Penyebab Bayi 9 Bulan Susah Makan dan Cara Ampuh Mengatasinya
Memasuki usia 9 bulan, salah satu rintangan yang biasanya Ibu temui adalah susahnya mengenalkan makanan baru pada si Kecil. Ini karena b...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Memasuki usia 9 bulan, salah satu rintangan yang biasanya Ibu temui adalah susahnya mengenalkan makanan baru pada si Kecil. Ini karena bertepatan dengan momen naik tekstur MPASI menjadi yang dicincang halus atau kasar (minced atau chopped) atau makanan yang dapat dipegang (finger food). Padahal, demi tumbuh kembang yang optimal, si Kecil harus mengonsumsi makanan yang bervariasi. Semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi bayi, maka semakin banyak dan lengkap pula zat gizi yang ia dapat.
Lalu, bagaimana cara menyiasatinya agar bayi 9 bulan yang susah makan makan mau lahap mencoba makanan baru? Sebelumnya, ketahui dulu apa sebabnya si Kecil jadi susah makan, Bu!
Penyebab Kenapa Bayi 9 Bulan Susah Makan
Tidak dipungkiri bahwa bayi susah makan kerap menjadi hal yang menyebalkan bagi orangtua. Ibu mungkin merasa frustrasi ketika menghadapi si Kecil yang menolak makan, atau saat Ibu menyuapi bayi tiba-tiba si Kecil melepeh makanan ke luar mulutnya.
Susah makan atau gerakan tutup mulut (GTM) umum terjadi pada si Kecil. Ada kalanya bayi makan dengan porsi banyak, tetapi hari berikutnya ia malah menolak untuk makan. Ibu tidak perlu khawatir, sebab si Kecil sering kali melewati fase ini dalam perkembangannya.
Ada banyak faktor penyebab bayi 9 bulan susah makan. Salah satu penyebab yang paling umum adalah pemberian makanan yang tidak tepat dalam hal komposisi makanan, tekstur makanan, serta cara memberikannya.
Nah, berikut daftar penyebab bayi 9 bulan susah makan lainnya yang perlu Ibu ketahui.
1. Masih Kenyang Menyusu
Memberikan makan besar di waktu yang terlalu mepet setelah si Kecil selesai menyusui atau makan cemilan adalah salah satu alasan kenapa ia tiba-tiba susah makan. Ya! Alasannya, karena ia masih merasa kenyang.
Bayi memiliki kapasitas perut yang terbatas, dan ia dapat memberikan "sinyal" saat merasa kenyang. Bayi mungkin jadi tidak tertarik untuk mencoba makanan yang Ibu berikan.
Meski Ibu mungkin ingin memastikan si Kecil mendapatkan makan yang cukup nutrisi, penting untuk memahami sinyal lapar dan kenyang yang diberikan bayi. Jadi, jangan memaksanya makan ya, Bu.
2. Sedang Tumbuh Gigi
Alasan bayi yang berusia 9 bulan susah makan lainnya yaitu sedang dalam proses tumbuh gigi. Pada usia ini, wajar jika bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi pertamanya.
Pertumbuhan gigi sering kali disertai rasa sakit dan ketidaknyamanan pada gusi, yang membuat nafsu makan bayi hilang. Penelitian menunjukkan bahwa bayi umumnya mengalami penurunan nafsu makan saat gigi tertentu, seperti gigi taring, mulai muncul.
Baca Juga: 4 Manfaat Penting Sarapan Pagi bagi Anak yang Perlu Ibu Tahu
3. Terdistraksi Hal Lain
Bayi 9 bulan memiliki rentang fokus yang pendek, sehingga perhatiannya mudah teralihkan. Banyak hal yang dapat mengganggu perhatian bayi, seperti televisi, suara berisik di sekitar, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat dengan mudah mengalihkan perhatian si Kecil dari makanannya.
Para ahli merekomendasikan untuk menciptakan waktu makan yang tenang dan bebas gangguan untuk bayi. Ini termasuk menghindari makan sambil menonton televisi atau bermain gadget agar si Kecil bisa fokus dengan makanan di hadapannya.
4. Tidak Suka Tekstur dan Rasa Makanan
Penyebab lain bayi 9 bulan susah makan yakni karena ia tidak suka tekstur dan rasa makanan. Setiap bayi memiliki preferensi makanan yang berbeda-beda berdasarkan penampilan, aroma, atau rasa makanan. Ada makanan yang mungkin disukai oleh bayi, ada juga yang ditolak oleh si Kecil.
Selain itu, pengalaman buruk bisa memengaruhi bayi atas makanan tertentu. Jika pernah tersedak atau mengalami kesulitan saat makan, bayi mungkin akan menolak untuk mengonsumsi makanan serupa pada waktu makan selanjutnya. Untuk itu, Ibu perlu memperhatikan MPASI bayi 9 bulan yang sesuai, termasuk tekstur, porsi, dan aturan pemberian.
Baca Juga: 12 Makanan Tinggi Serat Terbaik untuk MPASI Bayi
5. Lebih Suka Main
Bayi seringkali menganggap makanan dalam berbagai bentuk, warna, dan tekstur sebagai sesuatu yang menarik. Si Kecil mungkin lebih menyukai bermain dengan makanan daripada memakannya, terutama ketika bayi mulai mencoba makan sendiri.
Fase ini merupakan bagian normal dari perkembangan bayi dan umumnya terjadi saat ia sedang bereksplorasi dengan makanan baru. Meskipun terkesan mengganggu, main dengan makanan ini sebenarnya bagian dari proses bayi belajar.
6. Perubahan Aktivitas
Penyebab selanjutnya yaitu perubahan aktivitas yang dialami bayi.
Bayi mengalami periode percepatan pertumbuhan atau growth spurt di mana nafsu makannya meningkat, tetapi setelah periode tersebut berakhir, nafsu makannya menurun. Dalam kasus ini, bayi mungkin tiba-tiba mulai menolak makan atau tidak menghabiskan makanan yang biasa ia konsumsi.
Selain itu, tingkat aktivitas bayi dapat memengaruhi nafsu makannya. Bayi yang aktif cenderung makan lebih banyak. Sementara pada hari-hari ketika ia tidak aktif atau lelah, nafsu makannya mungkin berkurang.
Baca Juga: Mengenal Herpangina yang Sebabkan Bayi Susah Makan
Cara Mengatasi Bayi 9 Bulan Susah Makan
Amatlah wajar jika orangtua merasa khawatir ketika bayi susah makan, apalagi saat masalah ini berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Namun, penting bagi Ibu untuk tetap tenang saat menghadapi masalah bayi yang sedang GTM.
Merasa cemas hanya akan menambah stres Ibu dan mungkin memengaruhi interaksi Ibu dengan bayi. Untuk itu, Ibu dapat melakukan cara-cara ini untuk mengatasi mengatasi bayi 9 bulan susah makan.
1. Biarkan Anak Makan Sendiri
Cara untuk mengatasi bayi susah makan adalah membiarkannya makan sendiri. Pada usia 9 bulan, bayi memang sudah mencapai tahap perkembangan di mana ia perlu mulai mencoba makan sendiri.
Untuk itu, hindari menyuapi si Kecil dengan paksaan dan mulai perkenalkan bayi pada finger food (makanan seukuran genggaman bayi). Hal ini akan membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik dan kemampuan makan sendiri yang berguna di masa mendatang.
2. Tidak Beri Ancaman pada Bayi
Saat bayi tidak mau makan, Ibu mungkin tidak sengaja mengancam bayi agar ia tetap mau makan. Misalnya dengan berkata, "Ayo makan dulu. Kalau makanannya nggak habis, Ibu nggak mau main lagi."
Mengancam bayi agar ia makan pada dasarnya tidak dianjurkan, Bu. Mengancam atau menggunakan kalimat hukuman dapat menciptakan tekanan bagi bayi. Hal ini tidak akan membangun hubungan positif saat ia makan dan dapat mengganggu pola makan si Kecil.
3. Perkenalkan dengan Tekstur
Pastikan Ibu memperkenalkan tekstur secara perlahan. Tidak terlalu cepat naik tekstur, tapi juga tidak terlambat naik tekstur. Kemampuan bayi 9 bulan dalam mengunyah sudah mulai berkembang, sehingga tidak lagi cocok jika diberikan tekstur yang terlalu lembut.
Pada bayi 9 bulan, teksturnya sudah mulai meningkat, yaitu dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), atau makanan yang bisa digenggam bayi (finger food).
4. Berikan Porsi yang Kecil
Salah satu cara mengatasi bayi yang susah makan adalah dengan memberikan porsi makanan yang kecil tapi sering. Bayi mungkin kehilangan minat makan jika ia selalu ditawari makanan dalam jumlah yang besar dalam satu waktu.
Perlu diingat bahwa bayi memiliki perut yang relatif kecil sehingga mudah terisi penuh. Oleh karena itu, Ibu bisa memberikan makanan dalam porsi yang kecil tapi dalam interval waktu yang singkat.
Itu dia penjelasan lengkap seputar penyebab dan cara mengatasi bayi 9 bulan susah makan, Bu. Penting untuk Ibu tidak memaksa bayi menghabiskan makanannya, karena si Kecil bisa menjadi stres saat waktu makan tiba.
Selain itu, Ibu dapat mengajari bayi bahwa makan adalah sebuah kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!