Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?

Selamat ya, Bu, sekarang si Kecil sudah genap berusia 1 tahun! Di ulang tahun pertamanya ini, akan ada banyak hal baru yang ia tunjukkan...

Ditulis oleh : Tim Penulis

not yet estimated
19 Mar 2024


Selamat ya, Bu, sekarang si Kecil sudah genap berusia 1 tahun! Di ulang tahun pertamanya ini, akan ada banyak hal baru yang ia tunjukkan dan pastinya membuat Ibu dan Ayah bangga melihat perkembangannya. Misalnya saja, si Kecil yang semakin banyak tingkahnya. Buktinya, sekarang semua yang Ibu lakukan tak jarang ia tirukan. 

Menurut teori Jean Piaget, saat anak berusia 0-2 tahun, ia lebih banyak mengembangkan sensori motornya. Ia mulai sibuk mencari hubungan antara indra dan tindakan yang dilakukan. Jadi, si Kecil akan lebih banyak melihat, mendengar, meraba, dan lainnya.

Namun, tidak hanya itu. Anak 1 tahun juga akan menunjukkan banyak kemampuan baru yang sangat menakjubkan, dari sisi keterampilan bahasa, kognitif, motorik, serta keterampilan sosial dan emosionalnya.

Yuk, cari tahu lebih lengkap soal tahapan perkembangan anak usia 1 tahun dalam artikel ini, Bu!

Perkembangan Anak 1 Tahun Secara Fisik

Memantau pertambahan tinggi dan berat badan anak 1 tahun merupakan bagian penting dari tumbuh kembang anak yang normal dari bulan ke bulan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah si Kecil sudah tumbuh sesuai jalur grafik pertumbuhan WHO atau belum. 

Di samping itu, memantau pertumbuhan fisik anak ini sangat penting guna mendeteksi risiko masalah kesehatan anak yang berkaitan dengan asupan gizi. Misalnya, gizi buruk, gizi cukup, kurang gizi, kwashiorkor dan marasmus, hingga obesitas

Nah, mengacu pada Standar Antropometri Anak Kemenkes RI menunjukkan bahwa rata-rata tinggi dan berat badan anak 1 tahun adalah sebagai berikut. 

  • Anak laki-laki: berat badan sekitar 7,7-10,8 kg dengan tinggi badan mencapai 71-78,1 cm. 

  • Anak perempuan: berat badan sekitar 7-10,1 kg dengan tinggi badan mencapai 68,9-76,6 cm.

Perkembangan Motorik Anak 1 Tahun 

Tak hanya fisik, ada berbagai perkembangan baru yang akan dicapai si Kecil di pertambahan usianya ini dari segi keterampilan motoriknya. 

Di usia 1 tahun atau 12 bulan, si Kecil sedang di masa aktif-aktifnya, Bu! Ini karena kekuatan tulang anak sudah cukup mantap untuk menopang berat badannya sendiri. 

Jadi, anak Ibu akan lebih aktif bergerak dan akan terus mencoba belajar jalan sendiri. Awalnya, si Kecil mungkin akan merambat berdiri sambil berpegangan pada dinding, meja, kursi, sofa, tempat tidur, atau bertumpu pada tangan Ibu. 

Kemudian, di hari lainnya sedikit demi sedikit mulai melangkah sambil tetap berpegangan. Umumnya, anak usia 1 tahun sudah bisa berjalan sendiri 2-3 langkah tanpa bantuan. 

Di masa perkembangan ini, Ibu bisa terus menstimulasinya untuk berjalan. Caranya, ajak anak sering berjalan dengan berpegangan.

Jika anak sudah mulai menunjukan keberanian untuk melepas pegangan Ibu, coba lepas pelan-pelan. Saat si Kecil sudah bisa berjalan satu atau dua langkah tanpa berpegangan, Ibu bisa memberikan pujian. 

Tetap beri ia semangat bila terjungkal atau berjalan sambil terhuyung-huyung saat mencoba berjalan sendiri.

Namun, Ibu tak perlu khawatir bila sebagian anak lainnya ada yang belum menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan. Terkadang beberapa anak memiliki kemampuan motorik yang cenderung lebih lama, Bu. Sebagian anak ada yang baru mulai berjalan di usia 14-15 bulan.

Lalu, anak 1 tahun sudah bisa apa lagi?

  • Bisa berhenti, jongkok lalu berdiri lagi.

  • Duduk di bangku atau kursi kecil.

  • Menaiki tangga sambil berpegangan.

  • Menari saat diputarkan musik.

  • Dapat membangun menara dari mainan balok.

  • Melempar bola dengan kedua tangan dari atas kepala.

  • Menyatukan 2-3 keping puzzle.

  • Bisa makan sendiri pakai tangan.

  • Bisa minum sendiri dari cangkir.

  • Merangkak ke depan dari posisi tengkurap, dengan menarik badannya pakai tangan dan mendorong dengan kaki.

  • Berubah dari posisi duduk ke posisi merangkak atau tengkurap (berbaring tengkurap).

  • Berdiri sebentar tanpa bantuan.

  • Meraih atau mengambil benda di sekitarnya, termasuk bila hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.

  • Memukul dua kubus bersama-sama.

  • Menyodok dengan jari telunjuk.

  • Mampu menggenggam benda dalam tangannya.

Menurut UNICEF, Ibu bisa meletakkan si Kecil di permukaan rata yang empuk untuk membantunya mengembangkan keterampilan motorik kasar, seperti merangkak serta menggerakkan lengan dan kaki. 

Perkembangan Kognitif Anak 1 Tahun 

Salah satu aspek perkembangan anak 1 tahun yang paling menjadi perhatian orang tua adalah keterampilan kognitif. Terlebih karena di usia 1 tahun ini, perkembangan kognitif si Kecil sedang bertumbuh pesat. 

Keterampilan kognitif adalah kemampuan otak untuk bisa melakukan tugas apa pun dari yang sederhana hingga yang paling kompleks. Keterampilan kognitif anak di usia 1 tahun juga termasuk kemampuan belajar, berpikir, dan memecahkan masalah dalam tahapan yang paling sederhana.

Jadi secara kognitif, anak umur 1 tahun sudah bisa apa saja?

  • Menirukan gerakan atau gestur, serta ekspresi orang lain.

  • Membenturkan benda bersama-sama.

  • Menaruh satu kubus atau benda di atas kubus atau benda lain.

  • Menggunakan benda sesuai dengan fungsinya, misalkan pakai gelas untuk minum dan pakai sendok untuk makan.

  • Menemukan hal-hal yang tersembunyi.

  • Anak bisa melihat ke objek yang tepat ketika Ibu tunjuk.

  • Dapat mengikuti petunjuk sederhana dan melepaskan objek tanpa bantuan.

  • Memasukkan benda ke dalam wadah.

  • Mengambil atau mengeluarkan benda dari wadah.

  • Membiarkan objek pergi secara sukarela

  • Mencari tahu apa yang terjadi. Misalnya, dengan membalikkan botol, ia bisa mengeluarkan isinya.

Perkembangan Komunikasi dan Bahasa Anak 1 Tahun 

Perkembangan komunikasi dan bahasa anak usia 1 tahun sangat menarik untuk diperhatikan, Bu! Karena di usia ini, Ibu bisa melihat si Kecil tumbuh menjadi makhluk sosial yang mulai dapat berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ia akan lebih aktif bicara sebagai cara mengekspresikan kebutuhannya.

Setelah cukup mahir berceloteh "da," "ba," "ga," dan "ma.", di usia ini si Kecil mulai fasih mengucapkan “mama”, “papa”, “dadah”, dan “susu”. 

Meski terkadang kata-kata yang keluar dari mulutnya masih belum cukup jelas, tidak apa-apa, Bu. Ini tetap menjadi proses yang baik untuknya kok. 

Sekalipun tidak paham apa yang disampaikannya, tapi Ibu bisa menunjukkan ekspresi tertarik dengan berkata, “Wah adik hebat, ya!” 

Seiring bertambahnya usia, anak Ibu akan bisa mengucapkan 1-2 kata sederhana yang sudah lebih mudah dipahami.

Di usia ini pula, si Kecil sudah lebih mudah diajak berkomunikasi dua arah, misalnya sudah mulai bisa menunjuk benda ataupun anggota tubuh yang Ibu ucapkan. Sebagai contoh, bila Ibu bertanya “Hidung adik yang mana?” atau “Kucing mana ya, dik?”

Tak hanya itu, umumnya si Kecil juga sudah bisa menanggapi permintaan sederhana yang Ibu atau Ayah berikan, seperti “Dik, coba bagi makanannya dong!”. Ia juga mampu menanyakan “Apa itu?”, menggunakan kata negatif seperti “Tidak mau”, dan menirukan suara hewan.

Perkembangan Sosio-Emosional Anak 1 Tahun 

Dari aspek kemampuan sosial dan emosinya, anak usia 1 tahun sudah bisa apa, ya? Ia ternyata sangat senang dan menikmati waktu bermain dengan teman-temannya. Ia menunjukkannya dengan tertawa dan tersenyum saat bersama teman-temannya. Bu.

Beberapa anak bahkan bisa cukup peka merasakan kesedihan serta kebahagiaan temannya saat bermain. Misalnya, anak ikut merasa sedih melihat temannya menangis. Ini artinya si Kecil sudah bisa memperlihatkan empati, artinya ia bereaksi terhadap emosi orang lain layaknya hal tersebut terjadi pada dirinya. Ini juga menunjukkan bahwa kemampuan emosional anak sangat baik. 

Si Kecil sekarang juga semakin sering memamerkan senyum manisnya saat diajak bicara oleh orang lain, dan tidak lagi terlalu merasa takut dihampiri oleh orang baru. Meski begitu, tak sedikit juga anak yang masih merasa malu atau takut sampai menangis dan berteriak saat bertemu orang baru. Jadi, Ibu sebaiknya mengenalkan si Kecil lebih pelan-pelan pada orang yang baru ia temui, ya.

Selain itu, ada beberapa perkembangan sosio-emosional anak usia 1 tahun yang diperlihatkannya, seperti:

  • Bermain bersama anak lain tanpa berinteraksi, disebut bermain paralel (parallel play).

  • Mulai sering mengatakan “tidak” saat merespon perintah atau permintaan.

  • Mulai mengalami tantrum.

  • Menggunakan selimut atau boneka binatang sebagai pengganti orang tua untuk memberikan rasa aman.

  • Memberi Ibu buku ketika ia ingin mendengar sebuah cerita.

  • Menangis saat orang tuanya pergi.

  • Malu di sekitar orang asing.

  • Si Kecil akan mengulurkan tangan atau kaki untuk membantu berpakaian.

  • Memiliki mainan atau orang favorit.

  • Mengulangi suara atau gerakan untuk mendapatkan perhatian orang tuanya.

  • Menunjukkan aksi khusus untuk mengetahui respon Ibu, misalkan menolehkan kepala saat Ibu akan menyendokkan makanan ke mulut.

  • Lebih ingin bersama Ibu atau pengasuh ketimbang orang lain.

Tips Dukung Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun

Ingat ya, Bu. Perkembangan anak 1 tahun antara yang satu dan lainnya sudah pasti berbeda-beda. Jadi, perkembangan anak usia 1 tahun yang dijelaskan di atas hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi bukan jadi sesuatu yang harus dimiliki setiap anak pada usia ini. 

Walau begitu, Ibu tak perlu khawatir karena ada berbagai stimulasi yang bisa diberikan pada si Kecil untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Misalnya:

1. Ciptakan Ruang Bermain yang Aman

Karena anak sudah mulai berusaha berjalan dan berkeliling ruangan, pastikan Ibu menciptakan lingkungan eksplorasi yang aman untuknya.

Perlu Ibu ketahui bahwa di usia ini ia belum tahu konsep aman dan bahaya ketika Ibu melarang. Jadi lebih baik jauhkan benda berbahaya dengan cara sebagai berikut:

  • Memberikan bantalan empuk pada tiap sudut perabotan rumah yang memiliki ujung tajam, seperti meja dan kursi.

  • Mengunci lemari, laci, dan pintu agar tidak mudah dibuka. 

  • Menyingkirkan benda-benda pecah belah, berujung runcing atau tajam, dan berukuran kecil dari jangkauan bayi. 

  • Pasang pagar di ujung tangga agar bayi tidak memanjat.

  • Tutup stop kontak listrik atau hal yang berhubungan dengan listrik.

Pastikan Ibu selalu ada di sampingnya untuk mengawasi saat ia mulai memegang benda-benda atau berjalan-jalan di dalam rumah, ya.

2. Sering Ajak Anak Ngobrol

Ide aktivitas berikutnya untuk menstimulasi keterampilan bahasa si Kecil adalah dengan sering-sering mengajaknya bicara. Ibu bisa mengenalkan berbagai nama gambar di buku ceritanya, atau mengenalkannya dengan benda-benda yang ada di hadapannya. 

Kemudian, dalam aktivitas sehari-hari seperti saat memakaikan pakaian, Ibu bisa menyebutkan warna pakaian yang dikenakan bayi. Begitu pula saat hendak menyiapkan makanan, Ibu bisa bercerita mengenai menu makanan yang dimasak dan bahan-bahan yang digunakan. 

Ajarkan pula ia untuk menyebutkan nama-nama anggota tubuh, atau menyebutkan warna benda dengan cara menunjuknya. Sebagai contoh, “Ini namanya hidung. Ini mulut. Ini mata”, atau nama warna benda di sekitar Ibu, seperti “Warna merah. Kalau ini warna kuning”. 

Kemudian, Ibu bisa mengulangi apa yang Ibu ajarkan dengan memberikan pertanyaan kepada si Kecil. Contoh, “Mulut mana mulut?” atau “Warna merah yang mana ya?”. Jangan lupa berikan pujian bila bayi berhasil menunjuknya dengan benar ya, Bu.

3. Membacakan Buku

Ibu dapat membacakan buku cerita bergambar bersama si Kecil. Terlebih, di usia ini anak sedang senang-senangnya dan menikmati waktu membaca buku bersama orang tuanya. Ibu bisa memintanya untuk memilih buku mana yang ingin dibacakan. 

Lalu, ajak ia ngobrol sejenak mengenai gambar-gambar di dalam buku. Misalnya, “Lihat, Dik! Ini namanya sapi. Adik suka sapi, nggak? Coba cari sapi lainnya di gambar ini, yuk!”

Interaksi yang menyenangkan ini bisa meningkatkan kemampuan sosial dan bahasa si Kecil serta membantunya memahami beragam hal ke depannya.

4. Berikan Mainan yang Bisa Didorong

Agar anak cepat berjalan, Ibu bisa memberikan bayi mainan yang dapat didorong sebagai alat bantu bayi berjalan, misalnya truk, mobil, atau gerobak yang dapat ditarik dengan tali.

Ajak ia menarik dan mendorong mainan dari satu tempat ke tempat lain. Jangan lupa menyemangatinya agar ia merasa senang ya, Bu. Selain itu, selalu awasi anak Ibu saat bermain kalau-kalau ia mungkin akan terjatuh atau tersandung.

5. Berikan Jenis dan Tekstur Makanan Baru

Seiring bertambahnya usia, bayi perlu diberikan asupan tinggi nutrisi yang bervariasi pada menu makanannya. Menurut American Academy of Pediatrics, anak 1 tahun sudah bisa diberikan ragam makanan yang mengandung lemak sehat dan hindari makanan dengan lemak jenuh. 

Di usia 1 tahun ini, anak sudah harus mulai dibiasakan makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. 

Bukan berbentuk bubur halus (puree) atau makanan yang dilunakkan (mashed), tetapi makanan padat yang kaya gizi. Jadi, Ibu bisa membuat makanan si Kecil dengan cara dicincang kasar dalam beberapa minggu pertamanya mencoba makanan keluarga. 

Di masa ini pula, Ibu dapat mengajarkannya menggunakan cangkir minum khusus bayi atau sippy cup. Penggunaan cangkir ini dapat dilakukan sebelum ia beralih menggunakan gelas sungguhan.

Baca Juga: Resep Menu Makanan untuk Anak 1 Tahun yang Enak dan Bergizi

6. Bermain Eksperimen

Tak ada salahnya Ibu mengajak si Kecil bermain eksperimen dengan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.

Misalnya, menyediakan pasir atau air dan beberapa wadah untuk si Kecil mainkan. Biasanya anak akan senang memindahkan air atau pasir dari satu wadah ke wadah lainnya. Menariknya, ide aktivitas ini juga bisa menstimulasi kemampuan sensorik si Kecil, lho!

7. Bermain Mencocokkan Bentuk

Perkembangan anak 1 tahun juga bisa distimulasi dengan aktivitas mencocokkan bentuk, Bu. karena di usia ini, si Kecil sudah mampu memahami konsep bentuk dan ruang, terutama bentuk bulat.

Hal-Hal Terkait Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun yang Harus Ibu Perhatikan

Perkembangan setiap anak di usia 1 tahun akan berbeda-beda. Namun secara umum, ada baiknya konsultasikan ke dokter jika anak di usia 1 tahun menunjukkan:

  • Tidak bisa merangkak.

  • Tidak mau atau tidak bisa mencari objek yang tersembunyi.

  • Tidak bisa berdiri tanpa bantuan

  • Tidak bisa menunjuk suatu objek.

  • Tidak bisa mengerti kegunaan dari barang-barang yang sering dilihatnya.

  • Tidak bisa mengucapkan setidaknya 6 kata.

  • Tidak bisa mengikuti ucapan dan aksi orang sekitarnya.

  • Tidak bisa mengikuti instruksi yang mudah.

  • Melupakan kemampuan yang baru dia pelajari dengan mudah.

Baca Juga: Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 1 Tahun

Nah, itulah tadi berbagai tanda perkembangan anak 1 tahun serta cara-cara yang bisa Ibu lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Jangan lupa, terus berikan asupan nutrisi tepat lewat pemberian susu pertumbuhan anak yang difortifikasi seperti susu Bebelac 3 GroGreat+ setiap harinya sebagai awal semua kehebatan anak. 

Susu Bebelac 3 Go Great+ merupakan partner Ibu Hebat untuk tumbuhkan Anak Hebat karena memiliki keunggulan berupa Triple A (AHA, ALA, dan DHA yang lebih tinggi) untuk mendukung perkembangan akal kreatif si kecil (happy brain).

Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif, ceria, dan makin semangat untuk bermain dan mencoba hal-hal baru di sekitarnya (happy heart).

Ada pula 11 vitamin dan 4 mineral yang melengkapi kebutuhan gizi si Kecil supaya ia bisa tumbuh makin hebat.

Tertarik mencoba? Jangan lupa mendaftar jadi member Bebeclub untuk menikmati promo dan fitur menarik lainnya ya, Bu!


Referensi tambahan:

  1. CDC. (2023, January 23). Important Milestones: Your Baby By One Year. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-1yr.html
  2. Your toddler’s developmental milestones at 1 year. (2020). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-1-year#:~:text=Everything%20you%20need%20to%20know%20about%20your%20growing%201%2Dyear%2Dold&text=Toddlers%20are%20more%20active%2C%20curious,child%20and%20encourage%20active%20play.
  3. Developmental Milestones: 12 Months. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Developmental-Milestones-12-Months.aspx
  4. Verywell. (2022). 1-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/1-year-old-developmental-milestones-289864
  5. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. (2020)


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait