15 Obat Diare Anak yang Alami dan Aman

Saat anak diare, Ibu bisa berikan pisang dan oralit sebagai obat alami mencegah dehidrasi. Segera bawa ke dokter apabila diare si Kecil tidak kunjung sembuh setelah minum obat.

Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH


Diare umumnya bisa sembuh sendiri tanpa obat medis khusus. Namun, beberapa obat diare anak alami dapat membantu si Kecil lebih cepat sembuh. Apa saja? Temukan jawabannya di artikel ini!

Obat Diare Alami untuk Anak yang Aman

Penggunaan obat diare alami bisa dukung proses penyembuhan tanpa menimbulkan risiko efek samping serius pada anak. Berikut pilihan obat tradisional untuk diare pada anak:

1. Oralit

Saat anak diare, segera perbanyak asupan cairan tubuh dengan memberi larutan oralit. Oralit adalah larutan gula dan garam untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.

Ibu bisa membuat oralit sebagai obat diare anak dengan melarutkan ½ sendok teh garam dan 2 sendok makan gula ke dalam gelas atau botol steril berisi 1 liter air matang.

Berikan oralit sebanyak 10 ml per kilogram berat badan anak. Contoh, jika berat badan anak 10 kg, berikan sekitar 100 ml oralit (½ gelas) setiap kali mengalami diare.

2. Air Kelapa

Air kelapa bisa mengobati diare pada anak secara alami karena merupakan sumber cairan kaya elektrolit, seperti natrium, kalium, dan magnesium.

Kalium adalah elektrolit utama yang banyak hilang karena diare, sedangkan magnesium membantu produksi asam lambung yang mengurangi bakteri jahat di usus.

Air kelapa juga bagus sebagai obat diare alami untuk anak karena rasanya yang tidak terlalu manis sehingga tidak membuat si Kecil tambah merasa mual.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Diare pada Anak yang Aman dan Efektif

3. Air Putih

Saat anak mengalami diare, pastikan si Kecil mendapatkan cukup cairan, terutama dengan memperbanyak minum air putih.

Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan dari tubuh, sehingga penting untuk menggantinya agar mencegah terjadinya dehidrasi.

Nah, air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi karena tidak mengandung gula tambahan atau zat lain yang dapat memperburuk kondisi pencernaan.

4. Pisang

Dampingi pemberian air putih dengan memberikan pisang sebagai makanan untuk anak diare yang bisa menggantikan elektrolit penting dalam tubuh. 

Pisang mengandung kalium tinggi, zinc, zat besi, kalsium, magnesium, serta vitamin A dan B6 yang penting untuk mendukung pemulihan tubuh anak setelah diare. 

Pisang juga bagus sebagai obat diare anak karena memiliki kandungan pektin tinggi. Pektin bantu menyerap kelebihan cairan di usus untuk membuat tekstur feses lebih keras.

5. Kentang Tanpa Kulit

Kentang tanpa kulit dapat menjadi pilihan obat diare alami untuk anak yang ampuh karena rendah serat dan tinggi pati.

Pati dalam kentang mampu mengikat air dan sisa makanan di usus untuk mengeraskan feses anak, sehingga bantu mengurangi masalah BAB encer.

Kentang juga merupakan sumber kalium yang baik untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama diare. Pastikan Ibu benar-benar menyajikan kentang tanpa kulit, ya.

6. Yogurt

Yogurt mengandung probiotik atau bakteri baik yang dapat berperan penting dalam pengobatan sekaligus pencegahan diare anak.

Probiotik bantu memulihkan keseimbangan bakteri usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat. 

Namun, apabila ada produk turunan susu yang malah memperburuk diare atau menyebabkan gas dan kembung, si Kecil perlu berhenti mengonsumsinya selama beberapa hari.

7. Nasi Putih

Nasi putih dikenal sebagai obat diare anak tradisional karena memiliki kandungan serat rendah sehingga lebih mudah dicerna.

Ketika anak mengalami masalah pencernaan seperti diare, konsumsi nasi putih dapat menjadi pilihan yang bermanfaat untuk mengurangi "beban" pada sistem pencernaannya. 

8. Apel

Selanjutnya, Ibu juga bisa berikan apel sebagai obat diare alami untuk anak. Seperti pisang, apel mengandung serat larut bernama pektin yang bermanfaat untuk mengeraskan tekstur feses.

Serat larut ini juga bisa memperlambat proses pencernaan sehingga membuat BAB anak jadi lebih teratur.

Baca Juga: Anak Diare dan Demam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

9. Jahe

Jahe bermanfaat menghambat pertumbuhan bakteri beracun yang menjadi penyebab diare, sekaligus menjaga keseimbangan cairan di dalam sistem pencernaan.

Jahe memiliki rasa yang agak pedas, sehingga Ibu dapat menyeduhnya dengan air dan sedikit gula merah seperti wedang jahe agar rasanya jauh lebih enak.

10. Sup Kaldu

Sup kaldu hangat dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat diare, serta memberikan energi yang diperlukan untuk mendukung proses penyembuhan.

Untuk meningkatkan kandungan nutrisinya, Ibu bisa menambahkan daging ayam atau telur.

Protein yang terkandung dalam daging ayam atau telur biasanya dapat ditoleransi dengan baik oleh sistem pencernaan anak saat anak sedang diare.

11. Makanan Bertepung

Konsumsi makanan yang mengandung tepung, seperti roti dan pasta, seringkali menjadi obat diare anak.

Kandungan serat yang rendah pada jenis makanan ini dapat bantu mengurangi diare. Pasalnya, makanan bertepung memiliki efek "mengikat" di saluran pencernaan.

Proses tersebut dapat membuat pup menjadi lebih padat dan umumnya tidak akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.

12. Sup Wortel

Penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition menemukan bahwa efek pemberian makanan yang diolah dari bahan alami, salah satunya sup wortel, secara signifikan dapat mengurangi tingkat keparahan diare. 

Ini karena sup wortel mengandung oligosakarida yang berasal dari pektin. Zat ini diketahui dapat menghambat kuman berbahaya yang bisa menempel ke dinding usus, sehingga memicu terjadinya infeksi saluran pencernaan termasuk diare. 

Meski begitu, studi ini memang masih terbatas dilakukan pada orang dewasa, sehingga butuh penelitian lanjutan untuk memastikan efek positif wortel sebagai obat diare anak yang alami. 

13. Lemon

Obat diare anak lainnya yang berpotensi membantu meredakan gejala diare adalah lemon. Sebuah penelitian menunjukkan, jus lemon dengan jumlah tertentu punya potensi menghambat bahkan membunuh perkembangan bakteri penyebab diare, terutama Escherichia coli

Namun lagi-lagi, penelitian ini dilakukan dengan subjek pada orang dewasa. Butuh penelitian yang lebih spesifik untuk mengetahui efektivitasnya pada anak-anak. 

14. Madu dan Air Hangat

Campuran madu dan air hangat dinilai dapat menjadi pengobatan alami untuk mengatasi diare pada anak. Madu diketahui mengandung mineral dan glukosa yang bisa membantu tubuh menyerap air dan elektrolit yang hilang saat diare. 

Alhasil, frekuensi diare anak berkurang dan feses menjadi lebih padat. Secara bertahap, keparahan diare anak membaik dan pulih dengan sendirinya. 

15. Pisang yang Belum Matang

Tahukah Bu? Ternyata pisang yang masih berwarna hijau jika sudah dimasak berpotensi jadi obat diare anak yang alami. 

Pemberian pisang hijau yang dimasak membantu mempercepat pemulihan anak yang mengalami diare akut. Bahkan, dapat mengurangi risiko anak mengalami diare lagi di masa depan hingga 40%. 

Hal ini diketahui karena pisang hijau kaya kandungan pati resisten dan pektin, yakni serat yang baik untuk mengatasi diare dan mendukung pertumbuhan bakteri baik. 

Baca Juga: 8 Gangguan Pencernaan Umum pada Anak yang Harus Ibu Waspadai

Bebelac Gold

Susu Pertumbuhan Anak 1-5 Tahun 
dengan Advansfibre & Triple Comfort Formula.
Dukung kesehatan pencernaan si Kecil

Cek di Sini!

Apa Tanda Diare pada Anak Akan Sembuh?

Umumnya, diare pada anak akan sembuh dalam kurun waktu 2 hari. Adapun tanda diare pada anak akan sembuh di antaranya:

  • Frekuensi buang air besar berkurang.
  • Tekstur feses menjadi lebih padat. 
  • Pola BAB kembali normal. 
  • Nafsu makan meningkat. 
  • Anak kembali aktif dan ceria. 
  • Perut si Kecil tidak lagi terasa nyeri atau kembung

Ibu bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Jangan tunda untuk membawa anak ke dokter bila diare sudah berlangsung selama 2 hari tapi kondisinya tidak tampak membaik, bahkan disertai gejala berikut:

  • Popok kering hingga 3 jam atau lebih.
  • Demam di atas 39 derajat Celsius.
  • Feses berdarah. 
  • Mulut atau lidah anak kering. 
  • Sangat lemas dan rewel.
  • Perut, mata, pipi tampak cekung. 
  • Kulit tidak rata jika dicubit kemudian dilepaskan. 

Diare pada anak yang sudah parah berisiko mengakibatkan dehidrasi. Jadi, Ibu dan Ayah perlu memperhatikan dengan baik setiap perubahan pada kondisi si Kecil. 

Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Semoga si Kecil cepat sembuh!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Schmidt, S. B., Kulig, W., Winter, R., Vasold, A. S., Knoll, A. E., & Rollnik, J. D. (2018). The effect of a natural food based tube feeding in minimizing diarrhea in critically ill neurological patients. Clinical Nutrition, 38(1), 332–340. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2018.01.007
  2. Voragen, A. G. J., Coenen, G.-J., Verhoef, R. P., & Schols, H. A. (2009). Pectin, a versatile polysaccharide present in plant cell walls. Structural Chemistry, 20(2), 263–275. https://doi.org/10.1007/s11224-009-9442-z
  3. ‌ER Ekawati, & W Darmanto. (2019). Lemon (Citrus limon) Juice Has Antibacterial Potential against Diarrhea-Causing Pathogen. IOP Conference Series Earth and Environmental Science, 217, 012023–012023. https://doi.org/10.1088/1755-1315/217/1/012023
  4. ‌Riski Maylida, Amin, M. K., & Retna Tri Astuti. (2024). Honey therapy in children with diarrhea. International Conference of Advancements in Nursing Care, 1(1). https://journal.unimma.ac.id/index.php/ADNURS/article/view/11908
  5. ‌Islam, K., Konar, M. C., Roy, A., Biswas, B., Nayek, K., & Middya, S. (2022). Role of cooked green banana in home management of acute diarrhea in under-5 children. Journal of Tropical Pediatrics, 69(1). https://doi.org/10.1093/tropej/fmad005
  6. Mayo Clinic Editorial Team. (2025). Diarrhea When to see a doctor. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/symptoms/diarrhea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050926
  7. Johns Hopkins Medicine. (2024, October 30). ‌Diarrhea in Children. Hopkinsmedicine.org. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children
  8. Coconut water: Is it super hydrating? (2023). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/coconut-water/faq-20207812
  9. ‌(2011, January 14). LIVESTRONG.COM. https://www.livestrong.com/article/356125-potatoes-diarrhea/
  10. ‌Petre, A. (2020, December 16). Does Yogurt Cause or Alleviate Diarrhea? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/yogurt-for-diarrhea
  11. Health. (2023). 10 Foods to Eat When You Have Diarrhea. Health. https://www.health.com/what-to-eat-when-you-have-diarrhea-7104211
  12. ‌Cronkleton, E. (2017, June 21). Can Ginger Treat Diarrhea? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/ginger-for-treatment#research
  13. ‌Nunez, K. (2022, December 15). How to Prevent Dehydration from Diarrhea. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/diarrhea/dehydration-and-diarrhea
  14. ‌Higuera, V. (2019, July 26). 5 Methods for Getting Rid of Diarrhea Fast. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-diarrhea-fast#brat-diet
  15. ‌IDAI | Bagaimana Memberi Makan Anak Saat Sedang Diare. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare
  16. ‌IDAI | Masalah Saluran Cerna Anak: Penyebab dan Mengatasinya. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/masalah-saluran-cerna-anak-penyebab-dan-mengatasinya
  17. ‌Health. (2023). Gut health. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/gut-health
  18. default - Stanford Medicine Children’s Health. (2023). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=5-ways-to-boost-your-childs-gut-health-197-29161
  19. ‌When your child has diarrhea: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2022). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000693.htm
  20. ‌Chitnis, R. (2019, June 21). 16 Home Remedies for Diarrhoea (Loose Motions) in Babies. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/15-easy-home-remedies-for-loose-motion-diarrhea-in-infants/
  21. Diarrhea (for Parents). (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/diarrhea.html
  22. Diarrhea (0-12 Months). (2022). Seattle Children’s Hospital. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/diarrhea-0-12-months
  23. Murkoff, H. (2015, April). Feeding a Sick Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/ask-heidi/feeding-sick-baby.aspx
  24. Diarrhea in Children. (n.d.). Www.hopkinsmedicine.org. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children
  25. Viral gastroenteritis (stomach flu)-Viral gastroenteritis (stomach flu) - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/symptoms-causes/syc-20378847


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait