MPASI 10 Bulan: Panduan Jadwal, Porsi, Tekstur, dan Resepnya

Bayi usia 10 bulan sudah bisa makan makanan bertekstur kasar dengan porsi makan ditingkatkan jadi 250 ml untuk 1 kali makan. Terapkan tips tambahan juga, Bu!

Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
MPASI 10 bulan-bebeclub


MPASI 10 bulan perlu lebih divariasikan dan ditingkatkan teksturnya karena si Kecil sudah semakin pintar makan. Bagaimana dengan jadwal makan bayi 10 bulan? Yuk, cek di sini!

Tekstur dan Porsi MPASI Bayi 10 Bulan

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tekstur MPASI bayi usia 10 bulan adalah:

  • Makanan dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped).
  • Makanan utuh yang dipotong kecil seukuran genggamannya (finger food).
  • Bubur nasi dengan tekstur kasar. 

Jadi Ibu hanya perlu mencacah atau memotong makanannya kecil-kecil, tak perlu lagi memblender dan menyaring. Ibu juga bisa menyajikan bubur nasi kasar.

Porsi makan bayi 10 bulan sudah bisa ditingkatkan menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk 1 kali makan.

Jadwal MPASI 10 Bulan Sehari-hari

Bayi 10 bulan bisa diberi makan MPASI sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Di antara jadwal makan utama, Ibu bisa berikan 1-2 kali camilan untuk bayi sambil tetap menyusui sesuai permintaan si Kecil.

Berikut adalah contoh jadwal makan MPASI 10 bulan yang dapat Ibu jadikan panduan: 

  • Pukul 06.30 pagi: minum ASI setelah bangun tidur. 
  • Pukul 08.30 pagi: sarapan.
  • Pukul 10.00 pagi: minum ASI. 
  • Pukul 12.00 siang: makan siang. 
  • Pukul 13.30 siang: makan camilan (snack). 
  • Pukul 15.00 sore: minum ASI. 
  • Pukul 18.00 sore: makan malam. 
  • Pukul 19.30 malam: minum ASI. 

Jadwal makan bayi ditujukan untuk membangun kebiasaan makan yang teratur. Sesuaikan jadwal makan dengan rutinitas hariannya, rutinitas keluarga, dan melihat tanda lapar kenyang si Kecil.

Baca Juga: Penyebab Bayi 10 Bulan Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Pilihan Makanan untuk MPASI 10 Bulan

Kalau begitu, bayi umur 10 bulan sudah bisa makan apa? Berikut ini adalah sejumlah variasi makanan untuk MPASI 10 bulan: 

  • Karbohidrat: nasi, ubi, kentang, pasta, oatmeal, roti gandum utuh. 
  • Protein: daging sapi, ayam, kambing, kalkun, ikan, seafood, telur, tahu dan tempe. 
  • Sayur: wortel, kale, asparagus, tomat, sawi, paprika, terong, labu kuning, brokoli, dan lain-lain. 
  • Buah: pisang, apel, mangga, jeruk, semangka,melon, nanas, kiwi, strawberry, dan lain-lain. 
  • Lemak: mentega, keju, minyak nabati (zaitun, canola, wijen, dll).
  • Prebiotik: pisang, apel, rumput laut, alpukat, asparagus, daun bawang.
  • Zat besi: daging sapi, hati ayam, ikan rendah merkuri, telur, brokoli, bayam, dan lainnya.
  • Omega-3 (DHA, ALA, LA): Salmon, ikan kembung, sarden, teri, biji chia.
  • Produk olahan susu: unsalted butter, keju, atau yoghurt terpasteurisasi.

Contohnya, nasi tim dengan topping daging cincang dan brokoli, bubur Manado dengan isian sayur dan ikan, atau potongan alpukat seukuran ruas jari yang dicocol ke yogurt plain.

Kenapa MPASI 10 Bulan Harus Lebih Bervariasi?

Bayi sebaiknya diberikan makanan yang bervariasi untuk melatihnya mengunyah dan mengenal berbagai rasa. Ini juga membantunya agar tidak pilih-pilih makanan (picky eater).

Membiasakan bayi mengonsumsi berbagai jenis makanan sejak dini akan membantu membentuk kebiasaan makan yang lebih baik ke depannya. 

Maka itu, penting bagi Ibu untuk mulai mengenalkan tekstur dan rasa baru yang lebih kompleks agar bayi terbiasa makan berbagai jenis dan rasa makanan. 

Selain itu, memberikan variasi makanan juga membantu si Kecil agar tidak bosan sekaligus melengkapi kebutuhan nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Resep MPASI 10 Bulan yang Mudah Dibuat

Ada beberapa rekomendasi resep makanan bayi 10 bulan yang sangat mudah untuk Ibu buat di rumah. Yuk, lihat resepnya di bawah ini!

1. Telur Orak-Arik Keju

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 butir telur ayam.
  • 1 sendok teh air.
  • ¼ keju cheddar parut.
  • 1 sendok teh minyak zaitun.
  • 1/2 ikat bayam yang sudah dipotong kecil-kecil

Cara membuat:

  1. Dalam sebuah mangkuk kecil, kocok telur, air, dan bayam.
  2. Panaskan minyak zaitun di atas wajan. Tuang telur, aduk rata menggunakan spatula secara perlahan sampai menjadi orak-arik. 
  3. Sebelum matang sepenuhnya, masukkan parutan keju. Lalu, masak kembali hingga matang sempurna. 
  4. Angkat dan tuang ke piring saji.

Porsi: 1-2 porsi. 

Baca Juga: 8 Pilihan Buah yang Bagus untuk Bayi 10 Bulan

2. Sup Ayam Kentang

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 buah kentang berukuran sedang, kupas kulitnya dan potong dadu.
  • ½ cangkir daging ayam tanpa kulit.
  • ½ buah bawang bombay.
  • ½ cangkir keju cheddar parut.
  • 2 siung bawang putih.
  • 2 sendok makan butter.
  • 2 gelas air. 

Cara membuat:

  1. Pertama-tama, panaskan butter di atas wajan atau pan terlebih dahulu.
  2. Tumis bawang bombay dan masak sampai harum. Kemudian, masukkan bawang putih, lalu masak selama beberapa menit. 
  3. Tambahkan potongan kentang, lalu masak kembali. Angkat dan sisihkan. 
  4. Rebus air dalam panci dan tuang tumisan bawang bombay, bawang putih, kentang, dan keju yang telah diparut. Gunakan api kecil dan tunggu sampai mendidih. 
  5. Masukkan daging ayam. Tutup panci dan biarkan mendidih selama kurang lebih 10 menit sampai benar-benar matang. 
  6. Angkat sup dan sajikan MPASI 10 bulan ini selagi hangat. 

Porsi: 1-2 porsi. 

3. Spaghetti Saus Daging

Bahan yang dibutuhkan:

  • ¼ bawang bombay cincang.
  • 1 siung bawang putih cincang.
  • 2-3 sdm daging sapi giling.
  • 2-3 buah tomat.
  • 2 gelas ASIP.
  • ¼ blok keju cheddar parut.
  • ¼ sdt minyak goreng.
  • ¼ sdt margarin.
  • Segenggam spaghetti (sesuaikan dengan porsi anak).

Cara membuat:

  1. Rebus tomat terlebih dulu. Lalu, buang kulit dan bijinya. Kemudian, haluskan dan sisihkan.
  2. Masak air sampai mendidih. Lalu, masukkan spaghetti. Taburi sedikit garam serta minyak goreng agar pasta tidak lengket. Masak selama 10-12 menit. 
  3. Panaskan margarin dalam wajan. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai wangi. 
  4. Masukkan daging dan tomat yang telah dihaluskan. Aduk sampai merata. Beri sedikit ASIP.
  5. Tunggu sampai airnya habis, masukkan pasta yang sudah matang. Aduk sampai merata. 
  6. Taburi keju parut dan sajikan. 

Porsi: 1-2 porsi. 

Baca Juga: 12 Resep MPASI Tinggi Serat agar Bayi Tidak Sembelit

4. Bola Ikan Kentang

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 1 ekor ikan kembung (sisihkan durinya).
  • 3 buah kentang. 
  • 1 butir telur.
  • 1 butir jeruk nipis. 
  • 1 lembar daun salam. 
  • 1 lembar daun jeruk. 
  • 1 batang sereh. 
  • 1 sdt keju cheddar parut. 
  • Minyak goreng. 

Cara membuat: 

  1. Baluri daging ikan yang telah di fillet dengan jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit. 
  2. Kukus kentang hingga teksturnya empuk. Haluskan dan sisihkan. 
  3. Kukus ikan bersama dengan daun salam, daun jeruk, dan sereh. 
  4. Ambil sebuah mangkuk, masukkan ikan, kentang, keju. Campur merata. 
  5. Ambil satu sendok makan adonan lalu bulat-bulat menggunakan kedua telapak tangan Ibu. 
  6. Balurkan bola-bola ikan kentang dalam telur. 
  7. Goreng hingga warnanya berubah menjadi coklat keemasan. 
  8. Bola-bola ikan kentang siap disajikan sebagai MPASI.

Porsi: 1-2 porsi. 

5. Nasi Pizza Bayam

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 1 centong nasi putih. 
  • 3 butir telur puyuh. 
  • 3 sdm bayam iris tipis. 
  • 1 sdm teri nasi basah. 
  • 2 sdt unsalted butter atau margarin. 

Cara membuat: 

  1. Ambil mangkuk ukuran sedang, masukkan nasi, telur puyuh, bayam, dan teri basah. Aduk hingga tercampur rata. 
  2. Panaskan wajan anti lengket pipih ukuran kecil, lelehkan 1 sdt unsalted butter atau margarin. 
  3. Ambil setengah adonan pizza, ratakan hingga menutup seluruh permukaan wajan. 
  4. Jangan terlalu tebal maupun terlalu tipis. Jadi, Ibu mendapatkan bentuk bulat yang cantik. 
  5. Masak dengan api kecil hingga kedua sisinya matang sempurna. 
  6. Lakukan hingga seluruh adonan habis.

Porsi: 1-2 porsi. 

Tips Tambahan untuk MPASI Bayi 10 Bulan

Berikut tips tambahan dalam memberikan MPASI 10 bulan:

1. Gunakan Bahan Segar dan Lokal

Pilih bahan makanan yang segar dan mudah ditemukan di sekitar, seperti sayuran dari pasar tradisional atau buah musiman. 

Bahan lokal umumnya lebih murah, nutrisinya tetap baik, dan minim pengawet karena tidak melalui proses penyimpanan panjang.

2. Hindari Gula dan Garam Berlebihan

Kemenkes mengimbau untuk membatasi penggunaan gula dan garam dalam MPASI. Untuk anak usia di bawah 2 tahun, asupan gula tambahan harus di bawah 5% dari total kalori per hari. 

Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) menyebut bahwa kebutuhan natrium harian untuk anak usia 6-12 bulan adalah 370 mg per hari (⅛ sendok teh). 

Jadi, meski sebenarnya masih boleh diberikan pada MPASI 10 bulan, tapi Ibu sebaiknya menggunakan secukupnya dan menghindari pemberian gula serta garam berlebihan. 

3. Tanda Bayi Kenyang dan Cukup Makan

Tugas Ibu adalah memahami dan mengenali tanda bayi kenyang dan masih lapar, sehingga bisa membantu memberi petunjuk waktu ideal untuk makan. 

Hindari memaksa si Kecil makan di saat ia masih merasa kenyang dan kenali kapan ia merasa lapar agar proses makan jadi lebih efektif.

4. Perhatikan Reaksi Terhadap Makanan Baru

Setiap kali memberikan makanan baru yang belum pernah dicoba bayi, perhatikan reaksinya ya, Bu. 

Mungkin si Kecil baik-baik saja dan tidak masalah dengan makanan tersebut, tapi ia juga bisa menunjukkan gejala seperti tidak menyukainya atau bahkan reaksi alergi yang tidak terduga. 

Ibu juga bisa gunakan AI Poop Tracker untuk pantau reaksi makanan baru. Cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.

5. Simpan Sisa MPASI dengan Benar

Sisa MPASI yang tidak habis sebaiknya segera disimpan di dalam wadah tertutup dan disimpan di lemari es agar nutrisinya tetap terjaga dan tidak tercemar bakteri. 

Hindari menyimpan MPASI yang sudah terkena sendok makan anak karena bisa mengandung bakteri dari mulut bayi.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Ibu perlu konsultasi ke dokter bila si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Berat badan tidak bertambah. 
  • Menolak makan dan minum.
  • Sering gumoh atau muntah setelah makan.
  • Susah bernapas saat makan atau minum. 
  • Punya masalah mengunyah, batuk, atau tersedak saat makan. 
  • Mengalami suara serak selama atau setelah makan. 
  • Muntah setelah makan. 
  • BAB berdarah atau diare setelah makan.

Itu dia beberapa resep MPASI 10 bulan yang mudah untuk dibuat di rumah. Jangan lupa siap-siap naik tekstur untuk bulan berikutnya dengan membaca panduan MPASI bayi 11 bulan, ya!

Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Pregnancy Birth Baby Editorial Team. (2022, October 31). About fat in your child’s diet. Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-fat-in-your-childs-diet
  2. Kemenkes Editorial Team. ‌(2024, April 6). Ingin Si Kecil Tumbuh Optimal? Resep MPASI Lengkap Jawabannya!. Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/resep-mpasi-lengkap
  3. NHS Editorial Team. (2020, December). Help your baby enjoy new foods. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/baby/weaning-and-feeding/help-your-baby-enjoy-new-foods/
  4. Kemenkes Editorial Team. (2024, December 19).‌ Batasi Gula dan Garam untuk MPASI. Kemkes.go.id. https://kemkes.go.id/eng/batasi-gula-dan-garam-untuk-mpasi
  5. IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  6. Food Safety Information Council. (2023, April 9). ‌Infants and young children. Foodsafety.asn.au. https://www.foodsafety.asn.au/topic/infants-and-young-children/
  7. Intern Mountain Health Care. (2018, July 3). ‌When Your Baby’s Not Eating Well, Feeding Therapy Can Help. Intermountainhealthcare.org. https://intermountainhealthcare.org/blogs/when-your-babys-not-eating-well
  8. ‌BabyCenter. 4 Months Old. http://www.babycenter.com/302_4-months-old_3658793.bc
  9. Rahman, Taufiqur. Stimulasi pada Bayi Umur 3-6 Bulan; 2013. http://taura-taura.com/stimulasi-pada-bayi-umur-3-6-bulan/
  10. Sambo, Catherine M. Garuk, Cubit, Jimpit!; 2015. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/garuk-cubit-jimpit
  11. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses 13 Juli 2022. 
  12. Help Me Grow. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/BabyMilestones/. Diakses pada 28 Juli 2022.
  13. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/peek-a-boo/. Diakses pada 28 Juli 2022.
  14. Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/growth/red-flags-to-watch-for/. Diakses pada 28 Juli 2022.
  15. ‌IDAI | Makanan Pendamping ASI (MPASI). (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
  16. IDAI | Anemia Defisiensi Besi pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-anak
  17. IDAI | ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BAYI DAN ANAK. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak
  18. NHS Choices. (2024). 10 to 12 months. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/10-to-12-months/
  19. Freydis Hjalmarsdottir, MS. (2019, September 30). 12 Foods That Are Very High in Omega-3. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/12-omega-3-rich-foods#Frequently-asked-questions
  20. Semeco, A. (2023, October 31). The 20 Best Prebiotic Foods You Should Eat. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/19-best-prebiotic-foods


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait