Berat Badan Bayi 10 Bulan yang Ideal dan Cara Menambahnya
Berat badan ideal bayi 10 bulan berdasarkan standar World Health Organization (WHO) adalah 7,4-10,2 kg untuk laki-laki dan 6,7-9,6 kg untuk perempuan. Namun, rentang berat badan ini bisa berbeda tergantung pada berbagai faktor.
Memantau berat badan bayi 10 bulan merupakan salah satu cara Ibu memastikan ia sudah tumbuh sesuai harapan. Yuk, cari tahu berat badan si Kecil menurut WHO dan cara menambahnya agar ideal!
Berapa Berat Badan Ideal Bayi 10 Bulan?
Setelah usia 6 bulan, kenaikan berat badan bayi cenderung melambat. Jika sebelumnya bisa naik hingga 800 gram per bulan, setelah itu biasanya hanya sekitar 300 gram per bulan.
Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, berat badan bayi usia 10 bulan yang ideal adalah:
- Bayi laki-laki: 7,4 - 10,2 kg dengan panjang badan 68,7 - 80,1 cm
- Bayi perempuan: 6,7 - 9,6 kg dengan panjang badan 66,5 - 78,9 cm
Ibu tidak perlu khawatir karena ini masih dalam batasan wajar, asalkan bayi tetap dalam rentang berat badan yang sehat, aktif terus, serta masih mau makan dan menyusu.
Baca Juga: Bayi 10 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Kenapa Berat Badan Bayi 10 Bulan Susah Naik?
Pertambahan berat badan bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetika, asupan nutrisi, dan tingkat aktivitas anak. Lalu, faktor apa yang membuat berat badan bayi usia 10 bulan susah naik?
1. Bayi Susah Makan
Ada banyak faktor yang membuat bayi susah makan, mulai dari pilih-pilih makanan, adanya gangguan tekstur, hingga keterlambatan perkembangan.
Untuk itu, Ibu perlu mencari tahu penyebab pasti mengapa si Kecil susah makan.
2. Gangguan Pencernaan
Masalah pada sistem pencernaan dapat menghambat penambahan berat badan bayi, seperti refluks lambung (GERD), penyakit Celiac atau Crohn.
Kondisi ini membuat nutrisi tidak bisa terserap secara optimal. Inilah yang membuat berat badan bayi 10 bulan tak kunjung bertambah.
3. Intoleransi atau Alergi Makanan
Intoleransi pada makanan membuat tubuh bayi sensitif terhadap makanan tertentu. Intoleransi laktosa dan alergi protein susu sapi adalah kondisi yang umum terjadi.
Pada bayi dengan kondisi ini, ususnya mengalami iritasi hingga menyebabkan diare. Jika dibiarkan, kondisi ini membuat berat badan bayi 10 bulan susah naik.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa bayi dengan penyakit kronis seperti gangguan jantung, paru-paru, atau hormon membutuhkan kalori lebih banyak dari biasanya.
Saat mengalami infeksi, tubuh menggunakan banyak energi dan nafsu makan bayi bisa menurun.
Selain itu, gangguan metabolik juga bisa membuat tubuh sulit mengolah makanan, sehingga bayi makan lebih sedikit atau sering muntah.
5. Faktor Lingkungan
Pola makan tidak teratur, makan dengan distraksi, dan makanan tidak sehat seperti junk food juga membuat berat badan bayi 10 bulan tak kunjung bertambah.
Tanda Berat Badan Bayi 10 Bulan Kurang Ideal
Agar Ibu tak bingung, berikut tanda berat badan bayi 10 bulan yang kurang ideal:
- Berat badan berada di bawah kurva WHO
- Bayi tampak lemas atau kurang aktif
- Jarang buang air kecil
- Mudah sakit atau rentan infeksi
- Adanya keterlambatan perkembangan
- Terlihat lebih kurus dan kecil dibanding anak seusianya
Baca Juga: Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Apakah Normal?
Cara Menambah Berat Badan Bayi 10 Bulan agar Ideal
Jika berat badan bayi masih berada di bawah standar WHO, ada beberapa cara untuk membantu Ibu meningkatkan berat badannya agar ideal:
1. Naikkan Tekstur ke Makanan Cincang
Supaya berat badan bayi cepat bertambah, jangan sampai terlambat menaikkan tekstur MPASI-nya.
Tekstur MPASI yang cair dan encer pada umumnya mengandung sedikit kalori karena telah diproses sedemikian rupa.
Tekstur MPASI 10 bulan idealnya sudah berupa makanan cincang yang agak padat. Makanan padat cenderung memiliki nilai kalori yang lebih banyak daripada makanan cair.
2. Sajikan Makanan Tinggi Kalori & Gizi Seimbang
Berikanlah menu makan yang bervariasi dan bergizi seimbang supaya kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi.
MPASI 10 bulan harus terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak sehat, dan serat di setiap porsinya serta vitamin dari sayur dan beragam pilihan buah untuk bayi 10 bulan.
3. Tambahkan Asupan Lemak Sehat
Memberikan makanan tinggi lemak ampuh menambah berat badan bayi 10 bulan. Namun, bukan berarti Ibu memberikan lemak dari makanan cepat saji, ya.
Sumber lemak tambahan untuk bayi haruslah yang sehat dan bergizi. Berikan lauk protein tinggi lemak sehat seperti telur, ayam, hati ayam, daging, kacang-kacangan, alpukat, hingga ikan.
Berikan juga sumber lemak tambahan seperti mentega, butter, keju, santan, minyak zaitun, dan alpukat untuk menambah total kalori MPASI-nya.
4. Atur Jadwal Makan Teratur
Sajikan menu MPASI 10 bulan yang variatif ya, Bu, agar si Kecil tidak cepat bosan. Penting juga untuk membuat jadwal makan yang disiplin untuk membiasakan bayi makan tepat waktu.
Selain itu, waktu makan yang teratur penting untuk memastikan bayi mendapatkan cukup kalori dan nutrisi yang dibutuhkan setiap harinya.
Sebagai panduan, frekuensi MPASI bayi 10 bulan dalam sehari yaitu 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan atau snack di antara jam makan utamanya.
Baca Juga: Cara Menerapkan Feeding Rules IDAI agar Anak Makan Teratur
5. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Selain memberikan pola makan yang seimbang dan gizi yang tepat, menciptakan suasana makan yang nyaman juga penting, Bu.
Buatlah suasana yang nyaman agar bayi merasa senang saat makan. Salah satu caranya dengan tidak memaksa si Kecil saat ia tidak menghabiskan makanannya.
Selain itu, pastikan tidak ada distraksi seperti mainan, televisi, dan gadget saat makan, supaya bayi lebih fokus pada makanannya. Dengan begitu, si Kecil akan makan dengan lahap.
6. Lanjutkan Pemberian ASI
Meskipun sudah mulai makan makanan padat, ASI masih menjadi sumber nutrisi bagi si Kecil pada usia 10 bulan.
Perlu Ibu ketahui, ASI juga dapat mencegah malnutrisi karena di dalam ASI mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi, dan melindungi bayi dari berbagai infeksi.
Jadi, lanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 24 bulan, ya, Bu.
7. Sediakan Camilan Bergizi Tinggi Kalori
Tidak hanya MPASI bergizi, Ibu juga perlu menyajikan camilan sehat untuk si Kecil. Pasalnya, camilan atau snack dapat memenuhi kalori dan nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Karena itulah, pilih camilan bayi 10 bulan dengan gizi yang lengkap di antaranya karbohidrat, protein, dan lemak seimbang, tapi dalam porsi yang lebih kecil.
Contoh snack yang sehat untuk si Kecil yaitu cookies keju, pisang barongko, bola tempe keju, pancake bayam, dan siomay ikan.
8. Pastikan Tidur Cukup
Istirahat yang cukup menjadi salah satu cara untuk meningkatkan berat badan bayi agar ideal. Apalagi bayi usia 10 bulan mulai aktif bergerak dan memerlukan banyak energi.
Umumnya, bayi pada usia ini butuh waktu tidur sekitar 14 hingga 15 jam setiap harinya. Tidur yang cukup akan membantu si Kecil mengatur produksi hormon pertumbuhan.
Kapan Harus ke Dokter Jika Berat Badan Bayi 10 Bulan Tidak Naik?
Tak bisa disepelekan, Ibu dan Bapak perlu cek ke dokter saat berat badan bayi 10 bulan tak kunjung naik. Berikut tanda konsultasi ke dokter tak boleh ditunda lagi:
- Berat badan bayi stagnan selama lebih dari 2 bulan
- Bayi menolak semua makanan padat
- Disertai diare kronis, muntah, atau infeksi berulang
- Berat badan jauh di bawah persentil WHO
- Terlihat mengantuk sepanjang hari
Ingin tahu apakah pertumbuhan si Kecil sudah sesuai dengan standar WHO? Pantau pertambahan panjang dan berat badan si Kecil tiap bulan langsung di BebeJourney! Plus, ada AI Poop Tracker untuk bantu Ibu monitor kesehatan pencernaannya serta panduan tumbuh kembang eksklusif yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan Ibu dan si Kecil.
