8 Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak 3 Tahun
Selain membuat mood si Kecil selalu ceria, mainan memiliki peran penting untuk mengoptimalkan perkembangannya. Jadi, pemilihan mainan ju...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Selain membuat mood si Kecil selalu ceria, mainan memiliki peran penting untuk mengoptimalkan perkembangannya. Jadi, pemilihan mainan juga harus sesuai dengan usia anak, ya, Bu, agar dapat membantu si Kecil meraih milestone baru di tahapan usianya.
Lalu kalau si Kecil sudah masuk usia prasekolah, mainan seperti apa, ya, yang bagus untuknya? Supaya Ibu tidak salah memilih mainan, yuk cek rekomendasi mainan edukasi untuk anak 3 tahun dan manfaatnya di artikel ini!
Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 3 Tahun
Saat berusia 3 tahun, si Kecil akan mulai mempersiapkan diri untuk masuk ke prasekolah dan belajar keterampilan baru dengan cepat, seperti menggambar lingkaran dan bermain dengan teman sebaya.
Nah, salah satu cara terbaik untuk Ibu mendukung proses belajarnya adalah dengan memberikan mainan yang seru dan sekaligus edukatif. Para ahli meyakini bahwa aktivitas bermain membantu anak menggunakan proses kognitif yang semakin kompleks untuk memungkinkannya belajar berbagai macam hal dengan lebih baik.
Berikut ini daftar rekomendasi mainan edukasi untuk anak 3 tahun:
1. Pasir Kinetik
Bu, pasti sudah sering dengar tentang pasir kinetik, kan? Pasir kinetik yang sering disebut juga dengan pasir ajaib terbuat dari campuran pasir dengan bahan sintetis yang menghasilkan pasir dengan tekstur lebih lembut dari pasir pantai. Jadi, tidak akan berantakan dan menempel pada tangan atau baju si Kecil.
Karena teksturnya yang sangat halus, bermain dengan pasir kinetik membantu si Kecil mengasah sensori (sensory play) sekaligus keterampilan motorik halusnya. Sebab, ia akan aktif menggunakan jari-jarinya untuk menggenggam pasir dan membentuknya sesuka hati.
Selain menyenangkan, permainan ini juga bantu mengasah imajinasi si Kecil, Bu. Sebab ketika bermain si Kecil akan fokus berkreasi membangun istana pasir, rumah, atau bentuk makanan sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya.
Nah ternyata, Bu, pasir kinetik juga bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah, lho! Ibu cukup sediakan 5 cangkir (gelas belimbing) pasir bersih, 3 cangkir tepung terigu serba guna, 1 cangkir minyak sayur, juga beberapa tetes pewarna makanan dan minyak esensial sesuai selera.
Campurkan semua bahan ini dalam wadah besar, lalu aduk sampai rata dan tidak menggumpal. Kalau mau, Ibu bisa mencampurkan bahan kering (terigu dan pasir) terlebih dahulu sebelum menambahkan minyak dan pewarna. Diamkan satu jam hingga dua jam dan pasir kinetik siap untuk dimainkan.
Baca Juga: 6 Contoh Kegiatan Sensory Play untuk Anak 3 Tahun
2. Mainan Berkebun
Adakah rekomendasi mainan yang bisa dimainkan di luar rumah? Tentu ada! Jika Ibu ingin meng-encourage si Kecil untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, yuk, ajak berkebun dan bercocok tanam sederhana. Berkebun juga cara yang seru untuk anak lebih bebas mengamati lingkungan sekitar dan memperluas imajinasinya dengan belajar sambil bermain.
Nah, selain membantu si Kecil mengaktifkan indera dengan menyentuh, mencium, melihat, dan merasakan, berkebun juga bantu melatih perkembangan fisik motorik yang sama pentingnya untuk dioptimalkan pada masa emas anak (the golden age). Ini adalah perkembangan jasmani melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang terkoordinasi.
Perkembangan fisik motorik memegang peranan utama untuk membentuk keseimbangan dan gerak lentur tubuh anak, serta reaksi refleks yang cepat dan koordinasi yang baik antara mata dan tangan.
Selain itu, Ibu juga sekaligus mengajarkan tentang tanggung jawab dan kasih sayang terhadap sesama ciptaan Tuhan dengan memberi tahu bagaimana caranya merawat tanaman. Misalnya dengan menyiram setiap hari, menyiangi rumput-rumput liar, dan memberikan pupuk. Nantinya ada kepuasan tersendiri bagi si Kecil ketika mereka mampu merawat dari benih menjadi tanaman yang indah.
3. Finger Painting
Selanjutnya, mainan edukasi yang cocok untuk anak 3 tahun yaitu finger painting atau melukis dengan jari.
Saat anak merasakan tekstur cat yang dingin dan licin serta bereksperimen dengan warna dan pola, ini dapat meningkatkan kreativitas si Kecil serta membantu mereka mengekspresikan emosi. Selain itu, finger painting juga dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus yang sangat berguna untuk keterampilan si Kecil menulis dan menggambar di prasekolah nanti.
Nah, supaya terjamin lebih aman, yuk buat sendiri cat finger painting dari bahan-bahan makanan yang ada di rumah. Karena catnya edible, Ibu tidak perlu terlalu khawatir jika memang tak sengaja tertelan si Kecil saat melukis.
Ibu cukup campurkan ½ gelas tepung kanji (maizena) dan sedikit air dingin ke dalam mangkuk besar dan aduk sampai berbentuk pasta. Kemudian, tambahkan air mendidih sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Ibu bisa tambahkan lebih banyak atau sedikit air untuk mendapatkan konsistensi yang sesuai.
Biarkan pasta ini mendingin dulu, baru tambahkan beberapa tetes pewarna makanan dan aduk hingga merata. Jika Ibu ingin lebih dari satu warna, bagi dulu pastanya ke dalam beberapa mangkuk. Setelah itu teteskan pewarna sesuai dengan yang diinginkan. Cat finger painting siap untuk digunakan si Kecil melukis sesuka hatinya!
4. Mainan Dokter-Dokteran
Bagi anak, roleplay atau bermain peran adalah cara yang menyenangkan untuk “mencicipi” bagaimana rasanya jadi orang dewasa, seperti Ayah dan Ibunya. Di sini, anak secara tidak langsung belajar memahami bagaimana cara orang dewasa berbicara, jenis bahasa yang digunakan, gesture tubuh, ekspresi wajah, hingga emosi yang ditunjukkan.
Ia juga bisa belajar menggunakan imajinasinya untuk “menghidupkan” karakter-karakter yang selama ini mungkin hanya ia lihat di sekitar atau pikirkan.
Imajinasi yang terus diasah ini kelak akan membantu anak menikmati proses membaca buku, berkomunikasi dan menjalin koneksi dengan orang lain, hingga berempati untuk menempatkan diri di posisi orang lain.
Nah untuk menciptakan pengalaman bermain peran yang lebih nyata, Ibu bisa lho menyediakan kostum-kostum lucu dari pakaian atau peralatan yang ada di rumah. Misalnya, kemeja putih punya Ayah untuk dijadikan jas dokter (snelli) atau membuat kereta-keretaan dari kardus bekas.
5. Gunting dan Tempel Kertas Origami
Origami mengajarkan si Kecil lebih dari sekadar cara melipat kertas lipat jadi bentuk-bentuk lucu. Ia juga belajar tentang ketangkasan dan kepresisian tangan untuk memegang benda, kerapian dan ketelitian, serta belajar mendengarkan dan mengikuti arahan dari Ibu untuk melipat.
Mainan satu ini juga dapat memperluas daya imajinasi dan kreativitas si Kecil untuk menciptakan berbagai bentuk sesuai keinginannya.
Baca Juga: 10 Ide Mainan DIY Kreatif untuk Anak Usia 2 Tahun
6. Mainan Meronce
Meronce manik-manik merupakan permainan yang membutuhkan kesabaran dan kegigigihan si Kecil sekaligus mengoptimalkan perkembangan motorik halus si Kecil, Bu. Meronce manik-manik adalah latihan yang baik untuk membangun koordinasi antara tangan dan mata serta memperkuat otot jari yang dibutuhkan anak saat belajar memegang pensil untuk menulis.
Sebagai permulaan, Ibu bisa memberikan anak 3 tahun manik-manik berukuran besar. Kemudian seiring bertambahnya usia, anak akan mengontrol dan merangkai manik-manik dengan ukuran yang lebih kecil.
7. Plastisin
Mainan satu ini dapat meningkatkan kreativitas pada anak usia 3 tahun. Sebab, dengan bermain plastisin anak akan bereksplorasi untuk membuat berbagai macam bentuk. Anak akan didorong untuk berimajinasi membentuk plastisin seperti yang dia inginkan. Misalnya dengan membuat es krim, hewan, bentuk bangunan dan lainnya, yang juga dapat dibantu dengan berbagai alat atau cetakan.
Selain itu, ketika bermain plastisin keterampilan motorik dan sensorik halusnya juga akan terlatih dengan baik. Anak akan belajar meremas, menggiling, memipihkan, dan merampingkan, di sini dia akan belajar yang namanya perubahan bentuk.
Agar si Kecil bisa lebih aman dan nyaman bermain plastisin, yuk, buatkan versi DIY-nya dari bahan-bahan yang ada di rumah, Bu. Caranya, masukkan tepung terigu dan garam ke dalam sebuah wadah, aduk sampai merata. Setelah itu, tuang pewarna makanan beberapa tetes pada air matang secara perlahan sambil diaduk dengan tangan. Aduk adonan sampai tercampur rata dan konsistensi yang pas.
8. Kartu Memori
Untuk mengedukasi anak usia 3 tahun, Ibu juga bisa mengajaknya bermain kartu memori. Jika Ibu tidak mempunyai set kartu, bisa dibuat dengan karton yang digambar berpasang-pasangan.
Bermain kartu memori bisa membantu anak meningkatkan kemampuan ingatannya, selain itu juga dapat memperkuat keterampilan sosial dan kerjasama serta melatih kecerdasan dalam pengambilan keputusan.
Untuk memainkan permainan ini lebih baik jika dimainkan oleh minimal dua orang dan para pemain harus bergantian memilih dan membalik dua kartu. Apabila kartu yang dipilih memiliki gambar yang sama, maka kartu tersebut harus disimpan.
Ibu juga bisa ajak si Kecil main untuk menstimulasi kognitif, fisik, sosial emosional agar si Kecil tumbuh hebat di usia 3 tahun ini dengan men-download flashcard ekslusif Belajar di Rumah secara gratis, lho!
Nah, itu dia berbagai pilihan mainan edukasi untuk anak 3 tahun yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Jangan lupa sambil menemani anak bermain, berikan segelas susu Bebelac 3 GroGreat+ untuk mengawali semua kehebatan si Kecil.
Susu Bebelac 3 GroGreat+ adalah partner tepat Ibu Hebat untuk tumbuhkan Anak Hebat karena memiliki keunggulan berupa Triple A dengan kandungan DHA yang lebih tinggi serta Asam Alfa Linolenat (ALA) dan Asam Linoleat (LA), untuk mendukung si Kecil berpikir lebih kreatif (happy brain).
Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif dan ceria, sehingga makin semangat untuk bermain dan mencoba hal-hal baru bersama teman-temannya (happy heart).
Baca Juga: 10 Pilihan Mainan Edukasi untuk Anak Usia 4 Tahun