Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh pada Anak dan Pemulihannya

Ciri-ciri diare akan sembuh pada anak bisa dikenali dari frekuensi BAB yang sudah berkurang, tekstur feses memadat, serta mual dan muntah yang mereda. Ketahui perkiraan waktu pemulihannya.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
04 Jul 2024
ciri-ciri diare akan sembuh pada anak - Bebelac


Diare adalah BAB cair yang frekuensinya bisa sampai tiga kali atau lebih per hari. Ciri-ciri diare akan sembuh pada anak bisa dikenali dengan memperhatikan konsistensi feses si Kecil. Lantas, apa lagi?

Apa Ciri-ciri Diare akan Sembuh pada Anak?

Sebagian besar diare memang akan sembuh dengan sendirinya, meski begitu ciri-ciri diare akan sembuh pada anak juga penting diketahui.

Di antaranya gejala tidak nyaman karena diare yang semula berat, mulai berkurang, seperti:

  • Frekuensi ke kamar kecil sudah berkurang dari 3x/hari

  • Tekstur BAB yang semakin memadat

  • Kondisi perut yang sudah tak begitu kembung

  • Nyeri perut mereda

  • Anak sudah mulai ceria, karena tidak lemas lagi

  • Mual dan muntah mereda

Saat si Kecil terkena diare biasanya disebabkan infeksi saluran pencernaan, keracunan makanan, intoleransi makanan, hingga bisa juga karena efek obat-obatan.

Penyebab utama diare adalah infeksi bakteri atau parasit serta virus, seperti Rotavirus, Salmonella, juga Giardia (parasit).

Baca juga: 11 Obat Diare Anak yang Alami dan Ampuh

Berapa Lama Pemulihan Setelah Diare pada Anak?

Perlu Ayah dan Ibu ketahui, diare pada anak bisa bersifat akut (jangka pendek), umumnya berlangsung selama 1-2 hari, atau ada juga yang bertahan hingga 2 minggu.

Ini sifatnya ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Sementara diare kronis (jangka panjang), berlangsung setidaknya selama 2-4 minggu dengan gejala yang bisa datang dan pergi.

Cara agar Diare Anak Cepat Sembuh

Saat masih berlangsung atau menunjukkan ciri-ciri diare akan sembuh pada anak, Ibu bisa membantu mendukung kesembuhannya dengan cara:

1. Menjaga Asupan Cairan

Ibu perlu memperhatikan jumlah asupan cairannya, bahkan lebih banyak dari biasanya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, apalagi bila disertai muntah.

Cara ini juga dilakukan agar si Kecil terhindar dari dehidrasi. Sebaiknya Bunda juga menyiapkan cairan oralit yang bisa dibuat sendiri.

Cairan tersebut terdiri dari campuran garam, gula, dan air putih, sehingga dapat menggantikan cairan tubuh dan elektrolit.

2. Menjaga Kebersihan

Salah satu penyebab diare adalah terkontaminasinya makanan atau minuman yang ia makan dengan bakteri atau virus.

Selain itu bisa juga tidak mencuci tangan setelah memegang benda tertentu. Untuk itu, Bunda juga harus menjaga kebersihan si Kecil beserta benda-benda di sekitarnya.

Di antaranya peralatan masak dan makan, serta membiasakan si Kecil untuk mencuci tangan setelah memegang benda tertentu sebelum makan.

3. Istirahat yang Cukup

Saat diare, tubuh si Kecil akan merasa lemas. Untuk itu memastikan ia mendapat istirahat yang cukup dapat menunjang serta mengatasi diare pada anak agar lebih cepat pulih, Bu.

Sebaliknya, menciptakan kondisi yang membuatnya stres, hanya akan memperburuk keadaan si Kecil.

4. Memberikan Makanan Bergizi dengan Tekstur Lembut

Saat anak menunjukkan ciri-ciri diarenya akan sembuh, berikanlah makanan yang membuatnya nyaman, seperti makanan hangat dan bertekstur lembut.

Contohnya: sereal hangat, bubur, pisang, dan makanan yang mengandung probiotik.

Hindari juga makanan yang justru bisa memperparah diare, antara lain seperti makanan pedas, makanan tinggi lemak, dan makanan manis.

Baca Juga: 10 Makanan untuk Anak Diare dan Pantangannya

Itulah sederet cara yang bisa ibu lakukan dalam mendukung ciri-ciri diare akan sembuh pada anak.

Setelah si Kecil sembuh, bantu jaga pencernaan sehat anak dengan kalsium lewat susu pertumbuhan tinggi serat dan prebiotik.

Salah satu pilihannya adalah Bebelac 3 GroGreat+ yang dilengkapi FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis, mengandung Triple A (DHA, LA, ALA), serta Vitamin dan Mineral lainnya.

Karena dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), si Kecil pun bisa tumbuh mengoptimalkan akal kreatifnya (happy brain), juga hati yang besar (happy heart).

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1328/diare-akut-pada-anak

  2. Nunez, K. (2019, December 19). How Long Does Diarrhea Usually Last? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-long-does-diarrhea-last#causes

  3. Fries, W. C. (2012, April 4). Diarrhea in Children: Causes and Treatments. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/children/diarrhea-treatment

  4. GC Viegelmann, J Dorji, Guo, X., & Lim, H. (2021). Approach to diarrhoeal disorders in children. Singapore Medical Journal/Singapore Medical Journal, 62(12), 623–629. https://doi.org/10.11622/smedj.2021234

  5. Dehydration and diarrhea in children: Prevention and treatment. (2018). Caringforkids.cps.ca. https://caringforkids.cps.ca/handouts/health-conditions-and-treatments/dehydration_and_diarrhea

  6. Food poisoning. (2023). Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/food-poisoning#:~:text=Food%20poisoning%20occurs%20when%20food,such%20as%20vomiting%20and%20diarrhea.

  7. When your child has diarrhea Information | Mount Sinai - New York. (2022). Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/selfcare-instructions/when-your-child-has-diarrhea



Artikel Terkait