5 Manfaat Vitamin D untuk Bayi dan Sumber Terbaiknya

Vitamin D sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi, juga menjaga imun. Yuk, cari tahu sumber vitamin D untuk bayi!

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
08 May 2025
vitamin d untuk bayi-bebeclub


Penting untuk memenuhi vitamin D untuk bayi dari berbagai sumber agar si Kecil dapat tumbuh optimal. Yuk, cari tahu manfaat vitamin D dan berapa banyak kebutuhan bayi per harinya!

Manfaat Vitamin D untuk Bayi

Bu, vitamin D punya peran penting banget untuk mendukung tumbuh kembang bayi, terutama dalam fase awal kehidupannya. Berikut beberapa manfaat utama vitamin D untuk bayi:

1. Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang serta gigi.

Kekurangan vitamin D dapat mengganggu proses pembentukan tulang dan meningkatkan risiko rakhitis. Rakhitis adalah kondisi tulang yang menjadi lebih lunak dan tidak bisa berkembang dengan baik.

Rakhitis menyebabkan kelainan bentuk tulang, seperti kaki bentuk X atau bentuk O, penonjolan tulang dada, serta penebalan pada pergelangan tangan dan kaki.

2. Mendukung Perkembangan Otak

Vitamin D bertindak seperti hormon (neurosteroid) yang punya peran besar dalam menjaga perkembangan otak bayi.

Vitamin D melindungi otak, membantu mengatur sistem imun, dan menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh. Vitamin ini juga berperan dalam mengatur banyak gen yang penting untuk kerja otak. 

Dengan perannya ini, vitamin D membantu si Kecil menjadi lebih tanggap, memperkuat ingatan, serta mempermudah proses belajar.

Vitamin D juga berperan penting dalam mengatur emosi bayi, Bu. Dengan cukup vitamin D, si Kecil bisa merasa lebih tenang dan lebih mudah mengontrol perasaannya seiring tumbuh kembangnya.

Baca Juga: 20 Jenis Makanan untuk Nutrisi Kecerdasan Otak Bayi

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Asupan vitamin D untuk bayi yang cukup dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh. Jika imun dalam tubuhnya sudah kuat, risiko terkena infeksi dari bakteri atau virus pun bisa berkurang.

Vitamin D juga berperan penting dalam mengontrol peradangan saat tubuh Kecil melawan infeksi atau cedera. Oleh karenanya, si Kecil nggak akan gampang kena masalah kesehatan di masa depan.

Nah, sistem imun yang kuat membutuhkan pencernaan yang sehat, karena pencernaan yang baik membantu si Kecil menyerap nutrisi dengan optimal.

Jadi, Ibu bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya lalu Ibu bisa dapatkan hasil analisisnya dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.

4. Mencegah Risiko Penyakit Kronis di Masa Depan

Manfaat vitamin D untuk bayi juga membantu menjaga kadar kalsium dalam darah.

Hal ini membuat proses metabolisme tubuhnya berjalan lancar sehingga si Kecil bisa memanfaatkan nutrisi yang masuk dengan maksimal untuk tumbuh sehat dan kuat.

Jadi, ibaratnya, memberikan asupan vitamin D yang cukup sejak dini adalah investasi kesehatan untuk masa depan si Kecil.

Kebutuhan Vitamin D untuk Bayi

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, anak-anak di bawah 12 bulan membutuhkan 400 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari

Kebutuhan vitamin D bayi memang tidak terlalu banyak. Namun, Ibu tetap perlu memastikan asupan vitamin D yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil secara optimal.

Baca Juga: 10 Manfaat DHA untuk Bayi dan Sumbernya

Sumber Vitamin D untuk Bayi

Setelah membahas manfaat dan risikonya jika kekurangan, kini saatnya Ibu tahu dari mana saja si Kecil bisa mendapatkan vitamin D. Yuk, kenali sumber-sumbernya agar kebutuhan hariannya terpenuhi!

1. Sinar Matahari

Vitamin D juga dikenal sebagai “vitamin sinar matahari.” Pasalnya, tubuh manusia bisa memproduksi vitamin ini saat terpapar sinar matahari.

Untuk membantu tubuh si Kecil memproduksi vitamin D secara alami, Ibu bisa mengajaknya berjemur di pagi hari, sekitar pukul 9-10 pagi selama 5–15 menit saja. Jemur bayi beberapa kali dalam seminggu.

Agar lebih aman, pastikan si Kecil tidak terlalu lama di bawah sinar matahari, kenakan topi bila perlu, dan hindari tabir surya pada area kecil seperti tangan dan wajah selama waktu menjemur.

2. Minyak Ikan 

Minyak ikan adalah salah satu sumber alami vitamin D yang sangat tinggi. Manfaatnya begitu banyak, seperti mendukung kesehatan tulang, sistem imun, dan perkembangan otak si Kecil.

Setiap sendok teh minyak ikan bisa mencukupi lebih dari setengah kebutuhan vitamin D harian bayi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimall.

Namun, konsultasikan dengan dokter anak sebelum memulai suplemen ini untuk memastikan keamanannya untuk bayi.

3. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden tidak hanya kaya akan vitamin D, tapi juga mengandung omega-3 dan DHA yang sangat baik untuk si Kecil.

Omega-3 ini membantu perkembangan otak dan menjaga sistem imun bayi tetap sehat.

Jadi, menambahkan ikan berlemak ke dalam menu MPASI si Kecil bisa jadi cara yang lezat dan sehat untuk memenuhi kebutuhan vitamin D-nya!

Baca Juga: 15 Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI dan Takaran Porsinya

4. Kuning Telur

Selain vitamin D dan kolin, kuning telur juga mengandung asam lemak omega-3 yang mendukung kesehatan otak dan sistem saraf bayi.

Dengan berbagai kandungannya yang bermanfaat, Ibu bisa memasukkan kuning telur ke dalam menu MPASI bayi yang bergizi.

5. Jamur 

Vitamin D tidak hanya diperoleh dari sinar matahari atau makanan yang telah disebutkan. Salah satu sumber vitamin D nabati yang bisa dikonsumsi bayi adalah jamur.

Kandungan vitamin D2 (ergokalsiferol) dalam jamur, terutama yang terpapar sinar ultraviolet (UV), terbukti dapat memperkuat sistem imun si Kecil dan mendukung kesehatannya.

Semoga artikel ini membantu, ya! Lalu jika Ibu masih punya pertanyaan terkait pemenuhan gizi bayi dan cara menjaga pencernaan, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Bischoff-Ferrari, H. A., Gängler, S., Wieczorek, M., Belsky, D. W., Ryan, J., Kressig, R. W., … Horvath, S. (2025). Individual and additive effects of vitamin D, omega-3 and exercise on DNA methylation clocks of biological aging in older adults from the DO-HEALTH trial. Nature Aging. https://doi.org/10.1038/s43587-024-00793-y
  2. Chauhan, K., Mahsa Shahrokhi, & Huecker, M. R. (2023, April 9). Vitamin D. Retrieved April 14, 2025, from Nih.gov website: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441912/
  3. CDC. (2024, November 26). Vitamin D. Retrieved April 14, 2025, from Infant and Toddler Nutrition website: https://www.cdc.gov/infant-toddler-nutrition/vitamins-minerals/vitamin-d.html?utm_source=chatgpt.com
  4. Editorial Team. (2021, November 2). Fish and omega-3 fatty acids. Retrieved April 14, 2025, from American Heart Association website: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/fish-and-omega-3-fatty-acids
  5. Editorial Team. (2017, June 20). 9 Science-Backed Benefits of Cod Liver Oil. Retrieved April 14, 2025, from Healthline website: https://www.healthline.com/nutrition/9-benefits-of-cod-liver-oil#high-in-vitamins-a-and-d
  6. Editorial Team. (2021, April 7). How to Safely Get Vitamin D From Sunlight. Retrieved April 14, 2025, from Healthline website: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-from-sun#amount-of-skin
  7. Editorial Team. (2022, March 8). Vitamin D Deficiency in Kids: Signs, Symptoms, and More. Retrieved April 14, 2025, from Healthline website: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-deficiency-in-kids-and-teens
  8. Editorial Team. (2024, July 24). How To Get Your Vitamin D from Mushrooms. Retrieved April 14, 2025, from Center for Nutrition Studies website: https://nutritionstudies.org/how-to-get-your-vitamin-d-from-mushrooms/
  9. Editorial Team. (2021). Eggs & Omega 3: Do Eggs Have Omega 3? Retrieved April 14, 2025, from Australian Eggs website: https://www.australianeggs.org.au/nutrition/omega-3
  10. Editorial Team. (2024). Why Do Babies Need DHA, and How Much Do They Need? Nordic Naturals. Retrieved April 14, 2025, from https://www.nordic.com/healthy-science/why-do-babies-need-omega-3s-and-how-much-do-they-need/
  11. Editorial Team. (2025). Osteomalacia: Causes, Symptoms, and Treatment. Siloam Hospitals. Retrieved April 14, 2025, from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-osteomalasia
  12. Killen, M.-C., & DeKiewiet, G. (2022). Genu varum in children. Paediatrics and Child Health, 32(4), 141–150. https://doi.org/10.1016/j.paed.2022.01.005
  13. Munns, C. F., Shaw, N., Kiely, M., Specker, B. L., Thacher, T. D., Ozono, K., … Bhatia, V. (2016). Global Consensus Recommendations on Prevention and Management of Nutritional Rickets. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 101(2), 394–415. https://doi.org/10.1210/jc.2015-2175
  14. Fukumoto, S. (2014). Phosphate metabolism and vitamin D. BoneKEy Reports, 3. https://doi.org/10.1038/bonekey.2013.231
  15. Mailhot, G., & White, J. H. (2020). Vitamin D and Immunity in Infants and Children. Nutrients, 12(5), 1233–1233. https://doi.org/10.3390/nu12051233


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait