11 Makanan untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari
Anak yang sedang diare sebaiknya makan makanan yang cenderung tawar seperti nasi putih, pisang, dan kentang. Hindari gorengan dan yang diolah bersama brokoli saat anak masih diare.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Saat sedang diare, anak tidak boleh makan sembarangan untuk menghindari gejalanya makin parah. Yuk, cari tahu apa saja rekomendasi makanan untuk anak diare yang aman dan pantangannya!
Makanan yang Aman untuk Anak Diare
Pertolongan pertama untuk anak diare adalah memberikan minum air putih dan oralit agar tidak dehidrasi. Namun, memberikan makanan yang tepat juga penting agar si Kecil cepat sembuh.
1. Pisang
Pisang cocok untuk anak diare karena kandungan karbohidrat pati dapat membantu menyerap air di usus besar untuk memadatkan feses. Pisang juga kaya kalium, elektrolit utama yang hilang akibat diare.
Pilihlah pisang yang belum matang sempurna (teksturnya masih cukup padat/keras, rasanya kurang manis, dan berwarna semburat hijau dan kuning cerah) karena kandungan pektinnya paling tinggi.
Pektin adalah serat jenis prebiotik yang dapat bantu mengatasi diare.
2. Nasi Putih
Nasi putih polos juga cocok dijadikan makanan untuk anak diare. Nasi putih tinggi karbohidrat sederhana yang bisa cepat mengisi ulang energi tubuh.
Nasi juga rendah serat sehingga lebih mudah dicerna dan tidak memicu sakit perut dibandingkan biji-bijian berserat tinggi seperti nasi merah dan biji-bijian lainnya.
Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Diare pada Anak 1 Tahun yang Aman dan Efektif
3. Sup Kaldu Tulang
Sup kaldu tulang bagus untuk memancing nafsu makan sekaligus mencegah anak kekurangan cairan akibat diare.
Sup kaldu tulang kaya akan kalsium, magnesium, kalium, fosfor, vitamin A, vitamin K2, seng, besi, boron, mangan, dan selenium, serta asam lemak omega-3 dan omega-6.
Buatlah sup kaldu dengan banyak potongan bawang prei, bawang bombay, bawang putih, bawang merah, dan kacang polong-polongan yang akan bertindak sebagai sumber prebiotik.
4. Roti Tawar Putih
Roti tawar putih ternyata juga cocok dijadikan makanan untuk anak diare karena kandungan patinya bisa mengikat air untuk memadatkan feses yang encer.
Jadi, coba berikan potongan roti tawar putih atau dipanggang dulu agar rasanya sedikit lebih gurih, tapi jangan oleskan selai apa pun.
5. Biskuit Cracker Tawar
Untuk camilan anak yang sedang diare, Ibu dapat menyediakan cracker. Biskuit ini cenderung mudah dicerna. Jadi, makanan ini lebih rendah risiko mengiritasi saluran pencernaan.
Untuk anak yang diare disertai muntah, Ibu dapat memberikan cracker tawar. Sementara pada diare biasa Ibu dapat memberikan cracker yang asin.
Cracker asin mengandung sodium yang dapat bantu menahan cairan di dalam tubuh si Kecil. Dengan begitu, dapat bantu menekan risiko dehidrasi.
6. Telur Rebus
Telur sangat baik untuk anak diare karena dapat membantu memperlancar buang air besar. Telur juga kaya protein yang menyediakan tambahan energi lebih tahan lama agar anak tidak cepat lemas.
Supaya tidak membuat anak mual, Ibu boleh berikan bagian putih telurnya saja.
Baca Juga: 11 Obat Diare Alami untuk Anak yang Ampuh
7. Kentang Rebus Tanpa Kulit
Kentang juga bisa menjadi pilihan makanan untuk anak diare berikutnya. Bahan makanan ini tinggi kalium yang baik untuk mengganti kebutuhan elektrolit si Kecil yang hilang selama diare.
Ibu bisa mengolah kentang dengan cara direbus atau dikukus sehingga lebih mudah dikonsumsi anak. Tapi, pastikan Ibu membuang kulit kentang.
Sebab, kulit kentang memiliki kandungan serat tidak larut air yang justru bisa memperburuk kondisi sistem pencernaan anak.
8. Yogurt
Mengonsumsi yogurt kaya probiotik dapat membantu meringankan gejala diare dan mempercepat proses pemulihannya.
Carilah yogurt dengan kandungan strain probiotik Bifidobacterium bifidum, Bifidobacteriumlactis, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus rhamnosus, atau Saccharomyces boulardii.
Jika si Kecil sensitif terhadap laktosa atau memiliki intoleransi laktosa, pilih yogurt yang bebas susu atau laktosa.
9. Air Kelapa Muda
Air kelapa dianggap sebagai pilihan minuman yang baik saat anak sedang diare karena tinggi elektrolit.
Penelitian telah menemukan bahwa air kelapa efektif mengatasi dehidrasi akibat diare ringan dan sebanding dengan minuman isotonik atau olahraga untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
10. Daging Ayam Kukus
Sumber makanan untuk anak diare lain yang rasanya cenderung hambar adalah ayam kukus tanpa kulit. Protein ayam mudah dicerna untuk membantu mengembalikan energi yang hilang akibat diare.
Kukus ayam tanpa banyak tambahan bumbu, tapi Ibu bisa sajikan dengan kuah jahe seperti hidangan ala Hainam. Jahe dipercaya dapat menyembuhkan diare yang disebabkan keracunan makanan.
Jika si Kecil tidak suka rasa ayam kukus, Ibu bisa olah menjadi sup ayam rebus atau ayam panggang tanpa tambahan mentega dan minyak.
11. Puree Apel
Apel merupakan pilihan buah yang cocok untuk diare. Namun, apel sebaiknya tidak dikonsumsi dalam bentuk buah segar.
Sebab kulit apel mengandung serat yang tidak larut air dan dapat memperburuk diare. Ibu lebih disarankan untuk membuat apel menjadi saus.
Serat pektin sifatnya larut air dan dapat mengikat feses menjadi lebih padat. Hindari menambahkan gula ke dalam saus karena gula dapat memperburuk diare.
Baca Juga: Anak Diare dan Demam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Makanan yang Harus Dihindari saat Diare
Ada makanan yang dapat membantu kondisi tubuh si Kecil agar lebih baik. Namun, ada juga sejumlah makanan yang harus dihindari agar diare tidak semakin parah. Berikut daftarnya:
1. Brokoli
Brokoli sebaiknya tidak diberikan sebagai makanan untuk anak diare, karena dapat memicu perut kembung akibat produksi gas di dalam perut.
Selain brokoli, ada sejumlah sayuran lain yang perlu dihindari karena menimbulkan gas. Di antaranya adalah kubis, kembang kol, paprika, kacang polong, jagung, dan buncis.
2. Teh
Teh merupakan salah satu minuman yang tinggi kafein yang dapat menstimulasi kinerja pencernaan. Hal tersebut dapat memperburuk diare pada anak.
Selain teh, contoh minuman lain yang tinggi akan kafein dan perlu dihindari oleh anak ketika diare adalah coklat dan minuman bersoda.
Baca Juga: Penyebab BAB Anak Berlendir dan Cara Mengatasinya
3. Gorengan
Gorengan bukan makanan untuk anak diare yang bagus, karena dapat membuat perut semakin tidak nyaman dan gejala diare anak semakin memburuk.
Sebab, makanan tinggi minyak dan lemak sulit dicerna oleh perut si Kecil yang sedang sensitif.
4. Kue Manis
Asupan gula dari kue-kue manis akan merangsang usus untuk mengeluarkan air dan elektrolit. Hal ini akan membuat gerakan usus lebih cepat sehingga diare semakin parah.
Oleh karena itu, sebaiknya Ibu tidak memberikan makanan dan minuman manis. Baik yang terbuat dari gula alami maupun buatan.
5. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat membuat iritasi dalam saluran pencernaan anak semakin buruk. Jadi, jauhkan ia dari telur balado, ayam betutu, dan makanan lain yang cenderung bercitarasa pedas.
Sebaiknya si Kecil mengonsumsi makanan yang cenderung tawar seperti telur rebus dan daging ayam kukus.
Bagaimana Cara agar Anak Mau Makan saat Diare?
Diare bisa membuat anak tidak nafsu makan karena merasa mual, sakit perut, dan lelah bolak–balik ke toilet.
Supaya tetap ada asupan makanan untuk anak diare, Ibu bisa berikan makanan dalam porsi kecil saja tapi lebih sering. Misalnya ⅓ dari porsi dia yang biasanya makan untuk diberikan setiap 3 atau 4 jam sekali.
Jika usia si Kecil sudah 1 tahun atau lebih, sedang mengalami diare sangat encer, dan tidak mau makan makanan padat, Ibu bisa coba tawarkan minum susu sedikit demi sedikit. Terutama jika diarenya bukan disebabkan alergi susu atau intoleransi laktosa.
Berikan susu untuk anak diare yang khusus diperkaya prebiotik untuk bantu menjaga kesehatan pencernaannya.
Salah satu susu yang tinggi prebiotik FOS:GOS 1:9 dan telah teruji klinis secara internasional mampu dukung kesehatan pencernaan si Kecil adalah Bebelac 3 GroGreat+.
Baca Juga: Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh pada Anak dan Pemulihannya
Jika diare anak tidak kunjung sembuh, segera bawa anak ke dokter.
Ibu juga dapat terus memantau kondisi pencernaan si Kecil menggunakan tools Poop Tracker di BebeJourney. Ibu hanya perlu mengunggah foto pup si Kecil dan menunggu selama 60 detik untuk mendapatkan hasil analisis dan rekomendasi penanganannya.
Hasil analisis juga dapat Ibu download dan Ibu simpan untuk di bawa berkonsultasi ke dokter. Tools ini gratis ya, Bu.