7 Manfaat DHA untuk Anak Usia Dini dan Sumber Makanannya

Manfaat DHA untuk anak dukung perkembangan otak agar tumbuh cerdas, jaga fungsi mata, hingga kontrol mood. Dapatkan DHA pada teri basah, salmon, ikan kembung, dan rumput laut.

manfaat dha untuk anak-bebeclub


Manfaat DHA untuk anak penting untuk perkembangan otak. Pasalnya, DHA menyusun komponen di otak. Dengan begitu, ia akan tumbuh kembang dengan cerdas.

Apa Itu DHA dan Perannya untuk Tumbuh Kembang Anak?

DHA (docosahexaenoic acid) adalah salah satu jenis asam lemak omega-3. 

DHA berperan besar dalam pembentukan otak, sistem saraf, dan penglihatan anak, terutama di 1000 hari pertama kehidupan yang sangat menentukan masa depannya.

Dengan dukungan DHA yang cukup, otak anak lebih siap untuk berkembang pesat. Hal ini akan membantu si Kecil lebih mudah belajar, cepat tanggap, dan tumbuh cerdas sejak dini.

Sebaliknya, sel-sel saraf otak anak bisa kesulitan mengirim dan menerima rangsangan tanpa cukup DHA. Akibatnya, proses belajar, menyerap informasi, dan menyimpan memori tidak seoptimal seharusnya.

Berapa Kebutuhan DHA Anak per Hari?

European Food Safety Authority (EFSA) merekomendasikan anak 1 tahun mendapat asukan DHA sebanyak 100 mg per hari dan anak 2 tahun ke atas sebesar 250 mg per hari.

Kekurangan DHA pada anak meningkatkan risiko masalah kognitif dan perilaku, seperti sulit fokus, masalah belajar, susah mengingat, kesulitan berbahasa, hingga perilaku agresif.

Manfaat DHA untuk Anak Usia Dini

Asupan DHA harian perlu dipenuhi untuk mendapatkan berbagai manfaat, seperti:

1. Mengoptimalkan Fungsi Otak, Mata, dan Sistem Saraf

DHA menyusun perkembangan otak, mata, dan sistem saraf. DHA penting untuk perkembangan retina mata agar menangkap cahaya ke otak, lalu diolah menjadi informasi visual.

Di otak, DHA berperan penting dalam mengirim sinyal antarsel saraf, pembentukan sel saraf, memperkuat lapisan pelindung saraf, dan menjaga susunan dinding sel otak.

Perkembangan otak dan sistem saraf ini mendukung kemampuan kognitif si Kecil sehingga kemampuan belajarnya berkembang optimal.

2. Menjaga Mood dan Suasana Hati Anak

Ternyata, manfaat DHA untuk anak bisa memperbaiki suasana hati si Kecil, mengurangi rewel, dan menjaga mood tetap baik, lho.

Makanan yang mengandung DHA peenting untuk menjaga fungsi otak yang normal, perilaku yang baik, dan menjaga mood anak usia sekolah tetap ceria. Hal ini dipaparkan Nutrients (2013).

DHA berinteraksi dengan zat kimiawi dalam otak yang mengatur suasana hati. DHA juga bersifat antiradang yang dapat membantu meringankan gejala gangguan mood, seperti depresi.

Baca juga: 15 Cara Mengatasi Anak Rewel yang Efektif Tanpa Drama

2. Meningkatkan Keterampilan Sosial Emosional Anak

Manfaat DHA untuk anak mendukung bagian selaput abu otak (gray matter) yang mengatur keterampilan sosial emosional anak.

Kecerdasan ini membuat si Kecil mampu mengekspresikan diri, mengontrol perasaannya, memahami pikiran serta perasaan diri sendiri, memahami perasaan orang lain, dan berinteraksi positif dengan orang lain.

Selain itu, keterampilan sosial-emosional yang baik meningkatkan sense of importance, yaitu kesadaran bila si Kecil berguna bagi keluarga dan masyarakat.

4. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Manfaat DHA untuk anak menekan peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh si Kecil agar tetap terkendali.

Ketika imun si Kecil baik, tubuhnya akan mampu melindungi diri dari bakteri dan virus yang menyebabkan peradangan dan memicu penyakit.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Penelitian menyebutkan, masalah tidur jarang terjadi pada anak-anak dengan kadar DHA tinggi. DHA ternyata meningkatkan produksi hormon melatonin, yaitu yang mengatur waktu tidur.

Kurang tidur memengaruhi konsentrasi dan daya ingatnya sehingga bisa menurunkan prestasi akademis anak di sekolah.

Mengantuk akibat sering kurang tidur dapat menyebabkan masalah suasana hati dan perilaku anak.

6. Menurunkan Risiko Asma

Kabar baiknya, manfaat DHA untuk anak meningkatkan kesehatan saluran napas dan menurunkan risiko terserang asma.

Riset menunjukkan, anak dengan gen tertentu yang mendapat DHA sejak dini lebih jarang terkena infeksi pernapasan, alergi, atau asma dibanding yang tidak.

7. Mendukung Perkembangan Motorik Halus dan Kasar

Manfaat DHA berguna agar kemampuan motorik halus dan kasarnya berkembang optimal. 

Mencukupi asupan DHA berpotensi dukung si Kecil mencapai milestone perkembangan motorik kasar sesuai usianya, yakni kemampuan mengoptimalkan area lengan, betis dan paha, serta badan.

Studi juga menunjukkan, kemampuan motorik kasar dan halus pada anak yang mengonsumsi makanan diperkaya DHA juga lebih baik daripada yang tidak.

Sumber Makanan yang Kaya DHA

Manfaat DHA untuk anak perlu dipenuhi dalam 1000 hari pertama usianya. Jika tidak, hal ini akan meningkatkan risiko masalah mata, kecerdasan, dan perilaku. Carilah sumber DHA yang paling mudah ditemui di sekitar. 

Berikut sumber makanan tinggi omega-3 berupa DHA.

  • Salmon.
  • Tuna.
  • Ikan kembung.
  • Sarden.
  • Teri basah.
  • Rumput laut. 
  • Kerang.
  • Kepiting.
  • Telur ikan

Sumber DHA juga berasal dari asupan yang difortifikasi atau dengan tambahan DHA, salah satunya susu pertumbuhan.

Bebelac 3 GroGreat+ adalah susu pertumbuhan anak usia 1-3 tahun yang diperkaya FOS:GOS 1:9 teruji secara internasional, Triple A (DHA, LA, ALA), serta 14 vitamin & 9 mineral penting. Bantu mendukung pencernaan sehat dan tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.

Selain memenuhi asupan DHA, jangan lupa lakukan stimulasi untuk melengkapi berbagai cara agar anak cerdas.

Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Editorial Staff. (2014, October 8). DHA and contribution to normal brain development. Accessed on September 22nd 2025. https://www.efsa.europa.eu/en/efsajournal/pub/3840
  2. Hibbeln, J. R., & Gow, R. V. (2014). Omega-3 Fatty Acid and Nutrient Deficits in Adverse Neurodevelopment and Childhood Behaviors. Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 23(3), 555. https://doi.org/10.1016/j.chc.2014.02.002
  3. Weiser, M. J., Butt, C. M., & Mohajeri, M. H. (2016). Docosahexaenoic Acid and Cognition throughout the Lifespan. Nutrients, 8(2), 99. https://doi.org/10.3390/nu8020099
  4. Lauritzen, L., Brambilla, P., Mazzocchi, A., S Harsløf, L. B., Ciappolino, V., & Agostoni, C. (2016). DHA Effects in Brain Development and Function. Nutrients, 8(1), 6. https://doi.org/10.3390/nu8010006
  5. Sauerwein, Kristina. (2021, November 2). Enhanced therapeutic foods improve cognition in malnourished children. Accessed on September 24th 2025. https://medicine.washu.edu/news/enhanced-therapeutic-foods-improve-cognition-in-malnourished-children/


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait