Bolehkah Memberikan Madu untuk Bayi? Ini 3 Risiko Bahayanya
Madu memang menyehatkan, tapi pemberian madu untuk bayi di bawah 1 tahun bisa berbahaya baginya. Ketahui berbagai risiko kesehatan madu ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 21 April 2022
Diperbarui: 09 September 2025


Madu memang menyehatkan, tapi pemberian madu untuk bayi di bawah 1 tahun bisa berbahaya baginya. Ketahui berbagai risiko kesehatan madu sebelum memberikannya pada si Kecil!
Bolehkah Memberikan Madu untuk Bayi?
Madu sering digunakan sebagai obat alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau meredakan batuk anak. Namun, madu tidak aman diberikan pada bayi di bawah usia 12 bulan.
Madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang berisiko menimbulkan botulisme, yaitu penyakit serius akibat toksin dari bakteri tersebut.
Semua bentuk madu, termasuk yang sudah dimasak atau dicampur makanan, sebaiknya tetap dihindari hingga bayi berusia lebih dari 1 tahun.
Baca Juga: Lezat, Bergizi dan Sehat, Ini Manfaat Menambahkan Bumbu Aromatik (Bumtik) pada MPASI Si Kecil!
Mengapa Madu Berbahaya untuk Bayi di Bawah 1 Tahun?
Meski dikenal menyehatkan, madu justru bisa berbahaya jika diberikan pada bayi di bawah usia 1 tahun. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Risiko Botulisme yang Mengancam Nyawa
Madu untuk bayi di bawah 12 bulan tidak aman karena mengandung bakteri Clostridium botulinum yang memicu penyakit botulisme.
Bakteri ini dapat memproduksi racun botulinum dalam usus bayi yang belum berkembang, yang kemudian dapat menyerang sistem saraf bayi.
Gejala awalnya bisa berupa sembelit, lesu, lemas, sulit menyusu, hingga gangguan pernapasan seperti sesak napas yang berisiko fatal.
Baca Juga: Berikan Sejak Dini, Ini Pentingnya Asupan Vitamin C yang Tepat untuk Bayi!
2. Sistem Pencernaan Bayi Belum Siap
Bayi belum memiliki koloni bakteri baik yang lengkap di saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu melawan kuman yang masuk.
Akibatnya, bakteri Clostridium botulinum dapat tumbuh di usus dan menghasilkan racun botulinum.
Racun ini kemudian diserap tubuh dan menyerang sistem saraf, sehingga menyebabkan masalah kesehatan berupa kelemahan otot, lemas, dan kesulitan bernapas.
3. Risiko Gigi Rusak
Madu mengandung gula alami cukup tinggi yang belum dibutuhkan bayi. Gula bisa merusak gigi yang baru tumbuh dan membuatnya keropos, kondisi ini dikenal sebagai gigi gigis.
Kerusakan gigi terjadi akibat bakteri mulut memproduksi asam dari gula, lalu perlahan merusak enamel. Konsumsi madu juga dapat memicu kebiasaan menyukai rasa manis sejak dini.
Jika ingin menambah rasa manis pada MPASI bayi di bawah 12 bulan, Ibu sebaiknya gunakan gula alami dari sari buah yang lebih aman dan bermanfaat.
Kapan Madu Bisa Mulai Diberikan dengan Aman?
Pemberian madu untuk bayi sebaiknya ditunda hingga ia berusia di atas 12 bulan.
Sebab, pada usia ini sistem cerna, flora usus, dan daya tahan tubuhnya sudah lebih matang untuk melawan bakteri Clostridium botulinum.
Pemberian madu secara rutin baru disarankan setelah anak berusia 24 bulan, dengan batas maksimal sekitar 6 sendok teh (25 gram) per hari.
Hindari konsumsi madu berlebihan pada anak, agar tidak meningkatkan risiko obesitas, kerusakan gigi, maupun gangguan metabolik.
Baca Juga: Bolehkah Bayi 11 Bulan Minum Susu untuk 1 Tahun?
Alternatif Aman Pengganti Madu
Sebagai pemanis alami, Ibu bisa memilih buah-buahan tunggal seperti pisang, apel, atau menggunakan sari buah.
Selain memberi rasa manis, buah juga kaya vitamin, mineral, dan serat yang lebih aman untuk si Kecil dibanding madu.
Buah bisa diolah menjadi puree, smoothie, atau campuran MPASI sebagai opsi pemanis makanan yang alami.
Jadi, Ibu dan Ayah harus memastikan bayi sudah berusia 1 tahun sebelum memberikan madu pada si Kecil. Selain itu, jangan sampai porsi madu berlebihan, ya.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare!
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!