Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh pada Anak dan Pemulihannya
Ciri-ciri diare akan sembuh pada anak bisa dikenali dari frekuensi BAB yang sudah berkurang, tekstur feses memadat, serta mual dan muntah yang mereda. Ketahui perkiraan waktu pemulihannya.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Diare adalah BAB cair yang frekuensinya bisa sampai tiga kali atau lebih per hari. Ciri-ciri diare akan sembuh pada anak bisa dikenali dengan memperhatikan konsistensi feses si Kecil. Lantas, apa lagi?
Apa Ciri-ciri Diare akan Sembuh pada Anak?
Sebagian besar diare memang akan sembuh dengan sendirinya, meski begitu ciri-ciri diare akan sembuh pada anak juga penting diketahui.
Di antaranya gejala tidak nyaman karena diare yang semula berat, mulai berkurang, seperti:
-
Frekuensi ke kamar kecil sudah berkurang dari 3x/hari
-
Tekstur BAB yang semakin memadat
-
Kondisi perut yang sudah tak begitu kembung
-
Nyeri perut mereda
-
Anak sudah mulai ceria, karena tidak lemas lagi
-
Mual dan muntah mereda
Saat si Kecil terkena diare biasanya disebabkan infeksi saluran pencernaan, keracunan makanan, intoleransi makanan, hingga bisa juga karena efek obat-obatan.
Penyebab utama diare adalah infeksi bakteri atau parasit serta virus, seperti Rotavirus, Salmonella, juga Giardia (parasit).
Baca juga: 11 Obat Diare Anak yang Alami dan Ampuh
Berapa Lama Pemulihan Setelah Diare pada Anak?
Perlu Ayah dan Ibu ketahui, diare pada anak bisa bersifat akut (jangka pendek), umumnya berlangsung selama 1-2 hari, atau ada juga yang bertahan hingga 2 minggu.
Ini sifatnya ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Sementara diare kronis (jangka panjang), berlangsung setidaknya selama 2-4 minggu dengan gejala yang bisa datang dan pergi.
Cara agar Diare Anak Cepat Sembuh
Saat masih berlangsung atau menunjukkan ciri-ciri diare akan sembuh pada anak, Ibu bisa membantu mendukung kesembuhannya dengan cara:
1. Menjaga Asupan Cairan
Ibu perlu memperhatikan jumlah asupan cairannya, bahkan lebih banyak dari biasanya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, apalagi bila disertai muntah.
Cara ini juga dilakukan agar si Kecil terhindar dari dehidrasi. Sebaiknya Bunda juga menyiapkan cairan oralit yang bisa dibuat sendiri.
Cairan tersebut terdiri dari campuran garam, gula, dan air putih, sehingga dapat menggantikan cairan tubuh dan elektrolit.
2. Menjaga Kebersihan
Salah satu penyebab diare adalah terkontaminasinya makanan atau minuman yang ia makan dengan bakteri atau virus.
Selain itu bisa juga tidak mencuci tangan setelah memegang benda tertentu. Untuk itu, Bunda juga harus menjaga kebersihan si Kecil beserta benda-benda di sekitarnya.
Di antaranya peralatan masak dan makan, serta membiasakan si Kecil untuk mencuci tangan setelah memegang benda tertentu sebelum makan.
3. Istirahat yang Cukup
Saat diare, tubuh si Kecil akan merasa lemas. Untuk itu memastikan ia mendapat istirahat yang cukup dapat menunjang serta mengatasi diare pada anak agar lebih cepat pulih, Bu.
Sebaliknya, menciptakan kondisi yang membuatnya stres, hanya akan memperburuk keadaan si Kecil.
4. Memberikan Makanan Bergizi dengan Tekstur Lembut
Saat anak menunjukkan ciri-ciri diarenya akan sembuh, berikanlah makanan yang membuatnya nyaman, seperti makanan hangat dan bertekstur lembut.
Contohnya: sereal hangat, bubur, pisang, dan makanan yang mengandung probiotik.
Hindari juga makanan yang justru bisa memperparah diare, antara lain seperti makanan pedas, makanan tinggi lemak, dan makanan manis.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Anak Diare dan Pantangannya
Itulah sederet cara yang bisa ibu lakukan dalam mendukung ciri-ciri diare akan sembuh pada anak.
Setelah si Kecil sembuh, bantu jaga pencernaan sehat anak dengan kalsium lewat susu pertumbuhan tinggi serat dan prebiotik.
Salah satu pilihannya adalah Bebelac 3 GroGreat+ yang dilengkapi FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis, mengandung Triple A (DHA, LA, ALA), serta Vitamin dan Mineral lainnya.
Karena dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), si Kecil pun bisa tumbuh mengoptimalkan akal kreatifnya (happy brain), juga hati yang besar (happy heart).