coba berikan potongan roti tawar putih atau dipanggang dulu agar rasanya sedikit lebih gurih, tapi jangan oleskan selai apa pun.
5. Biskuit Cracker Tawar
Ayah Ibu dapat menyediakan cracker. Makanan untuk anak yang sedang diare ini mudah dicerna. Jadi, lebih rendah risiko mengiritasi saluran pencernaan.
Untuk anak yang diare disertai muntah, berikan cracker tawar. Pada diare biasa, berikan cracker yang asin.
Cracker asin mengandung natrium yang menahan cairan di dalam tubuh si Kecil. Dengan begitu, makanan ini dapat bantu menekan risiko dehidrasi.
6. Telur Rebus
Telur sangat baik untuk anak diare karena dapat membantu memperlancar buang air besar. Telur juga kaya protein yang menyediakan tambahan energi lebih tahan lama agar anak tidak cepat lemas.
Supaya tidak membuat anak mual, berikan bagian putih telurnya saja.
Baca Juga: 11 Obat Diare Alami untuk Anak yang Ampuh
7. Kentang Rebus Tanpa Kulit
Kentang merupakan pilihan makanan untuk anak diare karena tinggi kalium. Mineral ini menggantikan kebutuhan elektrolit si Kecil yang hilang selama diare.
Olah kentang dengan cara direbus atau dikukus sehingga lebih mudah dikonsumsi anak. Tapi, pastikan kulitnya dibuang.
Sebab, kulit kentang mengandung serat tidak larut air yang justru bisa memperburuk kondisi sistem pencernaan anak.
8. Yoghurt
Mengonsumsi yoghurt kaya probiotik dapat membantu meringankan gejala diare dan mempercepat proses pemulihannya.
Carilah yogurt dengan kandungan strain probiotik Bifidobacterium bifidum, Bifidobacteriumlactis, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus rhamnosus, atau Saccharomyces boulardii.
Jika si Kecil sensitif terhadap laktosa atau memiliki intoleransi laktosa, pilih yoghurt yang bebas susu atau laktosa.
9. Air Kelapa Muda
Air kelapa dianggap sebagai pilihan minuman yang baik saat anak sedang diare karena tinggi elektrolit.
Penelitian telah menemukan, air kelapa efektif mengatasi dehidrasi akibat diare ringan dan sebanding dengan minuman isotonik untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
10. Daging Ayam Kukus
Sumber makanan untuk anak yang sedang diare lainnya adalah ayam kukus tanpa kulit. Protein ayam mudah dicerna untuk mengembalikan energi yang hilang akibat diare.
Kukus ayam tanpa banyak tambahan bumbu. Namun, bisa sajikan dengan kuah jahe, seperti hidangan ala Hainam. Jahe dipercaya dapat menyembuhkan diare yang disebabkan keracunan makanan.
Jika si Kecil tidak suka rasa ayam kukus, olah menjadi sup ayam rebus atau ayam panggang tanpa tambahan mentega dan minyak.
11. Puree Apel
Apel merupakan pilihan buah yang cocok untuk diare. Namun, apel sebaiknya tidak dikonsumsi dalam bentuk buah segar.
Sebab kulit apel mengandung serat yang tidak larut air dan dapat memperburuk diare. Lebih disarankan lumat apel menjadi saus.
Serat pektin larut air dan dapat mengikat feses menjadi lebih padat. Hindari menambahkan gula ke dalam saus karena gula dapat memperburuk diare.
Baca Juga: Anak Diare dan Demam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
12. Ubi Jalar Kuning
Ubi jalar kuning cocok sebagai makanan unuk anak diare. Warna kuning pada ubi jalar mengandung beta-karoten yang akan diubah menjadi vitamin A saat dikonsumsi.
Nah, vitamin A berperan penting dalam memperkuat lapisan perlindungan di usus untuk menghalau bakteri pemicu diare.
Ubi jalar juga kaya akan serat dan pati yang mudah dicerna dan mampu mengikat air dari feses yang cair.
13. Oatmeal
Oatmeal mengandung serat khas bernama beta-glukan. Serat ini berperan sebagai prebiotik yang memberikan asupan bagi bakteri baik di usus, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Bifidobacterium berperan sebagai pelindung terhadap diare. Sementara itu, Lactobacillus mengurangi peradangan di usus.
14. Wortel
Mirip apel, makanan untuk anak diare yang satu ini mengandung serat pektin yang larut air sehingga bisa mengikat kadar air berlebih pada feses.
Tak hanya itu, warna kuning-oranye pada wortel juga mengandung beta-karoten yang akan diubah menjadi vitamin A.
Diketahui, vitamin A memperkuat lapisan perlindungan usus dari bakteri dan virus penyebab diare.
15. Jamur Kancing
Jamur kancing mengandung karbohidrat bernama polisakarida. Penelitian beberapa tahun terakhir menunjukkan, polisakarida jamur mampu menyeimbangkan kadar bakteri baik dan jahat di usus.
Tak hanya itu, polisakarida jamur juga memperbaiki lapisan pelindung di usus. Kedua cara kerja ini membantu meredakan diare pada anak.
Baca Juga: Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh pada Anak dan Pemulihannya
Makanan yang Harus Dihindari saat Diare
Ada sejumlah makanan yang harus dihindari agar diare tidak semakin parah. Lantas, anak diare dilarang makan apa?
1. Brokoli
Brokoli sebaiknya tidak diberikan sebagai makanan untuk anak diare karena dapat memicu perut kembung akibat produksi gas di dalam perut.
Selain brokoli, ada sayuran lain yang menimbulkan gas, di antaranya kubis, kembang kol, paprika, kacang polong, jagung, dan buncis.
2. Teh
Teh tinggi kafein yang dapat menstimulasi kinerja pencernaan dan dapat memperburuk diare pada anak.
Selain teh, contoh minuman lain yang tinggi akan kafein dan perlu dihindari oleh anak ketika diare adalah coklat dan minuman bersoda.
Baca Juga: Penyebab BAB Anak Berlendir dan Cara Mengatasinya
3. Gorengan
Gorengan bukan makanan untuk anak diare yang bagus karena membuat perut semakin tidak nyaman dan gejala diare anak semakin memburuk.
Makanan tinggi minyak sulit dicerna oleh perut si Kecil yang sedang sensitif.
4. Kue Manis
Asupan gula dari kue manis akan memicu usus mengeluarkan air dan elektrolit. Akibatnya, gerakan usus lebih cepat sehingga diare semakin parah.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan dan minuman manis, baik dari gula alami maupun buatan.
5. Makanan Pedas
Makanan pedas mengiritasi saluran pencernaan anak dan memperparah diare. Sebaiknya, si Kecil mengonsumsi makanan yang cenderung tawar, seperti telur rebus dan daging ayam kukus.
Bagaimana Cara agar Anak Mau Makan saat Diare?
Diare bisa membuat anak tidak nafsu makan karena merasa mual, sakit perut, dan lelah bolak-balik ke toilet.
Supaya tetap ada asupan makanan untuk anak diare, berikan makanan dalam porsi kecil saja tapi lebih sering. Misalnya, berikan ⅓ dari porsinya untuk diberikan setiap 3 atau 4 jam sekali.
Jika usia si Kecil sudah 1 tahun atau lebih, sedang mengalami diare sangat encer, dan tidak mau makan makanan padat, bisa tawarkan minum susu sedikit demi sedikit. Sebaiknya, pilih susu untuk pencernaan.
Hindari pemberian susu bila ia alergi susu atau intoleransi laktosa.
Baca Juga: Apakah Anak Diare Boleh Minum Susu, dan Apa Alternatif yang Aman?
Jika diare anak tidak kunjung sembuh, segera bawa anak ke dokter.
Ibu juga dapat terus memantau kondisi pencernaan si Kecil menggunakan tools AI Poop Tracker di BebeJourney. Ibu hanya perlu mengunggah foto pup si Kecil dan menunggu selama 60 detik untuk mendapatkan hasil analisis dan rekomendasi penanganannya.
Hasil analisis juga dapat di-download dan disimpan untuk di bawa berkonsultasi ke dokter. Tools ini gratis ya!