6 Manfaat Susu Prebiotik untuk Tumbuh Kembang Anak
Manfaat susu prebiotik untuk anak di antaranya menjaga pencernaan, meningkatkan imun, hingga membantu penyerapan nutrisi. Pastikan Ibu tahu tips memilih susu prebiotik yang tepat.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Diterbitkan: 31 Oktober 2025
Sebagai orang tua, Ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil, termasuk dalam memilih susu yang sesuai kebutuhannya. Nah, Ibu bisa membantu mencukupi kebutuhan gizinya dengan memberikan susu prebiotik.
Apa Itu Susu Prebiotik?
Susu prebiotik adalah susu formula yang mengandung prebiotik, yaitu jenis serat yang tidak dapat dicerna dan berfungsi sebagai “makanan” bagi bakteri baik di usus.
Jenis prebiotik yang umum ditambahkan dalam susu antara lain FOS (Frukto-oligosakarida) dan GOS (Galakto-oligosakarida) juga inulin.
Kenapa Prebiotik Ditambahkan ke Dalam Susu Formula?
Susu formula umumnya hanya memiliki sedikit kandungan prebiotik alami. Sementara itu, air susu ibu (ASI) lebih kaya akan human milk oligosaccharides (HMO), prebiotik alami yang baik untuk pencernaan.
Karena itulah, susu formula biasanya diperkaya dengan FOS dan GOS serta inulin untuk meniru manfaat oligosakarida alami yang terdapat dalam ASI.
Susu formula yang mengandung dua prebiotik FOS dan GOS juga membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Kehadiran bakteri baik ini membantu pencernaan tetap lancar, memperkuat sistem imun, dan memastikan nutrisi terserap secara maksimal. Dengan pencernaan yang sehat, si Kecil pun dapat tumbuh lebih kuat dan aktif.
Baca Juga: Perbedaan Prebiotik vs Probiotik, dan Manfaatnya untuk Anak
Manfaat Susu yang Mengandung Prebiotik untuk Anak
Ibu sebaiknya tidak melewatkan pemberian susu prebiotik agar anak mendapat manfaat yang lebih banyak dan optimal. Berikut kelebihan susu formula yang mengandung prebiotik:
1. Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus
Prebiotik berfungsi sebagai sumber makanan bagi bakteri baik di usus anak, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Saat anak minum susu yang mengandung prebiotik, keseimbangan bakteri baik di pencernaannya bisa terjaga, sehingga fungsi usus pun jadi lebih lancar.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Menurut penelitian dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy, prebiotik dapat membantu memperkuat sistem imun dengan cara mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
Bakteri baik ini berperan penting dalam melatih sistem kekebalan tubuh agar lebih siap melawan kuman penyebab penyakit.
Prebiotik juga dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingga tubuh anak lebih tahan terhadap infeksi, punya saluran cerna yang sehat, dan tidak mudah sakit.
3. Mengurangi Risiko Masalah Pencernaan
Susu formula yang mengandung dua prebiotik FOS dan GOS serta inulin juga membantu mengurangi risiko sembelit, diare, dan infeksi saluran cerna.
Di saluran pencernaan, prebiotik diolah oleh bakteri baik dan menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA). Zat ini berfungsi sebagai sumber energi bagi sel usus serta mendukung pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Keseimbangan jumlah bakteri baik di usus membantu menjaga pencernaan anak tetap sehat. Dengan begitu, BAB anak jadi lebih lancar, terhindar dari sembelit, dan memiliki tekstur feses yang normal.
4. Membantu Penyerapan Nutrisi
Penelitian menunjukkan bahwa prebiotik, termasuk yang ada di dalam susu, mampu meningkatkan penyerapan kalsium, zat besi, dan mineral lain dengan lebih efektif.
Hal ini membuat tubuh bisa memanfaatkan nutrisi seperti kalsium maupun zat besi dengan lebih optimal untuk pembentukan tulang anak serta mencegah penyakit tulang di kemudian hari.
Ini artinya, memiliki pencernaan yang sehat membantu penyerapan nutrisi menjadi lebih maksimal sehingga tumbuh kembang si Kecil pun berjalan baik.
5. Mendukung Tumbuh Kembang Optimal
Saat prebiotik dicerna oleh bakteri baik di usus, terbentuklah asam lemak rantai pendek (SCFA). Zat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan usus sekaligus memperkuat daya tahan tubuh anak.
Dengan pencernaan yang sehat, tubuh anak lebih siap melawan penyakit, nafsu makannya pun cenderung lebih baik. Hal ini membantu mendukung pertumbuhan dan menjaga berat badan tetap stabil.
Penelitian menunjukkan, kombinasi prebiotik dengan mikronutrien seperti zat besi, zinc, dan kalsium dapat mendukung perkembangan anak usia prasekolah.
6. Bantu Menambah Berat Badan Anak
Anak yang makan cukup dan beragam jenis serat, seperti dari buah, sayur, kacang, dan biji-bijian, cenderung punya berat badan lebih sehat. Sebab, serat membantu anak kenyang lebih lama dan menjaga pencernaan lancar.
Kemenkes menyarankan anak usia 1-3 tahun mendapat sekitar 19 gram serat per hari.
Nah, memberikan si Kecil susu formula yang mengandung 3 jenis serat penting (FOS, GOS, dan inulin) dapat membantu lengkapi kebutuhan serat harian si Kecil sekaligus mendukung pertambahan berat badan yang sehat.
Apakah Semua Susu Mengandung Prebiotik?
Tidak semua susu mengandung prebiotik (FOS dan GOS) secara alami. Susu murni yang berasal dari hewan ternak, seperti sapi atau kambing, umumnya hanya mengandung sedikit FOS dan GOS.
Bahkan, jenisnya berbeda dan jumlahnya jauh di bawah prebiotik alami dalam ASI atau human milk oligosaccharides. Tanpa fortifikasi, susu dari hewan ternak belum bisa dianggap sebagai sumber prebiotik untuk anak.
Hanya susu formula yang mengandung dua jenis prebiotik FOS:GOS serta Inulin yang dapat menyerupai kandungan alami ASI dan memberikan manfaat lebih baik untuk si Kecil.
Baca Juga: Fungsi FOS dan GOS pada Susu Formula untuk Anak 1-5 Tahun
Tips Memilih Susu Mengandung Prebiotik Terbaik untuk Anak
Supaya mendapat manfaat optimal dari susu prebiotik, pastikan Ibu memilih susu yang tepat untuk si Kecil, ya. Berikut tips yang bisa Ibu terapkan dalam memilih susu yang mengandung prebiotik untuk anak:
1. Pastikan Mengandung FOS dan GOS 1:9
Penelitian menunjukkan bahwa susu formula yang mengandung dua prebiotik FOS dan GOS dengan perbandingan 1:9 dapat diterima dengan baik oleh anak.
Rasio FOS:GOS 1:9 dianggap paling ideal karena mendekati komposisi alami prebiotik dalam ASI. Kombinasi ini membantu menumbuhkan bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus untuk menjaga kesehatan usus anak.
Perbandingan ini juga membuat kerja prebiotik lebih seimbang. FOS bekerja di usus bagian dalam, sedangkan GOS lebih cepat dicerna. Hasilnya, pencernaan si Kecil lebih nyaman dan daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
2. Cari yang Diperkaya Inulin
Penting juga untuk memilih susu yang mengandung inulin atau serat pangan alami. Adanya inulin menunjukkan bahwa susu tersebut telah diformulasikan khusus untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan anak.
Inulin merupakan serat larut air yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Di dalam usus, inulin berperan sebagai sumber makanan bagi bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Inulin juga punya manfaat tersendiri untuk pencernaan. Campuran inulin rantai pendek dan panjang terbukti bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman di perut dan mengatasi sembelit.
4. Perhatikan Klaim Nutrisi Tambahan
Tak hanya prebiotik, Ibu juga perlu memperhatikan kandungan nutrisi tambahan di dalam susu, seperti kalsium, vitamin D, dan DHA yang lebih tinggi.
DHA berperan penting untuk mendukung perkembangan otak dan penglihatan. Sementara kalsium dan vitamin D baik untuk membantu memperkuat tulang, gigi, otot serta menurunkan risiko penyakit tulang seperti rakhitis.
Memilih susu dengan kombinasi nutrisi lengkap memastikan si Kecil mendapatkan asupan gizi yang optimal untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitifnya.
4. Pilih Sesuai Usia dan Kebutuhan Anak
Penting bagi Ibu untuk memilih susu sesuai usia dan kebutuhan anak. Sebab, setiap tahap usia anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, termasuk perihal kadar prebiotiknya.
Anak-anak umumnya membutuhkan prebiotik dalam susu dengan jumlah yang lebih tinggi untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan mendukung daya tahan tubuhnya.
5. Sesuaikan dengan Kondisi Anak
Setiap anak memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Hal ini perlu jadi pertimbangan Ibu sebelum menentukan susu terbaik sesuai kondisi si Kecil.
Misalnya, jika anak punya alergi terhadap protein susu sapi, coba pilih susu soya, susu formula hypoallergenic, atau pilihan lain yang direkomendasikan oleh dokter.
Semua kandungan tersebut ada dalam susu Bebelac. Bebelac 1 NutriGreat+, bekal si Kecil tumbuh bersinar dari dalam. Formula terbaik dari Bebelac diperkaya dengan 3 serat penting FOS:GOS dan Inulin, DHA 2x lebih tinggi, dan 0gr sukrosa. Bantu dukung tumbuh kembang optimalnya.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Susu Formula yang Mengandung FOS:GOS untuk Anak
Waktu Terbaik Memberikan Susu Prebiotik
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan anak minum 2–3 gelas susu sehari, sebaiknya setelah makan utama. Lalu, berikut adalah cara membuat dan menyajikan susu yang tepat agar manfaatnya maksimal.
- Gunakan air panas minimal 70°C saat mencampur susu formula untuk membunuh bakteri penyebab penyakit.
- Hindari menambahkan susu formula bubuk terlalu banyak karena berisiko menyebabkan sembelit maupun dehidrasi.
- Hindari menambahkan air berlebih saat menyiapkan susu formula karena berisiko tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk si Kecil.
Asupan makanan si Kecil di masa awal pertumbuhannya belum selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Maka itu, susu prebiotik menjadi penting untuk membantu melengkapi gizi yang mungkin kurang dari makanan sehari-hari.
Namun, kebiasaan minum susu tetap perlu dibarengi dengan pola makan bergizi dan gaya hidup sehat untuk memastikan si Kecil tumbuh optimal, ya, Bu.
Konsultasikan juga pada dokter bila anak memiliki gangguan pencernaan tertentu setelah minum susu.
Jangan lupa langsung daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!
